Laporan Biologi.docx

  • Uploaded by: Yuni Maulida
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Biologi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 694
  • Pages: 5
LAPORAN

ALAT PERAGA PERNAPASAN SEDERHANA

OLEH : (Kelompok Insekta) YUNI MAULIDA NURUL IZZATI FAISAL FIRNANDA RAHMAD MULIADI

SMA NEGERI 1 CALANG KECAMATAN KRUENG SABEE KABUPATEN ACEH JAYA PROVINSI ACEH TAHUN AJARAN 2015-2016

LATAR BELAKANG Pengertian respirasi (pernafasan) adalah proses pengambilan gas oksigen dari lingkungan dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh makhluk hidup. Bernafas merupakan salah satu ciri utama makhluk hidup. Proses pengambilan gas tersebut menggunakan cara yaitu pernapasan dengan rongga dada dan pernapasan perut. Proses pernapasan perut dapat digambarkan dengan menggunakan model pernapasan yang dapat dengan mudah kita buat sendiri. Alat dan bahan yang diperlukan juga sangat sederhana. Kita dapat menggunakan bahan bekas yang sering dijumpai de sekitar kita. Model ini dapat menggambarkan pernapasan perut. Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. Hal ini terjadi pada saat membran karet model ditarik. 2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbondioksida keluar. Hal ini terjadi pada saat membran karet model dilepas.

ALAT DAN BAHAN :            

Botol Air Mineral Balon (Karet) Pipet atau Selang Cutter Gunting Lem Fox Lem Tembak Plastisin Karet Gelang atau Benang Kardus Kertas karton Tali atau pita

CARA MEMBUAT (untuk alat yang pertama) :

1. 2. 3. 4.

Siapkan botol air mineral ukuran besar. Potong bagian ujung atau bagian bawah botol dengan cutter. Rapikan bagian ujungnya dengan gunting. Untuk bagian atas, memakai pipet atau selang. Hubungkan pipetnya hingga berbentuk huruf “T” terbalik, dengan lem tembak. 5. Pasangkan balon pada kedua ujung pipet, kaitkan dengan karet atau benang. 6. Lubangi tutup botol dengan cutter atau gunting, kemudian masukkan pipetnya. 7. Tutup badan botol dengan tutup botol

8. Untuk bagian bawah botol, tutup dengan memakai balon yang sedikit lebih besar. 9. Agar tidak bocor, tambahkan plastisin dibagian atas, disela sela pipet.

Cara penggunaannya :  Pegang botol pada bagian perut dengan tangan kiri.  Tarik karet balon besar pada dasar botol ke arah bawah. Tarikan ini menggambarkan pada saat diafragma perut berkontraksi sehingga dada mengembang.  Pada saat balon kecil dalam botol membesar, menggambarkan bahwa paruparu mengadakan inspirasi dan terisi udara penuh.  Lepaskan karet balon ke keadaan semula, menggambarkan pada saat otot diafragma relaksasi.  Balon akan mengempis kembali menggambarkan ekspirasi.

CARA MEMBUAT (untuk alat yang kedua) :

 

Siapkan kardus dan kertas karton. Potong kardus dengan ukuran 45x30 cm. Kemudian tempelkan kertas karton (putih) pada kardus.

     

      

Gambarkan sketsa alat pernapasan manusia pada kardus tersebut, seperti paru paru dan sebagainya. Siapkan 2 botol air mineral, untuk paru paru kanan dan kiri. Potong bagian ujung atau bagian bawah kedua botol dengan cutter, rapikan dengan gunting. Lubangi kedua tutup botol untuk tempat masuknya pipet. Ambil dua buah pipet, masukkan ke tutup botol. Rekatkan kedua ujung pipet, dengan lem, seperti pada gambar ini.

o Kemudian, ikat balon pada masing masing ujung pipet, ikat dengan karet atau benang. Masukkan kedua ujung pipet yang ada balonnya ke dalam badan botol. Tutup botol dengan tutupnya. Untuk bagian bawah kedua botol, tutup dengan balon yang ukurannya sedikit lebih besar. Kemudian tempelkan kedua botol pada sketsa gambar paru paru di kardus, demgan lem tembak, dan juga lem fox. Bisa ditambahkan tali atau pada bagian atas kardus, sebagai gantungannya. Agar tidak bocor, tambahkan plastisin pada bagian atas kedua botol.

Cara Penggunaannya :  Gantungkan alat peraga pada dinding.  Tarik kedua karet balon besar pada kedua dasar botol ke arah bawah. Tarikan ini menggambarkan pada saat diafragma perut berkontraksi sehingga dada mengembang.  Pada saat balon kecil dalam botol membesar, menggambarkan bahwa paruparu mengadakan inspirasi dan terisi udara penuh.  Lepaskan karet balon ke keadaan semula, menggambarkan pada saat otot diafragma relaksasi.  Balon akan mengempis kembali menggambarkan ekspirasi.

Related Documents

Laporan
August 2019 120
Laporan !
June 2020 62
Laporan
June 2020 64
Laporan
April 2020 84
Laporan
December 2019 84
Laporan
October 2019 101

More Documents from "Maura Maurizka"