Laporan Akhir Larutan Dapar-1.docx

  • Uploaded by: Alma dita rizkia
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Akhir Larutan Dapar-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,545
  • Pages: 13
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

PRAKTIKUM PERCOBAAN 1 KENAIKAN TITIK DIDIH

Disusun Oleh: Kelompok 4 A

1. 1. Azra Safira ( 170106002) 2. Alma Dita Rizkia ( 170106003) 3. Dias Ashari ( 170106009) 4. Fikri Maulana ( 170106014) 5. Fitria Wulandari ( 170106018) 6. Indah Permatasari ( 170106025)

PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG 2018

BAB I

1.1 Tujuan



Menentukan pH Larutan Dapar yang berasal dari asam poliprotik



Menentukan Pengaruh Kapasitas Dapar terhadap kemampuan dapar dalam menahan perubahan pH .

1.2 Teori Dasar

Larutan Buffer adalah larutan yang berfungsi menahan perubahan pH yang ekstrim pada saat terjadi pertambahan jumlah ion H+ dan OH- dalam larutan. Buffer tersusun dari asam lemah dengan basa konjugasinya atau oleh basa lemah dengan asam konjugasinya. Reaksi diantara kedua komponen penyusun ini disebut dengan reaksi asam-basa konjugasi. Larutan penjangga yang bersifat asam akan mempertahankan pH pada daerah asam (pH<7) sedangkan larutan penyangga yang bersifat basa akan mempertahankan pH pada daerah basa (pH>7) (Anonim, 2013). Asam poliprotik adalah senyawa asam yang mampu menyumbangkan lebih dari satu proton dari dari setiap molekul asam, dibandingkan asam monoprotik, yang hanya dapat menyumbangkan satu proton permolekul (Charles K, 1980) Dapar didefinikan sebagai campuran asam/basa lemah dengan garamnya. Fungsinya adalah untuk mempertahankan pH larutan saat ditambahkan asam/basa lemah dalam jumlah relatif sedikit. Kapasitas dapar adalah parameter kuantitatif yang menunjukan kekuatan(resistensi) untuk mempertahankan pH (Chang R, 2006)

BAB II 2.1 Alat Alat yang di pakai di praktikum larutan dapar ini adalah buret ,statim , klem untuk melakukan titrasi lalu elenmeyer untuk analit di titrasi lalu gelas kimia 10 ml,50ml, gelas ukur 10ml, 100ml , pH meter , Pipet Tetes , Batang pengaduk dan juga kertas perkamen.

2.2 Bahan Bahan yang digunakan saat praktikum seperti Naoh dan Asam Oksalat untuk Titrasi lalu Asam asetat dan Na Asam asetat untuk larutan daparnya kemudian Aquadest untuk melarutkan

BAB III

Metedeologi percobaan

Pertama kita siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan di praktikum kali ini lalu kita buat larutan asam asetat sebanyak 100 ml dan larutan Na asam Asetat sebanyak 100 ml juga . Lalu kita siapkan larutan NaOH sebanyak 25ml dan asam oksalat 5 ml l dan asam oksalatnya di tetesi Fenolftalein lalu lakukan titrasi sampai tercapai titik akhir titrasi/ analit berubah warna menjadi pink muda , jika sudah dapat titik akhir titrasi lihat dan catat berapa banyak NaOH yang terpakai ketika titrasi . Satukan 10ml asam asetat 0,01 m dan 10 ml Na asam asetat 0,01 m masukan dalam gelas kimia 25 ml lalu campur kembali 10ml larutan asam asetat 0,1 dengan 10 ml Na asam asetat setelah itu masukan dalam gelas kimia berukuran 25 ml dan yang terakhir campurkan 10ml larutan asam asetat dengan 10ml Na asam asetat dan masukan dalam gelas kimia 25 ml dan semua gelas kimia di beri label lalu ukur pH awal semua larutan menggunakan pH meter dan catat hasil pengukuran pH nya lalu tiap masing - masing larutan di titrasi dengan penambahan Naoh 0,2 ml setelah itu cek kembali Ph nya lalu catat hasil pengukuran ph nya kemudian tiap larutan ditambah NaOH lagi Naoh sebanyak 0,2 ml lagi setelah itu ukur pH nya lagi lalu catat hasil pengukuran nya , jika sudah tiap larutan di titrasi kembali dengan NaOH sebnayk 0,2 ml lagi dan cek kembali pH nya dan catat hasil pengukurannya , dan kita lakukan lagi penmabahan NaOH kepada tiap masing masing larutan sebanyak 0,2 ml lagi setelah itu cek kembali ph nya dan catat hasil pengukuran pH nya kemudian yang terakhir lakukan lagi titrasi NaOH ke masing masing larutan sebanyak 0,2 ml lalu ukur kembali pH nya dan catat hasil pengukuran nya , Jadi total NaOH yang di titrasi ke dalam masing masing larutan adalah 1 ml .

BAB IV

4.1 Hasil  Hasil pengukuran pH menggunakan pH meter Konsentrasi pH awal

NaOH

NaOH

NaOH

NaOH

NaOH

0,2ml

0,4ml

0,6ml

0,8ml

1,0ml

0,01

4,49

4,47

4,21

4,37

4,29

4,33

0,1

4,51

4,58

4,54

4,63

4,54

4,53

0,2

4,41

4,48

4,47

4,61

4,51

4,51

 Perhitungan Kapasitas dapar 

0.0087

𝐾𝑎[𝐻3𝑂]

Β = 2,3 C x (𝐾𝑎+[𝐻3𝑂]² (1,75𝑥10⁻⁵)(1,74𝑥10−5 )

0,0087 = 2,3 C x (1,75𝑥10−5 +1,74𝑥10−5 )² 3,045𝑥10⁻¹⁰

0,0087 = 2,3 C x (3,49𝑥10−5 )² =

3,045𝑥10⁻¹⁰ 12,180⁻¹⁰

= 0,25

0,0087 = 2,3 C x 0,25 0,0087

C = 0,25 𝑋 2,3 =



0,0087 0,575

= 0,01

0,087 (1,75𝑥10−5 )(1,74𝑥10⁻⁵

0,087 = 2,3 C x (1,75𝑥10−5 +1,74𝑥10−5 )² 3,045𝑥10⁻¹⁰

3,045𝑥10⁻¹⁰

0,087 = 2,3 C x (3,49𝑥10−5 )² = 12,180𝑥10⁻¹⁰ = 0,25 0,87 = 2,3 C x 0,25 0,087

0,087

C = 0,25𝑥2,3 = 0,575 = 0,1



0,17

(1,75𝑥10−5 )(1,74𝑥10−5 )

0,17 = 2,3 C x (1,75𝑥10−5 +1,74𝑥10−5 )² 3,045𝑥10⁻¹⁰

3,045𝑥10⁻¹⁰

0,17 = 2,3 C x (3,49𝑥10−5 )² = (3,49𝑥10−5 )² = 0,25 0,17 = 2,3 C x 0,25 0,17

0,17

C = 0,25𝑥2,3 = 0,575 = 0,2

 Perhitungan NaOH dan Asam Oksalat  NaOH 0,01 N 0,01 N = 0,01 N =

𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑚𝑟

x

𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑔 40 ⁄𝑚𝑜𝑙

1000 100

x

x eq

1000 100

x1

0,01x40 = 10x 1 = x X=

0,4 10

= 0,04 gram

 Asam Oksalat 0,01 N 0,01 N = 0,01 N =

𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑚𝑟

x

𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑔 90 ⁄𝑚𝑜𝑙

1000 100

x

x eq

1000 100

x2

0,01 N x 90 = 10 x 2 = x X=

0,9 20

= 0,045 gram

 Perhitungan Pengenceran

V Naoh Kelompok 1  11 ml Kelompok 2  12,7 ml Kelompok 3  9,7 ml Total 33,4 ml : 3 = 11, 13 ml Pengenceran V1.N1=V2.N2 V rata-rata. V NAOH=V asam oksalat. N asam oksalat N NAOH= 5 ml. 0,04 N : 11, 3 ml 

 Grafik /Kurva perubahan pH 

0,01

4.55 4.5 4.45 4.4 4.35 4.3 4.25 4.2 4.15 4.1 4.05

Ph

Awal



0,1

0,2ml

0,4ml

0,6ml

0,8ml

1,0ml

NaOH

4.64

4.62 4.6 4.58 4.56 4.54

pH

4.52 4.5

4.48 4.46 4.44 Awal



0,2mk

0,4ml

0,6ml

0,8ml

1,0 ml

NaOH

,

0,2

4.65 4.6 4.55 4.5 pH

4.45 4.4 4.35 4.3 Awal

0.,2ml

0,4ml

0,6ml

0,8ml

1,0ml

NaOH

BAB V 5.1 Pembahasan Larutan penyangga atau larutan buffer merupakan suatu asam/basa lemah yang dapat mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam atau basa, Suatu larutan yang bertahan terhadap perubahan pH, bila suatu asam atau basa ditambahkan dalam jumlah yang relatif

sedikit disebut larutan buffer (dapar). Suatu larutan yang mengandung satu pasang asam-basa konjugasi merupakan suatu contoh buffer. Asamnya bereaksi dengan tiap ion hidroksida yang ditambahkan kepada larutan, dan basa konjugatnya bergabung dengan ion hidrogen. Pada praktikum kali ini kita akan melakukan percobaan larutan dapar. Dalam percobaan yang kali ini kita untuk menentukan pH dan dapat membuat larutan dapar. Dalam pembuatan larutan dapar digunakan asam asetat 0.1 m .dan natrium asetat 0,01 m. Pertama-tama membuat larutan dapar natrium asetat, natrium asetat ditimbang dan dimasukkan kedalam labu ukur kemudian ditambahkan akuades hingga 100 ml dan lakukan percobaan ini sebanyak dua kali. Pada tahap ini penimbangan harus di lakukan dengan benar agar kosentrasi nya tidak mempengaruhi sampel larutan. Kemudian larutan natrium asetat diambil sebanyak 20 ml ke dalam gelas kimia kemudian ditambahkan akuades sampai 200 ml menggunakan pipet volumetrik. Saat proses pengambilan larutannya harus memperhatikan kriteria meniscus. Karena dalam percobaan kali ini adalah larutan jernih, maka di gunakan meniscus atas. Telah didapat larutan dapar natrium asetat 0,01M. Kedua, larutan natrium hidroksida diambil sebanyak 25 ml kemudian ditambahkan indikator fenolftalein sebanyak 1 tetes. Dalam penetesan fenolftalein ini harus hati-hati, diusahakan tidak menempel pada dinding enlemeyer. Agar pada saat titik akhir titrasi telah timbul, tidak aka nada warna yang muncul pada dinding enlemeyer. Penambahan indikator fenolftalein karean ia dapat berubah warna dari tak berwarna dalam larutan asam dan menjadi merah muda dalam larutan basa. Indikator fenolftalein juga merupakan salah satu indikator universal. Kemuadia larutan asam oksalat dimasukkan ke dalam tabung erlenmayer dan larutan natrium hidroksida dimasukan ke dalam buret untuk melakuakn titrasi. Kemudian titran yang ada diburet diteteskan secara perlahan ke dalam analit yang didalam erlenmayer agar terlihat reaksi yang terjadi. Larutan sambil diaduk-aduk perlahan sesekali. Pada saat mendekati titik akhir titrasi, perlahan-lahan akan terjadi perubahan warna. Dan pada saat titik akhir titrasi stengah tetes natrium hidroksida akan menimbulkan warna pink sehingga jika terlalu bayak warna tidak akan sesuai harapan. Setelah terjadi perubahan tunggulah selama 30 detik. Ketiga, larutan natrium hidroksida disiapkan. Lalu campurkan asam asetat 0,01M dan natrium asetat 0,01Mmasing -masing sebanyak 10 ml. Kemudian pH di ukur menggunakan pH meter. Lakukan perlakuan yang sama terhadap asam asetat 0,1M dan 0,2M dan natrium

asetat 0,1M dan 0,2 M. Kemudian tiap larutan ditambahkan natrium hidroksida 0,2 ml sebanyak 5 kali. Lalu pada setiap penambahan natrium hidroksida diukur pHnya. Kemudian hasil sampel yang telah di ukur ph meter di catat hasilnya ke dalam sebuah table. Dalam memperlakukan alat PH meter, haruslah hati-hati. Saat pembersihan alaatnya bagian elektromagnetiknya jangan ikut di bersihkan karena di khawatirkan akan merusak alat tersebut. Setiap larutan dapar pada percobaan kami memiliki kemampuan untuk menahan perubahan PH atau di sebut juga kapasitas dapar. Kemudian bisa kita analisis pada sampel yang berisi 0,1 N, maka perubahan dari suhu awal sampai akhir yaitu menunjukan suhu yang menurun. Sedangkan pada sampel 0,01 N menunjukan perubahan pada awal suhu yang naik sedikit, kemudian turun dan naik kembali.

BAB VI

6.1 Kesimpulan  Praktikan dapat menentukan pH Larutan dapar yang berasal dari asam poliprotik  Menentukan Pengaruh Kapasitas dapar terhadap kemampuan dapar dalam menahan perubahan pH

Lampiran

Related Documents

Laporan Akhir
August 2019 66
Laporan Akhir
May 2020 42
Larutan
April 2020 45
Larutan
October 2019 44
Laporan Akhir 3.docx
December 2019 32

More Documents from "Lingga Endar"