L3_tp_05_b_05_13716033_farhan Adi Farrasandi - Copy.pdf

  • Uploaded by: Farhan Adi Farrasandi
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View L3_tp_05_b_05_13716033_farhan Adi Farrasandi - Copy.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 361
  • Pages: 6
TUGAS PENDAHULUAN MT 3203 LABORATORIUM TEKNIK MATERIAL 3 Modul B TEORI LAMINAT KLASIK Oleh: Farhan Adi Farrasandi 13716033

Anggota: Kelompok 5 Fuja Aprianto Farhan Adi Farrasandi Naufal Hanif Hawari M. Iqbal Aufarafi Utaya Aisyah Rahma Giffari Tanggal Praktikum Tanggal Pengumpulan Laporan Asisten (NIM)

13716021 13716033 13716049 13716052 13716061

12 Maret 2019 17 Maret 2019 Arizka Kamila Raihan (13715024)

LABORATORIUM TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI PROGRAM STUDI TEKNIK MATERIAL FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2019

Jawablah soal-soal berikut ini!

1. Jelaskan teori laminat klasik! Jelaskan pula first ply failure (FPF) dan Last Ply Failure (LPF)! 2. Gambarkan distribusi regangan dan regangan normal dan geser dari penampang komponen (bisa penampang lingkaran atau persegi panjang), komponen yang terkena pembebanan: a. Beban Lentur b. Tarik Uniaxial c. Tekan Uniaxial d. Torsi 3. Tentukan Konstanta Teknik dari laminat (tebal lamina = 2mm) IM6 Epoksi dengan susunan [45,0,90,0,45] (Gunakan softtware GENLAM).

Jawab 1. Teori Laminasi Klasik (CLT) adalah metode prediksi yang umum digunakan yang berkembang pada tahun 1960-an. Teori ini memungkinkan untuk menganalisis efek kopling kompleks yang mungkin terjadi pada laminate komposit. Metode ini mampu memprediksi perpindahan regangan dan kelengkungan yang terjadi dalam laminate karena dimuat secara mekanis dan termal. [1]

First Ply Failure (FPF) adalah metode yang umum digunakan untuk memprediksi kekuatan laminate. Metode ini menggunakan sifat laminte (diasumsikan laminate bersifat homogen). Kemudian dibutuhkan beban yang diterapkan pada laminasi dan menggunakan Teori Laminate Klasik (CLT) untuk menentukan tekanan di setiap lapisan. Setelah tegangan di setiap lapisan diketahui, kriteria kegagalan (Tsai-Wu, Max Stress, dll.) digunakan untuk menentukan beban di mana salah satu lapisan di lay up gagal. [2]

Last Ply Failure (LPF) adalah lapisan yang gagal pada saat terakhir. Lapisan yang gagal mungkin masih berkontribusi pada kekakuan dan kekuatan laminate. Penurunan sifat

kekakuan dan kekuatan setiap lamina yang gagal tergantung pada kriteria kegagalan yang diikuti oleh perancang. [3]

2. A. Beban Lentur

Gambar 1. Distribusi Tegangan Beban Lentur [4]

B. Tarik Uniaxial

Gambar 2. Distribusi Tegangan Tarik Uniaxial [5]

C. Tekan Uniaxial

Gambar 3. Distribusi Tegangan Tekan Uniaxial [6]

D. Tegangan Torsi

Gambar 4. Distribusi Tegangan Torsi [7]

3.

DAFTAR PUSTAKA 1. https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/classical-lamination-theory 2. https://knowledge.autodesk.com/support/helius-pfa/learnexplore/caas/simplecontent/content/what-the-difference-between-first-ply-failure-andprogressive-failure.html 3. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/149/1/012104/pdf 4. https://en.wikipedia.org/wiki/Bending 5. https://en.wikipedia.org/wiki/Stress 6. https://www.sp.se/en/index/services/rockmechanicaltesting/uniaxial/sidor/default.aspx 7. https://www.kisspng.com/png-torsion-constant-circle-stress-cross-section-shear-3159427/

Related Documents

Adi
May 2020 34
Adi
December 2019 35
Adi Sembunyiip
October 2019 16
_flash Adi
June 2020 10
Adi Energievormen
November 2019 18

More Documents from ""