Kuantitatif.docx

  • Uploaded by: meri yusnita
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kuantitatif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,343
  • Pages: 20
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................................................1 BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................2 A.

Latar Belakang ..............................................................................................2

B.

Rumusan Masalah .........................................................................................3

C.

Tujuan ...........................................................................................................3

D.

Manfaat Penulisan .........................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................5 A.

Pengertian Penelitian Kuantitatif...................................................................5

B.

Karakteristik Penelitian Kuantitatif ..............................................................6

C.

Penerapan Penelitian Kuantitatif ................................................................. 12

D.

Proses Penilitian Kuantitatif ........................................................................ 14

E.

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif ...................................... 16

F.

Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif .............................. 17

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 19 A.

Kesimpulan .................................................................................................. 19

B.

Saran ........................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 20

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Meotodologi Penelitian kuantitatif dengan teknik statistiknya diakui mendominasi analisis penelitian sejak abad ke-18 sampai abad ini. Dengan semakin canggihnya teknologi komputer, berkembang teknik-teknik analisis statistik yang mendukung pengembangan penelitian kuantitatif. Metodologi penelitian kuantitatif statistik menjadi lebih bergengsi daripada metodologi penelitian kuantitatif. Lebih-lebih bila diperhatikan pula pada sejumlah kenyataan bahwa ada sementara calon ilmuwan yang menggunakan metodologi kualitatif dengan alasan dan bukti ketidakmampuannya di dalam menggunakan teknik-teknik analisis statistik. Pada segi lain, karena bergengsinya metodologi penelitian kuantitatif dengan teknik-teknik statistiknya, banyak ilmuwan ataupun pakar ilmu yang tenggelam ke dalam teknik-teknik analisis yang canggih, sehingga melupakan kelemahan di damping keunggulan filsafat dan teori metodologi penelitian yang melandasinya. Secara garis besar, dapat dijelaskan bahwa metodologi penelitian kuantitatif

mulai

dengan

menetapkan

obyek

studi

yang

spesifik,

dieliminasikan dari totalitas atau konteks besarnya sehingga menjadi ekplisist atau jelas obyek studinya. Sesudah itu, baru disusun kerangka teori sesuai dengan obyek studi spesifiknya. Dari situ, dapat ditelorkan hipotesis atau problematik penelitian, instrumen pengumpulan data, teknik sampling serta teknik analisisnya. Selain itu juga dapat ditentukan rancangan metodologik lainnya seperti penetapan batas signifikansi, teknik-teknik penyesuaian jika ada kekurangan atau kekeliruan di dalam hal data, adminstrasi, analisis, dan semacamnya. Dengan kata lain, semua dirancang dan direncanakan secara matang sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk melakukan kegiatan penelitiannya. Suharsimi Arikuntodalam (musafa nanang, 2012) berpendapat bahwa kaitan pilihan memulai dan memilih suatu pendekatan atau metode ilmiah juga yang ada dalam penelitian tentu tidak bisa terlepas dari kebaikan dan

2

kelemahan, keuntungan dan kerugian. Oleh karena itu untuk dapat memberikan pertimbangan dan keputusan mana yang lebih baik dalam penggunaan suatu pendekatan maka terlebih dahulu perlu dipahami masingmasing pendekatan tersebut. Atas dasar pernyataan diatas, maka kami menyusun sebuah makalah yang berisi mengenai Penelitian kuantitatif.

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu : 1. Apakah pengertian penelitian kuantitatif itu ? 2. Bagaimanakah karakteristik penelitian kuantitatif ? 3. Bagaimana penerapan penelitian kuantitatif ? 4. Bagaimanakah proses penelitian kuantitatif ? 5. Apa saja kelebihan dan kekurangan penelitian kuantitatif ? 6. Apakah perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif ?

C. Tujuan 1. Tujuan Umum Agar mahasiswa mampu memahami tentang penelitian kuantitatif. 2. Tujuan khusus a. Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian penelitian kuantitatif b. Mahasiswa mampu memahami tentang karakteristik penelitian kuantitatif c. Mahasiswa mampu memahami tentang penerapan penelitian kuantitatif d. Mahasiswa mampu memahami tentang proses penelitian kuantitatif e. Mahasiswa mampu memahami tentang kelebihan dan kekurangan penelitian kuantitatif f. Mahasiswa mampu memahami tentang perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif

3

D. Manfaat Penulisan 1. Bagi Penulis Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman penulis tentang penelitian kuantitatif. 2. Bagi Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Hasil makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi civitas akademik dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk kelengkapan perpustakaan.

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya. Namun bukan berarti penelitian kuantitatif bersih dari data yang berupa informasi kualitatif. Penelitian kuantitatif ini menekankan pada hasil survey sedangkan penelitian kualitatif yang menekankan pada studi kasus. (sukmadinata, N, 2013). Menurut Sugiyono (14:2015) Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Pendekatan ini dikenalkan pertamakali oleh Descartes. Descartes memperkenalkan metode penelitian ini dengan istilah “Deduktif”. Pendekatan ini dikembangkan oleh Auguste Comte yang kemudian dikenal dengan istilah “Pendekatan Positivistik” (Sukidin, 2002). Pendekatan Kuantitatif merupakan pendekatan yang bermula dari studi tentang ilmu-ilmu alam (natural science) berupa kajia pseudokuantitatif yang mengharuskan semua kajian penelitian diukur dengan angka-angka kuantitatif secara ontologis dan harus diletakkan pada tatanan realisme dan naïve realisme. Pendekatan Positivisme ini amat percaya bahwa kebenaran itu bersifat universal. Bagi metode positivis-kuantitatif, individu adalah representasi dari

5

beroperasinya struktur sosial yang eksistensinya berada di luar kesadaran individu. Perilaku individu dalam sebuah konteks sosial sepenuhnya dilihat sebagai hasil determinasi struktur atas individu (Sukidin, 2002). Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan

hubungan

antarvariabel,

dan

ada

pula

yang

bersifat

mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

B. Karakteristik Penelitian Kuantitatif 1. Konsep Dasar Penelitian Kuantitatif Pemahaman konsep dasar penelitian kuantitatif tidak bisa dipahami dari satu aspek tertentu, melainkan harus ditinjau dari beberapa aspek. Mengidentifikasikan konsep dasar penelitian kuantitatif digunakan beberapa konsep, yaitu pendekatan, metode, data, dan analisis. Keempat konsep di atas mengandung maksud secara konsisten dan saling melengkapi dalam memahami konsep dasar penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, konsep dasar penelitian dapat difahami dari beberapa aspek. a. Pendekatan Pendekatan (approach) dimaksudkan suatu strategi memecahkan permasalahan yang melibatkan berbagai komponen yang rumit. Dalam keilmuan termasuk penelitian sering digunakan istilah paradigma (paradigme). Paradigma yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah pola berpikir positivistis, merupakan kerangka berpikir secara rasional-hipotesis-empiris. Pencarian bukti empiris melalui pengamatan dijadikan andalan pemecahan masalah, karena merupakan hasil penelitian merupakan kunci kebenaran pengetahuan. b. Metode Kuantitatif

6

Metode disini menunjuk pada prosedur yang lebih bersifat teknis untuk penelitian kuantitatif. Bagaimana cara menjabarkan karakteristik variable dan menemukan keterkaitan antar variable penelitian.

c. Data Kuantitatif Hasil pengamatan fakta empiri dinyatakan dalam ukuran kuantitatif berupa bilangan, dengan digunakan prinsip dasar matematik menambah, mengurangi, mengkalikan, membagi dsb. Kemudian dilanjutkan dengan teknik

statistic

untuk

memperoleh

satuan-satuan

statistic

yang

diperlukan. d. Analisis Kuantitatif Analisa Kuantitatif merupakan pengolahan data dengan digunakan metoda statistika.Statistik dapat dibedakan antara statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Menurut sugiyono (2015) Penelitian kuantitatif memiliki beberapa karakteristik berikut: 1)

Desain a. Spesifik, jelas, rinci b. Ditentukan secara mantap sejakawal c. Menjadi pegangan langkah demi langkah.

2)

Tujuan a. Menunjukkan hubungan antar variable b. Menguji teori c. Mencari generalisasi yang memiliki nilai prediktif

3)

Tehnik Pengumpulan data a. Kuesioner b. Observasi dan wawancara terstruktur

4)

InstrumenPenelitian a. Tes, angket, wawancara terstruktur b. Instrument yang telah terstandar

7

5)

Data a. Kuantitatif b. Hasil

pengukuran

variable

yang

dioperasionalkan

dengan

menggunakan instrument

6)

Sampel a. Besar b. Representatif c. Sedapat mungkin random d. Ditentukan sejak awal

7)

Analisis a. Setelah sèlesai pengumpulan b. Deduktif c. Menggunakan statistik

8)

Hubungan dengan Responden a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif b. Kedudukan peneliti lebih tinggi daripada responden c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat ditemukan.

9)

Usulan Desain a. Luas dan rinci b. Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti. c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas f. Ditulis secara rinci danjelas sebelum terjun ke lapangan

10) Kapan penelitian dianggap selesai? a. Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan 11) Kepercayaan terhadap hasil Penelitian a. Pengujian validitas dan realiabilitas instrument 2. Asumsi Penelitian Kuantitatif a. Asumsi Ontologis

8

Ontologis menunjuk pada obyek ilmu baik materiil maupun formil. b. Asumsi Epistimologis Epistimologis dimaksudkan metode yang digunakan suatu ilmu dalam upaya memperoleh pengetahuan yang benar sebagai khasanah ilmu yang bersangkutan. c. Asumsi Aksiologis Aksiologis dimaksudkan nilai (value)atau kemanfaatan ilmu dalam kehidupan manusia. d. Asumsi Hakekat Manusia Asumsi hakekat manusia pada prinsipnya manusia diatur oleh pola universal, sehingga karakteristik dan subyektivitas individu tidak diperhatikan.

3. Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif a. Cara samplingnya berlandaskan pada asas random. b. Instrumen sudah dipersiapkan sebelumnya dan di lapangan tinggal pakai. c. Jenis data yang diperoleh dengan instrumen-instrumen sebagian besar berupa angka atau yang diangkakan. d. Teknik pengumpulan datanya memungkinkan diperoleh data dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat. e. Teknik analisis yang dominan adalah teknik statistik. f. Sifat dasar analisis penelitian deduktif dan sifat penyimpulan mengarah ke generalisasi.

4. Jenis jenis penelitian kuantitatif Jenis-jenis metode penelitian kuantitatif menurut para ahli diantaranya adalah: a

Metode Deskriptif Menurut Whitney (1960), Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta situasisituasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan,

9

serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena.

Penelitian deskriptif adalah

metode penelitian yang

berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya (Best, 1982:119).

b

Metode Komparatif Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan variabel yang diteliti.

c

Metode Korelasi Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.

d

Metode Survei Menurut Zikmund (1997) Metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaanpertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara.

e

Metode Ex Post Facto Metode Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu.

f

Metode True Experiment Dikatakan true experiment(eksperimen yang sebenarnya atau betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya

10

eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagaikelompok kontrol diambil secara random (acak) dari populasi tertentu. g

Metode Quasi Experiment Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

h

Metode subjek Tunggal Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.

5. Persyaratan Penelitian a. Sistematis Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai dengan yang kompleks sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. b. Berencana Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelum dilakukan penelitian, sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya. c. Mengikuti Konsep Ilmiah Mulai dari awal sampai dengan akhir kegiatan, penelitian dilakukan dengan mengikuti cara-cara atau langkah-langkah yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan (taraf berpikir ilmiah oleh John Dewey di dalam reflective thinking) yang antara lain meliputi: 1) The felt need Penelitian dilakukan karena diawali oleh adanya kebutuhan atau tantangan untuk menyelesaikan suatu masalah.

11

2) The Problem Merumuskan masalah agar suatu masalah penelitian menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan masakah tersebut.

3) The hypothesis Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan kegiatan pemecahan masalah. 4) Collection of data as evidence Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis. 5) Concluding belief Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan. 6) General value of the conclusion Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut dan implikasinya di masa yang akan datang.

C. Penerapan Penelitian Kuantitatif 1. Kapan Metode Kuantitatif Digunakan Menurut Sugiono (2015) Metode kuantitaf yang dimaksud dalam makalah ini adalah metode survey dan eksperimen. Metode kuantitatif digunakan apabila: a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitiannya. e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.

12

f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu. 2. Kompetensi Peneliti Kuantitatif a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan diteliti. b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat sehingga dapat ditemukan masalah penelitian pendidikan yang betul-betul masalah. c. Mampu menggunakan teori pendidikan yang tepat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian. d. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode survey, ekperimen, action research, expost facto, evaluasi. e. Memahami teknik-teknik sampling, seperti probabiliti sampling dan nonprobabiliti sampling, dan mampu menghitung dan memilih jumlah sampel yang representatif dengan sampling error tertentu. f. Mampu menyusun instrumen baik tes maupun non tes untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen. g. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan wawancara observasi, dan dokumentasi. h. Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik. i. Mampu menyajikan data, menganalisis data secara

kuantitatif untuk

menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. j. Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis. k. Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian ke pihak-pihak yang terkait. l. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal ilmiah. m. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.

13

D. Proses Penilitian Kuantitatif Langkah-langkah penelitian kuantitatif menurut Suharsimi Arikunto (1998: 17) adalah sebagai berikut: 1. Memilih Masalah 2. Melakukan Studi Pendahuluan 3. Merumuskan Masalah

Rancangan Penelitian

4. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis 5. Memilih Pendekatan 6. Menentukan Variabel dan Sumber Data 7. Menentukan dan Menyusun Instrumen 8. Mengumpulkan Data 9. Menganalisis Data

Pelaksanaan

10. Menarik Kesimpulan 11. Menulis Laporan

Pembuatan Laporan

Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari objek yang diteliti

(preliminary

study)

untuk

mendapatkan

yang

betul-betul

masalah.Masalah tidak dapat diperoleh dari belakang meja, oleh karena itu harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris.Supaya peneliti dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus menguasai teori melalui mmbaca berbagai referensi. Selanjutnya supaya masalah dapat dijawab maka dengan baik masalah tersebut dirumuskan secara spesifik, dan pada umumnya dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Untuk

menjawab

rumusan

masalah

yang

sifatnya

sementara

(berhipotesis) maka, peneliti dapat membaca referensiteoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir.Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (hipotesis).Jadi kalau jawaban

14

terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Untuk menguji hipotesis tersebut penelitian dapat memilih metode/ strategi/ pendekatan/ desain penelitian yang sesuai.Pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis, adalah tersedianya dana, waktu, dan kemudahan yang lainnya. Dalam penelitian kuantitatif metode yang dapat digunakan adalah metode survei, expost facto, eksperimen, evaluasi, action research, policy research (selain metode naturalistik dan sejarah). Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data dapat berbentuk tes, angket/ kuesioner, untuk pedoman waawancara atau observasi.Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dahulu diuji validitas dan realibilitasnya. Pengumpulan data dilakukan pada objek tertentu, baik yang berbentuk populasi maupun sampel.Bila peneliti ingin membuat generalisasi terhadap penemuannya

maka

sampel

yang

diambil

harus

representatif

(mewakili).Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu.Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau tidak. Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses penelitian kuantitatif di atas maka tampak bahwa proses penelitian kuantitatif bersifat linier, di mana langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data, dan membuat kesimpulan dan saran.

15

E. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif Kelebihan Metode Kuantitatif: 1. Dapat digunakan untuk menduga atau meramal 2. Hasil analisis dapat diperoleh dengan akurat bila digunakan sesuai aturan. 3. Dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua atau lebil variabel 4. Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit dalam sebuah model. Kekurangan Metode Kuantitatif: 1. Berdasarkan pada anggapan-anggapan (asumsi) 2. Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau menyimpang jauh maka kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan. 3. Data harus berdistribusi normal dan hanya dapat digunakan untuk menganalisis data yang populasi atau sampelnya sama. 4. Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan (sampel) yang jumlahnya sedikit.

16

F. Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif No Unsur

Penelitian Kuantitatif

1

Kejelasan

Tujuan,

Unsur

subjek, sumber data data tidak mantap dan sudah

Penelitian Kualitatif

pendekatan, Subjek sampel, sumber

mantap,

dan rinci,

rinci sejak awal

masih

flexsibel,timbul

dan

berkembangnya sambil jalan 2

Langkah

Segala

sesuatu

penelitian

rencanakan matang

sampai mantap

Sampel populasi

dan Dapat sampel

jelas

penelitian

selesai

menggunakan Tidak dan

penelitiannya diberlakukan populasi

dan

ketika setelah

persiapan disusun 3

di Baru diketahui dengan

dapat

hasil menggunakan pendekatan untuk dan

populasi

sampel.

kata

lain

penelitian tidak

Dengan dalam kualitatif

dikenal

istilah

populasi dan sampel, istilah yang digunakan adalah

setting.

Hasil

penelitia hanya berlaku bagi

setting

yang

bersangkutan.

17

4

Hipotesis

a. Mengajukan

hipotesis Tidak

mengemukakan

yang akan diuji dalam hipotesis penelitian

tetapi

sebelumnya, dapat

lahir

penelitian Hipotesis menentukan selama berlangsung. Hasil hasil yang diramalkan penelitian terbuka. 5

Desain

Dalam

desain

jelas Desain

langkah-langkah penelitian

penelitiannya

adalah flexible dengan

dan

hasil langkah dan hasil yang

yang diharapkan

tidak dapat dipastikan sebelumnya.

6

Pengumpulan Kegiatan pengumpulan Kegiatan pengumpulan data

data

memungkinkan data

untuk diwakilkan

harus

selalu

dilakukan oleh peneliti sendiri.

7

Analisis data

Dilakukan

sesudah Dilakukan

semua data terkumpul

dengan

bersamaan pengumpulan

data. 8

Pemberi

Disebut responden

Disebut informan

Informasi 9

Data

Berupa data kuantitatif Berupa atau

dalam

narasi

dan

bentuk angka

angka 10

Instrumen

Berupa kuisioner yang Instrument

penelitian

tidak

boleh adalah peneliti sendiri,

diinterpretasikan

oleh sehingga peneliti harus

pengedar kuisioner dan konseptual tidak

penelitian

juga

ditambah

dan

boleh teoritikal. atau

dikurangi

18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. Sebuah penelitian tentunya harus dirancang dan direncanakan terlebih dahulu. Dalam penelitian kuantitatif, pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian. Selain hal-hal tersebut, peneliti juga harus memikirkan teknik, instrumen, dan kelengkapan penelitian lainnya yang diperlukan dalam penelitian kuantitatif. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam.Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan

hubungan

antarvariabel,

dan

ada

pula

yang

bersifat

mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

B. Saran Kami menyadari

dalam

pembuatan

makalah

ini

masih

banyak

kekurangan.Kami tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca.Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

19

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Prasetyo & Lina Miftanul Jannah (2005).Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo. Bungin, M. Burhan. (2005).Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Kartini Kartono. (1996). Pengantar Metodologi Riset Sosial.Bandung: Mandar Maju. Nasir, Moh. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1985).Metode Penelitian Surva. Jakarta:LP3ES. Sugiyono. (2008).

Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung:Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sukmadinata, N.S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sukidin, dkk (2002). Manajemen penelitian tindakan kelas. Surabaya. Insan cendekian Widodo, T. (2008).Metode Penelitian Kuantitatif. Surakarta.:LPP UNS Press. Winarno Surakhmad. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Teknik. Bandung: Tarsito

20

More Documents from "meri yusnita"