Kulum Online.docx

  • Uploaded by: hananhanan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kulum Online.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,545
  • Pages: 7
Indira Rahmawati FK 1806144746 PB 5

Resume Kuliah Umum 2 Phsychosocial Management for Survivors of Disaster Oleh: Prof. Achir Yani S. Hamid, MN., DN.Sc Bencana adalah suatu gangguan yang sangat serius terhadap komunitas baik social yang meluas yang menimbulkan kehilangan dalam segala bidang Bencana terjadi secara tiba-tiba, khususnya bencana alam yang tidak dapat dicegah Perbedaan disaster nursing dan emergency nursing o Disaster nursing  Melibatkan respon  Ada kesiapsiagaan sebelumnya o Emergency nursing  Melibatkan asuhan keperawatan pada psien dalam kondisi cedara yang mengancam jiwa  Sifatnya urgent care (dalam trauma unit  Harus direspon secara luar biasa Jenis bencana o Bencana alam gunung merapi, wabah flu, banjir o Bencana akibat ulah manusia  konflik senjata, om o Bencana akibat teknologi  disebabkan oleh teknologi kecelakaan transportasi, kolaps gedung, polusi beracun, peswat jatuh Segala bentuk bencana butuh respon manusia dan dibutuhkan kemanusiaan, disaster membawa toleransi besar dari segala pihak Bencana digolongkan acts of god Bencana buatan manusia dan teknologi akibat adanya kelalaian atau keinginan yang ingin melakukan bencana (pengeboman) sehingga timbulnya respon yang menyalahkan dan memberikan dampak psikologis luar biasa baik fisik maupun emosional yang sifatnya lama Siklus bencana o Diawali adanya impact bencana yang dalam hitngan menit,jam, hari menimbulkan acute response o Acute response (terjadi dalam 2 minggu) o Setelah acute ada recorvery selama 203 bulan o Terjadi rekonstruksi (fasilitas fisik maupun hal lain kembali normal)

o Setelah 3 bulan-2tahun ada upaya yang sifatnya mencegah, mitigasi dan bersiap-siap apabila terjadi bencana Respon bencana o Warning merupakan peringatan sebelum terjadinya bencana Co : pada gunung merapi terdapat asap o Impact o Heroic o Honeymoon adanya upaya kebersamaan o Disillusionment dimana menyadari begitu banyak kehilangan o Working to grief, mulai dari kondisi down dan menata ulang kehidupan o New Beginning sudah memulai hidup baru o Tipe korban bencana o Victim survivor yang secara langsung mengalami bencana o Responders tenaga yang memberikan bantuan pada bencana o Saksi yang melihat di tv misalnya Konsep yang berhubungan dari dampak bencana o Post traumatic stress disorders  Meliputi erasaan yang berulang setelah bencana (berlangsung minggu,tahun) o Depression Anxiety and Stress Scale  Instrumen untuk mengukur seberapa jauh dampak traumatis yang dialami korban o Korban mengalami rasa sedih takut Human response bersifat holistic dan unik o Physical biological response  Fight apabila terjadi stress dia responsenya menyerang atau menghadapi apa yang terjadi (dengan stamina dan kondisi yang ada)  Flight , ia akan menghindar namun masalah tetap ada  Physiological response yang mempengaruhi respon awal Ketika terjadi bencana, mereka akan mengalami  Insomnia  terbayang akan kejadian dan apa yang akan dialami  Palpitasi  Hati lelah  Nyeri dada  Kehilangan nafsu makan  Lebih curiga  Sensitif  Mudah marah dan sedih  Perilaku peningkatan rokok/mium  Hopeless  Depresi

 Takut  Merasa bersalah  Mimpi buruk  Mimpi berulang-ulang  pada anak2 dilakukan terapi bermain o Psikologi dan Sosial cultural dan spiritual  Merasa seperti senasib jadi saling tolong menolom  Semakin berjarak dari keluarga/teman karena merasa tidak memiliki apaapa lagi sedangkan orang lain tidak membantu  Menarik diri dari lingkungan social  Untuk mengatasi trauma lebih baik dijauhkan dari lokasi bencana  Mempertanyakan keyaknina spiritual Tahapan proses (Kubler Ross) o Denial , yakni mengingkari seperti pasti salah, bencana ini tida sebenarnya untuk kami. Hal ini berlangsung untuk menunda penerimaan kenyataan o Anger, setelah selesai denial maka ia akan marah. Kenapa saya dipilih untuk mengalami bencana ini? o Bargaining, kalau saja kondisi ini lebih baik, kalau saja udah prepare dulu o Depresi, membuat korban merasa terpuruk o Acceptance, sadar bahwa tidak ada yang bisa dilaukan Respons psikologis tergantung pada o Personality korban o Pola penyelesaian masalah (Normal coping patterns) o Ketersediaan penyelesaian masalah (Corping reserves or resources) o Ketersediaan sistem pendukung baik di keluarga ataupun komunitas Psychosocial management pengelolaan psiokososial Human caring theory (Jean Watson) o Human care adalah upaya melindungi, meningkatkan , dan mengabadikan rasa kemanusiaaan dengan membantu rang lain mdalam sakit penderitaan orang lain untuk meningkatkan pengetahuan dan pengendalian diri o Menolong orang lain o Keperawatan adalah ilmu tentang manusia dan pengalaman sehat sakit manusia yang dimediasi oleh elemen yang dimiliki perawat yakni professional,personal,ilmiah,estetika etika dan pelayanan manusia o Human touch : harmonisasi pikiran badan dan jima  Pengenalan diri sendiri  Mengetahui potensi diri untuk bisa membantu orang lain  Penghargaan terhadap diri  Penyembuhan diri , memahami adanya kehilangan dan bangkit kembali  Proses perawatan diri Perbedaan Perawat dan Dokter o Perawatan  Melihat vulnerability  Menemukan risk fastore

 Melihat human response (fisik dan psikoogis)  Melakukan care o Medicine  Melihat penyebab  Menemukan health problem  Melakukan cure Tipe korban o Korban bencana : korban langsung bencana o Komunitas besar : masyarakat yang ada di luar o Responders : orang yang memberikan bantuan Stuart Stress Adaptation, Psychological Assesment yang harus dikaji o Predisposing factor  Fator resiko yang mempengaruhi orang untuk mengatasi stress  Biological  stamina tubuh kesehatan  Psychological  Sociocultural  kemampuan mengendalkian diri terhadap apa yang dialami, usia, gender, pendidikan, penghasilan o Precipating stressor (factor pencetus)  Apakah itu threatening atau demanding  Melihat bagaimana sifat stressor  Origin  Waktu paparan apakah berkepanjangan atau sigkat  Banyaknya pemicu o Appraisal of stressors (bagaimana dia menilai apakah semakin bear/ancaman)  Melibatkan makna dan pemahaman  Apabila religious maka dianggap merupakan scenario dari tuhan karna tidak ada yang tiba-tiba o Coping resources (sumber penyelesaian masalah, support)  Membantu menentukan apa yang bisa dilakukan dan tidak dilakukan  Memerlukan  Keyakninan spiritual  Problem solving skill  Socail skill  Modal material  Pengetahuan dan kecerdasan dalam menentukan pilihan  Layanan kesehatan dan kkemanusiaan  Informasi o Coping mechanism  Semua upaya yang dilakukan untuk mengurangsi stress berupa konstruktif dan dekstruktif  Problem focused

o Berupaya melibatkan tugas2 yang menyelesaikan amsalah o Fight type o Negosiasi, konfrontasi dan mencari advice (terbuka)  Kognif focus o Mencari makna dari masalah o Mencari hikmahnya o Meminimalkan stressnya o Berpikir positif  Emotion focused o Berorientasi pada distress o Emosional o Bisa menyebabkan stress diosders Respon terhadap bencana o Physiological o Kognitif o Afektif menggunakan perasaan dan emosi yang digunakan o Behavioral peilaku o Social-cultural Pattern of respon o Respon konstruktif yang mendukung (adaptif) o Respon destruktif yang memblok (non adaptif) Tujuan Pschological Care o Meminimalkan reaksi stress yang berhubungan dengan bencana o Membantu orang-orag yang terdampak bencana untuk secepatnya kembali dalam kondisi seperti semula (normal) Penting untuk melakukan pemberian konseling Manajemen korban o Post Trauma Syndrome  Anxiety,hiper, anger, mimpi buruk  Hasil yang diinginkan : melaporkan bahwa ingatan traumatis berkurang, dapat mengatasi traumatis emosinya, mengurangi gaya hidup negatifnya, melaporkan tidak adanya lagi gejala fisik Intervention mengamati ada tidaknya cidera fisik atau psikologis (mual, berat di dada, palpitasi) dan mengatasi respon tersebut seperti membuat tenang dan pendampingan o Perlu mengetahui background, keyakinan,berapa jauh dia dari normalitas,dll. Relokasi Stress Syndorm (RSS) Gejala stress karena dipindahkan ke tempat evakuasi yang baru, perlu adanya adaptasi da nada intervensi o Perasaan tidak berdaya  hanya bisa mengikuti apa yang diperintah o Kehilangan sistem pendukung yang semula ada o Tidak adanya kesiapan untuk pindah o Cemas dan berujung terpuruk o Gangguan tidur, pencernaan

RSS Victims Outcomes Indikator bahwa mereka sudah melewati RSS o Memahami alasan untuk pindah o Menyesuaikan situasi o Memahami adanya perubahan o Menunjukkan perasaan dari takut hingga sudah biasa saja Mengatasi intevensi RSS o Saling mengenalkan masyarakat satu dengan yang lain o Menyemangati perasaan korban o Mencari penyelesaian masalah yang sesuai denan personality korban o Mendiskusikan bagaimana cara untuk meningkatkan kesehatan korban o Berkompromi dengan peprilaku korban ataua da yang menyimpang dan mengatasainya dengan damai Berkomunikasi dengan korban bencana o DO  Menawarkan bahwa kita ada untuk mereka  Mengatakan tidak akan meninggalkan mereka sendiri  Membiarkan emosi yang dikeluarkan oleh korban agar tidak menahan emosinya  Membuat korban percaya bahwa semua akan dilakukan bersama o DONTS  Sebagai responder jangan memaksakan bahwa kita paham, sehingga kita tidak berhak mengatakan memahami karna bukan kita yang kehilangan  Tidak mengasihani dan bersedihan berlarut Dampak dari tidak adanya penyelesaian masalah o Tingkat kematian tinggi o Tidak berdayanya suatu populasi korban tersebu o Sosial support yang kurang o Meningkatknya problem social Hasil yang diharapkan o Mengenal factor negative dan positif pada kemampuan masyarakat terhadap apa yang dia butuhkan o Identifikasi alternative pada egiatan yang tidak tepat dalam penyelesaian masalah o Melaporkan adanya peningkatakn kegiatan masyarakat setempat Apa yang bisa masyarakat lain lakukan kepada korban o Memberi bantuan o Memberikan dukungan o Membantu meningkatkan mekanisme coping yang adaptif o Memberikan sumber alternative kepada survivor o Mengajak partisipasi korban dalam membantu Sebagai responder , juga bisa berakibat sebgai potential victim Karena kita sebelumnya belum terparpar dan baru pertama kali Mengatasi stress yang dialami responders

o Membatasi waktu kerja <12 jam/hari o Membuat rotasi kerja dari stress tinggi ke rendah o Rotasi kerja/dinas scenario penugasan ruitin o Jangan tempatkan responder ke temat tingkat stress yang tinggi o Makan dan minum yang sehat dan cuku Yang dibutuhkan korban bencana o Basic survival, personal safety o Kepedulian tentanng relokasi o Kebutuhan untuk membicaakan mengenai perasaan dan kejadian Cara mengatur stress responder o Membuat jeda istirahat saat kerja o Menyampaikan perasaan kepada orang lain o Berhubungan dengan keluarga atau teman yang ada di rumah o Berpartisipasi dalam acara masyarkat dan beribadah o Bersama dengan rekan kerja lain dengan memonitor kolega lainnya

Related Documents

Kulum Online.docx
May 2020 1

More Documents from "hananhanan"