1. Bagaimana karaktersitik agent?
Rajab, Wahyudin. 2009. Buku Ajar Epidemiologi. Jakarta: EGC4 a. Infektivitas: kesanggupan agent untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan Host untuk mampu tinggal, hidup dan berkembang biak dalam jaringan Host. b. Patogenesitas: kesanggupan agent untuk menimbulkan reaksi patologis (penyakit) pada Host setelah infeksi. c. Virulensi: kesanggupan agent untuk menghasilkan reaksi patologis berat yang menyebabkan kematian. d. Toksisitas: kesanggupan agent untuk memproduksi toksin yang merusak jaringan Host e. Invasivitas: kesanggupan agent untuk penetrasi dan menyebar kedalam jaringan Host f. Antigenisitas: kesanggupan agent merangsang reaksi imunologis Host (membentuk antibodi)
Budiarto, Eko dan Dewi Anggraeni. 2003. Pengantar Epidemiologi Edisi 2. Jakarta: EGC4
Aziz dan Jufri. 2015. Implementasi Aparatur Sipil Negara dalam Bidang Kesehatan untuk Pembinaan Karir Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan. Kendari: GP Press. 2. Apa faktor yang mempengaruhi transmisi agent 3. Apa saja macam macam agent a. Agen biologi b. Agen kimia c. Agen fisika
Aziz dan Jufri. 2015. Implementasi Aparatur Sipil Negara dalam Bidang Kesehatan untuk Pembinaan Karir Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan. Kendari: GP Press. 4. 5. 6. a.
Apa sifat sifat agent (lihat nomor 1) Bagaimana cara menghambat pertumbuhan agent Apa saja transmisi agent Transmisi langsung yaitu memindahkan penyakit atau infstasi dari satu orang ke orang lain mealui kontak langsung. Cth : skabies (kudis disebabkan oleh tungau), pedikulus (kutu pada rambut) b. Transmisi mekanik agen penyakit di tularkan secara mekanik oleh arthropoda. Cth : penularan penyakit diare, tifoid, keracunan makanan, dan trakoma (penyakit mata yang dapat menular) oleh lalat c. Transmisi Biologi bila agen penyakit mengalami beberapa perubahan dan perkembangan tanpa adanya multiplikasidalam tubuh arthropoda. Ada 3 cara transmisi : Propagatif Agen penyakit tidak mengalami perubahan siklus, tetapi bermultiplikasi dalam tubuh vektor. Cth : plague bacilli pada tubuh tikus Cyclo-propagative agen penyakit mengalami perubahan siklus dan multipikasi dalam tubuh athropoda. Cth : Parasit malaria pada nyamuk anopheles Cyclo-developmental agen penyakit mengalami perubahan siklus, tapi tidak mengalami multiplikasi dalam tubuh arthropoda. Cth : parasit filaria pada nyamuk culex, dan cacing pida pada cyclops.
Chandra, Budiman. 2006. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan komunitas. Jakarta :EGC
7. 8. 9. 10. 11. 12.
Apakah leptospirosis itu Apa saja gejala dari leptospirosis Bagaimana mekanisme penularan leptospirosis dan penanganannya Apa saja virulen factor dari leptospira Apa perbedaan maintenance host dan accidental host Hubungan antara agent, host dan environment
Aziz dan Jufri. 2015. Implementasi Aparatur Sipil Negara dalam Bidang Kesehatan untuk Pembinaan Karir Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan. Kendari: GP Press. 13. Apa saja macam portal of entry dan portal of exit a. Portal of entry
Ryadi, Alexander Lucas Slamet. 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit Andi b. Portal of Exit
Aziz dan Jufri. 2015. Implementasi Aparatur Sipil Negara dalam Bidang Kesehatan untuk Pembinaan Karir Jabatan Fungsional Epidemiologi Kesehatan. Kendari: GP Press.