Lap 5 Mpn.docx

  • Uploaded by: Muhammad Pahdiannur
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lap 5 Mpn.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,063
  • Pages: 7
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PENETAPAN BAKTERI KOLIFORM DENGAN MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

Disusun Oleh : Muhammad Aini

NIM : 17.71.018052

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2019

PRAKTIKUM V PENETAPAN BAKTERI KOLIFORM DENGAN MOST PROBABLE NUMBER (MPN) A. Tujuan

B. Pendahuluan Air dapat meupakan medium pembawa mikroorganisme ptogenik yang berbahaya bagi kesehatan. Patogen yang sering ditemukan di dalam air terutama bakteri-bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan seperti Vibrio cholera penyebab penyakit kolera, Shigella dysentriae penyebab disentri basiller, Salmonella thyposa penyebab tifus & S parathypi penyebab paratyphi, virus polio, hepatitis & Entamoeba hystolistica penyebab disentri amuba. Bakteri indikator sanitasi adalah bakteri yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya polusi feses atau kotoran manusia atau hewan karena organisme tersebut merupakan organisme komensal yang terdapat didalam saluran pencernaan manusia atau hewan. Air yang tercemar kotoran tidak dapat digunakan untuk keperluan minum, mencuci makanan atau memasak karena dianggap mengandung patogen yang berbahaya bagi kesehatan, terutama patogen penyebab infeksi saluran pencernaan. Terdapatnya bakteri coliform dalam air minum dapat menjadi indikasi kemungkinan besar adanya organisme patogen lain. Bakteri coliform dibedakkan menjadi 2 tipe yaitu : 1. faecal coliform 2. Non-faecal coliform E. coli adalah bagian dari faecal coliform. Keberadaan E. Coli dalam air dapat menjadi indikator adanya pencemaran air oleh tinja. E.Coli digunakan sebagai indikator pemeriksaan kualitas bakteriologis secara universal dalam analisis dengan alasan : a) E. Coli secara normal hanya ditemukan di saluran pencernaan manusia (sebagai flora normal) atau hewan mamalia, atau bahan yang telah

terkontaminasi dengan tinja manusia atau hewan; jarang sekali ditemukan dalam air dengan kualitas kebersihan yang tinggi. b) E. Coli mudah diperiksa di laboratorium dan sensitivitasnya tinggi jika pemeriksaan dilakukan dengan benar. c) Bila dalam air tersebut ditmukan E. Coli, maka air tersebut dianggap berbahaya bagi pengunaan air tersebut. d) Ada kemungkinan bakteri enterik patogen yang lain dapat ditemukan bersama-sama dengan E.coli dalam air tersebut. Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting kualitas air minum. Kelompok bakteri coliform terdiri atas Eschericia coli, Enterobacter aerogenes, citrobacter fruendii, dan bakteri lainnya. Meskipun jenis bakteri ini tidak menimbukan penyakit tertentu secara langsung, keberadaanny di dalam air minum menunjukkan tingkat sanitasi rendah. Oleh karena itu, air minum harus bebas dari semua jenis coliform. Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, semakin tinggi pula resiko kehadiran bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan hewan. Salah satu contoh bakteri patogen yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas adalah Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala diare, demam, kram perut, dan muntahmuntah. Untuk menghitung bakteri Coliform (Total Coliform) dapat digunakan metode MPN. Perhitungan MPN berdasarkan pada jumlah tabung reaksi yang positif, yakni yang ditumbuhi oleh mikroba setelah diinkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas di dalam tabung kecil (tabung durham) yang diletakan terbalik, yaitu jasad renik yang membentuk gas. Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu : 1. Uji pendugaan (presumtive test) 2. Uji konfirmasi (confirmed test) 3. Uji kelengkapan (completed test)

Dalam uji tahap pertama, keberdaan coliform masih dalam tingkat probabilitas rendah; masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi sifat fermentatif coliform dalam sampel. Karena beberapa jenis bakteri selain coliform juga memiliki sifat fermentatif, diperlukan uji konfirmasi untuk mengetes kembali kebenaran adanya coliform dengan bantuan medium selektif diferensial. Uji kelengkapan kembali meyakinkan hasil tes uji konfirmasi dengan mendeteksi sifat fermentatif dan pengamatan mikroskop terhadap ciri-ciri coliform : berbentuk batang, gram negatif, tidak berspora. Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh (growth unit) atau unit pembentuk koloni (colony-forming unit) dalam sampel. Namun, pada umumnya, nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Satuan yang digunakan, umumnya per 100 mL atau per gram. C. Cara kerja 1. Tes perkiraan (presumtive test) Tes penegasan ini merupakan test yang minimal harus dikerjakan untuk pemeriksaan bakteriologi makanan/minuman. Bahan yang digunakan adalah Laktosa broth Cara pemeriksaan :

siapkan tabung reaksi yang masing-masing berisi media laktose broth sebanyak 10 mL. Tabung disusun pada reaksi, masing-masing tabung diberi nomor urut

Dengan pipet steril ambil bahan pemeriksaan yang telah disiapkan. Masukkan ke dalam tabung 1 s/d 5 masing-masing sebanyak 10 mL. tabung ke 6 sebanyak 1 mL. tabung ke 7 sebanyak 0,1 mL

inkubasikan pada suhu 35-37oC selama 24 jam. setelah 24 jam dilihat ada tidaknya pembentukan gas pada tabung durham. Catat semua tabung yang menunjukkan peragian laktosa (membentuk gas) pembentukkan gas pada tabung durham pada test pendahuluan dinyatakan positif (+), dan dilanjutkan dengan tes penegasan. Apabila test dalam 24 jam tidak membentuk gas dimasukkan kembali pada suhu 37oC selama 24 jam. bila terbentuk gas pada tabung durham, hasil menunjukkan positif (+) dan test dilanjutkan dengan tes penegasan. Bila test negatif berarti Coliform Negatif 2. Test penegasan (confirmative test) Media yang digunakan : Brilliant Green Laktosa Bile Broth (BGLB Broth) tes ini untuk menegaskan hasil positif dari tes perkiraan. Cara pemeriksaan : a) Dari tiap-tiap tabung presumptive yang positif, dipindahkan 1-2 ose kedalam tabung konfirmative yang berisi 10 mL BGLB. Dari masingmasing tabung presumptive diinokulasikan kedalam 2 tabung BGLB. b) Satu seri tabung BGLB diinkubasikan pada suhu 35oC-37oC selama 2448 jam (untuk memastikan adanya coliform) dan satu seri tabung BGLB diinkubasikan pada suhu 44oC selama 24-48 jam (untuk memastikan adanya coli tinja). c) Pembacaan dilakukan setelah 24-48 jam dengan melihat jumlah tabung BGLB yang menunjukkan positif gas. Pembacaan hasil :

Pembacaan hasil dari tes penegasan dilakukan dengan menggunkan jumlah tabung yang menunjukkan adanya gas baik pada seri tabung yang diinkubasikan pada suhu 37oC maupun pada seri tabung yang diinkubasikan pada suhu 44oC. Angka yang diperoleh dicocokan dengan tabel MPN, maka akan diperoleh indeks MPN coliform untuk tabung yang diinkubasikan pada suhu 37oC dan indeks MPN coliform untuk tabung yang diinkubasikan pada suhu 44oC. Contoh : 

Dari penanaman dengan volume 10 ml diperoleh 4 tabung BGLB positif gas.



Dari penanaman dengan volume 1 ml diperoleh 1 tabung BGLB positif gas.



Dari penanaman dengan volume 0,1 ml diperoleh 0 tabung BGLB positif gas.

Angka yang diperoleh dari tabung yang menunjukkan positif gas adalah 4-1-0. Setelah dicocokan dengan tabel MPN, diperoleh indeks MPN/100 ml adalah 21. Persyaratan Bakteriologis air minum menurut kemenkes 907/2002 : E.coli atau fecal coli : 0 dari 100 ml sampel Total Coliform

: 0 dari 100 ml sampel

Parameter mikrobiologi a) E. Coli atau fecal coli : Indikator tercemar tinja manusia, kondisi ini sangat potensial menularkan water borne disease. b) Total Coliform : Keberadaan air minum tersebut tercemar yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit pencernaan.

D. Hasil pengamatan

Related Documents

Lap 5
May 2020 15
Lap Meka 5 Fixx.docx
December 2019 14
Lap 5 Mpn.docx
November 2019 6
Lap Or An 5
May 2020 9
Lap
October 2019 75
Bai 5 Lap Bang Bieu
June 2020 3

More Documents from ""