Lalu Lintas Klp 1.xlsx

  • Uploaded by: hijrah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lalu Lintas Klp 1.xlsx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,445
  • Pages: 56
Perkerasan Kaku Metode AASTHO'93 Bila diketahui : Lalu Lintas Tahun 2018 : Motor (0.6 : 0.6 Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14) Jalan dibuka tahun 2003 Umur Rencana Pertumbuhan lalu lintas Jalan arteri urban 2 lajur 1 arah Penyelesaian : # Menentukan nilai ESAL 1. Menghitung Lalu Lintas (LHRT) n

LHR =



LHRx (1 + a)n

j=1

Motor (0.6 : 0.6

=

7,565

Kendaraan ringan ( 1 : 1 )

=

1,595

Kendaraan sedang ( 3 : 5 )

=

68

Truk 2 As 10 T (4 : 6)

=

92

Truk 3 As 20 T (6:14)

=

1

2.Menghitung Angka Ekivalen Motor ( 0.6 : 0.6 )

Kendaraan Ringan (1:1)

Kendaraan sedang

Truk 2 As 10 T (4:6)

=

=

=

=

60 8160 1000 8160 3000 8160 4000 8160

Truk 3 As 20 T (6:14)

3.Penentuan Wtotal = ∑ LHRT x VDF Motor (0.6 : 0.6 Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14) W18

6000

=

= = = =

8160

= = = = =

13547.7628243467 2856.4020759859 121.7776433649 164.7579880819 1.7908476965 x 16692.4913794759 Wtotal x DD x DL x 365 1349.033 x 0.5 471338.950509585 4.7E+05

x x x x

Distribusi arah (DD) biasanya ditentukan pada masing-masing arah sebesar 0.3 - 0.7, dan umumnya di am Jumlah lajur pada masing-masing arah 1 2 3 4 # Menentukan nilai CBR

Jumlah

Jumlah yang sama atau yang lebih besar

6

3

7

7

3

4

8

1

1

a n g s a m a t a u le b ih b e s a r ( % )

CBR

Persen (%) yang sama atau y 7 7 4 7 1 7

P e r s e n y a n g s a m a t a u le b ih b e s a r ( %

110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 5.5

6

6.5

7 CBR %

Dari grafik di atas diperoleh nilai CBR yang mewakili = # RELIABILITY Tabel 2.16 : Reliability (R) disarankan Reliability : R(%)

Klasifikasi jalan

Urban 85 - 99.9 80 - 99 80 - 95 50 -80

jalan tol arteri kolektor lokal

Rural 80 - 99.9 75 - 95 75 - 95 50 -80

Tbel 2.17 : Standar Normal deviation (ZR) R (%)

ZR

R (%)

50 60 70 75 80 85 90 91 92

0.00 -0.253 -0.524 -0.674 -0.841 -1.037 -1.282 -1.34 -1.405

93 94 95 96 97 98 99 99.9 99.99

Karena merupakan Untuk R =

85 %

Jalan arteri urban 2 lajur 1 arah , maka ZR = -1.037

Standar Deviasi untuk rigid pavement : S0 = # SERVICEABILITY Initial Serviceability untuk rigid pavement : po

0.3

=

Total Loss of Serviceability : △PSI = po - pt Terminal serviceability index Jalur Utama (major highways) = Terminal serviceability index Jalan LaluLintas rendah = Maka digunakan pt = Sehingga : △PSI = po - pt

2.5 =

4.5

-

2.5

# MATERIAL KONSTRUKSI PERKERASAN (Sc') Pelat beton * Flexural Strength (S'c) * Kuat tekan beton (benda uji silinder) # KOEFISIEN DRAINASE diketahui data hidrologi : " Rata-Rata hujan perhari (Tjam)

=

= =

45 350

=

2

" Rata-rata jumlah hari hujan pertahun (Thari)

=

" Faktor air hujan yang akan masuk ke dalam pondasi jalan (WL, %) Penetapan Variabel mutu drainase Tabel. 2.20 : Quality of drainage. Quality of Drainage

Water removed within

Excellent good fair poor very poor

2 jam 1 hari 1 minggu 1 bulan air tidak terbebaskan

Penetapan variabel prosen perkerasan terkena air Tjam Thari Pheff = x 24 365 2 85 = x 24 365

x

WL

x

0.1

Tabel 2.23 : Drainage coefficient (Cd)

Percent of time pavement struc to moisture level approachin Quality of Drainage Excellent good fair poor very poor

<1%

1-5%

1.25 - 1.20 1.20 - 1.15 1.15 - 1.10 1.10 - 1.00 1.00 - 0.90

1.20 - 1.15 1.15 - 1.10 1.10 - 1.00 1.00 - 0.90 0.90 - 0.80

Berdasarkan kondisi drainase maka Quality of drainage = sehingga nilai Drainage Coefficient (Cd) = # LOAD TRANSFER (J) Pendekatan penetapan parameter Load Transfer : 1. Joint dengan dowel : J= 2.5 2. Untuk Overlay design : J= 2.2 Diambil nilai J =

1.10

-

3.1 2.6

3.1

# MODULUS ELASTIS BETON (Ec)

Ec  57000 f ' c



Ec  57000 4977.8 # MODULUS REAKSI TANAH DASAR (k) MR = 1500 x CBR = MR 94.5 k = = 19.4 19.4

350 kg/cm2 =

=

4977.7777

4021541.96139988 psi

1500 =

x

0.063

4.87113402

# PERSAMAAN PENENTUAN TEBAL PELAT (D)

 PSI  log10   S 'C Cd  D0.75  1.  4.5  1.5 log10 W18  Z R So  7.35 log10 (D  1)  0.06   ( 4 . 22  0 . 32 p )  log t 10 1.642  107  1 1 215.63  J  D0.75  8.46 (D  1) E 



Dengan cara coba-coba diperoleh nilai D =

15.7734

cm

20

cm

6.21

= = = = =

7,565 1,595 68 92 1

= =

10 6

kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan tahun %

x

(1

+

0.06

)10 =

13547.7628 kendaraan

x

(1

+

0.06

)

=

2856.40208 kendaraan

x

(1

+

0.06

)10 =

121.777643 kendaraan

x

(1

+

0.06

)10 =

164.757988 kendaraan

x

(1

+

0.06

)

1.7908477 kendaraan

10

10

=

16692.4914 kendaraan

4

4

4

4

+

+

+

+

60

4

8160 1000

4

8160 5000

4

8160 6000 8160

4

=

0.0000

+

0.0000

= 0.000000005846

=

0.0002

+

0.0002

=

0.0005

=

0.0183

+

0.1410

=

0.1592

=

0.0577

+

0.2923

=

0.3501

4

0.000000005846 0.0005 0.1592 0.3501 1.0375 1.547210133084

14000

+

4

8160

= = = =

x Kips ESAL Kips ESAL

x

0.0860

=

0.2923

=

1.0375

6.1113 454.8450 42.6284 170.9317 674.5164 1349.0327 0.10

x

365

sing arah sebesar 0.3 - 0.7, dan umumnya di ambil 0.5 (50%) Persen 18 kip ESAL pada jalur rencana (DL) (%)

g-masing arah

100 80 – 100 60 – 80 50 – 75

Persen (%) yang sama atau yang lebih besar

x

100

=

100

x

100

=

57.14286

x

100

=

14.28571

+

0.7452

9

6.5

7

7.5

8

8.5

CBR %

6.3

%

eliability : R(%) Rural 80 - 99.9 75 - 95 75 - 95 50 -80

R (%)

ZR

93 94 95 96 97 98 99 99.9 99.99

-1.48 -1.555 -1.645 -1.75 -1.881 -2.054 -2.327 -3.09 -3.75 , maka nilai R =

-

0.4

4.5

85

(diambil dari AASHTO 1993, hal I-62)

(diambil dari AASHTO 1993, hal II-10)

2.5 2.0

2

45 350

kg/cm2 kg/cm2

=

640

psi

jam 85

hari =

10

%

(untuk jalan beton dan aspal WL = 5 - 30 %)

Water removed within 2 jam 1 hari 1 minggu 1 bulan air tidak terbebaskan

WL

x

100

0.1

x

100

=

0.19406 = 19.4064 %

Percent of time pavement structure is exposed to moisture level approaching saturation 1-5%

5 - 25 %

> 25 %

1.20 - 1.15 1.15 - 1.10 1.10 - 1.00 1.00 - 0.90 0.90 - 0.80

1.15 - 1.10 1.10 - 1.00 1.00 - 0.90 0.90 - 0.80 0.80 - 0.70

1.10 1.00 0.90 0.80 0.70

good

(diambil dari AASHTO 1993, hal II-26) (diambil dari AASHTO 1993, hal III-132)

4977.7777

psi

34.335

=

282764.673579127

Mpa kg/cm2

= =

=

 (4.22  0.32 pt )  log10

inch

27739.2145 Mpa 27540.1552 Mpa

94.5





S 'C Cd  D0.75  1.132

 18.42  215.63  J  D0.75    Ec : k  0.25  

=

15.7734

cm

Plat beton

Sirtu

(CBR 50 %)

CBR

6.3

%

.000000005846

0.0005

0.1592

0.3501

0.7452

i No. Sampel

Pemeriksaan CBR

1

7

2 3 4 5 6 7

6 8 6 7 7 7 6 100 7 57.1 8 14.3

Zr = So= △PSI = pt= S'c= Cd= J=

-1.037 0.3 2 2.5 45 1.10 3.1

Ec= k= D=

4021541.96139988 4.8711340206 6.21

=

640

15.8

-0.3111 6.3058241957 -0.06 -0.0923764712 -0.1763121087 5.6660356158 5.67 0.0

5.6733333305 =

5.67

MENGHITUNG PERENCANAAN PERKERASAN LENTU A B C D

pertumbuhan lalu lintas curah hujan klasifikasi jalan dari hasil penyelidikan CBR tanah dasar Ruas jalan A -B Ruas jalan B - C E survey lalu lintas diakukakan tahun 2018 Motor (0.6 : 0.6 Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14)

= = = = = = = = = = =

1 MENGHITUNG TEBAL PERKERASAN JALAN JALAN BARU ( RUAS JALAN B-C ) A B C D E

pertumbuhan lalu lintas curah hujan umur rencana klasifikasi jalan dari hasil penyelidikan CBR tanah dasar Ruas jalan B - C F survey lalu lintas diakukakan tahun 2018 Motor (0.6 : 0.6 Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14)

= = = = = = = = = = =

2 LHR TAHUN 2018 ( AWAL UMUR PERENCANAAN ) LHR awal Motor (0.6 : 0.6 Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14)

3 ANGKA EKIVALEN ( E ) = VDF = ESA

= = = = =

Motor ( 0.6 : 0.6 )

=

Kendaraan Ringan (1:1)

=

Kendaraan sedang

=

Truk 2 As 10 T (4:6)

=

Truk 3 As 20 T (6:14)

=

4 MENENTUKAN KOEFISIEN DISTRIBUSI ( C ) JUMLAH JALUR 1 JALUR 2 JALUR 3 JALUR 4 JALUR 5 JALUR 6 JALUR

KENDARAAN RINGAN 1 ARAH 1 0.6 0.4

*) berat total <5 ton, misalnya : mobil penumpang, pick up, mobil hantaran **) berat total > 5 ton, misalnya : bus, truk, traktor, semi trailer, trailer

5 LINTASAN EKIVALEN PERMULAAN ( LEP ) LEP = LHRawal x C x E Motor (0.6 : 0.6 Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14)

= = = = =

6 LINTAS EKIVALEN AKHIR ( LEA ) LEA = LHRakhir x C x E Motor (0.6 : 0.6 ) Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14)

= = = = =

7 LINTAS EKIVALEN TENGAH ( LET ) LET = 0.5 ( LEA + LEP ) LET = 0.5 (22.39490315 + 40.10586072 )

= =

8 LINTAS EKIVALEN RENCANA ( LER ) LER = LET X FP FP = umur rencana/10

=

LER

=

9 INDEKS TEBAL PERKERASAN MENENTUKAN DAYA DUKUNG TANAH ( DDT )

CBR

NILAI CBR 6 7 8

1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3

0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 5

NILAI CBR

6

ANAAN PERKERASAN LENTUR METODE ANALISA KOMPONEN 6 500 Arteri

% mm/tahun 6 6.71 6.71

%

7,565 1,595 68 92 1

kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan

6 500 10 Arteri

% mm/tahun tahun 6 6.71

7,565 1,595 68 92 1

%

6

%

7

%

6

%

6

%

7

%

6

%

kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan

(1+i)n 7,565 1,595 68 92 1

x x x x x

(1 (1 (1 (1 (1

+ + + + +

0.06 0.06 0.06 0.06 0.06

)10 )10 )10 )10 )10

KENDARAAN RINGAN 2 ARAH 1 0.5 0.4 0.3 0.25 0.2

7,565 1,595 68 92 1

60 8160

4

+

60 8160

4

1000 8160

4

+

1000 8160

4

3000 8160

4

+

5000 8160

4

4000 8160

4

+

6000 8160

4

6000 8160

4

+

14000 8160

4

5.8462093E-09 0.0004510964 0.159237029 0.350050806 1.0374711959

= = = = =

KENDARAAN BERAT 1 ARAH 2 ARAH 1 1 0.7 0.5 0.5 0.475 0.45 0.425 0.4

x x x x x

0.5 0.5 0.5 0.5 0.5

x x x x x

LEP

2.2113287E-05 0.3597493785 5.4140589859 16.1023370739 0.5187355979 22.3949031496

13547.7628243 2856.40207599 121.777643365 164.757988082 1.7908476965

x x x x x

0.5 0.5 0.5 0.5 0.5

0.5 (22.39490315 + 40.10586072 ) 31.2503819347

10-Oct

1

31.2503819347

6,6,7,6,8,6,8

JUMLAH CBR 7 3 2

1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3

%CBR 100% 43% 29%

x x x x x

5.8462093E-09 0.0004510964 0.159237029 0.350050806 1.0374711959 LEA

= = = = = =

3.9601529E-05 0.6442563459 9.6957550639 28.8368332578 0.9289764507 40.1058607198

0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 5

6

6,2

7

8

9

10

= = = = =

8

%

6

%

8

%

8

%

6

%

8

%

13547.7628243467 2856.4020759859 121.7776433649 164.7579880819 1.7908476965 16692.4913794759

kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan

=

0.0000000029231

+

=

0.0002

+

=

0.0183

+

=

0.0577

+

x

0.0860

= =

0.0000000029231047

=

0.000000005846

0.0002

=

0.0005

0.1410

=

0.1592

0.2923

=

0.3501

0.2923

+

0.7452

1.0375

Perkerasan Kaku Metode AASTHO'93 Bila diketahui : Lalu Lintas Tahun 2018 : Motor (0.6 : 0.6 Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14) Jalan dibuka tahun 2003 Umur Rencana Pertumbuhan lalu lintas Jalan arteri urban 2 lajur 1 arah Penyelesaian : # Menentukan nilai ESAL 1. Menghitung Lalu Lintas (LHRT) n

LHR =



LHRx (1 + a)n

j=1

Motor (0.6 : 0.6

=

4,072

Kendaraan ringan ( 1 : 1 )

=

708

Kendaraan sedang ( 3 : 5 )

=

29

Truk 2 As 10 T (4 : 6)

=

41

Truk 3 As 20 T (6:14)

=

1

2.Menghitung Angka Ekivalen Motor ( 0.6 : 0.6 )

Kendaraan Ringan (1:1)

Kendaraan sedang

Truk 2 As 10 T (4:6)

=

=

=

=

60 8160 1000 8160 3000 8160 4000 8160

Truk 3 As 20 T (6:14)

3.Penentuan Wtotal = ∑ LHRT x VDF Motor (0.6 : 0.6 Kendaraan ringan ( 1 : 1 ) Kendaraan sedang ( 3 : 5 ) Truk 2 As 10 T (4 : 6) Truk 3 As 20 T (6:14) W18

6000

=

= = = =

8160

= = = = =

7292.3318203225 1267.9201691523 51.9345831997 73.4247555583 1.7908476965 x 8687.4021759294 Wtotal x DD x DL x 365 599.090 x 0.5 245302.569351142 2.5E+05

x x x x

Distribusi arah (DD) biasanya ditentukan pada masing-masing arah sebesar 0.3 - 0.7, dan umumnya di am Jumlah lajur pada masing-masing arah 1 2 3 4 # Menentukan nilai CBR

CBR

Jumlah

Jumlah yang sama atau yang lebih besar

6

3

7

7

3

4

8

1

1

Persen (%) yang sama atau y 7 7 4 7 1 7

P e r s e n y a n g s a m a t a u le b ih b e s a r ( %

110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 5.5

6

6.5

7 CBR %

Dari grafik di atas diperoleh nilai CBR yang mewakili = # RELIABILITY Tabel 2.16 : Reliability (R) disarankan Reliability : R(%)

Klasifikasi jalan

Urban 85 - 99.9 80 - 99 80 - 95 50 -80

jalan tol arteri kolektor lokal

Rural 80 - 99.9 75 - 95 75 - 95 50 -80

Tbel 2.17 : Standar Normal deviation (ZR) R (%)

ZR

R (%)

50 60 70 75 80 85 90 91 92

0.00 -0.253 -0.524 -0.674 -0.841 -1.037 -1.282 -1.34 -1.405

93 94 95 96 97 98 99 99.9 99.99

Karena merupakan Untuk R =

85 %

Jalan arteri urban 2 lajur 1 arah , maka ZR = -1.037

Standar Deviasi untuk rigid pavement : S0 = # SERVICEABILITY Initial Serviceability untuk rigid pavement : po

0.3

=

Total Loss of Serviceability : △PSI = po - pt Terminal serviceability index Jalur Utama (major highways) = Terminal serviceability index Jalan LaluLintas rendah = Maka digunakan pt = Sehingga : △PSI = po - pt

2.5 =

4.5

-

2.5

# MATERIAL KONSTRUKSI PERKERASAN (Sc') Pelat beton * Flexural Strength (S'c) * Kuat tekan beton (benda uji silinder) # KOEFISIEN DRAINASE diketahui data hidrologi : " Rata-Rata hujan perhari (Tjam)

=

= =

45 350

=

2

" Rata-rata jumlah hari hujan pertahun (Thari)

=

" Faktor air hujan yang akan masuk ke dalam pondasi jalan (WL, %) Penetapan Variabel mutu drainase Tabel. 2.20 : Quality of drainage. Quality of Drainage

Water removed within

Excellent good fair poor very poor

2 jam 1 hari 1 minggu 1 bulan air tidak terbebaskan

Penetapan variabel prosen perkerasan terkena air Tjam Thari Pheff = x 24 365 2 85 = x 24 365

x

WL

x

0.1

Tabel 2.23 : Drainage coefficient (Cd)

Percent of time pavement struc to moisture level approachin Quality of Drainage Excellent good fair poor very poor

<1%

1-5%

1.25 - 1.20 1.20 - 1.15 1.15 - 1.10 1.10 - 1.00 1.00 - 0.90

1.20 - 1.15 1.15 - 1.10 1.10 - 1.00 1.00 - 0.90 0.90 - 0.80

Berdasarkan kondisi drainase maka Quality of drainage = sehingga nilai Drainage Coefficient (Cd) = # LOAD TRANSFER (J) Pendekatan penetapan parameter Load Transfer : 1. Joint dengan dowel : J= 2.5 2. Untuk Overlay design : J= 2.2 Diambil nilai J =

1.10

-

3.1 2.6

3.1

# MODULUS ELASTIS BETON (Ec)

Ec  57000 f ' c



Ec  57000 4977.8 # MODULUS REAKSI TANAH DASAR (k) MR = 1500 x CBR = MR 94.5 k = = 19.4 19.4

350 kg/cm2 =

=

4977.7777

4021541.96139988 psi

1500 =

x

0.063

4.87113402

# PERSAMAAN PENENTUAN TEBAL PELAT (D)

 PSI  log10   S 'C Cd  D0.75  1.  4.5  1.5 log10 W18  Z R So  7.35 log10 (D  1)  0.06   ( 4 . 22  0 . 32 p )  log t 10 1.642  107  1 1 215.63  J  D0.75  8.46 (D  1) E 



Dengan cara coba-coba diperoleh nilai D =

14.224

cm

20

cm

5.6

= = = = =

4,072 708 29 41 1

= =

10 6

kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan tahun %

x

(1

+

0.06

)10 =

7292.33182 kendaraan

x

(1

+

0.06

)

=

1267.92017 kendaraan

x

(1

+

0.06

)10 =

51.9345832 kendaraan

x

(1

+

0.06

)10 =

73.4247556 kendaraan

x

(1

+

0.06

)

1.7908477 kendaraan

10

10

=

8687.40218 kendaraan

4

4

4

4

+

+

+

+

60

4

8160 1000

4

8160 5000

4

8160 6000 8160

4

=

0.0000

+

0.0000

= 0.000000005846

=

0.0002

+

0.0002

=

0.0005

=

0.0183

+

0.1410

=

0.1592

=

0.0577

+

0.2923

=

0.3501

4

0.000000005846 0.0005 0.1592 0.3501 1.0375 1.547210133084

14000

+

4

8160

= = = =

x Kips ESAL Kips ESAL

x

0.0860

=

0.2923

=

1.0375

3.2895 201.8998 18.1797 76.1761 299.5452 599.0904 0.10

x

365

sing arah sebesar 0.3 - 0.7, dan umumnya di ambil 0.5 (50%) Persen 18 kip ESAL pada jalur rencana (DL) (%)

g-masing arah

100 80 – 100 60 – 80 50 – 75

Persen (%) yang sama atau yang lebih besar

x

100

=

100

x

100

=

57.14286

x

100

=

14.28571

+

0.7452

9

6.5

7

7.5

8

8.5

CBR %

6.3

%

eliability : R(%) Rural 80 - 99.9 75 - 95 75 - 95 50 -80

R (%)

ZR

93 94 95 96 97 98 99 99.9 99.99

-1.48 -1.555 -1.645 -1.75 -1.881 -2.054 -2.327 -3.09 -3.75 , maka nilai R =

-

0.4

4.5

85

(diambil dari AASHTO 1993, hal I-62)

(diambil dari AASHTO 1993, hal II-10)

2.5 2.0

2

45 350

kg/cm2 kg/cm2

=

640

psi

jam 85

hari =

10

%

(untuk jalan beton dan aspal WL = 5 - 30 %)

Water removed within 2 jam 1 hari 1 minggu 1 bulan air tidak terbebaskan

WL

x

100

0.1

x

100

=

0.19406 = 19.4064 %

Percent of time pavement structure is exposed to moisture level approaching saturation 1-5%

5 - 25 %

> 25 %

1.20 - 1.15 1.15 - 1.10 1.10 - 1.00 1.00 - 0.90 0.90 - 0.80

1.15 - 1.10 1.10 - 1.00 1.00 - 0.90 0.90 - 0.80 0.80 - 0.70

1.10 1.00 0.90 0.80 0.70

good

(diambil dari AASHTO 1993, hal II-26) (diambil dari AASHTO 1993, hal III-132)

4977.7777

psi

34.335

=

282764.673579127

Mpa kg/cm2

= =

=

 (4.22  0.32 pt )  log10

inch

27739.2145 Mpa 27540.1552 Mpa

94.5





S 'C Cd  D0.75  1.132

 18.42  215.63  J  D0.75    Ec : k  0.25  

=

14.224

cm

Plat beton

Sirtu

(CBR 50 %)

CBR

6.3

%

.000000005846

0.0005

0.1592

0.3501

0.7452

i No. Sampel

Pemeriksaan CBR

1

7

2 3 4 5 6 7

6 8 6 7 7 7 6 100 7 57.1 8 14.3

Zr = So= △PSI = pt= S'c= Cd= J=

-1.037 0.3 2 2.5 45 1.10 3.1

Ec= k= D=

4021541.96139988 4.8711340206 5.6

=

640

14.2

-0.3111 6.0236479262 -0.06 -0.060421214 -0.2033135588 5.3888131535 5.39 0.00

5.3897020971 =

5.39

h= = fc' = =

160 16 350 34.335

mm cm kg/cm2

Mpa

Ps = Ps = ft = = = =

100 ft (1.3 - 0.2 F) fy - n ft kuat tarik lentur beton yang digunakan 0.4 - 0.5 fr 0.5 38 19

F= =

Koefisien gesekan antara pelaat beton dengan lapisan dibawahnya

fy =

tegangan leleh rencana baja 3900 240 - 400 kg/cm2

1.2

Es = =

modulus elastisitas baja 200000 Mpa

Ec =

modulus elastisitas beton

n=

=

Mpa

57000

f'c ^ 0.5

psi

4700

f'c ^ 0.5

Mpa

27540.16

16600

f'c ^ 0.5

kg/cm2

310557.6

angka equivalen antara baja dan beton Es Ec

=

Ps = = = =

7.2621231922

7

100 ft (1.3 - 0.2 F) fy - n ft 100 19 3900 2014 3767 0.534643

(

1.3 7

-

%

As =

PS

=

0.534643 100

As =

=

Luas Penampang

100

16

8.5542872312 cm2/m

As min =

0.60%

=

0.6 100

100

=

9.6

cm2/m

luas penampang 16

cara 1 dicoba jarak antar tulangan =

100 12

1.2

cm

=

1 4

phi

d2

=

1 4

3.14

1.44

= 1.1304

11.304

as tulangan

Lcr =

mm

ft2

Lcr = P= =

n p2 u fb ( S Ec - ft ) LUAS tulangan memanjang persatuan luas 0.0049455

u=

keliling penampang tulangan persatuan luas tulangan =

u=

3.3333333333

fb =

tegangan lekat antara tulangan dengan beton yang dikenal sebagai lekat lentur (Mpa Besaran Lekat lentur yang dipakai dalam praktek menurut ACI 1963 untuk tulangan 9.5 d

tegangan lekat dasar =

0.79 d 2.16 d d diameter ( cm) S=

Ec =

Lcr =

Lcr =

=

Koefisien susut beton,umumnya dipakai antara 0,0005 - 0,0006 untuk pelat perkera

modulus elastisitas beton 57000

f'c ^ 0.5

psi

4700

f'c ^ 0.5

Mpa

16600

f'c ^ 0.5

kg/cm2

310557.6

ft2 n p2 u fb ( S Ec - ft ) 361 7

0.004946 2

178.522390247 kg/cm2

syarat

3.333333

150

=

17.5130464832 mpa

14.715

120 140 170 205 260 330 dengan lapisan dibawahnya

fc' ( kg/cm2)

fc' ( Mpa )

115

11.3 135 165 200 250 320 425

-

450

11.8 13.7 16.7 20.1 25.5 32.4

44.1

13.2 16.2 19.6 24.5 31.4 41.7

n

fr (Mpa)

fr ( kg/cm2)

13 12 11 10 9 8 7 6

2.1 2.2 2.4 2.6 2.9 3.3 3.7 4.1

21 22 24 27 30 34 38 42

19

0.2

X

1.2

)

luas tulangan 13.4095

cara 2 jumlah tulangan =

cara 3

as butuh as tulangan

jumlah tulangan

= = 8.4925690021

jarak

=

1000 jumlah tulangan

142.857142857

143

7

=

=

n luas tulangan =

4/d

m-1

n beton yang dikenal sebagai lekat lentur (Mpa). m praktek menurut ACI 1963 untuk tulangan dengan diameter <=35.7 mm <=800

PSi

f'c ^0.5

<=5.5

Mpa

f'c ^0.5

<=5.5

kg/cm2

f'c ^0.5

=

33.67492

d diameter ( cm)

ai antara 0,0005 - 0,0006 untuk pelat perkerasan jalan

361 33.674916481

250

(

kg/cm2

0.0004

0.0004

310557.6 -

19

)

( kg/cm2)

: 100

150.0

1.5

24.525

MPA

luas penampang 2700 0.00497

1000 150

6.6666666667 7

x 9.81

14.7

Mpa

14.7

Penulangan Pada Perkerasan Bersambung Dengan Tulangan Luas Tulangan Pada Perkeresan Ini Dihitung Dengan Rumus

Memanjang AS

= = =

Asmin Cara 1 Jarak Antar Tulangan (l) Tulangan (d)

= =

= = 150 mm 5 mm

X

Cara 2 Jumlah Tulangan

= =

kebutuhan permeter

=

per 5 m

= =

= =

as butuh as tulangan 140 20 7.13 35.66879 36

11.76(F*L*h) fs 7056 230 30.67826087 mm2/m lebar

0.0014*h*1000 140

=

1/4(3.14*d2) 19.625

0.5 cm

F L h Fs L=

= = = =

1.2 5m 10 cm 230 Mpa 8m

memanjang 100 melintang

Melintang

Cara 1 Jarak Antar Tulangan (l) Tulangan (d)

As Tulangan

= =

(1000/l)*x 131 mm Cara 2 Jumlah Tulangan

kebutuhan permeter tulangan tang dibutuhkan

AS

= =

Asmin

11.76(F*L*h) fs 16934.4 230

=

73.62783

=

0.0014*h*1000

=

140

= =

150 mm 5 mm

=

X

= =

=

=

as butuh as tulangan 140 19.625 7.133758

= =

57.07006 57

=

mm2/m lebar

1/4(3.14*d2) 19.625

0.5 cm

As Tulangan

= =

(1000/l)*d 130.8333333333

mm

Penulangan Pada Perkerasan Bersambung Dengan Tulangan Luas Tulangan Pada Perkeresan Ini Dihitung Dengan Rumus

Memanjang AS

= = =

Asmin Cara 1 Jarak Antar Tulangan (l) Tulangan (d)

= =

= = 200 mm 8 mm

X

Cara 2 Jumlah Tulangan

= =

kebutuhan permeter

=

per 5 m

= =

= =

as butuh as tulangan 210 50.24 4.18 20.89968 21

11.76(F*L*h) fs 6350.4 230 27.61043478 mm2/m lebar

0.0014*h*1000 210

=

1/4(3.14*d2) 50.24

0.8 cm

F L h Fs L=

= = = =

1.2 5m 15 cm 230 Mpa 7m

memanjang 150 melintang

Melintang

Cara 1 Jarak Antar Tulangan (l) Tulangan (d)

As Tulangan

= =

(1000/l)*x 251 mm Cara 2 Jumlah Tulangan

kebutuhan permeter tulangan tang dibutuhkan

AS

= =

Asmin

11.76(F*L*h) fs 13335.84 230

=

57.98191

mm2/m lebar

=

0.0014*h*1000

=

210 .

= =

200 mm 8 mm

=

0.8 cm

R X

= =

=

=

as butuh as tulangan 210 50.24 4.179936

= =

33.43949 34

=

1/4(3.14*d2) 50.24

As Tulangan

= =

(1000/l)*d 251.2

mm

Related Documents


More Documents from "Rifky Wirawan"

Hierarcy View.docx
December 2019 15
1.pdf
November 2019 17
Lalu Lintas Klp 1.xlsx
December 2019 12
Strategi Pemasaran
May 2020 45
Job 1 Hot Mix Klp 1.docx
December 2019 17