LAPORAN PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL MODUL J-7 BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER
Kelompok P3 Alzahra Aisha Namira
1706024854
Muhammad Fathurrizqi
1706024993
Muhammad Abyan Raflipasya
1706024873
Isfan Chuzaify
1706024961
Muhammad Kautsar N.
1706024740
Farel Muhammad
1706025232
Tanggal Praktikum
: Sabtu, 24 November 2018
Asisten Praktikum
: Lucky Situmorang
Tanggal Disetujui
:
Nilai
:
Paraf Asisten
:
LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
I.
Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan berat jenis bitumen keras dan ter dengan piknometer.
II.
Dasar Teori Berat jenis bitumen atau ter adalah perbandingan antara berat bitumen terhadap air suling pada suhu tertentu dengan volume yang sama. Berat jenis aspal merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam mendesain perencanaan campuran aspal dan agregat. Syarat minimal berat jenis adalah 1,00 gr /cc. Aspal adalah campuran yang terdiri dari bitumen dan mineral. Bitumen adalah bahan yang berwarna coklat hingga hitam, keras hingga cair mempunyai sifat baik larut dalam Cs2 atau CCL4 dengan sempurna dan mempunyai sifat lunak dan tidak larut dalam air, ter adalah bahan cair berwarna hitam tidak larut dalam air, larut sempurna dalam Cs2 atau CCL4, mengandung zat-zat organik yang terdiri dari gugusan aromat dan mempunyai sifat kekal. Macam-macam berat jenis bitumen dan kisaran nilainya: 1. Penetration grade bitumen dengan berat jenis antara 1,010 sampai dengan 1,040. 2. Bitumen yang telah teroksidasi dengan berat jenis berkisar antara 1,015 – 1,035. 3.
Hard grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 1,045 – 1,065.
4.
Cut back grades bitumen dengan berat jenis berkisar antara 0,992 – 1,007.
III.Alat dan Bahan a. Alat
Bak Perendam yang dilengkapi pengatur suhu dengan ketelitian 0,1 °C.
Piknometer
Thermometer
Air suling sebanyak 1000 cm3
Bejana gelas
b. Bahan Panaskan contoh bitumen keras atau ter sejumlah 50 gram yang sudah dipanaskan sampai menjadi cair dan diaduk untuk mencegah pemanasan setempat.
IV.
Cara Kerja a. Mengisi bejana dengan air suling sehingga diperkirakan bagian atas piknometer yang tidak terendam setinggi 40 mm. Kemudian rendam dan jepitlah bejana tersebut dalam bak perendam sekurang-kurangnya 100 mm aturlah suhu bak perendam pada suhu 25°C. b. Bersihkan, keringkan dan timbanglah piknometer dengan ketilitian 1 mg (A) c. Mengangkat bejana dari bak perendam dan isilah piknometer dengan air suling kemudian tutuplah piknometer tanpa ditekan. d. Meletakkan piknometer kedalam bejana dan tekanlah penutup sehingga rapat, kembalikan bejana berisi piknometer kedalam bak perendam. Diamkan bejana tersebut didalam bak perendam selama sekurang-kurangnya 30 menit, kemudian angkatlah piknometer dan keringkan dengan lap (kain pel). Timbanglah piknometer dengan ketelitian 1 mg (B) e. Menuangkan benda uji tersebut kedalam piknometer yang telah kering hingga terisi ¾ bagian. f. Membiarkan piknometer sampai dingin, waktu tidak kurang dari 40 menit dan timbanglah dengan penutupnya dengan ketelitian 1 mg (C) g. Mengisi piknometer yang berisi benda uji dengan air dan tutuplah tanpa di tekan, diamkan agar gelembung-gelembung udara keluar. h. Mengangkat bejana dari bak perendam dan letakkan piknometer di dalamnya dan kemudian tekanlah penutup hingga rapat.
i. Memasukkan dan diamkan bejana ke dalam bak perendam selama sekurangkurangnya 30 menit. Angkat, keringkan dan timbanglah piknometer (D)
V.
VI.
Data Percobaan
Berat Piknometer (dengan penutup) = 29,559 gram
Berat Piknometer berisi air = 52,015 gram
Berat piknometer berisi aspal = 44,5 gram
Berat piknometer berisi aspal dan air = 52,5 gram
Commented [LS1]: Yang rapi, jgn jadiin tabel
Pengolahan Data Berat jenis bitumen keras dan ter 𝐵𝐽 = (
(𝐶−𝐴) 𝐵−𝐴)−(𝐷−𝐶)
=
(44,5−29,559) (52,015−29,559)−(52,5−44,5)
= 1,0335
Keterangan : A = Berat Piknometer (dengan penutup) B = Berat Piknometer berisi air C = Berat piknometer berisi aspal D = Berat piknometer berisi aspal dan air
VII.
Analisis a. Analisis Percobaan Pada praktikum yang berjudul berat jenis bitumen keras dan ter dilaksanakan pada hari Sabtu 24 November 2018. Praktikum ini bertujuan untuk mencari nilai berat jenis bitumen keras dan ter. Bahan yang digunakan yaitu contoh bitumen keras dan ter sebesar 50 gram dan air suling yang akan ditambahkan ke piknometer yang sudah berisi contoh tersebut. Lalu, contoh tersebut
dituangkan ke dalam piknometer
3⁄ 4
bagian dan ¼ bagiannya akan diisi air
suling. Selanjutnya, sampel tersebut didiamkan hingga dingin. Setelah itu, praktikan menimbang piknometer dalam keadaan kosong dan bersih (nilai A) untuk menghitung nilai berat jenis bitumen keras dan ter. Lalu, praktikan mengisi piknometer dengan air sampai penuh dan ditimbang untuk mendapatkan besar nilai B. Kemudian, piknometer tersebut diisi dengan sampel sebear
3⁄ 4
bagian. Setalah itu, piknometer tersebut didiamkan sampai
dingin dan timbang dengan penutupnya untuk mendapatkan nilai C. Setelah itu, praktikan menambahkan air ke piknometer yang berisi contoh bitumen keras dan ter sampai penuh dan timbang kembali untuk mendapatkan nilai D b. Analisis Hasil Berdasarkan pada praktikum yang sudah dilaksanakan, praktikan mendapatkan data yang lalu diolah. Praktikan menghitung dengan nilai C dikurangi nilai A, lalu dibagi dengan nilai B dikurangi nilai A, nilai D dan ditambah oleh nilai C, maka akan mendapatkan nilai berat jenis bitumen dan ter. Dimana, A merupakan berat piknometer dengan penutup, B yaitu berat piknometer berisi air, lalu C adalah berat piknometer berisi aspal dan D yaitu berat piknometer berisi aspal dan air. Setelah melakukan perhitungan tersebut, praktikan mendapatkan nilai berat jenis bitumen dan ter sebesesar 1,0335. Nilai tersebut sudah memenuhi syarat menurut SNI 06-2441-1991 yang menyatakan bahwa syarat minimum berat jenis aspal adalah 1 gr/cc.
c. Analisis Kesalahan Kesalahan yang mungkin terjadi saat praktikum dapat berasal dari kesalahan alat maupun praktikan, di antaranya adalah :
Commented [LS2]: Emang praktikan yang lakuin??
-
Praktikan terlalu banyak atau mungkin kurang menuangkan air ke dalam piknometer, shingga berat yang didapat kurang tepat dan mempengaruhi perhitungan pada pengolahan data yang didapat.
-
Kurang telitinya praktikan dalam mencatat timbangan berat piknometer, sehingga data yang didapat tidak presisi.
d. Analisis K3
Praktikan harus menggunakan sarung tangan agar tidak terkena langsung dengan aspal karena akan berbahaya bagi kesehatan kulit praktikan.
Menggunakan jas lab agar tidak kontak langsung dengan bahan bitumen keras dan ter.
Menggunakan sepatu yang menutupi kaki agar tidak terjatuh bahan-bahan yang bisa menyebabkan luka.
VIII.
Aplikasi Dalam praktikum ini, kita bisa mendapatkan berat jenis bitumen keras dan ter. Aplikasi dalam dunia nyata nya adalah sebagai berikut: -
Nilai berat jenis bitumen keras dan ter mempengaruhi kualitas pembuatan aspal
-
IX.
Praktikan dapat mengetahui berat jenis aspal yang akan digunakan.
Kesimpulan Setelah melakukan praktikum berat jenis bitumen keras dan ter, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Berat jenis bitumen keras dan ter yang didapat dari pengolahan data adalah 1,0335 gr/cc.
Berat jenis bitumen keras dan ter yang didapat dinilai sudah sesuai menurut SNI 06-2441-1991 yang menyatakan bahwa syarat minimum berat jenis aspal adalah 1 gr/cc.
X.
Referensi
Pedoman Praktikum ; Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan. Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil , Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
XI.
http://jurnal.pusjatan.pu.go.id/index.php
Lampiran
Gambar 1. Praktikan sedang menimbang
Commented [LS3]: Referensi teori tambahan dari mana?