Kontrasepsi Progestasional.docx

  • Uploaded by: Alyaa Utami
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kontrasepsi Progestasional.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 549
  • Pages: 3
Kontrasepsi progestasional 4.2.1Progestin oral Disebut juga mini pil adalah pil yang hanya mengandung progestin 350 μg atau kurang yang diminum setiap hari. Pil ini tidak terlalu populer oleh karena insiden perdarahan ireguler dan angka kehamilannya jauh lebih tinggi. Pilihan yang baik bagi ibu yang menyusui, mulai diminum pada minggu ke 6 setelah melahirkan1,5. Pil ini mengganggu kesuburan tapi tidak selalu menghambat penetrasi ovulasi. Kemungkinan sebabnya adalah terbentuknya mukus serviks yang menghambat penetrasi sperma dan perubahan pematangan endometrium sehingga dapat menolak implantasi blastokista. 

Keuntungan Resiko peningkatan penyakit kardiovaskular dan keganasan belum terbukti, lebih kecil kemungkinannya menyebabkan peninggian tekanan darah atau nyeri kepala, tidak berefek pada

metabolisme

karbohidrat

dan

diperkirakan

lebih

jarang

menyebabkan

depresi,dismenorea, dan gejala premenstruasi. 

Kekurangan Kegagalan kontrasepsi dan meningkatnya insiden kehamilan ektopik apabila kontrasepsi gagal, perdarahan uterus yang tidak jelas, kista ovarium fungsional menjadi sering, dan pil ini harus diminum paa waktu yang sama atau hampir sama tiap harinya, yang jika terlambat sekalipun hanya 3 jam untuk 2 hari berikutnya harus digunakan kontrasepsi lain sebagai tambahan.



Kontraindikasi Terutama pada wanita berumur, dengan perdarahan uterus yang tidak jelas, riwayat kehamilan ektopik atau kista ovarium fungsional.

4.2.2 Kontrasepsi progestin suntik Keunggulan suntikan progestin adalah efektivitas kontrasepsi yang setara dengan atau lebih baik daripada kontrasepsi oral kombinasi, efek bertahan lama dengan hanya 4 – 6 kali penyuntikan setahun, dan gangguan laktasi yang minimal.

Depo medroksiprogesteron asetat (Depo provera) dan Noretindron etantat (Norgest) telah banyak dipakai secara luas diseluruh dunia, mekanisme kerja kedua obat tampaknya multipel, termasuk inhibisi ovulasi, peningkatan kekentalan mukus serviks, dan pembentukan endometrium yang kurang ramah bagi implantasi ovum. Kelebihan dan kekurangannya serupa dengan progestin oral. Kekurangannya mencakup amenorea berkepanjangan, perdarahan uterus selama dan setelah pemakaian, dan anovulasi yang lama setalah penghentian kontrasepsi. Pemulihan kesuburan akan lambat namun tidak terhambat, pada pemakaian jangka panjang trigliserida dan kolesterol HDL menurun tetapi kolesterol LDL tidak meningkat, hanya terjadi sedikit modifikasi metabolisme glukosa, insiden anemia defisiensi besi menurun. Disamping itu terjadi juga peningkatan berat badan yang nyata. Pada pemakaian Depo medroksiprogesteron jangka panjang terdapat kemungkinan penurunan kepadatan mineral tulang, namun akan pulih setelah terapi dihentikan. Depo medroksiprogesteron disuntikan dalam-dalam di kuadran luar atas bokong tanpa dipijat untuk memastikan agar obat dilepaskan secara perlahan-lahan. Dosis lazim adalah 150 mg setiap 90 hari3 . Noetindron etantat disuntikan dengan cara yang sama dalam dosis 200mg, tetapi penyuntikan obat ini harus diulang setiap 60 hari.

4.2.3 Implan progestin (sistem Norplant) Sistem norplant menyalurkan levonorgestrel dalam wadah silastik yang diimplantasikan dijaringan subdermal. Setiap wadah memiliki panjang 34mm, garis tengah 2,4mm, dan mengandung 36 mg levonorgestrel. Dosis kombinasi sebesar 216 mg menghasilkan pembebasan ke dalam plasma sekitar 85 μg/hari untuk 6 sampai 8 hari pertama dan menghasilkan kontrasepsi yang efektif. Inin merupakan salah satu metode yang paling efektif yang tersedia. Dan yang paling utama, bahwa setelah penghentian pemakaian fertilitas akan segera pulih dengan segera. Keunggulan dan kekurangan hampir identik dengan progestin oral, kecuali efek pada metabolisme karbohidrat. Dilaporkan bahwa setelah pemakaian 6 bulan, kadar glukosa dan insulin

mengalami perubahan bahkan pada wanita nondiebetik. Pada wanita normal perubahan ini tidak bermakna, tetapi akan sangat mengkhawtirkan pada orang yang berpotensi untuk diabetik. Pada pemakaian sistem norplant tampaknya tidak terjadi pengurangan kepadatan tulang. Karena memerlukan tindakan bedah ringan, terdapat juga masalah yang berkaitan dengan infeksi lokal. Dan apabila tidak dimasukkan sesuai petunjuk, maka pengeluarnnya akan menjadi lebih sulit.

Related Documents

Makalah Kontrasepsi
May 2020 16
Sap Kontrasepsi
July 2020 18
Fenomena Kontrasepsi
August 2019 34
Leaflet Kontrasepsi
July 2020 14

More Documents from "norman mahendra"

Lbm 4 Jiwa Alyaa.docx
June 2020 19
Lbm 4 Jiwa - Copy.docx
June 2020 13
Step 7 Dsm 4.docx
June 2020 11
Li Bach Lbm 4.docx
June 2020 14
April 2020 22