LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN MITOSIS PADA AKAR BAWANG MERAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH GENETIKA 1 Yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. agr.H.Moh Amin, S.Pd, M.Si dan Andik Wijayanto, S.Si, M.Si
Disusun oleh: Kelompok 10 1. Rika Nur Azizah
(160342606265)
2. Tasafima Tesari
(160342606288)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI MARET 2018
A. Judul Pengamatan Mitosis pada Akar Bawang Merah B. Tujuan 1. Mengetahui fase-fase pembelahan mitosis pada sel-sel akar bawang merah 2. Membedakan ciri dari masing-masing fase pembelahan mitosis C. Rumusan 1. Bagaimana fase-fase pembelahan mitosis pada sel-sel akar bawang merah ? 2. Apa yang membedakan pada setiap ciri dari masing-masing fase pembelahan mitosis ? D. Dasar Teori Setiap makhluk hidup mempunyai siklus dalam hidupnya. Siklus sel adalah kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel kepembelahan berikutnya. Siklus sel sendiri meliputi pertambahan massa, duplikasi bahn genetis yang dikenal sebagai interfase dan pembelahan sel. Apabila sel sedang tidak dalam proses membelah diri, kromosom-kromosom tidak tampak dengan bantuan mikroskop cahaya (Sumadi dan Aditya, 2007 : 187). Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh organisme multiseluler, kecuali pada jaringan yang menghasilkan sel gamet. Proses pembelahan satu sel zigot menjadi sel tubuh yang banyak jumlahnya terjadi secara mitosis. Pada tumbuhan, mitosis terjadi pada titik-titik tumbuh,misalnya ujung batang, ujung akar, dan cambium. Pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariotik meliputi pembagian sel (kariokinesis) dan pembagian sitoplasma (sitokinesis). Pembelahan sel diawali dengan adanya aktivitas pembelahan kromosom dalam beberapa tahap pembelahan, salah satunya adalah pembelahan secara mitosis. Mitosis merupakan peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis yang menghasilkan dua sel anakan yang memiliki genotipe sama dan identis engan sel induknya. Untuk mengetahui tahapantahapan pembelahan sel dilakukan pengamatan pada bagian sel-sel yang bersifat meristematis (aktif membelah) pada organ tumbuhan, msalnya pada ujung akar atau ujung batang. Penggunaan ujung akar dari bawang merah (Alium cepa) pada praktikum ini dikarenakan bawang merah mudah didapat dan penumbuhan akarnya cepat tumbuh. Selain itu ujung akar bawang merah memiliki kromosom yang besar dan jumlah kromosom yang tidak terlalu banyak, sehingga akan mempermudah untuk
mengamati beberapa tahap pembelahan mitosis. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan tahapan siklus sel pada pembelahan mitosis, karena sebagai mahasiswa pendidikan yang nantinya akan disiapkan untuk menjadi tenaga pengajar harus lebih mengerti mengenai tahapan-tahapan pembelahan mitosis dengan mengetahui masing-masing tahapnya. Kromosom eukariot terbuat dari kromatin, kompleks DNA dan molekulmolekul protein terkait. Setiap kromosom mengandung satu molekul DNA linear yang sangat panjang dan membawa beberapa ratus sampai beberapa ribu gen, yaitu unit-unit yang menspesifikasi sifat-sifat warisann suatu organisme. Protein-protein yang terkait mempertahankan struktur kromosom dan membantu mengontrol aktivitas gen. Ketika sel sedang tidak membelah dan bahkan ketika sel sedang menduplikasi DNA-nya dalam persiapan untuk pembelahan sel, setiap kromosom berada dalam bentuk serat kromatin yang panjang dan tipis. Akan tetapi, setelah duplikasi DNA, kromosom berkondensasi. Setiap kromatin berkondensasi. Setiap serat kromatin menjadi terkumpar dan terlipat rapat, sehingga kromosom jauh lebih pendek dan sedemikian tebal. (Neil A. Campbell, 2008 : 245) E. Alat dan Bahan
Alat : -
Mikroskop Cahaya
-
Kaca Benda
-
Kaca Penutup
-
Silet berkarat
-
Pipet Tetes
Bahan : -
Akar bawang merah (Allium cepa)
-
Alkohol 70%
-
HCl 1 N
-
Asetokarmin
-
Larutan FAA
F. Prosedur Kerja Ditanam bawang merah ke dalam tanah sampai akar memanjang
Setelah akar bawang merah memanjang, lalu dipindahkan bawang merah dari tanah ke gelas plastik dengan cara: Ditusuk bawang merah dengan lidi secara horizontal lalu diletakkan di atas gelas plastic yang telah berisi air, dan memastikan ujung akarnya tercelup air.
Tepat pada puku 21.00, 00.00 dan 03.00 akar yang telah direndam tadi dipotong ujungnya kurang lebih 1cm
Ujung akar bawang yang telah terpotong dimasukkan dan direndam di botol vial yang telah berisi FAA.
Keesokan harinya, akar bawang diamati dengan cara diambil akar dari botol vial, dipindah ke dalam gelas arloji dan diberi alkohol, didiamkan selama 5 menit
Dihisap alkohol dengan kertas hisap, lalu diganti dengan HCl selama 2 menit.
Dicacah akar bawang tersebut, lalu dipindahkan ke kaca benda serta ditetesi dengan asetokarmin, dan difiksasi dengan nyala api bunsen.
Ditutup dengan penutup kaca benda, dan difiksasi sekali lagi.
Diamati dengan mikroskop, tahapan tahapan pembelahan mitosisnya.
G. Data Hasil Pengamatan NO Fase Pembelahan 1. Profase
Gambar
Bagian dari benang-benang kromatin akan terjadi suatu proses memendek dan juga menebal dan akan membentuk sebuah kromosom.
2.
Metafase
Bagian dari benang-benang yang terdiri dari sepasang kromatid yang akan menuju ke bagianbagian tengah dari sel dan akan langsung menempatkan dirinya pada bagian bidang tengah dari sel-sel tersebut. 3.
Anafase
Kedua bagian kromatid akan memisahkan diri dan akan melakukan pergerakan menuju ke bagian ujung atau bagian kutub sel-sel yang mempunyai arah saling berlawanan.
4.
Telofase
Pada setiap bagian dari kutub akan terbentuk kromosom-kromom yang memiliki sifat identik. Bagian dari dinding inti sel-sel akan mengalami proses pembentukan kembali.
H. Analisis Data Pada praktikum kali ini dilakukan pemoton gan tudung akar bawang yang yang
bertujuan
untuk
mengetahui
fase-fase
pembelahan
m i t o s i s n y a . P r a k t i k u m i n i d i m u l a i d e n g a n merendaman selama 3-4 hari dengan menggunakan air, kemudian pada hari ke 3 dilakukan pemotongan akar bawang tepat pukul 21.00, 00.00, 03.00 malam kemudian direndam dalam larutan FAA, untuk keesokan harinya di bawa ke laboratorium untuk dilihat fase -fase pembelahan mitosisnya. Akar yang telah dipotong diletakkan di kaca benda dan kemudian ditetesi alkohol 70% ditunggu selama 4 menit. Setelah itu sisa Alkohol dihisap dengan kertas hisap dan kemudian ditetesi HCl 1 N secukupnya dan ditunggu selama 4 menit. Selanjutnya sisa HCl 1 N dihisap dengan kertas hisap dan potong tudung akar yang nampak paling putih Tudung akar yang nampak paling putih tersebut kemudian di tetesi dengan Asetocarmin 1- 2 tetes dan dicacah dengan jarum pentul dan silet yang tumpul Tutup dengan kaca benda kemudian diamati di bawah mikroskop untuk mencarai fase fase pembelahan mitosisnya. Dari hasil pengamatan diperoleh data berbagai macam fase pembelahan mitosis yaitu fase profaae yang ditandai dengan warna gelap di tengah sel, tahap anafase terlihat kromosom telah menuju ke kutub yang berlawanan sedangkan pada tahap telofase sel telah terbelah dengan sempurna.