KULIAH 10 KINETIKA METALURGI REAKSI PADAT-CAIR Didied Haryono
Jurusan Teknik Metalurgi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
KELARUTAN PADATAN DALAM LARUTAN AIR
Energitika Jika padatan larut dalam larutan air : Kerja harus diberikan untuk melawan elektrostatik dan gaya lain dalam kristal Ion yg ada akan bereaksi dg molekul air membentuk ion hidrat
KINETIKA KELARUTAN
PROSES FISIK Laju bertambah dengan bertambahnya konsentrasi reaktan
dC = k (Cs – C) dt Cs : Kelarutan senyawa dalam air C : Konsentrasi pelarut
PROSES KIMIA
Pada pelarutan kalsit dalam pelarut asam : CaCO3 + 2 H+ Ca2+ + CO2 + H2O k = D/δ. A/V Persamaan laju menjadi : dC dt
= D/δ. A/V (C – Ci)
Brunner 1904 : Ketebalan NBL sekitar 10-3 cm k berbanding lurus dengan kecepatan pengadukan
KELARUTAN DENGAN ADANYA DEPOLARISATOR
Laju reaksi pelarutan padatan akan bertambah dengan adanya depolarisator.
SKEMA PELARUTAN DG DEPOLARISATOR
Reaksi Katodik : V1 = k1 A1 [D] Reaksi Anodik : V2 = k2 A2 [C] Pada keadaan tunak, V1 = V2 k1 A1 [D] = k2 A2 [C] ……(1) A = A1 + A2 ………………. (2) k1k 2 A[ D][C ] Laju = k1[ D] + k 2[C ]
KELARUTAN LOGAM DENGAN PERUBAHAN HIDROGEN
Reaksi Katoda : 2 H+ + 2e- H2 Reaksi Anoda : Mn+ Mn+ + neProduk Hidrolisa : Mn+ + n H2O = M(OH)n + n H+
PEMBENTUKAN ADSORPSI KOMPLEKS A(S) + B(aq) (AB) Produk PEMBENTUKAN PRODUK PADAT Laju reaksi tergantung dari produk reaksi padat. Porous atau non-porous UO3 + 2H2O UO3.2H2O Cu2+ + Fe Fe2+ + Cu
ADSORPSI LARUTAN Analog dengan chemisorpsi, pers. Langmuir dapat digunakan untuk kasus ini : w = k Cn