Pengudusan (Sanctification) Definisi: Tindakan yang dengannya Allah menjadikan kita kudus. “Karya yg penuh anugerah dari Roh Kudus, yg melibatkan tanggungjawab kita untuk berpartisipasi, yg denngannya Roh Kudus melepaskan kita dari pencemaran dosa, memperbarui natur kita menurut gambar Allah, dan memampukan kita untuk menjalankan kehidupan yg diperkenan oleh Allah.” (256-255).
Definisi: Lanjutan Berkaitan dengan pencemaran, sebagai salah satu akibat dari dosa asal.
(Pembenaran (forensic) berkaitan dengan kesalahan asal).
Pencemaran: kerusakan terhadap natur kita,yg adalah akibat dari dosa asal dan menghsilkan dosa-dosa lebih lanjut atau aktual. Dengan pengudusan, pencemaran dari dosa sedang dihapus, sekalipun tidak secara sempurna.
Pengudusan menyebabkan pembaruan pada natur kita, perubahan arah daripada substansi. Dengan tujuan:
3.
Untuk memampukan kita mempergunakan semua karunia yg diberikan dengan cara yg benar. Kita tidak diberikan natur ilahi atau kuasa ilahi atau luarbiasa selain daripada yg sudah diberikan: berpikir, berkehendak, merasa.
Untuk
menghidupi kehidupan yg berkenan kpd Allah.Memampukan kita untuk melakukan perbuatan baik. Kita diselamatkan bukan oleh perbuatan baik ttp untuk perbuatan baik.
Konsep Alkitabia: Pengudusan
Dalam PL: qadosh, arti dasar: “memisahkan dari hal-hal lainnya.” Menempatkan sesuatu atau seseorang dalam lingkungan atau kategori yg terpisah dari yg biasa atau duniawi. Ump. Para imam atau umat Tuhan dgn ritus acara.
Dalam pengertian belakangan: mengandung arti etika, ump. Melakukan kebenaran, berbicara benar, berlaku adil dan murah hati (Maz 15: 1,2; Mik 6: 8).
Dua aspek dari pengudusan: pemisahan dari hal- yg tercemar untuk melayani Tuhan dan melakukan apa yg benar.
Dalam PB: hagios
1. Kudus suatu status: orang Kristen disebut orang kudus, ump di awal surat-surat dari Paulus (I Kor 1: 2)
2kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.
2. Pemisahan rohani (Ef 5 25, 26) 25Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya 26untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 27supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. 5. 6.
Pemisahan dari kebiasaan yg berdosa di dunia dan Penyerahan bagi pelayanan kpf Tuhan.
Bagaimana kita bisa mengalami pengudusan. 3.
Kita dikuduskan dalam kesatuan kita dalam Kristus, melalui kematiaan dan kebangkitanNya (Rom 6).
5.
Kita dikuduskan melalui kebenaran. Yoh 17:17: 17Kuduskanlah mereka dalam (melalui) kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
1.
Kita dikuduskan oleh iman. Bagaimana iman menjadi sarana buat pengudusan? 1. Dengan iman kita bisa terus-menerus memahami keatuankita dgn Kristus, yg adalah jantung dari pengudusan. Ef 3: 17, Gal 2: 20.
20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
2. Oleh iman kita menerima kenyataan bahwa dalam Kristus dosa tidak menguasai kita lagi. Rom 6: 6 6Karena
kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
3. Oleh iman kita bisa memahami kuasa Roh Kudus yg memampukan kita untuk mengatasi dosa dan hidup bagi Allah. Rom 8: 13 13Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatanperbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
`
Pola Pengudusan (tujuan)
3.
Keserupaan dgn Allah atau Kristus. Bdk ini dgn doktrin ttg manusia sebagai gambar Allah, menjadi rusak karena dosa, dan diperbarui melalui pengudusan.
2. Karya Allah dan tanggungjawab manusia. Roh Kudus adalah
Pengudusan Definitif dan Progresif Biasanya, pengudusan diartikan sebagai suatu proses yg progresif. Tapi ada arti definitifnya juga; bahwa ini adalah tindakan Allah yang satu kali dan menentukan dalam kehidupan orang percaya, namun ada efeknya yg terus menerus. (Pembenaran adalah tindakan yg definitif)
I Kor 1: 2 “dikuduskan dalam Kristus.” kj: perfect tense, sesuatu ygterjadi di masa lampau ttp efeknya tetap terus menerus.
I Kor 6: 11 Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita. Kj:
aorist tense, yg menggambarkan tindakan yg instan; dikuduskan sekali untuk selamalamanya; ada kesejajaran antara pengudusan dan pembenaran.
Rom 6: 2, 6, 14
Ay 2 Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Ay 6 “disalibkan” bersama-sama dgn Kristus. Kj: aorist.
14Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Hoekema:
“Tema dari keseluruhan pasal ini adalah bahwa orang percaya telah ditempatkan didalam suatu hubungan yg baruyg tidak bisa dibatalkan lagi” (271).
Murray:
“Ini berarti terdapat pemutusan hubungan yg penting dan definitif dgn kuasa dosa dan pelayanan terhadapnya yg dilakukan olehsetiap orang yg telah berada di bawah kuasa pemeliharaan anugerah.” (271).
Arti
Progresif Memang pengudusan sering dimenegrti seb. Proses yg berkelanjutan. 1.
Karena dosa terus ada dalam hidup percaya, pengudusan terhadap orang-2 percyaa merupakan suatu proses yg berkelanjutan. Rom 3: 23
23Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
I Yoh 1: 8Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Pengudusan Progresif: Negatif dan Positif Negatif: Mematikan manusia lama 13Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan (progresif) perbuatanperbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Kol 3: 3, 5 2 Kor 7: 1
Positf:
Menumbuhkan manusia baru
Kol 3: 9, 10 9Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 10dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
2
Kor 3: 18
Beberapa isu:
Orang percaya: Manusia lama dan manusia baru? 4. Soal perfectionisme 3.