PREFERENSI SUHU DAN MAKANAN
ALVINA VIA DENITA 201710070311142 / IV D Laboratorium Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang Jum’at, 08 Maret 2019 Abstrak Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek membatasi faktor suhu terhadap sebaran individu - individu dari sejenis hewan aquatik dan menentukan kisaran suhu preferendumnya serta mengetahui ada tidaknya pengaruh aklimasi terhadap pola sebaran individu dan preferensi tersebut. Kisaran preferensi merupakan rentangan kesukaan organisme terhadap kondisi tertentu. Dengan dilakukannya penelitian ini kita dapat menentukan kisaran suhu serta makanan preferundum dari makhluk hidup. Penelitian dilakukan pada ikan mas (Cyprinus carpio)
serta belalang (Oxya chinensis). Ikan mas
digunakan untuk menentukan suhu preferendumnya serta belalang (Oxya chinensis) digunakan untuk menetukan makanan preferendumnya. Dari hasil penelitian didapat ikan mas lebih menyukai suhu 32˚C serta belelang lebih menyukai rumput sebagai makanannya. Preferensi suhu pada ikan mas (Cyprinus carpio) dilakukan dengan cara memasukkan pada box preferendumdimana box tersebut dibagi menjadi tiga bagian. Sedangan pada pengamatan kisaran preferensi makanan pada belalang (Oxya chinensis) yaitu dengan cara memasukan belalang (Oxya chinensis) pada box preferendum dimana box tersebut memiliki 4 sisi yang didalamnya telah diisi makanan diantaranya pisang, bayam, rumput, dan roti. Kata Kunci: Preferensi, ikan mas, belalang, suhu, makanan. dimasukkan
PENDAHULUAN
kedalam
box
preferendum
ini
dilakukan
dengan 3 zona. Suhu yang digunakan
menentukan
preferensi
berkisar antara 20-32˚C. Pada zona I dengan
makanan dan suhu pada hewan. Preferensi
suhu 25˚C, zona II dengan suhu 28˚C, dan
merupakan kesukaan organisme terhadap
zona III dengan suhu 32˚C. Lalu pada
kondisi
belalang
Pada
praktikum
penelitian
untuk
tertentu.
kali
Setiap
makhluk
hidup
dimasukkan
kedalam
box
memiliki tingkat preferensi yang berbeda-
preferndum makanan dengan 4 sudut box
beda. Hal itu ditentukan karena adanya
tersebut diisi 4 macam makanan, yaitu
bawaan
serta
rumput, bayam, pisang, dan roti. Praktikum
kebutuhan adaptasi yang berbeda setiap
ini bertujuan untuk mengetahui preferensi
makhluk hidup.
suhu dan preferensi makanan pada hewan.
genetik
yang
berbeda
Penelitian
ini
dilakukan
dengan cara melihat preferensi suhu pada
METODE PRAKTIKUM
ikan mas serta preferensi makanan pada
A. Alat
belalalang.
Ikan
mas
(Cyprinus
carpio)
a) Box preferendum suhu Ekologi Hewan – Jum’at, 08 Maret 2019
1
b) Box preferendum makanan c)
Thermometer untuk mengukur suhu air es dan air panas
d) Timba untuk wadah ikan e) Toples untuk wadah belalang f)
Corong gelas untuk menutup belalang ketika perlakuan
B. Bahan
B. Preferensi makanan pada
a) Cyprinus carpio
1. Menyiapkan
b) Belalang c)
box
preferendum
makanan
Air panas
d) Air kran
e) Es batu f)
Rumput
g) Bayam h) Pisang i)
2. Memasukkan makanan pada setiap
Roti
sudut box preferendum
C. Langkah Kerja A. Preferensi suhu pada Cyprinus carpio
1. Mengisi air dan mengukur suhu air pada box preferendum suhu
3. Memasukkan 2. Memasukkan
ikan
pada
box
belalang
di
tengah-
tengan box preferendum
preferendum suhu
3. Menghitung ikan pada zona tertentu
4. Mengamati tingkah laku pada belalang
setiap 5 menit sampai menit terakhir
Ekologi Hewan – Jum’at, 08 Maret 2019
2
beregerombol. Hal tersebut sesuai dengan
HASIL PENGAMATAN
pernyataan dikemukakan oleh Rahmadiah, 1. Data Pengamatan
(2013) dalam Wihardi, et al., (2014) bahwa
Tabel 1 Preferensi Suhu
suhu yang baik untuk pertumbuhan ikan mas
Jumlah Ikan Menit Zona
ke5 4 6
Zona 1 Zona 2 Zona 3
Ket. 10 8 2 -
15 10
antara 25-32˚C.1 hal itu juga diperkuat oleh (Djarijah, 2001) Ikan mas termasuk ikan thermophil yang mampu beradaptasi atau toleran terhadap perubahan temperature air (lingkungan) antara 4C - 30C Ikan mas
2. Data Pengamatan
lebih toleran terhadap suhu yang lebih
Tabel 2 Preferensi Makanan
hangat dibanding dengan suhu yang rendah.
Waktu 2 menit 4 menit 6 menit
Nama Makanan Baya Pisan Rumput m g 2 2 2 -
Selain itu rekasi imunitas ikanmaslebih kebal Rot
terhadap sushu yang lebih hangat oleh
i -
sebab itu pada saat praktikum terlihat jika ikan mas banyak bergerombol di zona 3 atau zona antara air sedang dengan air hangat. Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan
3. Lembar Kerja (Terlampir)
(Syawal, Kusumorini, Manalu, & Affandi, 2011) mengatakan bahwa ikan yang berada
PEMBAHASAN
di air bersuhu dingin mempunyai respon
Berdasarkan praktikum kali ini didapat preferensi suhu pada ikan mas yaitu pada zona 1 dengan suhu konstan 25C tidak terdapat ikan mas pada menit ke 5 ,pada menit ke 10 terdapat 8 ekor ikan mas, dan menit ke 15 tidak terdapat ikan mas. Pada zona 2 dengan suhu konstan 28C pada menit ke 5 terdapat 4 ekor ikan mas, menit
imunitas yang rendah dibanding dengan ikan yang berada di air hangat selain itu Suhu
32⁰C merupakan suhu optimum bagi ikan mas karena menunjukkan tingkat stres yang terendah,
baik
dilihat
dari
parameter
fisiologis maupun hematologis. Pada
pengamatan
ke 10 terdapat 2 ekor ikan mas, dan menit ke
makanan
15 tidak terdapat ikan mas pada zona
perlakuan yaitu perlakuan 1 dengan memberi
tersebut. Untuk zona 3 dengan suhu konstan
makanan
pisang,
perlakuan
3
32C pada menit ke 5 dengan jumlah 6 ekor ikan mas, menit ke 10 tidak terdapat ikan mas, dan menit ke 15 dengan 10 ekor ikan mas. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa
zona
3
dengan
suhu
32C
merupakan suhu preferensi ikan mas karena pada zona tersebut terdapat banyak ikan
pada
belalang
preferensi
perlakuan
rumput
dan
diberikan 2
4
bayam,
perlakuan
4
menggunakan roti. Di dalam box tersebut terdapat 5 belalang. Dari menit pertama hingga ke menit ke 6, 2 belalang berada di perlakuan 3 atau pada makanan rumput dan ketiga belalang lainnya tetap berada di temap semula.halini menunjukkan bahwa preferensi
makanan
belalang
adalah
Ekologi Hewan – Jum’at, 08 Maret 2019
3
rerumputan
dimana
rerumputan
sendiri
merupakan habitat aslinya. Namun ketiga belallang
lainnya
perpindahan
karena
tidak
melakukan
proses
adaptasinya
yang lambat dan juga proses pengamatan
laporansnediri sudah terdapat keterangan identitas. Saran :
semoga
praktikum
yang
akan
datang lebih baik lagi.
yang dilakukan hanya 6 menit sehingga belalang
tersebut
tidak
melakukan
perpindahan. Namun dari 2 bealang yang berada di perlakuan 3 dapat ditentukan jika preferendum
makanannya
merupakan
rerumputan. Hal itu diperkuat oleh (Shoim, 2016)
menyatakan
bahwa
belalang
menyukai habitat yang umumnya rerumputan
DAFTAR PUSTAKA Djarijah, I. A. (2001). Pembenian Ikan Mas. Yogyakarta: Penerbit kanisius. PuspitoNugroho, A. (2006). Belalang. Surakarta: PT. Tiga Serngkai Pustaka.
dan belalang adalah hewan yang termasuk
Shoim, Ahmad. 2016. Estimasi populasi
pemakan rumput. Selain itu hal itu juga
belalang di perkebunan karet Desa
diperkuat oleh pernyataan (PuspitoNugroho,
Purwodadi
2006) bahwa tempat hidup belalang adalah
Kabupaten Pulang Pisau. Skiripsi.
rerumputan.
sumber
Jurusan Pendidikan MIPA Program
makanannya. Jadi jika tempat hidupnya
Studi Tadris Biologi.Fakultas Tarbiyah
sesuai dan dapat menyediakan makanan
dan
yang cukup, akan dijumpai banyak belalang.
Palangkaraya
Rumput
adalah
Kecamatan
Ilmu
Maliku
Keguruan.
IAIN
Syawal H, Kusumorini N, Manalu W, Affandi KESIMPULAN
R. Ikan
mas(Cyprinus
Respons
fisiologis
dan
hematologis ikan mas ( Cyprinus
memiliki preferensi berada pada
carpio
suhu
pemeliharaan yang berbeda. Jurnal
32C dimana ikan mas
memiliki
carpio)
2012.
respon
imunitas
yang
)
pada
Iktiologi
suhu
media
Indonesia.12(1):1-11.
baikpada suhu yang lebih hangat.
http://iktiologi-indonesia.org/wp-
Belalang (Oxya chinensis) memiliki
content/uploads/2017/03/01-Henni-
preferensi makanan yaitu rumput
Syawal.pdf.
dimana
rerumputan
sendiri
Wihardi Y, Yusanti, indah anggraini, Haris,
merupakan habitat dari belalalang
rangga
bayu
kusuma.
2014.
itu sendiri.
Feminisasi pada ikan mas (Cyprinus carpio) dengan perendaman ekstrakm daun-tangkai
buah
terong
cepoka
KRITIK DAN SARAN
(Solanum torvum) pada lama waktu
Kritik
perendaman berbeda. Ilmu Perikan
: penggunaan cover pada laporan
sebaiknya dihapuskan sebab pada lembar
Dan Budidaya Perairan. 9(1):23-28. Ekologi Hewan – Jum’at, 08 Maret 2019
4
Ekologi Hewan – Jum’at, 08 Maret 2019
5