Kontribusi Sk 6 Blok 10 Rina.docx

  • Uploaded by: hadidarma
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kontribusi Sk 6 Blok 10 Rina.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 403
  • Pages: 3
BUCCAL BIFURCATIOAN Definisi Kista yang jarang terjadi dan karakteristiknya berkembang pada buccal mandibular M1 permanen. Patogenesis Patogenesis tidak menentu, namun beberapa kista berhubungan dengan gigi yang menunjukkan pelebaran buccal enamel menuju bifurkasi. Ketika gigi erupsi, terjadi respon inflamasi di sekitar jaringan folikular yang menstimulasi pembentukan kista. Gambaran klinis : 1. Sering terjadi pada usia 5-13 tahun, slight to moderate pada ospek buccal M1 Mandibular saat proses erupsi 2. Pembengkakan dan foultaste, terdapat pembentukan poket pada aspek buccal gigi Gambaran radiografi 1. Radiolusensi unilokuler berbatas jelas melibatkan bifurkasi buccal dan akar, ukuran diameter 1,2 cm-2,5 cm 2. Apikal akar molar menuju lingual mandibular Perawatan -

Enukleasi

-

Tidak perlu ekstraksi gigi

-

Irigasi poket bukal dengan salin dan H2O2

RANULA Definisi Ranula merupakan mucocele yang berukuran besar dan berlokasi di dasar mulut. Ranula dibagi menjadi 2 macam, yaitu mucous extravasation dan mucous retentiom cyst. Keduanya sering dihubungkan dengan duktus kelenjar saliva sublingual. Etiologi -

Trauma  paling sering

-

Obstruksi kelenjar saliva atau duktal aneurysme

-

Ranula pernah dilaporkan berkatian dengan sarcoidosis

Gambaran Klinis Istilah ranula digunakan karena lesinya mirip dengan perut katak yang membengkak. Lesinya berupa massa yang lembut, mudah digerakkan dan tumbuh secara lambat pada dasar mulut dan tidak menimbulkan rasa sakit. Biasanya lesi terbentuk pada satu sisi dari frenulum lingualis, tetapi bila lesi meluas ke dalam hingga mencapai jaringan lunak , maka lesi dapat membesar melewati garis tengah (midline). Sama seperti pada mucocele, lesi superfisial berwarna kebiruan, sedangkan lesi yang terletak dalam memiliki tampilan seperti mukosa normal. Ukuran lesinya bervariasi, lesi yang berukuran besar dapat menyebabkan lidah mengalami deviasi (menyimpang). Lesi yang dalam yang melalui otot mylohyoid dan meluas sepanjang bidang fasial disebut dengan plunging ranula, dan ukurannya dapat bertambah besar lagi, meluas hingga ke leher.

1. Ranula plunging



Sering disebut ranula diving, merupakan massa yang terbentuk akibat rupturnya glandula saliva tanpa diikuti rupturnya ruang submandibula yang kemudian menimbulkan plug pseudokista yng meluas hingga ke ruang submandibula atau dengan kata lain berpenetrasi ke otot milohioideus

Gambaran klinis ranula plunging yang memperlihatkanadanya

Diagnosis Pemeriksaan radiograf harus dilakukan untuk membedakannya dengan sialolith (batu kelenjar saliva) yang disebabkan oleh obstruksi duktus. Material radiopak dapat dimasukkan ke dalam kavitas ranula untuk membantu melihat batas dan perluasan lesi. Treatment -

Surgical Digunakan teknik marsupialisasi, terutama untuk lesi yang berukuran kecil. Bila hanya dilakukan marsupialisasi saja maka akan terjadi rekuren, oleh karena itu dianjurkan untuk dilakukan eksisi pada lesi (termasuk kelenjarnya juga).

-

Injeksi kortikosteroid intralesional

Related Documents

Blok 10.docx
July 2020 6
Sk 4 Blok 5.docx
November 2019 19

More Documents from "Syerin Audia"