Kumpulan Soal Titik Berat Benda Lengkap Dengan Pembahasannya.docx

  • Uploaded by: EF RA
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kumpulan Soal Titik Berat Benda Lengkap Dengan Pembahasannya.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 643
  • Pages: 8
Kumpulan Soal Titik Berat Benda Lengkap dengan Pembahasannya By Imas Dekasari Salam — 17 Mar 2017 — 4 Comments — Bank Soal, Fisika Kelas XI, SMA

Berikut ini beberapa contoh soal beserta pembahasannya mengenai titik berat gabungan dari benda-benda yang mempunyai panjang, luasan maupun volume. Contoh 1 Tentukan koordinat titik berat dari bangun berikut!

Pembahasan: Bangun diatas adalah benda berdimensi satu. Benda itu dibagi atas 4 bagian seperti pada gambar berikut.

Masing-masing kurva membentuk garis lurus. Kurva I (titik berat di z1) Panjang : l1 = 4 x1 = 2 y1 = 5 Kurva II (titik berat di z2)

Panjang : l2 = 6 x2 = 3 y2 = 3 Kurva III (titik berat di z3) Panjang : l3 = 6 x3 = 6 y3 = 3 Kurva IV (titik berat di z4) Panjang : l4 = 4 x4 = 6 y4 = 6 Titik berat benda ditentukan oleh persamaan berikut:

Jadi koordinat titik berat bangun diatas adalah z0 (4,3 ; 4) Contoh 2 Tentukan koordinat titik berat potongan karton homogen pada gambar berikut!

Pembahasan: Gambar diatas dapat kita bagi menjadi 2 bagian, yaitu persegi panjang I (warna kuning) dan persegi panjang II (warna hijau). Ingat titik berat persegi panjang terletak pada perpotongan diagonal-diagonalnya!

Persegi panjang I: x1 = 0,5 y1 = 2,5 A1 = 1 × 5 = 5 Persegi panjang II: x2 = 1 + 2 = 3 y2 = 0,5 A2 = 1 × 4 = 4 Sehingga:

Contoh 3 Tentukan letak koordinat titik berat dari bidang yang diarsir pada gambar berikut!

Pembahasan: Contoh 3 Tentukan letak koordinat titik berat dari bidang yang diarsir pada gambar berikut!

Pembahasan:

Bidang dibagi atas 2 bagian, yaitu persegi panjang yang dianggap utuh tidak berlubang dan lubang berbentuk segitiga (bidang yang tidak diarsir). Bidang I (Persegi panjang) A1 = 8 x 6 = 48 x1 = 3 y1 = 4 Bidang II (segitiga) A2 = ½ (8 x 3) = 12 x2 = 6 – (⅓ × tinggi segitiga) = 6 – (3/3) = 5 y2 = 4 Sehingga:

Dengan demikian koordinat titik berat bidang yang diarsir adalah (7/3 , 4) Contoh 4 Tentukan koordinat titik berat dari bangun berikut terhadap sumbu x!

Pembahasan:

Diukur terhadap sumbu x artinya yang dicari adalah yo Bangun I (persegi panjang) A1 = 3 × 6 = 18 y1 = 1,5 Bangun I (segitiga) A2 = ½ (3 × 3) = 4,5 y2 = 3 + (⅓ × tinggi segitiga) = 3 + 1 = 4 Sehingga

Contoh 5 Tentukan letak titik berat benda berbentuk huruf T seperti pada gambar berikut!

Pembahasan:

Bidang I (Persegi panjang bawah) A1 = 2 × 4 = 8 cm² x1 = 2 cm y1 = 2 cm

Bidang II (Persegi panjang atas) A2 = 2 × 4 = 8 cm² x2 = 2 cm y2 = 4 + 1 = 5 cm

Sehingga:

Jadi koordinat titik berat bangun diatas adalah (2 ; 3,5) Contoh 6 Pada gambar dibawah ini sebuah benda terdiri dari tabung pejal dan kerucut. Tentukan titik berat benda bervolume tersebut dari alasnya!

Pembahasan: Bangun I (tabung pejal) V1 = π r² t = π 3² (10) = 90 π y1 = 5

Bangun I (kerucut) V2 = ⅓ π r² t = ⅓ π 3² (12) = 36 π y2 = 10 + (¼ × tinggi kerucut) = 10 + 3 = 13

Sehingga:

Contoh 7 Pada gambar dibawah ini sebuah benda terdiri dari tabung pejal dan setengah bola pejal. Tentukan titik berat benda bervolume tersebut dari alasnya!

Pembahasan: Bangun I (tabung pejal) V1 = π r² t = π 4² (10) = 160 π y1 = 5

Bangun I (setengah bola pejal) V2 = ½ volume bola = ½ (4/3 π R³) = ½ (4/3 π (4)³) = 42,7 π y2 = 10 + (3/8 R) = 10 + (3/8 (4)) = 10 + 1,5 = 11,5 Sehingga:

Related Documents


More Documents from "MOCH FATKOER ROHMAN"