Lahan Kering

  • Uploaded by: Rezki Arham AR
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lahan Kering as PDF for free.

More details

  • Words: 332
  • Pages: 10
LAHAN KERING Beberapa padanan : Upland, Dryland, dan Unirrigated Menyiratkan Lahan Tadah Hujan atau Rainfed Land Dryland Farming Rainfed Farming

LAHAN KERING Untuk menghilangkan kerancuan pengertian lahan kering dengan istilah pertanian lahan kering Tejoyuwono (1989) dalam Suwardji (2003) menyarankan beberapa pengertian sebagai berikut: a. Untuk kawasan atau daerah yang memiliki jumlah evaporasi potensial melebihi jumlah curah hujan actual atau daerah yang jumlah curah hujannya tidak mencukupi untuk usaha pertanian tanpa irigasi disebut dengan “Daerah Kering”. b. Untuk lahan dengan draenase alamiah lancar dan bukan merupakan daerah dataran banjir, rawa, lahan dengan air tanah dangkal, atau lahan basah alamiah lain istilahnya lahan atasan atau Upland. c. Untuk lahan pertanian yang diusahakan tanpa penggenangan, istilahnya lahan kering.

• Kesepakatan pengertian lahan kering dalam seminar nasional pengembangan wilayah lahan kering ke 3 di Lampung : (upland dan rainfed) adalah hamparan lahan yang didayagunakan tanpa penggenangan air, baik secara permanen maupun musiman dengan sumber air berupa hujan atau air irigasi (Suwardji, 2003)

• Definisi yang diberikan oleh soil Survey Staffs (1998), lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah tergenang atau digenangi air selama periode sebagian besar waktu dalam setahun. Tipologi lahan ini dapat dijumpai dari dataran rendah (0-700 m dpl) hingga dataran tinggi (> 700m dpl)

Lahan kering mempunyai potensi yang cukup luas untuk dikembangkan, dengan luas yang mencapai 52,5 juta ha

Dari pengertian diatas, maka jenis penggunaan lahan yang termasuk dalam kelompok lahan kering mencakup: lahan tadah hujan, tegalan, kebun campuran, perkebunan, hutan, semak, padang rumput, dan padang alang-alang.

Masalah yang utama adalah masalah fisik lahan kering banyak yang telah rusak atau mempunyai potensi yang cukup besar untuk menjadi rusak

• Kekurangan air pada saat musim kemarau, kahat unsur hara serta keadaan tanah yang peka terhadap erosi • Masalah lain adalah keadaan sosial ekonomi petani atau masyarakat yang menggunakan lahan kering sebagai tempat usahanya : pendapatan keluarga yang rendah serta kemiskinan dibanyak tempat berkolerasi positif dengan usaha tani di lahan kering.

Paket teknologi, kebijakan, dan pendidikan/pelatihan yang berorientasi pada perlindungan lahan kering sangat diperlukan

Related Documents


More Documents from "Yusup Wibisono"