BAB 1 KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK 1. Definisi Pertumbuhan (growth) merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ maupun individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ- organ tubuh dan otak. (Soetjoningsih,IG.N Gde Ranuh, 2013) Perkembangan (development) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat diramalkansebagai hasil dari proses pematangan/ maturitas. Perkembangan merupakan perubahan yang bersifat progresif, terarah, terpadu/koheren. (Soetjoningsih,IG.N Gde Ranuh, 2013) Pertumbuhan dan Perkembangan adalah suatu proses yang berlangsung terusmenerus pada berbagai segi dan saling keterkaitan , dan terjadi perubahan pada individu semasa hidupnya ,dan merupakan proses dari maturasi dan pembelajaran. Pertumbuhan adalah suatu peningkatan ukuran fisik,keseluruhan atau sebagian yang dapat diukur. Grafik pertumbuhan meliputi tinggi,berat badan,dan diameter pada lipatan kulit.Perkembangan adalah suatu rangkaian peningkatan keterampilan dan kapasitas untuk berfungsi. Perkembangan yang terjadi pada masa bayi adalah perkembangan kognisi dan sosioemosional. ( supriadi, rita yuliani, 2010 ) 2. Tujuan mempelajari tumbuh kembang ,Untuk mengetahui tiga hal a. Untuk mengetahui dan memahami pola pertumbuhan fisik dan pertumbuhan motorik ,kongnitif dan kemampuan beremosi ,dengan demikian kita dapat melihat tingkat tumbuh kembang anak. b. Untuk memahami bagaimana terjadinya interaksi kekuatan biologic dan lingkungan pada bentuk perkembangan seorang anak sehingga
memungkinkan kita mengetahui factor apa yang mengarah keresiko tinggi maupun rendah. c. Memahami agar orang tua anak dapat menyiapkan macam sarana yang diperlukan sesuai tingkat perkembangan untuk memelihara kesehatan anaknya kedepan.(IG.N Gde Ranuh, 2013) 3. Pola pertumbuhan dan perkembangan Merupakan
peristiwa
yang terjadi selama
proses
pertumbuhan
dan
perkembagna pada anak,baik terjadi percepatan maupun perlambatan pada anak yang saling berhubungan antra satu organ dengan orgn lain. Dalam peristiwa tersebut dapat mengalami beberapa pola pertumbuhan dan perkembagan pada anak .di antaranya; a). Pola pertumbuhan fisik yang terarah Pada poa ini terdapat dua prinsip atau hokum perkembangan yaitu prinsip cephalocaudal dan prinsip proximoditas ( wong,1995 ). Pertama cephalocaudal atau head to tail direction ( dari arah kepala kemudian ke kaki ). Pola pertumbuhan dan perkembagna ini dimulai dari kepala yang ditandai dengan perubahan ukuran kepala yang lebih besar, kemudian berkembnag kemampuan untuk menggerakkan lebih cepat dengan menggelengkan kepala dan dilanjutkan ke bagian ekstremitas bawa lengan,tangan, dan kaki. (Hidayat, 2009) Kedua, proximal distal atau near to far direction. Pola ini dimulai dengan menggerakan anggota gerak yang lebih jauh atau kearah bagian tepi,seperti menggerakan bahu dahulu kemudian baru jari jari. Hal tersebut juga dapat dilihat pada perkembgan berbagi organ yang ada ditengah seperti jantung,paru,pencernaan, dan yang lain akan lebihh dahulu mencapai kematangan dari pada orang yang berada ditepi bagian eksremitas. (Hidayat, 2009) b) Pola perkembagan dari umum ke khusus Pola ini diketaui dengan nama pola mass to specifc atau to complex (wong 1995). Pola pertumbuhan dan perkembgan ini dapat dimulai dengan menggerakan
dearah yang lebih umum (sederhana ) dahulu baru kemudian derah yang lebih kompleks (khusus).seperti melambaikan tangan kemudian baru memainkan jarinya atau menggerakan lengan atas, bawah telapak tangan sebelum menggerakan kedau tungkainya untuk menyangga, melangkah dan atau maupun berjalan. (Hidayat, 2009) c) Pola perkembagan berlansung dalam tahapan perkembangan. Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembgan,ynag dapat digunkan untuk mendekteksi perkembgan selanjutnya,seperti sesorang anak pada umur empat tahun mengalami kesulitan dalam berbicara,mengemukan sesuatu atau
terbatas
dalam
perbendaharan
kata,
maka
dapa
diramaikan
akan
mengalamikelambatan pada seluruh aspek perkembagan. Ada tahap perkembagan di bagi menjadi 5 bgain yaitu ; 1.masa pra lahir, 2.masa neonates,3.masa bayi 4. Masa anak, 5. Masa remaja. (Hidayat, 2009)
d) Pola perkembagan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan ( belajar ) Proses kematangan dan beljar pada pola ini selalu mempengaruhi perubahan dalam perkembgan anak, antara kematangan dan proses beljar terjadi intraksi yang kuat dalam mempengaruhi perkembgan anak. Masa itulah dikatakan sebagai masa kritis yang harus dirangsang agar mengalami pencapain perkembagan selanjutnya, melalui proses belajar (Hidayat, 2008) 4. Konsep Tumbuh Kembang a. Masa Prenatal 1) Masa zigot/ mudigah – konsepsi (2 minggu) 2) Masa embrio 2 minggu- 8/12 minggu Terjadi defensiasi yang cepat dari ovum menjadi suatu organism dan terbentuknya manusia. Pada minggu ke 2 teradi pembelahan sel dan terjadi
pemisahan jaringan antara endoterm dan ectoderm, pada minggu ke 3 terbentuk lapisan mesoderm, pada masa ini sampai umur 7 minggu belum tampak terjadi gerakan yang menonjol hanya denyut jantung janin sudah mulai dapat berdenyut sejak 4 minggu. (Hidayat, 2009) 3) Masa janin/ fetus 9/12 minggu-lahir a) Masa fetus dini 9 minggu –trimester2 b) Masa fetus lanjut trimester akhir kehamilan Masa fetus terjadi antara minggu ke 12 sampai 40 terjadi peningkatan fungsi organ yaitu bertambah ukuran panjang dan berat badan terutama pertumbuhan dan penambahan jaringan subcutan dan jaringan otot. (Hidayat, 2009) b. Masa post natal 1) Masa neonatus 0-28 hari Pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir yang merupakan masa terjadi kehidupan yang baru dalam ekstra uteri, dengan terjadi proses adaptasi semua system organ tubuh, proses adaptasi tersebut dimulai dari aktivitas pernapasan yang disertai pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35- 50 kali/ menit. Penyesuaian denhyut jantung antara 120-160 kali/ menit,dengan ukuran jantung lebih besar apabila dibandingkan dengan rongga dada, kemudian terjadi aktivitas (pergerakan) bayi yang mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi seperti menangis, memutar- mutas kepala, dan menghisap (rootng refleks) dan menelan. Perubahan selanjutnya sudah mulai proses pengeluaran tinja yang terjadi dalam wantu 24 jam.
Pada masa
neonatus, perkembangan motorik kasar dapat diawali pada gerakan seimbang pada tubuh, mulai mengangkat kepala, kemudian pada motorik halus dimulainya tanda – tanda kemampuan untuk mampu mengikuti garis tengah bila kita memberikan respon terhadap gerakan jari atau tangan. Pada
perkembangan bahasa ditunjukkan adanya kemampuan bersuara (menangis) dan bereaksi terhadap suara atau bel dan pada perkembangan adaptasi social ditunjukkan adanya tanda- tanda tersenyum dan mulai menatap muka untuk mengenali seseorang. (Hidayat, 2009) c. Masa bayi (infancy) 28 hari- 1 tahun 1) Umur 1- 4 bulan Perubahan dalam pertumbuhan diawali dengan perubahan berat badan pada usia ini, bila gizi anak baik maka perkiraan berat badan akan mencapai 700-1000 gram/ bulan sedangkan pertumbuhan tinggi badan agak stabil tidak mengalami kecepatan dalam proses pertumbuhan badan. Kemudia dalam perkembangan, motorik kasar memiliki kemampuan mengangkat kepala saat tengkurap, mencoba duduk sebentar dengan ditopang, dapat duduk dengan kepala tegak, jaruh terduduk dipangkuan ketika di sokong pada posisi berdiri, control kepala sempurna, mengangkat kepala sambil berbaring terlentang, berguling dari terlentang kemiring, posisi lengan dan tungkai kurang fleksi dan berusaha untuk merangkak. Perkembangan motrik halus dapat melakukan usaha yang bertujuan untuk memegang suatu objek , mengikuti objek dari sisi ke sisi, mencoba memegang dan memasukkan benda kedalam mulut, memegang benda tapi terlepas, memperhatikan tangan dan kaki, memegang benda dengan kedua tangan, menahan benda ditangan walaupun hanya sebentar. (Hidayat, 2009) Pada perkembangan bahasa ditandai dengan adanya kemapuan bersuara dan tersenyum, dapat berbunyi huruf hidup, berceloteh, mulai mampu mengucapkan kata 0hh/ ahh, tertawa dan berteriak, mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh. Perkembangan adaptasi social mulai untuk mengamati tangannya, tersenyum spontan dan membalas senyum bila diajak tersenyum, mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak. (Hidayat, 2009)
2) Umur 4-8 bulan Pada umur ini pertumbuhan berat badan dapat terjadi 2 kali berat badan pada waktu lahir dan rata- rata kenaikan 500- 600 gram/ bulan, apabila mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan pada tinggi badan tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan danterjadi kestabilan berdasar pertambahan umur. Pada perkembangan motorik kasar awal bulan ini terjadi perubahan dalam aktivitas seperti posisi telungkup pada alas dan sudah mulai mengangkat kepala dengan melakukan gerakan menekan kedua tangannya, dan pada bulan ke 4 sudah mampu memalingkan kekanan dan kekiri dan sudah mulai terjadi. Kemampuan dalam duduk dengan kepala tegak, sudah mampu membalik badan, bangkit dengan kepala tegak, menumpu beban pada kaki dan dada terangkat dan menumpu pada lengan berayun kedepan dan kebelakang, berguling dari telentang ke tengkurap dan dapat duudk dengan bantuan selama waktu singkat. (Hidayat, 2009) 3) Umur 8- 12 bulan Pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai 3 kali berat badan lahir apabila mencapai usia 1 tahun dan pada pertambahan berat badan per bulansekitar 350- 450 gram pada usia 7-9 bulan dan 250-350 gram/ bulan pada usia 10- 12 bulan apabila dalam pemenuhan gizi yang baik, dan pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan pada saat lahir, pada usia 1 tahun penambahan tinggi badan tersebut masih stabil dan diperkirakan tinggi badan akan mencapai 75 cm. secara umum, perkembangan bayi pada tahun pertama adalah terjadi penigkatan beberapa organ fisik/ biologis seperti ukuran panjang badan pada tahun pertama penambahan kurang lebih (25-30 cm), perubahan pada lingkar kepala dan lingkar dada, dimana lingkar kepala sama besar padausia 1 tahun terjadi perubahan, pada akhir tahun pertama terjadi perubahan berat otak anak menjadi 25% beart otak orang dewasa,
pertumbuhan gigi dimulai dari gigi susu pada umur 5-9 bulan. Perkembangan motorik kasar dapat terjadi kemampuan diawalai dengan duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit terus berdiri, berdiri 2 detik dan berdiri sendiri. Kemudian pada motorik halus mencari atau meraih benda kecil, bila duberi kubus mampu memindahkannya, mampu mengembalikan dan mampu memegang dengan jari dan ibu jari, membenturkannya dan mampu menaruh benda atau kubus ketempatnya. (Hidayat, 2009) Pada
perkembangan
bahasa
mulai
mampu
mengatakan
kata
“papa,mama” yang belum spesifik, mengoceh hingga mengatakan dengan spesifik, dapat mengucapkan 1-2 kata. Sedangkan perkembangan adaptasi social dimulai kemampuan untuk bertepuk tangan , menyatakan keinginan, sudah mulai minum dengan cangkir, menirukan kegiatan orang, main bola atau lainnya dengan orang. (Hidayat, 2009) d. Masa anak dini (toddlerhood) 1-3tahun Pertumbuhan dan perkembangan pada tahun kedua pada anak akan mengalami beberapa perlambatan dalam pertumbuhan fisik, dimana pada tahun kedua anak akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 1,5-2,5 kh dan panjang badan 6-10 cm. kemudian pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan yaitu kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm, untuk pertumbuhan gigi terdapat tambahan 8 buah gigi susu termasuk gigi geraham pertama, dan gigi taring sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah. Dalam perkembangan motorik kasar anak sudah mampu melangkah dan berjalan dengan tegak, pada sekitar umur 18 bulan anak mampu menaiki tangga dengan cara satu tangan dipegang dan pada akhir tahun kedua sudah mampu berlari-lari kecil, menendang bola dan mulai mencoba melompat. Perkembangan motorik halus mampu mencoba menyusun atau membuat menara pada kubus. Kemampuan bahasa pada anak sudah mulai ditunjukkan dengan anak mampu memiliki sepuluh perbendaharaan kata, kemampuan meniru dan mengenal serta
responsive terhadap orang lain sangat tingi, mampu menunjukkan lambaian anggota badan. Pada perkembangan adaptasi social mulai membantu kegiatan dirumah, menyuapi boneka, mulai menggosok gigi dan mulai mencoba memakai baju. (Hidayat, 2009) e. Masa prasekolah (preschool/ early chilhood) 3-6 tahun Pada pertumbuhan masa pra sekolah pada anak pertumbuhan fisik khususnya berat badan mengalami kenaikan rata-rata pertahunnya 2 kg, kelihatan kurus akan tetapi aktifitas mototrik tinggi, dimana system tubuh sudah mencapai kematangan seperti berjalan, melompat, dan lain-lain. Pada pertumbuhan khususnya ukuran tinggi badan anak akan bertambah rata-rata 6,75-7,5 cm setiap tahunnya. Pada masa ini anak akan mengalami proses perubahan dalam pola makan di mana anak pada umumnya mengalami kesulitan untuk makan. Proses eliminasi pada anak sudah menunjukkan proses kemandirian dan masa ini adalah masa dimana perkembangan kognitif sudah mulai menunjukkan perkembangan dan anak sudah mempersiapkan diri untuk memasuki sekolah dan tampak sekali kemampuan anak belum mampu menilai sesuatu berdasarkan apa yang mereka lihat dan anak membutuhkan pengalaman belajar dengan lingkungan dan orang tuanya, sedangkan perkembangan psikososial pada anak sudah menunjukkan adanya rasa inisiatif, konsep diri yang posotif
serta mampu mengidentifikasi identitas dirinya. Pada
perkembangan motorik kasar, diawali dengan kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama 1-5 detik, melompat dengan satu kaki, berjalan dengan tumit ke jari kaki, menjelajah, membuat posisi merangkak, dan berjalan dengan bantuan. (Hidayat, 2009) Perkembangan
motorik
halus
mulai
memiliki
kemampuan
menggoyangkan jari-jari kaki, menggambar orang, melepas objek dengan jari lurus, mampu menjepit benda, melambaikan tangan, menggunakan tangannya untuk bermain, melepas objek ke dalam wadah, makan sendiri, minum dari cangkir, menirukan berbagai bunyi kata, memahami arti larangan, berespon
terhadap panggilan dan orang-orang. Perkembangan adaptasi social dapat bermain dengan permainan sederhana, menangis jika dimarahi, permintaan sederhana
dengan
membuat
gaya tubuh, menunjukkan peningkatan
kecemasan terhadap perpisahan, mengenali anggota keluarga. (Hidayat, 2009)
f. Masa sekolah 6-18/20 tahun Pertumbuhan dan perkembangan pada masa sekolah akan mengalami proses percepatan pada umur 10-12 tahun, dimana penambahan berat badan pertahun akan dapat 2,5kg dan ukuran panjang tinggi badan sampai 5 cm pertahunnya. Pada usia sekolah ini secara umum aktivitas fisik pada anak semakin tinggi dan memperkuat kemampuan motoriknya. Pertumbuhan jaringan limfatik pada usia ini akan semakin besar bahkan melebihi jumlahnya orang dewasa . kemampuan kemandirian anak akan semakin dirasakan di mana lingkungan luar rumah dalam hal ini adalah sekolah cukup besar, sehingga beberapa masalah sudah mampu diatasi dengan sendirinyadan anak sudah mampu menunjukkan penyesuaian diri dengan lingkungan yang ada, rasa tanggung jawab dan percaya diri dalam tugas sudah mulai terwujud sehingga dalam menghadapi kegagalan maka anak sering kali dijumpai reaksi kemarahan atau
kegelisahan,
perkembangan
kognitif,
psikososial,
interpersonal,
psikoseksual, moral, dan spiritual sudah mulai menunjukkan kematangan pada masa
ini
.
Secara
kususperkembangan
pada
masa
inianak
banyak
mengembangkan kemampuan interaksi social, belajar tentang nilai moral dan budaya dari lingkungan keluarga dan mulai mencoba mengambil bagian dari kelompok untuk berperan,terjadi perkembangan secara lebih khususlagi, terjadi perkembbangan
konsep
diri,keterampilan
membaca,menulis
berhitung,belajar menghargai disekolah. (Hidayat, 2009)
1) Masa remaja (adolescance)
serta
Pada masa remaja proses pertumbuhan dan perkembangan ditunjukkan terjadi kematangan dalam beberapa fungsi seperti endokrin, kematangan fungsi seksual hingga tampak sekali masa remaja sudah menunjukkan kedewasaan dalam hidup bermasyrakat. Peristiwa tersebut dapat terjadi karna peristiwa lingkungan social. Pada masa ini terjadi peristiwa yang sangat penting dan perlu perhatian yaitu peristiwa pubertas. Peristiwa tersebut akan dialami oleh anak baik laki-lki maupun perempuan ,akan tetapi dalam perkembangan mempunyai cirri yang menonjol dari masinh-masing jenis kelamin. Pada anak laki-laki ditandai adanya tumbuh rambut pubis,ukuran penis,testis mulai membesar dan pada perempuan dapat dilihat dari perubahan ukuran buah dada dan adanya rambut pada pubis. (Hidayat, 2009) Masa remaja ini akan banyak kita jumpai berbagai permasalahan yang ada karena masa ini merupakan proses menuju kedewasaan anak dan ingin mencoba bahwa dirinya sudah mampu sendiri ,masalah yang dapat dijumpai adalah perubahan bentuk tubuh ,adanya jerawat atau akneyang dapat menunjukkan gangguan emosional ,gangguanmiopi,adanya kelainan kifosis atau skoliosis, penyakit infeksi difensiasi besi khususnya pada remaja perempuan ,obesitas ,kenakalan remaja, dan lain-lain. Perkembangan secara khusus pada masa ini adalah kematangan identitas seksual dengan berkembangnya organ reproduksinya , merupakan masa krisis idntitas dimana anak memasuki perkembangan dewasa yang akan meninggalkan masa kanakkanak dalam pencapaian tugas perkembangannya membutuhkan fasilitas bantuan pada orang tua. (Hidayat, 2009)
Dapus Hidayat. A 2009, pengantar ilmu keperawatan anak, Jakarta, salemba medika Yuliani & Suriani, 2010, asuhan keperawatan pada anak, Jakarta, sagung seto Ranuh, Gde., 2013, beberapa catatan kesehatan anak, Jakarta, sagung seto.