Koran Tempo 14feb09 Bl A2 Gempa Bantuan Gempa Talaud Terhalang Ombak

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koran Tempo 14feb09 Bl A2 Gempa Bantuan Gempa Talaud Terhalang Ombak as PDF for free.

More details

  • Words: 311
  • Pages: 1
KORAN TEMPO › Print Article

Page 1 of 1

Edisi 14 Februari 2009

Bantuan Gempa Talaud Terhalang Ombak Kendati begitu, menurut dia, persediaan makanan dan obat-obatan di Talaud masih mencukupi. JAKARTA -- Bantuan logistik dan peralatan untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, hingga kemarin masih tertahan di Manado. Bantuan seberat enam ton itu tak bisa dikirim lewat kapal karena gelombang laut masih mengganas. "Ketinggian ombak lebih dari lima meter," kata Priyadi Kardono, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasion Penanggulangan Bencana, saat dihubungi kemarin petang. Kendati begitu, menurut dia, persediaan makanan dan obat-obatan di Talaud masih mencukupi. Sejak diguncang gempa berkekuatan 7,4 skala Richter pada Kamis dinihari lalu, sebagian warga di sekitar Kepulauan Talaud mengungs ke perbukitan. Selain takut dan menghindari kemungkinan gelombang tsunami, para penduduk mengungsi karena rumah mereka ambru Menurut Priyadi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah mengerahkan tim ke lokasi bencana. "Tim Reaksi Cepat berangkat tadi (kemarin) siang," katanya. Dia berharap ombak tak menghalangi pengiriman bantuan pangan darurat, yang antara lain terdiri atas beras seberat dua ton, mi instan (400 dus), dan biskuit (100 dus). Turut dikirim pula peralatan memasak (100 paket), selimut (100 lembar), kaus (100 lembar), daster (100 lembar), terpal (100 lembar), tenda gulung (60 unit), dan tenda komando (10 unit), yang bertumpuk di Manado. Selain terhambatnya pengiriman bantuan, masalah yang dihadapi pengungsi adalah hujan yang terus mengguyur kawasan itu beberapa hari terakhir. "Kalau tak cepat ada bantuan, mereka bisa terjangkit demam, flu, atau batuk," kata Priyadi. Hingga hari ini, jumlah penduduk yang luka akibat gempa tercatat berjumlah 64 orang. Seorang perempuan berumur 50 tahun juga dilaporkan meninggal selepas gempa itu. "Dia meninggal karena shock, bukan karena tertimpa bangunan," ujar Priyadi. Sedikitnya 1.220 bangunan roboh atau rusak, termasuk rumah penduduk, kantor pemerintah, rumah ibadah, dan sekolah. Pemerintah Kabupaten Talaud menaksir kerugian mencapai lebih dari Rp 100 miliar. ANTON SEPTIAN

http://korantempo.com/korantempo/cetak/2009/02/14/headline/krn.20090214.156834.id.html 2/17/2009

Related Documents