Ktsp Smpit Imam Bukhari-jatinangor-2009

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ktsp Smpit Imam Bukhari-jatinangor-2009 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,588
  • Pages: 19
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Secara geografis, SMP Islam Terpadu Imam Bukhari, terletak di daerah pedesaan pinggiran perkotaan, tepatnya di desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang (± pada 20,5 KM Jl. Raya Sumedang-Bandung, 1 KM. menuju Kab. Sumedang). Meskipun demikian, lokasinya cukup strategis, di pusat kampus pendidikan Jatinangor dan mudah dijangkau, baik menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Dari sisi akademik dan nonakademik, prestasi yang diraih oleh SMP Islam Terpadu Imam Bukhari bisa dikatakan belum memenuhi harapan masyarakat sebagai stakeholder pendidikan. Namun, semua komponen pendidikan (sekolah dan komite sekolah) di SMP Islam Terpadu Imam Bukhari sudah memiliki komitmen bersama untuk meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik dari tahun ke tahun. Komitmen tersebut didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang memadai sehingga diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi sekolah dalam upaya ikut meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumedang. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, serta peserta didik, SMP Islam Terpadu Imam Bukhari sebagai sekolah potensial menyusun dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki. Selain itu, penyusunan dan pengembangan KTSP juga dimaksudkan agar bisa dijadikan sebagai landasan bagi siswa dalam mengembangkan kompetensi yang ada dalam dirinya sehingga siswa mampu: (1) menerapkan ajaran agama berdasarkan keimanan dan ketakwaan yang dibangun; (2) mengembangkan diri berdasarkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh; (3) hidup rukun berdasarkan nilai-nilai sosial yang dimiliki; (4) mandiri berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dipelajari; serta (5) generasi muslim pecinta ilmu, pemelihara, pengembang, dan pengamal ilmu, serta selamat aqidah, manhaj dan amalnya.

B. Tujuan Pengembangan KTSP Tujuan penyusunan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Islam Terpadu Imam Bukhari antara lain sebagai berikut. 1. Sebagai landasan bagi siswa dalam belajar dalam menerapkan ajaran agama berdasarkan keimanan dan ketakwaan yang dibangun, mengembangkan diri berdasarkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh, hidup rukun berdasarkan nilai-nilai sosial yang dimiliki, dan mandiri berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dipelajari. 2. Sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman bagi sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki kesempatan belajar untuk: (a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) memahami dan menghayati; (c) mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 3. Sebagai dokumen tertulis agar bisa dijadikan sebagai acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan potensi daerah dan dan sumber daya yang dimiliki. 4. Sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.

C. Prinsip Pengembangan KTSP Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Adapun prinsipprinsip yang digunakan dalam mengembangkan KTSP di SMP Islam Terpadu Imam Bukhari antara lain sebagai berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi 2

peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

b. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan

kurikulum

dilakukan

dengan

melibatkan

pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

3

f. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4

BAB II TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk jenjang Pendidikan Dasar sebagaimana termaktub dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (pasal 26), maka tujuan pendidikan di SMP/MTs adalah untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar tersebut, maka visi, misi, dan tujuan sekolah di SMP Islam Terpadu Imam Bukhari dirumuskan sebagai berikut.

B. Visi Sekolah "Menjadi lembaga dakwah, sosial

dan pendidikan islam yang melahirkan generasi

muslim pecinta ilmu, pemelihara, pengembang, dan pengamal ilmu, serta selamat aqidah, manhaj dan amalnya."

C. Misi Sekolah Untuk mencapai Visi tersebut sekolah menetapkan langkah-langkah atau tindakan yang harus dilakukan sebagai berikut: a) Mengembangkan sekolah sebagai lembaga dakwah berbasis pendidikan islam dengan menjunjung tinggi prinsip tashfiyah dan tarbiyah (pemurnian paham dan fikrah islam, dan mendidik manusia dengan islam yang murni). b) Melakukan amar ma'ruf nahi munkar berbasis pada metode dakwah bil hikmah (menempatkan ilmu dan kebnearan pada tempat sesuai dengan waktu dan kebutuhannya). c) Mengembangkan lembaga pendidikan islam berwawasan global, konsisten dalam tsaqofah (kultur) islamiyah dan terbuka (menerima secara selektif) terhadap hadloroh (civilization , peradaban ilmu, materi dan pranata dan tata kelola). d) Membangun sekolah berciri sosial-ekonomi umat bebasis pada prinsip al musawah (persamaan hak), al ukhuwah (persaudaraan), al hubb (cinta), dan at ta'awun (saling tolong sesama) guna menunjang program dakwah dan pendidikan.

5

Dalam melaksanakan misi ini sekolah, mengembangkan nilai-nilai sebagai berikut: a) Ilmiyah-Manhajiyah-Istimrariyah; ilmiyah, beragama dengan cara thariqoh sunniyah, dan berkesinambungan. b) Itqan-Shidiq-Amanah; Profesional, jujur dan amanah. c) Syukur-Shabar-Tsabat; Syukur, sabar dan konsisten (mampu menerima pada saat kelapangan dan saat kesempitan, dan konsisten dalam syukur dan sabar. d) Muroqobah-Mujahadah-Muhasabah; merasa selalu dalam pengawasan Allah, bekerja disertai dengan semangat tinggi, dan selalu mawas diri. e) Al-Hubb-Ar Raja'-Al Khauf; cinta, harap, dan takut, dalam pengabdian kepada Allah.

D. Tujuan Sekolah Tujuan yang akan dicapai oleh SMP Islam Terpadu Imam Bukhari selama 5 tahun mendatang (pada akhir tahun pelajaran 2009/2010) adalah sebagai berikut. Mengacu pada siklus siswa selama dalam pendidikan di SMP, maka tujuan ini akan diraih selama 3 tahun, yaitu tujuan jangka menengah. Dengan demikian, tujuan pada akhir tahun pelajaran 2009/2010 adalah sebagai berikut; a.

Peningkatan Bidang Akademis. (1). Peningkatan Nilai Rata-rata Ujian Nasional (2). Setiap guru mampu mengembangkan silabus dan sistem penilaian serta pembuatan RPP. (3). Seitap guru mampu melaksanakan Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual (CTL). (4). Setiap guru mampu melaksanakan penilaian langsung (authentic assessment). b.

Semua hari besar agama dapat diperingati oleh pemeluk agama tersebut di sekolah. Bagi siswa yang beragama islam menjalankan ibadah sholat dluhur dan ashar (secara berjamaah) dan dhuha di sekolah.

c.

Sekolah memiliki sekurang-kurangnya satu tim olah raga yang mampu menjadi finalis lomba olah raga tingkat provinsi.

d.

Pembentukan sikap dasar siswa yang Islami; i. Penanaman Aqidah-Akhlak sesuai dengan pemahaman As Sunnah-Salaful Ummah. - Pengetahuan dasar hadits Jibril; Iman-Islam-Ihsan - Pengetahuan dasar adab Islam dan akhlak Terpuji 6

- Kecintaan pada Allah, Rasul-Nya, Islam dan Syiarnya - Tegak membe;a al Qur'an dan as Sunnah ii. Pembiasaan berbudaya Islam - Mendahulukan ilmu sebelum berkata dan berbuat - Bergaul dengan adab Islami dan akhlak terpuji - Disiplin - Kreatif - Mandiri - Hidup bersih dan sehat - Membiasakan diri untuk menjadi generasi "Muttabi'" (Pengikut Nabi SAW) e.

Siswa menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar - Pengetahuan materi-materi pokok program pendidikan: Diniyah dan Non Diniyah - Mengetahui dan terampil dalam beribadah sehari-hari - Mengetahui dan terampil baca tulis Al Qur'an - Memahami yang tersurat dan yang tersirat Konsep & Aplikasi Kurikulum SDIT Imam Bukhari - Implementasi Program Pendidikan dan Pengajaran Diniyah SDIT Imam Bukhari

E. Pengertian Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

7

BAB III STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KTSP

A. Mata pelajaran Struktur yang digunakan pada SMPIT Imam Bukhari meliputi:

Kelas dan Alokasi Waktu Komponen

VII

VIII

IX

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

3. Bahasa Indonesia

4

4

4

4. Bahasa Inggris

4

4

4

5. Matematika

4

4

6

- IPA Fisika

2

2

3

- IPA Biokim

2

2

3

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8. Seni Budaya

2

2

2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

2

2

2

2

2

2

1. Bahasa Sunda

2

2

2

2. Bahasa Arab

4

4

2

1. Tahfidz Qur'an

6

6

4

2. Tahfidz Hadits

2

2

2

3. PAI

4

4

4

2*)

2*)

50

50

A. Mata Pelajaran

6. Ilmu Pengetahuan Alam

Kesehatan 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal

B. Muatan Yayasan (Ma'had)

C. Pengembangan Diri

2*)

1. Beladiri Taekwondo 2. Sepak Bola 3. Muhadloroh (Latihan Ceramah) Jumlah

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 8

50

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang terdapat pada struktur kurikulum tersebut di atas dikelompokkan dalam lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut: a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaran dan kepribadian. c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Kelompok mata pelajaran estetika. e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

2. Muatan Lokal Muatan lokal yang dilaksanakan adalah mata pelajaran Bahasa Sunda dan Bahasa Arab.

3. Kegiatan Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan untuk meningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, kebugaran dan prestasi olah raga, serta peningkatan potensi dan kemampuan diri serta peningkatan kemampuan dalam bidang penelitian.

Kegiatan Pengembangan Diri SMP Islam Terpadu Imam Bukhari Tahun Pelajaran 2009/2010

No

Kegiatan

Hari

Waktu

Pengampu

1

Taekwondo

Jumat

15.30 – 17.30

Ramdhan, S.Ag.

2

Sepak Bola

Sabtu

13.00 – 15.00

Ahmad Ricky, S.Pd.

3

Muhadloroh

Sabtu

19.30 – 21.30

Agus Rahmat

4

Jurnalistik/KIA

5

Tata Boga

Sabtu

13.00-15.00

Ai Siti Rahmah

9

Ket.

4.

Pengaturan Beban Belajar Beban belajar satuan pendidikan SMP dilaksanakan dengan menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam

pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui penugasan, struktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai strandar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada satuan pendidikan SMP adalah 48 jam ditambah kegiatan pengembangan diri yang lamanya ekuivalen 2 jam. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.

10

Alokasi Waktu dan Profil Jadwal SMP Islam Terpadu Imam Bukhari Tahun Pelajaran 2009/2010 A. Alokasi Waktu Jam ke Waktu 1 06.50 - 07.30 2

07.30 – 10.10

3 4

10.10 – 10.40 10.40 – 12.00

5

12.00 – 13.00

6

13.00 – 15.00

7

13.00 – 15.00

Keterangan Alokasi waktu 40 menit/jam pelajaran, JPL plus untuk kelas IX Alokasi waktu 40 menit/jam pelajaran, total tatap muka 4 JPL Istirahat I selama 30 menit Alokasi waktu 40 menit/jam pelajaran, total tatap muka 2 JPL. Istirahat II selama 1 jam untuk melaksanakan shalat dzuhur (seluruh civitas sekolah berjamaah) dan makan siang. Alokasi waktu 40 menit/jam pelajaran, total tatap muka 3 JPL. Khusus pada hari Rabu, dilaksanakan pembinaan bagi gur u dan karyawan Yayasan Mafaza Indonesia

B. Profil Jadwal Pembelajaran Jam Ke Pukul Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu 0 06.50 – 07.30 JPL 0 khusus Kls IX; latihan soal mata pelajaran UN 0 07.20 – 07.30 Berbaris dan apel pagi ringan sebelum masuk kelas 1 07.30 – 08.10 1 1 1 1 1 1 2 08.10 – 08.50 2 2 2 2 2 2 3 08.50 – 09.30 3 3 3 3 3 3 4 09.30 – 10.10 4 4 4 4 4 10.10 – 10.40 Istirahat 30’ 5 10.40 – 11.20 5 5 5 5 5 5 6 11.20 – 12.00 6 6 6 6 6 6 12.00 – 13.00 Istirahat 60’ (Sholat Dzuhur Berjamaah dan Makan Siang 7 13.00 – 13.40 7 7 7 7 7 7 8 13.40 – 14.20 8 8 8 8 8 8 9 14.20 – 15.00 9 9 9 9 9 9 15.00 – 15.30 Sholat Ashar Berjamaah (siswa shalat berjamaah sebelum pulang)

11

5.

Ketuntasan Belajar (SKBM) Sekolah Menetapkan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) sebagai berikut: KKM per Kelas Komponen

VII

VIII

IX

1. Pendidikan Agama

75

75

75

2. Pendidikan Kewarganegaraan

75

75

75

3. Bahasa Indonesia

70

70

70

4. Bahasa Inggris

65

65

65

5. Matematika

60

60

60

- IPA Fisika

60

60

60

- IPA Biokim

60

60

60

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

65

65

65

9. KTK (Keterampilan)-Seni Budaya-

70

70

70

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

70

70

70

70

70

70

1. Bahasa Sunda

65

65

65

2. Bahasa Arab

65

65

65

1. Tahfidz Qur'an

70

70

70

2. Tahfidz Hadits

70

70

70

3. Aqidah

70

70

70

4. Adab & Akhlak

70

70

70

5. Fiqih

70

70

70

6. SKI / Sirah Nabi

70

70

70

5. Tafsir Al Qur'an

70

70

70

A. Mata Pelajaran

6. Ilmu Pengetahuan Alam

Kesehatan 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal

C. Muatan Yayasan (Ma'had)

12

D. Pengembangan Diri 1. Beladiri Taekwondo Minimal baik

2. Sepak Bola 3. Muhadloroh (Latihan Ceramah) 4. Jurnalistik 5. Tata Boga

Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran diperoleh dari perhitungan kategorikategori KKM setiap aspek pada mata pelajaran tersebut yang ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

6.

Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan A. Kriteria Kenaikan Kelas Untuk menentukan kriteria atau acuan kenaikan kelas perlu dipertimbangkan situasi dan kondisi siswa, lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga, tenaga pendidik dan kependidikan, juga mempertimbangkan pedoman-pedoman yang berlaku. Kriteria kenaikan kelas tersebut ditentukan sebagai berikut; a.

Kehadiran siswa dalam kegiatan belajar di kelas sekurang-kurangnya 80 % hari belajar efektif (HBE).

b.

Kepribadian sekurang-kurangnya mendapat nilai baik.

c.

Tidak ada lebih dari 4 mata pelajaran yang mendapat nilai dibawah KKM setiap mata pelajaran.

d.

Kegiatan pengembangan diri minimal baik.

13

B. Kriteria Kelulusan Peserta Didik Untuk menentukan kriteria atau acuan kelulusan perlu dipertimbangkan situasi dan kondisi siswa, lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga, dan tenaga pendidik dan kependidikan juga mempertimbangkan pedoman-pedoman yang berlaku. Kriteria kelulusan tersebut ditentukan sebagai berikut; a. Mengikuti kegiatan belajar di kelas IX sekurang-kurangnya 80% hari belajar efektif (HBE). b. Kepribadian sekurang-kurangnya mendapat nilai baik. c. Lulus Ujian Praktik dengan nilai sekurang-kurangnya 60 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. d. Lulus Ujian Sekolah dengan nilai sekurang-kurangnya 60 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. e. Lulus Ujian Nasional dengan nilai sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan yang ditentukan pemerintah.

7.

Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan kemampuan, kesanggupan, dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan kehidupan dengan nikmat dan bahagia. Pada dasarnya, pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang memberi bekal dasar dan latihan yang dilakukan secara benar kepada peserta didik tentang nilai-nilai kehidupan sehari-hari agar yang bersangkutan mampu, sanggup, dan terampil menjalankan

kehidupannya

yaitu

dapat

menjaga

kelangsungan

hidup

dan

perkembangannya. Kecakapan hidup dapat dipilah menjadi dua kategori, yaitu kecakapan hidup yang bersifat dasar dan instrumental. Kecakapan dasar bersifat universal dan berlaku sepanjang zaman, dan kecakapan instrumental bersifat relatif, kondisional, dan dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan ruang, waktu, dan situasi. a. Kecakapan Dasar • Kecakapan belajar terus-menerus • Kecakapan membaca, menulis, menghitung • Kecakapan berkomunikasi: lisan, tertulis, tergambar, mendengar • Kecakapan berpikir 14

• Kecakapan kalbu: iman (spiritual), rasa dan emosi • Kecakapan mengelola kesehatan badan b. Kecakapan Instrumental • Kecakapan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan • Kecakapan mengelola sumber daya • Kecakapan bekerjasama dengan orang lain • Kecakapan memanfaatkan informasi • Kecakapan menggunakan sistem dalam kehidupan • Kecakapan berwirausaha • Kecakapan kejuruan, termasuk olahraga dan seni (citarasa) • Kecakapan memilih, menyiapkan dan mengembangkan karir • Kecakapan menjaga harmoni dengan lingkungan • Kecakapan menyatukan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila 8.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global masuk dalam muatan kurikulum yayasan.

15

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

A. Minggu Efektif Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

B. Jam Efektif Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

C. Hari Libur Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

16

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut.

No 1.

Kegiatan

Alokasi Waktu

Keterangan

Minggu efektif

Minimum 34 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif

belajar

dan maksimum 38

pada setiap satuan pendidikan

minggu 2.

Jeda tengah

Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

semester 3.

Jeda antarsemester

Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

4.

Libur akhir tahun

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan

pelajaran 5.

Hari libur

administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 2 – 4 minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur

keagamaan

keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6.

Hari libur

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri

umum/nasional 7.

Hari libur khusus

kekhususan masing-masing 8.

Kegiatan khusus

Maksimum 3 minggu

sekolah/madrasah

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

17

D. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Mengacu pada Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif Tahun Pelajaran 2009/2010 yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumedang, maka Kalender Pendidikan yang berlaku di SMP Islam Terpadu Imam Bukhari ditetapkan sebagai berikut. (Terlampir)

E. SILABUS (terlampir)

F. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (terlampir)

18

BAB V PENUTUP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan pengembangan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya yang telah berlaku di Departemen Pendidikan Nasional. Pada kurikulum KTSP ini guru dan pengelola pendidikan diberi peluang yang lebih banyak untuk mengelola dan mengembangkan kurikulum pendidikan bagi para siswanya dengan mengacu pada Standar Kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. SMP Islam Terpadu Imam Bukhari berupaya untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya, dengan melakukan program-program yang terarah dan terpadu guna mencapai tujuan utama dari pendidikan itu sendiri yaitu menjadikan manusia sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah (pengelola dan pemakmur) di muka bumi. Melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat, tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Hal tersebut adalah sesuatu yang wajar terjadi, mengingat potensi manusia yang begitu besar untuk terus berubah dan merupakan suatu kewajiban bagi para pendidik untuk mengantarkan anak didiknya menuju zaman yang sesuai dengan dirinya. Semoga upaya kita semua mendapat ridha dan rahmat dari Allah Swt. Amiin.

19

Related Documents

Ktsp
April 2020 47
Imam
May 2020 43
Imam
April 2020 52
Imam
June 2020 32