Kuliah 3: Termodinamika (bagian Ii): A. Fikri Hidayat Program Studi Farmasi Fmipa Universitas Islam Bandung

  • Uploaded by: Mochamad Farhan Fadhilah Zein
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kuliah 3: Termodinamika (bagian Ii): A. Fikri Hidayat Program Studi Farmasi Fmipa Universitas Islam Bandung as PDF for free.

More details

  • Words: 893
  • Pages: 29
Kuliah 3: Termodinamika (bagian II) A. Fikri Hidayat Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Islam Bandung

Kesetimbangan Termal Dua benda/zat yang saling berinteraksi akan menyesuaikan temperaturnya satu sama lain hingga mencapai suatu kondisi yang disebut “setimbang termal”

2

Kesetimbangan Termal A

B

setimbang termal

A

C

setimbang termal

B

C

Hukum ke-0 Termodinamika

setimbang termal 3

Sistem dan Lingkungan • Sistem: bagian yang sedang ditinjau/dikaji sistem

• Lingkungan: bagian di luar sistem lingkungan

4

Beberapa Jenis Sistem

Terbuka

Tertutup

Terisolasi 5

Proses Termodinamika • Keadaan termodinamika dideskripsikan dalam variabel-variabel P, V, T, dan n. • Proses adalah peristiwa perubahan keadaan dari keadaan awal (P1,

V1, T1) ke keadaan akhir (P2, V2, T2) • Keadaan dan proses termodinamika sering digambarkan dalam

sebuah diagram P-V 6

Diagram P-V

7

Diagram P-V

8

Diagram P-V pada Gas Ideal

Hukum Boyle (gas ideal pada suhu tetap) 9

Proses-proses khusus termodinamika

Isokhorik (∆𝑽 = 𝟎)

Isotermal (∆𝑻 = 𝟎)

Adiabatik (𝑸 = 𝟎)

Isobarik (∆𝑷 = 𝟎)

10

Hal yang terjadi selama proses termodinamika • Perubahan energi dalam (∆𝑈) akibat transfer energi oleh kalor dan atau oleh kerja • Adanya kerja yang dilakukan oleh sistem atau oleh lingkungan (𝑊) • Pertukaran kalor antara sistem dengan lingkungan (𝑄)

11

Energi dalam Sistem Gas Ideal •𝑈=

•𝑈=

3 𝑁𝑘𝑇 2

3 𝑛𝑅𝑇 2

∆𝑈 =

∆𝑈 =

3 𝑁𝑘∆𝑇 2

3 𝑛𝑅∆𝑇 2

Berlaku untuk gas ideal monoatomik pada semua suhu dan diatomik suhu rendah

12

Energi dalam Sistem Gas Ideal (2) •𝑈=

5 𝑁𝑘𝑇 2

∆𝑈 =

5 𝑁𝑘∆𝑇 2

Berlaku untuk gas ideal diatomik suhu menengah

•𝑈=

5 𝑛𝑅𝑇 2

∆𝑈 =

5 𝑛𝑅∆𝑇 2

13

Energi dalam Sistem Gas Ideal (3) •𝑈=

7 𝑁𝑘𝑇 2

∆𝑈 =

7 𝑁𝑘∆𝑇 2

Berlaku untuk gas ideal diatomik suhu tinggi

•𝑈=

7 𝑛𝑅𝑇 2

∆𝑈 =

7 𝑛𝑅∆𝑇 2

14

Transfer Energi dalam Termodinamika: Kalor • Kalor (𝑄) dapat didefinisikan sebagai transfer energi akibat adanya perubahan suhu selama proses berlangsung

• Kalor yang masuk ke dalam sistem diberi tanda positif (+𝑄) • Kalor yang keluar dari sistem diberi tanda negatif (−𝑄) 15

Transfer Energi dalam Termodinamika: Kerja • Kerja ( 𝑊 ) dapat didefinisikan sebagai transfer energi yang bukan diakibatkan oleh

perubahan

suhu

selama

proses

berlangsung • Kerja yang dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem diberi tanda positif (+𝑊) • Kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap

lingkungan diberi tanda negatif (−𝑊)

16

Transfer Energi dalam Termodinamika: Kerja (2) • Kerja

untuk

menggerakkan

piston sejauh ∆𝑥:

∆𝑊 = 𝐹∆𝑥 = 𝑃𝐴∆𝑥 = 𝑃∆𝑉 • Jika selama proses:

𝑉 bertambah → 𝑊bernilai 𝑉 berkurang → 𝑊bernilai + 17

Transfer Energi dalam Termodinamika: Kerja (3) • Kerja (𝑊) yang dilakukan oleh sistem pada keadaan sembarang: 𝑉𝐵

𝑊𝐴𝐵 = − න 𝑃𝑑𝑉 𝑉𝐴

18

Hukum I Termodinamika ∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊

atau

∆𝑈 = 𝑄 + 𝑊

19

Contoh kasus: proses isokhorik

Petunjuk: manfaatkan persamaan gas ideal dan hukum I termodinamika

20

Contoh kasus: proses isobarik

Petunjuk: manfaatkan hukum I termodinamika

21

Proses isotermal Kerja yang dilakukan oleh sistem:

A

𝑊 = − න 𝑃𝑑𝑉

1 න 𝑑𝑉 = ln 𝑉 + 𝐶 𝑉

𝑉2

𝑊𝐴𝐵

B

𝑊𝐴𝐵 𝑊𝐴𝐵

𝑊𝐴𝐵

𝑛𝑅𝑇 = −න 𝑑𝑉 𝑉 𝑉1 𝑉2 1 = −𝑛𝑅𝑇 න 𝑑𝑉 𝑉1 𝑉 = −𝑛𝑅𝑇 ln 𝑉2 − ln 𝑉1 𝑉2 𝑉1 = −𝑛𝑅𝑇 ln = 𝑛𝑅𝑇 ln 𝑉1 𝑉2 22

Kapasitas kalor pada sistem gas ideal • Kapasitas kalor pada volume konstan

𝐶𝑉 =

3 𝑛𝑅 2

→ untuk gas monoatomik dan diatomik suhu rendah

𝐶𝑉 =

5 𝑛𝑅 2

→ untuk gas diatomik suhu menengah

𝐶𝑉 =

7 𝑛𝑅 2

→ untuk gas diatomik suhu tinggi

23

Kapasitas kalor pada sistem gas ideal (2) • Kapasitas kalor pada tekanan konstan

𝐶𝑃 = 𝐶𝑉 + 𝑛𝑅 =

3 𝑛𝑅 2

+ 𝑛𝑅 =

5 𝑛𝑅 2

→ untuk gas monoatomik dan diatomik suhu rendah

𝐶𝑃 =

7 𝑛𝑅 2

→ untuk gas diatomik suhu menengah

𝐶𝑃 =

9 𝑛𝑅 2

→ untuk gas diatomik suhu tinggi 24

Proses adiabatik • Tidak melibatkan pertukaran kalor (𝑄 = 0) • Dari hukum I termodinamika akan diperoleh: ∆𝑈 = 𝑊 • Tekanan dan volume akan berubah menurut persamaan: 𝑃𝑉 𝛾 = konstan • Atau ketika ditinjau dua keadaan, maka: 𝑃1 𝑉1 𝛾 = 𝑃2 𝑉2 𝛾 dengan 𝛾 =

𝐶𝑃 𝐶𝑉 25

Contoh kasus: proses adiabatik

Petunjuk: manfaatkan persamaan gas ideal dan konsep kapasitas kalor 26

Siklus termodinamika • Siklus terjadi ketika proses termodinamika berawal dari satu keadaan dan kembali ke keadaan semula • Siklus di samping terdiri dari 4 proses: 𝐴 → 𝐵: isokhorik 𝐵 → 𝐶: isobarik 𝐶 → 𝐷: isokhorik 𝐷 → 𝐴: isobarik 27

Siklus termodinamika (2) • Siklus di samping terdiri dari 3 proses: 𝐴 → 𝐵: isobarik 𝐵 → 𝐶: isokhorik 𝐶 → 𝐴: isotermal/adiabatik perlu tinjauan lebih lanjut

28

Contoh kasus: siklus termodinamika • Sejumlah 2 mol gas ideal monoatomik mengalami proses siklus A → B → C → A seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Proses C → A adalah salah satu diantara dua proses berikut: adiabatik atau isotermal. Diketahui: 𝑃1 = 𝑃A = 𝑃B = 150 kPa 𝑉1 = 𝑉A = 0,03 m3 𝑉2 = 𝑉B = 𝑉C = 0,045 m3 𝑃2 = 𝑃C = 100 kPa a) Tentukan apakah proses C → A adiabatik atau isotermal. b) Hitung 𝑄, 𝑊, dan ∆𝑈 untuk masing-masing proses (A → B, B → C, dan C → A)

29

Related Documents


More Documents from ""