LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH PENGAMATAN TANAH DENGAN INDRA
Disusun Oleh : Moch Miftah Sidqi
1705020015
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA 2018
PENDAHULUAN A. Latar belakang Didunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat dibutuhkan tanaman. Dengan bertambah majunya peradaban manusia yang sejalan dengan perkembangan pertanian dan disertai perkembangan penduduk yang begitu pesat, memaksa manusia mulai menghadapi masalah-masalah tentang tanah, terutama untuk pertanian sebagai mata pencaharian pokok pada waktu itu. Tanah bersifat dinamis, dimana tanah mengalami perkembangan setiap waktunya. Karakteristik tanah di setiap daerah tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Tanah dapat dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimilikinya. Ilmu yang mempelajari tentang proses-proses pembentukan tanah dan faktorfaktor yang mempengaruhinya disebut genesis tanah. Tekstur tanah adalah pembagian ukuran butir tanah. Butir-butir yang paling kecil adalah butir liat, diikuti oleh butir debu, pasir, dan kerikil. Selain itu, ada juga tanah yang terdiri dari batu-batu. Tekstur tanah dikatakan baik apabila komposisi antara pasir, debu dan liatnya hampir seimbang. Tanah seperti ini disebut tanah lempung. Semakin halus butir-butir tanah (semakin banyak butir liatnya), maka semakin kuat tanah tersebut memegang air dan unsur hara. Tanah yang kandungan liatnya terlalu tinggi akan sulit diolah, apalagi bila tanah tersebut basah maka akan menjadi lengket. Tanah jenis ini akan sulit melewatkan air sehingga bila tanahnya datar akan cenderung tergenang dan pada tanah berlereng erosinya akan tinggi. Tanah dengan butir-butir yang terlalu kasar (pasir) tidakLatar Belakang Didunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat dibutuhkan tanaman. Dengan bertambah majunya peradaban manusia yang sejalan dengan perkembangan pertanian dan disertai perkembangan penduduk yang begitu pesat, memaksa manusia mulai menghadapi masalah-masalah tentang tanah, terutama untuk pertanian sebagai mata pencaharian pokok pada waktu itu. Tanah bersifat dinamis, dimana tanah mengalami perkembangan setiap waktunya. Karakteristik tanah di setiap daerah tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Tanah dapat dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimilikinya. Ilmu yang mempelajari tentang prosesproses pembentukan tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut genesis tanah. Tekstur tanah adalah pembagian ukuran butir tanah. Butir-butir yang paling kecil adalah butir liat, diikuti oleh butir debu, pasir, dan kerikil. Selain itu, ada juga tanah yang terdiri dari batu-batu. Tekstur tanah dikatakan baik apabila komposisi antara pasir, debu dan liatnya hampir seimbang. Tanah seperti ini disebut tanah lempung. Semakin halus butir-butir tanah (semakin banyak butir liatnya).
.
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui pH tanah yang terdapat pada lahan tersebut. Mahasisa dapat mengetahui cara-cara mengetahui pH tanah.
ALAT DAN BAHAN pH meter Kertas lakmus Sampel tanah Aquades Tabung reaksi
METODE PRAKTIKUM Methode praktikum yang di lakukan pada praktik di lahan percobaan rusunawa Universitas Perjuangan Tasikmalaya, ialah pengambilan tanah tidak terganggu menggunakan ring sampel, yang di lakukan di ladang dan di sawah yang bertempat di rusunawa Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Pada pukul 14:40 Wib, pada pengamatan tanah tambak. Dan pukul 14:30 november pada pengamatan tanah sawah.
LANGKAH KERJA
A. Mengukur PH tanah di tambak dan sawah 1. Timbang tanah yang sudah di keringkan dan di haluskan 2. Masukan tanah tersebut ke dalam tabung reaksi +tambah kan aquades 3. Kocok selama 15menit, dan simpan di rak taancbung selama 1malam. 4. Ukur pH nya menggunkan kertas lakmus
B. Mengukur ph menggunakan ph meter 1. Tancapkan alat ke tanah (untuk mengukur pH) 2. Pencet tombol untuk mengukur kelembaban
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil : No
pH Tanah menggunkan kertas lakmus
pH Tanah menggunakan ph meter
1
Tanah tambak
6
WET (sangant lemab)
2
Tanah sawah
6
WET(sangant lemab)
GAMAR:
Gambar hasil pengamatan dari tanah yg di sawah dan di ladang
Gambar hasil dari tanah yg sudah di kocok selama 15menit, dan di diamkan 1malam.
Gambar hasil pengukuran ph tanah menggunakan pH meter. Pembahasan: Pengamatan yang dilakukan adalah dengan pengamatan tanah dengan indra, artinya pengamatan yang dilakukan selama praktikum dengan melihat untuk warna tanah dengan bantuan buku Munsell Soil Color Chart. Tanah juga dapat ditentukan tekstur, struktur, dan konsistensinya dengan meremas tanah tersebut dengan tangan kita. Manfaat yang didapat dengan pengamatan tanah dengan indra adalah praktikan yang melakukannya dapat lebih mengetahui keadaan asli tanah dibandingkan hanya dengan membaca buku, praktikan dapat mampu membuktikan teori – teori yang ada dalam buku tersebut. Intensitas warna tanah dipengaruhi tiga faktor berikut: jenis mineral dan jumlahnya, kandungan bahan organik tanah, dan kadar air tanah dan tingkat hidratasi. Tanah yang mengandung mineral feldspar, kaolin, kapur, kuarsa dapat menyebabkan warna putih pada tanah. Jenis mineral feldspar menyebabkan beragam warna dari putih sampai merah. Hematit dapat menyebabkan warna tanah menjadi merah sampai merah tua. Makin tinggi kandungan bahan organik maka warna tanah makin gelap (kelam) dan sebaliknya makin sedikit kandungan bahan organik tanah maka warna tanah akan tampak lebih terang. Tanah dengan kadar air yang lebih tinggi atau lebih lembab hingga basah menyebabkan warna tanah menjadi lebih gelap (kelam). Sedangkan tingkat hidratasi berkaitan dengan kedudukan terhadap permukaan air tanah, yang ternyata mengarah ke warna reduksi (gleisasi) yaitu warna kelabu biru hingga kelabu hijau (Madjid, 2009). Tanah yang terbentuk di daerah dengan curah hujan tinggi (seperti wilayah – wilayah di Indonesia) umumnya ditemukan struktur remah atau granular di tanah lapisanatas (top soil) yaitu di horison A dan struktur gumpal di horison B atau . tanah lapisan bawah (sub soil). Hal itu menyebabkan wilayah Indonesia tidak terdapat struktur tanah lempeng dan tiang (Fitri, 2009) Dari hasil yang di dapat dari praktikum pengamatan tekstur dan warna tanah, menunjukan bahwa setiap jenis tanah memiliki tekstur dan warna yang berbeda, sesuai dengan tampat dan wilayah yang di tempati oleh tanah tersebut. Karna tekstur dan warna menunjukan proses pelapukan yang berbeda dan kondisi iklim yang berrbeda. Dengan mempelajari sifat – sifat tanah seperti halnya warna, struktur, tekstur dan konsistensi kita dapat mengaplikasikannya pada saat pemupukan tanaman pada kondisi tanah tertentu, juga kita tahu kapan harus melakukan pemupukan dan juga kita akan dengan mudah mengetahui kapan kita harus melakukan pengapuran pada lahan tersebut sehingga akan mempermudah kita dalam melakukan usaha budidaya tanaman pada lahan tertentu.
KESIMPULAN KESIMPULAN A. Keimpulan Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pertumbuhan. Tanah bersifat dinamis, dimana tanah mengalami perkembangan setiap waktunya. Karakteristik tanah di setiap daerah tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Tanah dapat dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimilikinya. Data yang diperlukan untuk klasifikasi tanah adalah data mengenai sifat-sifat tanah yang terbentuk sebagai akibat proses pembentukan tanah atau yang mempengaruhi proses pembentukan tanah. Pengambilan contoh tanah dilakukan untuk menentukan sifat-sifat tanah, Sifat fisik yang paling jelas dan yang paling mudah ditentukan adalah warna tanah dimana warna tanah dapat digunakan untuk : 1. Menaksir tingkat kesuburan 2. Ilmu Pertanian 12(2): 140-151. Kohke, H. 1968. Soil Physic. Bombay: Tata Mc Graw-Hill Publishing. Madjid, Abdul. 2009. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian. Madjid, Abdul. 2009. Sifat Fisika Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian. perkembangan tanah
B. Saran Ketelitian dalam pengamatan warna, tekstur, struktur dan konsistensi tanah sangat dibutuhkan agar dapat memperoleh data yang sesuai dengan kenyataan.
Ilmu Pertanian 12(2): 140-151. Kohke, H. 1968. Soil Physic. Bombay: Tata Mc Graw-Hill Publishing. Madjid, Abdul. 2009. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian. Madjid, Abdul. 2009. Sifat Fisika Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian. Ilmu Pertanian 12(2): 140151. Kohke, H. 1968. Soil Physic. Bombay: Tata Mc Graw-Hill Publishing. Madjid, Abdul. 2009. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian. Madjid, Abdul. 2009. Sifat Fisika Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian. Ilmu Pertanian 12(2): 140-151. Kohke, H. 1968. Soil Physic. Bombay: Tata Mc Graw-Hill Publishing. Madjid, Abdul. 2009. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian. Madjid, Abdul. 2009. Sifat Fisika Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian.
DAFTAR FUSTAKA Bale, A. 2001.Ilmu Tanah I. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Baver, L.D. 1961. Soil Physics.John Wiley & Sons Inc. New york. Foth, Henry D. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.UGM Press.Yogyakarta. Hakim, Nurhajati dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. UNILA, Lampung. Hardjowigeno, S. 1992Ilmu Pertanian 12(2): 140-151. Kohke, H. 1968. Soil Physic. Bombay:
Tata Mc Graw-Hill Publishing. Madjid, Abdul. 2009. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian. Madjid, Abdul. 2009. Sifat Fisika Tanah. Yogyakarta: Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian.