LANDASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ARTIKEL
OLEH RIZA AHMAD DAWARI NIM 180614854023
UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA 2018
1
2
Pendidikan Olahraga, Volume..,Nomor..,Tahun..,halaman..
LANDASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Riza Ahmad Dawari Wasis D. Dwiyogo Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Malang Email:
[email protected] Abstrak: Media pembelajaran membantu pebelajar dalam mengkonstruksi keilmuan di berbagai lembaga penyelenggara
pendidikan
dunia.
Perkembangan
teknologi membantu media pembelajaran semakin mudah
digunakan,
berbagai
teknologi
media
pembelajaran juga telah menjadi trend dan bahkan membantu sumber-sumber belajar melewati batasbatas wilayah, Negara hingga benua. Kata Kunci:Teknologi, Pendidikan, Pembelajaran Abstract:
Learning
Media
helps
students
in
constructing knowledge in various world education providers. Recovery of technology helps easy-to-use learning media, various learning technology media have also become trends and even helped learning between regions, countries to continents. Key Word: Technology, Education, Learning
Riza Ahmad D, Landasan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran 3
Pendahuluan Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa, ilmu pendidikan disebut juga pedagogik, yang merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu “pedagigics”. Pedagogic sendiri berasal dari bahasa yunani “pais” yang artinya anak dan “again” artinya membimbing. Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dalam pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran. Sagala (2009,2) Dalam dunia pendidikan terdapat konsep pendidikan seumur hidup (life long education), yang berarti pendidikan berlangsung sampai mati. Muhibinsyah (2003:10) Pendidikan adalah sebuah proses dengan menggunakan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.pendapat lain menurut ahli pendidikan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat di artikan
4
Pendidikan Olahraga, Volume..,Nomor..,Tahun..,halaman..
sebagai pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal (Mudyaharjo, 2001:3). Hal yang sama menurut sagala (2008:3) pendidikan dapat dimaknai Dalam pendidikan terdapat proses pembelajaran di dalamnya sebagai proses megubah tingkah laku anak didik supaya menjadi manusia dewasa yang mampu hidup dengan mandiri. Dengan demikian kesimpulan dari pendapat diatas bahwa pendidikan ialah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, mayarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan yang berlangsung disekolah dan luar sekolah. Pada suatu pendidikan terdapat proses pembelajaran. Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan (Sagala, 2009:61). Proses pembelajaran merupakan proses yang mendasar dalam aktivitas pendidikan disekolah. Dari proses pembelajaran tersebut siswa akan memperoleh hasil belajar yang merupakan hasil dari satu interaksi tindak belajar yaitu mengalami proses untuk meningkatkan kemapuan mentalnya dan tindak mengajar yaitu membelajarkan siswa. Proses pembelajaran mulai berkembang dari waktu ke waktu, dari yang awalnya menggunakan batu sebagi media pembelajaran dan di abad 21 ini proses pembelajaran sudah menggunakan media elektronik. Pengertian teknologi pendidikan tidak terlepas dari teknologi secara umum. Banyak orang berpikir bahwa teknologi adalah hanya mesin atau alat-alat, akan tetapi pendapat menurut Ishak dan Deni (2013:106)
teknologi
memiliki
makna
sebagai
proses
yang
Riza Ahmad D, Landasan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran 5
meningkatkan nilai tambah. Sehingga secara umum teknologi adlah proses meningkatkan nilai tambah, produk yang dihasilkan ataupun yang digunakan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, struktur atau system dimana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan. Oleh karena itu penulis menyusun artikel ini dengan judul landasan teknologi pendidikan dan pembelajaran untuk memberikan pengetahuan tenatang perkembangan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran kepada pembaca Pembahasan Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu pendidikan disebut juga pedagogik, yang merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu “pedagigics”. Pedagogic sendiri berasal dari bahasa yunani “pais” yang artinya anak dan “again” artinya membimbing. Poerbakwaja & Harahap (1982:254) mengemukakan pedagogic mempunyai 2 arti yaitu: 1) praktek, cara seseorang mengajar, 2) ilmu pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan metode mengajar. Dari pengertian itu dapat difahami bahwa pendidikan mengandung pengertian “ bimbingan yang diberikan kepada anak” yaitu bimbingan tentang suatu mata pelajaran yang diberikan oleh guru pada peserta didik secara formal. Pendidikan merupakan sektor sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan pendidikan juga secara otomatis membawa
6
Pendidikan Olahraga, Volume..,Nomor..,Tahun..,halaman..
keberhasilan sebuah bangsa. Pada dunia pendidikan, hendaknya memperhatikan unsur pendidikan, yang diantaranya: peserta didik, pendidik, software, manajemen, sarana dan prasarana dan stake holder. Aset yang diperlukan dalam pendidikan adalah sumber daya manusia yang bekualitas. Sumber daya yang berkualitas dapat berupa dari siswa, masyarakat, maupun dari pendidik. Pendidik mempunyai fungsi untuk dengan penuh tanggung jawab membimbing anak-anak didik menjadi kedewasaan. Dilihat dari sudut proses bahwa pendidikan adalah proses dalam
rangka
mempengaruhi
peserta
didik
supaya
mempu
menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya. Hal senada juga diungkapkan
Menurut Sagala (2009:3)
pendidikan dimaknai
sebagai proses perubahan tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan olleh peserta didik atau murid. Pada dasarnya Proses Belajar Mengajar ( PBM ) merupakan kombinasi dari tiga komponen secara terpadu, yaitu : 1. Komponen Pengajar ( guru, dosen, tutor, instruktur ), Komponen siswa (warga belajar, murid ). 2. Komponen Bahan Ajar ( materi yang diajarkan ) yang diberikan pada siswa. Peran pengajar adalah mereka yang memberikan bahan ajar kepada siswa baik secara
Riza Ahmad D, Landasan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran 7
formal maupun non formal. Pengajar sangat penting karena ia berfungsi sebagai komunikator. Guru sebagai pendidik melakukan rekayasa pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku dalam tindakan tersebut guru menggunakan asas pendidikan maupun teori pendidikan. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir siswa, serta dpat meningkatkan kemampuan
mengkostruksi
upayameningkatkan
pengetauan
penguasaan
yang
baik
baru terhadap
sebagai materi
pembelajaran. Peran siswa adalah mereka yang belajar baik secara formal maupun non formal yang dapat dikenal sebagai peserta pendidikan dan komunikan. Sedangkan bahan ajar atau materi pelajaran dan pesan adalah apa yang diajarkan atau disampaikan oleh pengajar kepada siswa atau dari komunikator kepada komunikan yang diberikan oleh pengajar merupakan pesan yang harus dipelajari oleh siswa yang kemudian diadopsi sebagai bekal siswa setelah menyelesaikan studinya. Semakin banyak siswa melakukan adopsi dari bahan ajar yang diberikan pengajar akan semakin banyak bekal yang ia pelajar selama ia berada di sekolah. Sagala (2009:62) siswa sebagai pembelajar disekolah memiliki kepribadian, pengalaman, dan tujuan. Siswa tersebut mengalami
perkembangan jiwa sesuai asas
emansipasi dirinya menuju keutuhan dan kemandirian. Hasil yang diperoleh selama berlangsungnya pembelajaran adalah mengalami proses untuk meningkatkan kemampuan mentalnya dan tindak mengajar yaitu membelajarkan siswa.
8
Pendidikan Olahraga, Volume..,Nomor..,Tahun..,halaman..
Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Di abad sekarang ini teknologi memiliki peranan penting dalam pendidikan dan pembelajaran. Perkembangan media pembelajaran berkembang sangat pesat, Proses pembelajaran yang awalnya menggunakan batu sekarang sudah berkembang menggunakan media elektronik dalam proses pembelajaran. media merupakan kata yang berasla dari bahsa latin “medius”, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Wiarto (2018:2) media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan,atau alat. Media merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang bertjuan untuk membuat tahu siswa. Media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan kepada penerima pesan. Pembawa pesan itu berinteraksi dengan sisawa melalui indera mereka. Secara umum media pembelajaran diartikan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi dari suatau pihak ke pihak lainnya. Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua arah yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dpat digunakan sendiri oleh siswa (Wiarto,2016:27). Media memiliki beberapa kegunaan, menurut Riayana (2006:9) secara umum kegunaan dari media , yaitu: 1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas, 2) mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, tenaga dan daya indra. 3) menimbulkan gairah belajar, interaksi langsung antar murid dengan sumber belajar. 4) memungkinkan anak
Riza Ahmad D, Landasan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran 9
belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetik. 5) memberi rangsangan yang sama dan menimbulkan persepsi yang sama. Sedangkan menurut Wiarto (2016:76) fungsi media dalam proses belajar mengajar adalah: 1) memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis, 2) menggatasi keterbatasan ruang, 3) menghilangkan sikap pasif pada subjek belajar, 4) membangkitkan motivasi pada subjek belajar. Perkembangan Teknologi Dalam Pendidikan dan Pembelajaran Teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu, baik dari segi jumlah, tingkat kerumitannya, maupun dari segi kemampuannya. Media pendidikan sebagai produk dari teknologi juga bervariasi mulai dari yang sederhana. Hingga teknologi yang canggih.apapun teknologi media yang di pergunakan, hal yang terpenting adalah adanya interaksi dua arah atau lebih antara peserta didik dan pendidik. Menurut perjalanan sejarah, dunia pendidikan telah mengalami empat tahap perubahan yang ditinjau dari cara penyajian materi pelajarannya. Perkembangan yang pertama adalah dalam masyarakat tumbuh sutu profesi baru yang disebut “Guru” yang diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan mewakili orang tua. Dengan demikian terjadi pergeseran peranan pendidikan, yang awalnya belajar biasa dilakukan dirumah berubahke pendidikan sekolah secara formal. Perkembangan kedua sudah mulai dipergunakan bahasa tulisan disamping bahasa lisan dalam menyampaikan ajaran atau materi. Perkembangan pendidikan yang ketiga dengan ditemukannya teknik
10
Pendidikan Olahraga, Volume..,Nomor..,Tahun..,halaman..
percetakan bacaan
yang
memungkinkan
diperbanyaknya
bahan-bahan
dalam buku-buku teks sebagai materi pelajaran tercetak.
Perkembangan pendidikan yang keempat terjadi dengan mulai masuknya teknologi berikut produknya yang menghasilkan alat-alat mekanis, optis, maupun elektronis. Melihat beberpa keunggulan dari masing-masing teknologi, maka pemilihan dan pengunaannya dalam pendidikan haru bersifat pragmatis karena teknologi cepat sekali berkembang. Menurut Chute dalam buku Wiarto (2016:88) telah mengelompokan berbagai pilihan teknologi untuk pendidikan, mulai dari yang sederhana sampai yang paling canggih dan muthakir, yaitu sebagai berikut: 1) Teknologi audio, pilihan interaktif yang sederhana adalah telepon, sebagai media komunikasi, telepon dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan belajar. 2) Teknologi audio dan data, salah satu kelemahan teknologi audio adalah tidak adanya visual dalam proses pembelajaran. Perpaduan kemampuan audio dari telepon dan kemampuan data computer telah melahirkan aplikasi belajar jarak jauh yang disebut audio grafis. 3) Teknologi video, teknologi ini meliputi kaset video, 4) Computer based training, pendidikan dan pelatihan berbasis computer ini merupakan bentuk lain dari aplikasi teknologi untuk pendidikan yang menggunakan computer sebagai alat menyampaikan pelajaran, 5) Konferensi computer, teknologi ini merupakan pemayung baebagai kegiatan penerapan teknologi computer untuk menunjang komunikasi antar manusia, misalnya surat elektronik (email), system konferensi kelompok, dan sisitem penyampaian pesan interaktiif (mailing list), 5)
Riza Ahmad D, Landasan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
11 pendidikan dan pelatihan internet, internet merupakan teknologi yang memberikan landasan kuat bagi pencipta lingkungan belajar yang kaya dan luwes, serta mampu memenuhi kebutuhan pendidikan dan pelatihan. Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani pada umumnya merupakan pembelajaran yang secara keseluruhan terdiri dari praktik. Praktik yang dilakukan tentunya berada di luar kelas. Dalam mempersiapkan media pembelajaran, guru harus kreatif selain memodifikasi alat-alat pembelajaran. pada kurikulum saat ini yaitu kurikulum 2013 siswa dituntut lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan guru juga harus lebih siap untuk mempersiapkan materi yang akan diajarkan pada suatu pertemuan. Berikut beberapa media yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani menurut Wiarto (2016:120):1) Media presentasi, presentasi melalui bantuan perangkat lunak menjadi hal yang menarik seiring dengan semakin majunya teknologi computer saat ini. Berbagai fasilitas dapat dapat digunakan agar suatu presentasi menjadi menarik dan pesan tersampaikan sesuai dengan yang diinginkan, salah satunya dengan
Microsoft
Power
Point.
2)
Media
grafis,
Webster
mendefinisikan Graphics sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama penggambaran mekanik. Dalam media visual istilah graphics atau graphics materials mempunyai arti luas bukan hanya sekedar menggambar. Sehinga pengertian grafis sebagai
media, dapat
12
Pendidikan Olahraga, Volume..,Nomor..,Tahun..,halaman..
mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar. Kelebihan media grafis adalah dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa tehadap pesan yang disajikan, dapat menarik perhatian siswa, pembuatannya mudah. Kelemahannya sendiri adalah membutuhkan keterampilan khusus dalam membuatnya dan penyajian hanya berupa unsure visual. 3) Media video, video berasal dari bahasa latin, video-vidivisium yang artinya melihat, dapat melihat. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media audio visual adalah adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Media audio visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media ini dapat menmbah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar. Dapat disimpulkan bahwa video adalah salah satu jenis media audio visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. 4) Media audio, media audio merupakan media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Media audio dalam dunia pembelajaran diartikan sebagai bahan pembelajaran yang dapat disajikan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Kesimpulan Visi belajar dan pembelajaran telah mengalami reformasi yang menekankan:
1)
keterlibatan
aktif
pebelajar
dalam
proses
Riza Ahmad D, Landasan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
13 pembelajaran, emosional
2)
pada
memperhatikan berbagai
kemampuan
tingkatan,
3)
intelektual
penyususnan
dan media
pembelajaran dimaksudkan untuk ikut memecahkan permasalahan pad dunia yang berubah dengan cepat dan flesibilitas antara pebelajar yang akan memasuki dunia kerja yang akan menuntun pembelajaran seumur hidup. Pengungkapkan pendidik, pengajar, administrator harus benar siap untuk meningkatkan dan mengelola teknologi. Salah satu bidang yang sangat penting bagi pendidik dan pengajar adalah kemampuan untuk secara kritis mengevaluasi teknologi media pembelajarn yang ada dan yang baru. Kita perlu pendidik dan pengajar yang dapat berpikir tentang kemungkinan efek samping, konsekuensi dan dampak dari teknologi media pembelajaran yang
telah
dikembangkan. Pendidik
dan
pengajar
perlu
mengembangkan media pembelajaran yang hanya bisa menjadi mediator. Namun bisa menghubungkan sumber belajar yang menjadi asset pendidikan dan pembelajaran di dunia.
Saran Para
pendidik
harus
dapat
menyesuaikan
dengan
perkembangan teknolgi selama ini dan pendidik juga harus meningkat mutu tentang teknologi untuk membuat pembelajaran semakin menarik dan meningkatkan minat siswa dalam belajar. Daftar Rujukan
14
Pendidikan Olahraga, Volume..,Nomor..,Tahun..,halaman..
Wiarto, 2016, Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Laksitas. Muhibiansyah, 2003. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, CV. Mudyaharjo. 2001. Pengantar pendidikan: sebuah studi awal tentang dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Poerbagwatja & Harahap. 1982. Ensiklopedia Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung. Riayana. 2006. Mendesain Media Pembelajaran. Bandung: UPI Ishak & Deni. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.