Laporan 13 Dan 14.docx

  • Uploaded by: Sitti Hadrah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan 13 Dan 14.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,312
  • Pages: 13
LAPORAN PRAKTIKUM (RESEP 13 DAN 14)

PEMBIMBING : FITRIANI BUNYANIS S,si KELOMPOK VI KELAS X.2 1. RAHMAWATI 2. SUNARTI 3. HUSNAENI 4. RINI SAVITRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMASI YASARI PAREPARE TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat. Ada anggapan bahwa ilmu ini mengandung sedikit kesenian, maka dapat dikatan ilmu resep adalah, iilmu yang mempelajari seni meracik obat terutama ditujukan untuk melayani resep dari dokter. Penyediaan obat-obatan disini mengandung arti pengenalan, pengawetan dan pembakuan dan bahan-bahan obat-obatan. Melihat ruang lingkup dunia farmasi yang cukup luas, maka mudah di pahami bahwa ilmu resep tidak dapat berdiri sendiri tanpa kerja sama yang baik dengan cabang ilmu yang lain, seperti fisika, kimia, biologi, farmakognosi dan farmakologi. Ilmu resep mempelajari cara penyediaan obat baik dalam bentuk serbuk (puyer, bedak), sediaan semi padat (salep, balsem), maupun larutan, baik yang ditujukan untuk pemakaian dalam (oral) maupun pemakaian luar (topical). Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter umu dan spesialis, dokter gigi atau dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat-obatan bagi penderita. Pada pembelajaran praktikum kali ini kami akan mempelajari materi dan mempraktikkan cara meracik bahan obat dalam bentuk sediaan setenga padat (selep). Dalam praktikum kali ini kami akan meracik bahan obat yang mengandung asam salisilat 50 mg yang berguna untuk koraktorikum (anti fungi) lcd 2 tetes yang berguna untuk dan hidrokortoson 25% yang berguna untuk adrenoclukokor tikoidum Adapun alat – alat yang akan digunakan adala Lumpang dan stamfer, sendok tanduk, timbangan, pengorek, dan cawang pipet tetes. Bahan lainnya yang digunakan selain bahan – bahan obat yaitu : kertas perkamen, zak obat, wadah pot dan etiket biru.

A. MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM 1. Maksud a. Mengetahui cara meracik resep satu yang berkhasiat sebagai obat koraktorikum (anti fungi) , adrenoclukokor tikoidum dan zat tambahan dalam bentuk setenga padat b. Mengetahui cara meracik resep dua yang berkhasiat sebagai obat antiritan dan zat tambahan dalam bentuk setenga padat 2. Tujuan a. Resep I Untuk meracik obat yang terdiri dari bahan asam salisilat, lcd dan hidrokortison yang dibuat dalam sediaan setenga padat yang digunakan sebagai obat koraktorikum (anti fungi), dan zat tambahan. b. Resep II Untuk meracik obat yang terdiri dari bahan menthol, metil salisilat dan adeps lanae yang dibuat dalam bentuk setenga padat yang digunakan sebagai antiritan dan zat tambahan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. RESEP 13 Dr. Basran Amsari, SpKK Jln. Mappa Oudang.22 Makassar SIP.112/SIP/Dinkes-II/ X/2011 No.19.1

R/

tanggal : 24/april/2013

Asam salisilat

1%

LCD

0,02

Hidrokortison krim

2,5% tube I

m.f.ungt S.u.e Pro

: Ariel

Umur : 22 tahun

a. LCD = Liquor Carbonis Detergentia Nama resmi

: LIQUOR CARBONIS DETERGENTIA

Nama lain

: LCD

Pemerian

: Cairan berwarna coklat atau kemerahan bau Khas rasa agak pedas tidak tengik rasa khas

Khasiat Penyimpanan

: Anti septik (anti kuman) : Dalam wadah tertutup baik

b. Hidrokortison (diuraikan dalam FI ed III Hal.290) Nama resmi

: HYDROKORTISON

Nama lain

: Hidrokortison

Pemerian

:serbuk hablur putih sampai praktis putih tidak berbau melebur pada suhu lebih kurang 2150 peruraian

Khasiat

: Adrenoclukokor tikoidum

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

C. Asam Salisilat (diuraikan dalam FI ed IV Hal. 51) Nama resmi

: ACIDUM SALISILYCUM

Nama lain

: Asam salisilat, salicylzuur

Pemerian

:Hablur ringan tidak berwarna atau serbuk warna Putih hampir tidak berbauh, rasa agakn halus Dan tajam

Khasiat

: koraktorikum (anti fungi)

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

2. RESEP 14 Dr. Basran Amsari, SpKK Jln. Mappa Oudang.22 Makssar SIP.112/SIP/Dinkes-II/ X/2011 No.19.2

R/

tanggal : 24/april/2013

Menthol

0,5

Metil Salisilat

0,5

Adeps lanae

10

m.f.ungt S.u.e Pro

: Ananda

Umur : 10 tahun

a. Mentil salisilat (diuraikan dalam FI ed IV Hal. 551) Nama resmi

: METHYLIS SALYCYLAS

Nama lain

: Mentil salisilat

Pemerian

: cairan tidak berwarna, kekuningan ataau kemerahan, berbau khas dan rasa seperti ganda pura mendidi antara 2190 dan 2240 disertai peruraian

Khasiat

: Antiritan,zat tambahan

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

b. Adeps Lanae (diuraikan dalam FI ed IV Hal. 57) Nama resmi

: ADEPS LANAE

Nama lain

: Lemak buludomba - lanolin

Pemerian

: Massa seperti lemak lengket warna kuning Bau khas

Khasiat

:zat tambahan

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

c. Menthol (diuraikan dalam FI ed IV Hal. 529) Nama resmi

: Mentholum

Nama lain

: Menthol

Pemerian

: Serbuk hablur tidak berwarna berbentuk Jarum bau enak seperti mkinyak permen

Khasiat

: Antiiritasi

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik, di tempat sejuk

BAB III METODE KERJA A. ALAT Alat yang digunakan: 1. Lumpang dan stamfer

1 pasang

2. spatel 100

1 buah

3. Timbangan

1 buah

4. Pengorek

1 buah

5. Sendok tanduk

1 buah

B. BAHAN Bahan yang digunakan: 1. Resep 13 a. asam salisilat b. LCD c. Hidrokortison krim 2. Resep 14 a. menthol b. adeps lanae c. mentil salisilat

C. PERHITUNGAN BAHAN 1. Resep 13 a. asam salisilat

= 50 mg

b. LCD

= 2 tetes

c. Hidrokortison krim

= 1 tube

2. Resep 14 a. menthol

= 0,5

b. adeps lanae

= 0,5

c. mentil salisilat

= 10

D. CARA KERJA 1. RESEP 13 1.Ditimbang asam saliilat 50 mg dimasukkan dalam cawan perselin kemudian tetesi etanol 90% (1-3 tetes) 2. Dimasukkan salep hidrokortison 1 tube 3.Ditetesi dengan LCD 3 tetes, dan diaduk dengan batang pengaduk sampai tercampur rata 4. kluarkan dalam cawan dan masukkan dalam wadah pot 5. Diberi etiket biru 2. RESEP 14 1. Ditimbang menthol, masukkan dalam lumpang 2. Ditimbang mentil salisilat di cawan, larutkan menthol dengan mentil salisilat 3. Diitimbang Adeps lanae masukkan dalam lumpang sedikit-sedikit gerus sampai terbentuk massa salep 4. Dikeluarkan dari lumpang dimasukkan dalam wadah pot 5. Diberi etiket biru

BAB IV PEMBAHASAN Ilmu

resep

merupakan

ilmu

yang

mempelajari

tentang

cara

meracik/membuat obat,yang bahannya diperoleh dari alam baik sintesis maupun

semi

sintesis

yang

berkhasiat

sebagai

obat.Bentuk

obat

berbagai macam mulai dari serbuk,sirup,emulsi dan lain-lain.Begitupun pada praktikum lalu kami melakukan praktek resep yang meracik obat dalam bentuk sediaan serbuk bagi (puyer) yaitu resep 15 dan 16. Resep 13 merupakan resep dalam bentuk sediaan salep yang terdiri dari beberapa

bahan

yaitu asam salisilat yang berkhasit sebagai

koraktorikum, lcd yang berkhasiat sebagai antiiritasi dan hidrokortison yang hanya brfungsi sebagai adrenoclukokor tikoidum. Adapun pemerian dari asam salisilat hablur ringan tidak berwarna atau serbuk warna putih hampir tidak berbau rasa agak halus dan tajam pemerian dari lcd yaitu cairan berwarna coklat

kemerahan berbau khas rasa agak pedas , dan pemerian dari

hidrokortison yaitu serbuk hablur hablur putih sampai panas tidak berbau melebur pada suhu lebih kurang 2150 disertai peruraian . Adapun penyimpanan dari kedua bahan tersebut yaitu, dalam wadah tertutup baik. Resep 14 merupakan resep yang diracik dalam bentuk sediaan salep yang terdiri dari beberapa bahan mentil salisilat yang berkhasiat sebagai koraktorikum , adeps lanae yang berkhasiat sebagai zat tambahan Adapun pemerian mentil salisilat yaitu, cairan tidak berwarna kekuningan atau kemerahan berbau khas dan rasa seperti ganda pura mendidih antara 219 0 dan 2240 disertai peruraian , pemerian dari adeps lanae yaitu massa seperti lemak lengket warna kuning bau khas dan pemerian dari mentho,yaitu serbuk hablur tidak berwarna berbentuk jarum bau enak seperti minyak permen . Adapun penyimpanan dari kedua bahan tersebut yaitu, dalam wadah tertutup baik

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Resep 13, merupakan resep obat yang diracik/dibuat dalam bentuk sediaan salep yang berkhasiat sebagai koraktorikum (anti fungi) dan zat tambahan 2. Resep 14, merupakan resep obat yang diracik dalam bentuk sediaan

salep

yang

berkhasiat

sebagai

antiiritan dan zat

tambahn

B. SARAN 1. Siswa harus memperhatikan dengan baik cara menimbang agar dosis pada salep yang diracik tidak melebihi dosis 2. Siswa harus mengetahui cara memakai alat yang harus digunakan untuk meracik obat 3. Pada saat selesai praktikum siswa harus membersihkan alatalat apa saja yang dipakai pada saat meracik obat

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes

RI,Farmakope

Indonesia

edisi

keempat, Dirjen

POM,Jakarta 1995. 2. Anonim,Penuntun Praktikum Ilmu Resep ,SMK farmasi Yasari Parepare Juli 2012.

Related Documents


More Documents from "Juliana Srisinaga"

Bab 1- 3.docx
October 2019 33
Pap Smaer.docx
May 2020 22
Sporetik.docx
May 2020 16
Brosur.docx
May 2020 17