Konsep Health Promotion-tgs2-klp 6.docx

  • Uploaded by: ADE NOVIRA
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Health Promotion-tgs2-klp 6.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,066
  • Pages: 8
KONSEP HEALTH PROMOTION

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 6 ISMAWATI

70300117006

SRI WINDAYANTI

70300117013

ARYANI FITRIA NUR

70300117019

SRIASTIA HARIS

70300117025

ADE NOVIRA

70300117033

SITTI AISYAH A.

70300117041

KEPERAWATAN A FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR 2019

TUGAS II A. Konsep Promosi Kesehatan Sebagai Tindakan Pencegahan Terhadap Penyakit/Sakit Pencegahan penyakit adalah sebuah konsep dan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dengan cara mengontrol penyakit atau masalah kesehatan. Tentang promosi kesehatan, Notoatmodjo menyatakan bahwa dalam ilmu kesehatan masyarakat, promosi kesehatan memiliki dua pengertian. Salah satu pengertian itu adalah sebagai bagian dari tingkatan upaya pencegahan penyakit. Notoatmodjo membagi tingkatan pencegahan penyakit kedalam 5 tahapan yaitu : 1. Health Promotion (Promosi Kesehatan) 2. Specific Protection (Perlindungan khusus melalui imunisasi) 3. Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis dini dan pengobatan segera) 4. Disability Limitation (membatasi/mengurangi risiko terjadinya kecacatan) 5. Rehabilitation (pemulihan) Adapun tahapan pencegahan yang biasa dilakukan pada health promotion dibagi menjadi tiga yaitu : 1.

Pencegahan Primer Tujuan pencegahan primer adalah untuk mencegah terjadinya gangguan kejiwaan, membantu mengurangi stressor yang ada di sekitar individu, dan mengurangi derajat stress individu (Hitchcock, et al., 1999). Pencegahan primer terdiri atas dua kategori yaitu : a.

Peningkatan kesehatan (Health Promotion) meliputi : perbaikan status gizi masyarakat, perbaikan kondisi rumah dan tempat rekreasi, serta pendidikan kesehatan, termasuk pendidikan, sanitasi dan seks.

b.

Pencegahan Spesifik (specific promotion) meliputi: program imunisasi, pencegahan kecelakaan, pengaturan makan/diet dan olahraga serta penjernihan air minum.

2.

Pencegahan Sekunder Pencegahan sekunder bertujuan untuk mengidentifikasi masalah depresi, dan penanganan awal depresi yang terjadi di masyarakat. Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan pada fase preklinik dan klinik, yang temasuk dalam upaya ini adalah : a.

Penemuan atau deteksi dini (Early detection) melalui penemuan penyakit kanker secara dini (insitu) dan penemuan kasus diabetes secara dini

b.

Pengobatan secara dini (early curative) hal ini dimaksudkan agar penyakit tidak berkembang lebih lanjut, maka perlu dilakukan pengobatan

secara

dini

atau

pengobatan

penyakit

sebelum

terkomplikasi 3.

Pencegahan Tersier Pencegahan tersier dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi prevalensi terhadap kejadian depresi dan disabilitas yang diakibatkan oleh depresi berat. Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan pada fase penyakit yang sudah lanjut atau fase kecatatan. Pencegahan ini terdiri atas: a.

Membatasi kecacatan (disability limitation)

b.

Rehabilitasi (rehabilitation)

B. Prinsip Health Promotion Menurut Ottawa charter for health promotion, prinsip-prinsip dasar promosi kesehatan adalah sebagai berikut: 1. Prasyarat: prasyarat yang menentukan keberhasilan promosi kesehatan adalah perdamaian, pendidikan, makanan, ekosistm yang stabil, keadilan sosial dan lainnya. 2. Penunjang: kesehatan merupakan penunjang , namun juga ditentukan oleh faktor-faktor sosial, ekonomi politik, budaya,lingkungan, perilaku dan faktor biologi. 3. Pemerataan

(enable):

pendidikan

pemerataan kesempatan untuk sehat.

kesehatan

lebih

memungkinkan

4. Mediasi: pendidikan atau promosi kesehatan harus dilaksanakan secara lintas sektoral yang dikordinasi oleh pemerintahan, karena setip program, strategi, harus selalu disesuaikan dengan sistem sosial, budaya dan ekonomi. Pembangunan kebijakan kesehatan harus menjadi perhatian utama dan menjadi tanggung jawab pada setiap tingkat an sektor pemerintahan. Agar hubungan pembelajaran memiliki kualitas positif, baik secara individual, kelompok maupun masyarakat, hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Berfokus pada Klien Klien mempunyai nilai, keyakinan, kemampuan kognitif dan gaya belajar yang unik, yang dapat berpengaruh terhadap pembelajaran. Klien dianjurkan untuk mengekspresikan perasaan dan pengalamannya kepada perawat, sehingga perawat lebih mengerti tentang keunikan klien dan dalam memberikan pelayanan dapat memenuhi kebutuhan klien secara individual. 2. Bersifat menyeluruh dan utuh (holistik) Dalam memberikan promosi kesehatan harus dipertimbangkan klien secara keseluruhan, tidak hanya berfokus pada muatan spesifik. 3. Negosiasi Perawat/Petugas kesehatan dan klien bersama-sama menentukan apa yang telah diketahui dan apa yang penting untuk diketahui. Jika sudah ditentukan, buat perencanaan yang dikembangkan berdasarkan masukan tersebut. Jangan memutuskan sebelah pihak. 4. Interaktif Kegiatan dalam promosi kesehatan adalah suatu proses dinamis dan interaktif yang melibatkan partisipasi perawat/ petugas kesehatan dan klien. Keduanya saling belajar. C. Paradigma Health Promotion

Paradigma adalah hubungan teori-teori yang membentuk susunan yang mengukur teori itu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu diselidiki. (Depkes RI,1980) Menurut Thomas Kuhn (1979) paradigma sebagai model, pola atau pandangan dunia yang dilandasi pada dua karakteristik yaitu penampilan dari kelompok yang menunjukkan keberadaannya terhadap sesuatu yang diyakini dan terbuka untuk penyelesaian masalah dalam kelompoknya Menurut Depkes RI (2006) promosi

kesehatan adalah upaya

memberdayakan perorangan, kelompok dan masyarakat agar memelihara, meningkatkan

dan

melindungi

kesehatannya

melalui

peningkatan

pengetahuan, kemauan dan kemampuan serta mengembangkan iklim yang mendukung dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa paradigma promosi kesehatan adalah model, pola ataupun cara pandang mendasar terhadap bagaimana upaya yang dilakukan dalam pemberdayaan individu, kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta kemauan yang berkaitan dengan kesehatannya yang berdasarkan karakteristik aspekaspek kehidupan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. D. Faktor yang Mempengaruhi Health Promotion 1. Faktor Penyuluh a. Persiapan b. Penguasaan Materi c. Penampilan d. Penggunaan Bahasa e. Intonasi f. Cara Penyampaian 2. Faktor Sasaran a. Tingkat Pendidikan b. Tingkat Sosek

c. Kepercayaan dan Adat d. Kondisi Lingkungan 3. Faktor Proses Penyuluhan a. Pilihan Waktu b. Tempat c. Jumlah Sasaran d. Alat Peraga e. Metode E. Media Health Promotion Yang dimaksud dengan media pendidikan kesehatan pada hakekatnya adalah alat bantu pendidikan (AVA). Disebut media pendidikan karena alatalat tersebut merupakan alat saluran (channel) untuk menyampaikan kesehatan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien. Media yang digunakan ialah : 1. Media Cetak a. Booklet (buku) b. Leaflet c. Flyer (selebaran) d. Flip Chart (lembar balik) e. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah f. Poster/foto 2. Media elektronik a. Televisi b.

Radio

c. Video film d. CD, DVD e. Internet (komputer dan modem) f. Smartphone 3. Media papan (billboard)

Media papan yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dari pesanpesan atau informasi kesehatan misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan televisi layar lebar, umbul-umbul, yang berisi pesan, slogan atau logo. 4. Media Lain a. Iklan di bus. b. Mengadakan event, merupakan suatu bentuk kegiatan yang diadakan di pusat perbelanjaan atau hiburan yang menarik perhatian pengunjung 1) Road Show, suatu kegiatan yang diadakan dibeberapa tempat / kota 2) Sampling, contoh produk yang diberikan kepada sasaran secara gratis. 3) Pameran, suatu kegiatan untuk menunjukkan informasi program dan pesan-pesan promosi

DAFTAR PUSTAKA Ilmi, Ani Aulia. 2017. Buku Daras Keperawatan Komunitas. Gowa, Sulawesi Selatan:Pusaka Almaida. Kadir, Nurhira abdul. 2013. Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan Prindip Dasar dan Aplikasinya. Gowa, Sulawesi Selatan:Alauddin University Press Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta:Graha Ilmu Maulana, Heri D.J. 2013. Promosi Kesehatan. Jakarta:Perpustakaan Nasional Katalog dalam Terbitan. Susilowati, Dwi. 2016. Modul bahan Ajar cetak Keperawatan. Jakaerta Selatan:Pusdik SDM Kesehatan. https://edoc.site/queue/paradigma-baru-promosi-kesehatan-pdf-free.html

Related Documents

Konsep
July 2020 35
Konsep
October 2019 54
Konsep
June 2020 40
Health
December 2019 35

More Documents from "EFL Classroom 2.0"