Laporan Abdimas Kkn Ratih(1).docx

  • Uploaded by: Fatih Misbahuddin Islam
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Abdimas Kkn Ratih(1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,269
  • Pages: 13
Jenis Mitra *) : Desa Pucakwangi Luaran **) : Video profil, Publikasi media massa LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

WOMEN EMPOWERING SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN

TIM PENGUSUL KETUA Ratih Indraswari, SKM, M.Kes

0015098505

ANGGOTA Rabith Jihan Amaruli, SS, M.Hum

0019078305

Prof. Ir. Edy Darmawan, M.Eng

0008115504

Dilaksanakan atas biaya dari Dana selain APBN DPA SUKPA LPPM Undip Tahun Anggaran 2017 dengan kontrak nomor 481678/UN7.P4.3/PM/2017

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2018

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1

Judul Kegiatan

:

2 3

Nama Mitra Ketua Tim Pengusul a. Nama Lengkap b. NIP/NIDN c. Jabatan/Golongan d. Program Studi e. Bidang Keahlian f. Alamat Kantor/telp/fax/surel

:

4

Tim Dosen Pengusul

:

5

Tim Mahasiswa

:

6

Luaran

:

7

Mitra a. Wilayah Mitra (Desa/kecamatan) b. Kabupaten/Kota c. Provinsi d. Jarak PT ke Lokasi Mitra e. Alamat Kantor/Telp Jangka Waktu Pelaksanaan Biaya Total - Sumber Lain

: : : : : : : :

8 9

: : : : : :

Women Empowering sebagai Upaya Penyelamatan Seribu Hari Pertama Kehidupan Desa Pucakwangi Ratih Indraswari, SKM, M.Kes 198509152015042002 / 0015098505 Pengajar / III b Ilmu Kesehatan Masyarakat Promosi Kesehatan Jl. Prof. Soedarto Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275 Telp.024-7460044 Rabith Jihan Amaruli, SS, M.Hum Prof. Ir. Edy Darmawan, M.Eng Muhammad Sulthan Mubarok Aminah Muslamet Kirana Pramusinta Siti Wakhidatun Video profil kegiatan Publikasi media massa Desa Pucakwangi Kabupaten Pati Jawa Tengah 100 km Jl. Winong-Pucakwangi Pati 6 minggu Rp. 3.000.000,00 Tidak ada

Semarang, 1 Februari 2018 Dosen

Koordinator Mahasiswa

Ratih Indraswari, SKM, M.Kes NIP. 198509152015042002

Muhammad Sulthan Mubarok NIM. 25010114130303

Ketua LPPM UNDIP

Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, ST., MM., MT NIP. 197505291998021001

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii Abstrak ................................................................................................................................... 1 Analisis Situasi ..................................................................................................................... 1 Perumusan Masalah .......................................................................................................... 2 Tujuan Kegiatan .................................................................................................................. 2 Manfaat Kegiatan ................................................................................................................ 2 Kerangka Pemecahan Masalah ...................................................................................... 3 Khalayak Sasaran yang Strategis .................................................................................. 3 Keterkaitan ........................................................................................................................... 3 Metode Kegiatan ................................................................................................................. 4 Rancangan Evaluasi ........................................................................................................... 4 Jadwal Pelaksanaan ........................................................................................................... 4 Hasil Kegiatan ...................................................................................................................... 5 Penutup .................................................................................................................................. 8 Rincian Penggunaan Dana ............................................................................................... 8 Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 8 Lampiran ............................................................................................................................... 9

WOMEN EMPOWERING SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN Abstrak Desa Pucakwangi mengalami masalah kesehatan seperti gizi buruk, Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil, bahkan kematian ibu. Permasalahan gizi tersebut perlu segera ditangani agar anak-anak yang lahir kelak dapat menjadi generasi emas. Oleh sebab itu, gerakan penyelamaan SHPK (Seribu Hari Pertama Kehidupan) dilakukan di Desa Pucakwangi melalui kegiatan sosialisasi gizi ibu hamil dan KIE. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Januari 2018 tersebut menyasar ibu-ibu kader kesehatan di 6 dukuh di Desa Pucakwangi. Sebanyak 32 peserta hadir dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui beberapa tahapan seperti: perencanaan kegiatan; pendekatan kepada Perangkat Birokrasi (Kepala Kecamatan, Kepala Desa Pucakwangi, Ketua PKK Desa Pucakwangi, Puskesmas Pucakwangi I); perijinan kepada perangkat birokrasi; penyiapan lokasi, waktu, dan peserta; penyiapan materi dan narasumber; pelaksanaan kegiatan sosialisasi; monitoring dan evaluasi kegiatan. Evaluasi diukur dengan adanya peningkatan pengetahuan mengenai gizi ibu hamil oleh kader kesehatan di Desa Pucakwangi Pati. Analisis Situasi Desa Pucakwangi merupakan salah satu desa di Kecamatan Pucakwangi yang terdiri dari 6 dukuh. Kecamatan Pucakwangi sendiri merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Pati yang berada jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Pati, yaitu di perbatasan Kabupaten Pati dan Kabupaten Blora. Sebagian besar masyarakat di Desa Pucakwangi bekerja sebagai buruh tani dan pedagang. Meskipun demikian, pendapatan rata-rata warga di Pucakwangi tidak dapat dikatakan di bawah UMK. Dengan kondisi demikian, ditambah pula ketersediaan sarana prasarana kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat, seharusnya daerah ini mampu mandiri secara kesehatan. Pada kenyataannya telah ditemukan 5 kasus gizi buruk dan 20 orang ibu hamil yang mengalami KEK. Di Desa Pucakwangi sendiri bahkan ditemukan 1 kasus AKI dengan riwayat kehamilan ketiga, kelahiran pertama dan pernah satu kali keguguran. Mayoritas penyebab tingginya AKI adalah akibat anemia dan perdarahan dimana kedua kondisi tersebut sebenarnya dapat dicegah jika perempuan yang akan dan/atau sedang hamil memperoleh asupan gizi yang cukup. Pada tahun 2017,

program Gizi dan KIA telah rutin dilaksanakan oleh Puskesmas Pucakwangi I yang terakreditasi madya. Perumusan Masalah Berdasarkan need assesment kepada Pihak DKK Pati dan Kecamatan telah ditemukan permasalahan utama antara lain sebagai berikut: 1. Belum adanya sosialisasi mengenai gizi ibu hamil kepada kader kesehatan di Desa Pucakwangi Pati. 2. Belum tersedianya media KIE pada ibu-ibu PKK yang dapat digunakan kader dalam upaya peningkatan status gizi ibu hamil di Desa Pucakwangi Pati. Tujuan Kegiatan 1. Terselenggaranya sosialisasi mengenai gizi ibu hamil kepada kader kesehatan di Desa Pucakwangi Pati. 2. Tersedianya media KIE pada ibu-ibu PKK yang dapat digunakan kader dalam upaya peningkatan status gizi ibu hamil di Desa Pucakwangi Pati. Manfaat Kegiatan 1. Para kader perlu ditingkatkan pengetahuannya mengenai gizi ibu hamil sebagai upaya pencegahan anemia. Lebih jauh, gizi yang baik dapat membantu mencegah munculnya AKI. 2. Pembuatan media KIE berupa poster dan leaflet untuk ibu PKK, yang juga sekaligus sebagai kader kesehatan di Desa Pucakwangi, bermanfaat sebagai media yang dapat digunakan untuk menyebarluaskan informasi gizi ibu hamil.

Kerangka Pemecahan Masalah Di bawah ini adalah model pengembangan modifikasi perilaku sebagai upaya peningkatan status gizi ibu hamil di Desa Pucakwangi Pati.

1. KIE gizi ibu hamil 2. Sosialisasi gizi ibu hamil

1. Program penurunan AKI rutin dilaksanakan oleh mitra. 2. Mitra memiliki bidan desa dan kader kesehatan di masingmasing dukuh dan desa.

Pelaksanaan penyampaian informasi gizi ibu hamil belum optimal

1. Terselenggaranya sosialisasi mengenai gizi ibu hamil kepada kader kesehatan. 2. Tersedianya media KIE pada ibu-ibu PKK yang dapat digunakan kader dalam upaya peningkatan status gizi ibu hamil.

Khalayak Sasaran yang Strategis Kelompok sasaran strategis yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah ibu-ibu PKK yang tersebar di 6 dukuh di Desa Pucakwangi. Ibu-ibu PKK bertugas juga sebagai kader kesehatan di masing-masing dukuh sehingga peyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat di Desa Pucakwangi akan menjadi lebih efektif. Keterkaitan 1. Desa Pucakwangi Mengaktifkan kembali kader kesehatan di masing-masing dukuh di Desa Pucakwangi dan membantu peningkatan pengetahuan para kader. Diharapkan

para kader melanjutkan informasi yang diterima kepada warga di dukuhnya masing-masing. 2. Puskesmas Pucakwangi I Kegiatan pengabdian ini turut membantu program-program yang telah dilaksanakan Puskesmas Pucakwangi I khususnya bagian Gizi dan KIA, turut membantu penekanan gizi buruk, angka KEK dan AKI di wilayah kerja Puskesmas Pucakwangi I. 3. Universitas Diponegoro Program pengabdian kepada masyarakat oleh dosen merupakan sarana penerapan ilmu pengetahuan kepada khalayak luas, mampu meningkatkan pencapaian kinerja universitas dan membangun citra positif universitas. Metode Kegiatan Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Balai Desa Pucakwangi pada hari Senin tanggal 22 Januari 2018. Kegiatan dimulai sejak pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang sesuai dengan permintaan peserta. Dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi, peserta berkesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Kegiatan ini juga menggunakan media seperti PPT, leaflet dan poster sebagai alat bantu agar peserta lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Rancangan Evaluasi Evaluasi dilakukan saat kegiatan berlangsung dan dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: 1. Adanya peningkatan pengetahuan mengenai gizi ibu hamil yang diukur dengan menggunakan instrument pre-test dan post-test. 2. Adanya media KIE pada ibu-ibu PKK yang dapat digunakan kader dalam

upaya peningkatan status gizi ibu hamil di Desa Pucakwangi Pati. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan selama 6 minggu sejak minggu pertama bulan Januari hingga minggu kedua bulan Februari. Berikut adalah jadwal pelaksanaan kegiatan pengabdian:

Bulan 2018 No

Januari

Rencana Kegiatan 1

1.

2.

3.

2

3

Februari 4

1

2

3

4

Persiapan 

Observasi



Analisis Situasi



Penentuan Tindakan



Penyusunan Proposal



Pengajuan ijin

Pelaksanaan 

KIE dan sosialisasi



Evaluasi kegiatan

Penyusunan Laporan 

Penulisan Laporan

Hasil Kegiatan 1.

Proses Kegiatan Kegiatan pengabdian dimulai pada pukul 9 pagi. Meskipun demikian, sebagian besar peserta telah hadir sejak pukul 8 pagi untuk melakukan registrasi terlebih dahulu. Peserta yang telah hadir diminta untuk menjawab pre-test terlebih dahulu. Dari 44 undangan, yang hadir adalah 30 orang kader kesehatan desa dan 2 orang perwakilan dari kecamatan. Ketidakhadiran 12 peserta lainnya dikarenakan kondisi hujan saat kegiatan pengabdian yang telah direncanakan tersebut berlangsung. Meskipun demikian, kader kesehatan yang hadir telah berkomitmen untuk menyebarluaskan informasi yang diterima selama kegiatan sosialisasi gizi ibu hamil dari LPPM Universitas Diponegoro Semarang. Kegiatan pengabdian ini bersamaan dengan pelaksanaan KKN Undip tim 1 tahun 2018 di Kecamatan Pucakwangi I Pati sehingga pelaksana kegiatan pengabdian juga melibatkan bantuan mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Acara diawali dengan sambutan dan pembukaan dari Ketua PKK Desa Pucakwangi, ibu Handra Rinawati. Beliau mengucapkan terima kasih atas diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pucakwangi. Hal ini akan

mampu meningkatkan semangat para kader di masing-masing dukuh untuk lebih giat menyadarkan masyarakat di dukuhnya masing-masing untuk memperhatikan asupan gizi. Materi inti disampaikan oleh ibu Ratih Indraswari, SKM, M.Kes tentang pedoman gizi seimbang. Pedoman gizi seimbang adalah penyempurnaan pedoman gizi sebelumnya yang dikenal dengan sebutan “4 sehat 5 sempurna”. Pedoman tersebut dianggap sudah tidak relevan lagi sehingga Kementerian Kesehatan RI merevolusi menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sejak tahun 2014. PGS secara sederhana digambarkan dengan Tumpeng Gizi Seimbang dan/atau Piring Makanku. Keduanya menginformasikan kualitas dan kuantitas asupan makanan setiap orang dalam sekali porsi makan dan dalam konsumsi makan sehari-hari. Dalam satu hari, seseorang memerlukan makanan pokok sebanyak 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, 2-3 porsi buah-buahan, protein hewani dan nabati. Selain itu, tubuh manusia dewasa memerlukan 8 gelas atau 2 liter air putih dalam sehari. Sedangkan untuk minyak, gula dan garam justru tidak diperlukan oleh tubuh sehingga konsumsinya seperlunya saja. Pemateri menyampaikan bahwa untuk ibu hamil, porsi makan perlu ditingkatkan sebanyak 2 kali dari porsi biasanya. Selain itu, ibu hamil perlu meminum tablet Fe yang bisa diperoleh secara gratis melalui Bidan Desa maupun Puskesmas setempat. Tablet Fe sebaiknya diminum 1 kali dalam 1 hari. Setidaknya, ibu hamil diwajibkan mengonsumsi Tablet Fe minimal 90 kali selama masa kehamilannya. Pada trimester pertama kehamilan, zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat. Menginjak trimester kedua hingga ketiga, volume darah dalam tubuh wanita akan meningkat sampai 35%. Sel darah merah harus mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin. Sedangkan saat melahirkan, perlu tambahan besi 300 – 350 mg akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak hamil. Jika kebutuhan akan zat besi tidak terpenuhi, ibu hamil akan berisiko menderita anemia yang dapat membahayakan diri dan janinnya. Selain itu, pemateri mengajarkan cara menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh) untuk ibu hamil dan kebutuhan gizinya. Pemateri mengingatkan pada para peserta untuk menggerakkan para ibu di dukuhnya masing-masing untuk mau memasak sendiri makanan yang akan

disajikan kepada keluarganya. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan para ibu yang lebih memilih cara praktis dalam menyiapkan makanan seperti membeli masakan jadi atau menggunakan makanan instan atau cepat saji untuk anggota keluarganya. Padahal, ibu-ibu di Desa Pucakwangi sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang seharusnya lebih mampu dan mandiri menyediakan masakan sehat secara mandiri. Kader kesehatan memiliki tanggung jawab besar untuk memperbaiki

perilaku

makan masyarakat

di

daerahnya dengan

mulai

memberikan contoh dari diri mereka sendiri. Kader juga perlu menyampaikan manfaat dan bahaya makanan yang biasa dikonsumsi oleh warganya. Selesai materi dan diskusi, peserta diminta untuk mengisi lembar post-test untuk mengevaluasi perubahan pengetahuan para kader. Setelah dibandingkan hasil pre-test dengan post-test, diperoleh hasil bahwa rata-rata pengetahuan peserta meningkat. Pemateri menyampaikan ucapan terima kasih dan mengingatkan peserta untuk menyebarluaskan informasi yang bermanfaat yang diterima pada kegiatan sosialisasi tersebut. Tim pengabdian memberikan poster PGS dan leaflet tentang gizi untuk ibu hamil sebagai sarana KIE para ibu kader kepada warganya. 2.

Evaluasi Kegiatan Berdasarkan hasil pre-test dan post-test diperoleh hasil bahwa pengetahuan peserta pengabdian meningkat dengan rata-rata 4 poin. Hal ini berarti kegiatan pengabdian berhasil dilaksanakan karena telah mencapai tujuan diadakannya sosialisasi tentang gizi ibu hamil. Kader kesehatan memiliki semangat untuk belajar dan menyampaikan informasi kepada warganya. Namun, perubahan perilaku makan pada masyarakat di Desa Pucakwangi tidak serta merta dapat langsung diubah. Hal ini disebabkan kebiasaan masyarakat yang berkaitan dengan budaya ibu-ibu setempat dalam hal penyiapan makanan. Budaya masyarakat di Desa Pucakwangi yang kurang sehat sepatutnya dapat dihilangkan. Kondisi tersebut merupakan peluang berbagai pihak, khususnya Perguruan Tinggi, untuk lebih memfokuskan program pengabdian berupa program peningkatan status gizi. Program ini sebaiknya menggandeng pihak kecamatan untuk lebih tegas dalam mengatur warganya demi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pihak sekolah juga perlu memberikan pembinaan kepada bagian kantin dan penjaja makanan di sekitar sekolah.

Penutup Pedoman Gizi Seimbang perlu lebih disosialisasikan kepada masyarakat luas. Pedoman ini dapat digunakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia dengan melihat usia, jenis kelamin, serta kondisi kesehatan masing-masing. Masyarakat di Desa Pucakwangi memiliki budaya makan yang kurang sehat. Hal ini tidak disebabkan oleh kondisi finansial, melainkan perilaku ibu yang enggan untuk memasak sendiri makanan keluarganya. Kondisi demikian perlu ditindaklanjuti dengan menyadarkan bahaya makanan cepat saji dan makanan tidak sehat lainnya yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar Desa Pucakwangi. Kader kesehatan berencana untuk mengoptimalkan Posyandu di masingmasing dukuh dengan memberikan informasi gizi seimbang untuk ibu hamil, bayi dan balita serta masyarakat umum. Lebih lanjut, Puskesmas dan PKK dapat memberikan usulan kepada pihak sekolah dan kecamatan terkait peraturan tentang penjualan makanan di daerah tersebut.

Rincian Penggunaan Dana Berikut adalah rincian penggunaan dana pengabdian: Total Dana

: Rp.3.000.000,00

PPH 5%

: Rp. 150.000,00

Dana yang di SPJ

: Rp.2.850.000,00

No

Keterangan

1

Biaya transport responden (32 org @ Rp50.000,00)

Rp

1.600.000,00

2

Konsumsi (32 @ Rp.10.000,00)

Rp

320.000,00

3

Fotokopi

Rp

230.000,00

4

Suvenir

Rp

150.000,00

5

Backdrop

Rp

50.000,00

6

Leaflet

Rp

300.000,00

7

Poster

Rp

50.000,00

8

Peminjaman ruangan

Rp

150.000,00

JUMLAH

Rp 2.850.000,00

Daftar Pustaka Profil Kesehatan Kabupaten Pati tahun 2017

Jumlah

Lampiran 1. Dokumentasi Foto

Gambar 1. Tim pengabdian berfoto bersama peserta

Gambar 2. Ibu Ratih Indraswari, SKM, M.Kes memaparkan tentang PGS

Lampiran 2. Surat Pernyataan telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari kepala desa

Related Documents


More Documents from "Rizky Eko"