Konsep Dasar Ipa Di Sd.docx

  • Uploaded by: Aidil RIdwan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Dasar Ipa Di Sd.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 13,401
  • Pages: 70
BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

RESUME KONSEP DASAR IPA DI SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR MASA REGISTRASI 2018. 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG KELOMPOK BELAJAR MUARA PADANG TAHUN 2018

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

MODUL 1 MAHLUK HIDUP: ASAL MULA, CIRI-CIRI, DAN ORGANISASI KEHIDUPAN Kegiatan Belajar 1 Teori Asal Kehidupan

A. TEORI ABIOGENESIS (GENERATIO SPONTATEA) Teori ini tergolong paling awal berkembang dan berpendapat bahwa mahluk hidup timbul begitu saja dari benda tak hidup. Teori ini dipelopori oleh seorang filsuf Yunani yang bernama Aristoteles (384-322 SM). B. TEORI BIOGENESIS 1. Francesco Redi (1626-1627) Untuk

menumbangkan

teori

Abiogenesis,

Redi

melakukan

percobaan secara ilmiah. Dia berhasil membuktikan bahwa mahluk hidup tidak timbul begitu saja dari benda tak hidup. 2. Lazzaro Spallanzani (1729-1796) Spallanzani tidak tidak setuju dengan percobaan Needham karena ia mengetahui kelemahan percobaan yang dilakukan Needham tersebut. 3. Louis Pasteur (1822-1895) Louis Pasteur berkesimpulan bahwa semua kehidupan yang ada berasal dari kehidupan sebelumnya yang kemudian dengan slogan omne vivum ex vivo C. TEORI EVOLUSI KIMIA (NEOABIOGENESIS) Tahun 1920, Ilmuwan (A.I Oparin dan J.B.S Haldane) yang bekerja secara terpisah berhipotesis bahwa laut yang baru terbentuk mengandung molekul sederhana. Molekul-molekul sederhana tersebut selanjutnya membentuk molekul yang lebih komplek.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

D. PANSPERMIA Pada awal abad ke-19, para ilmuwan antariksa menciptakan teori baru, yaitu teori panspermia yang sering disebut teori eksogenesis atau toeri kosmologi. Jadi, asal mula kehidupan menurut teori ini bersumber dari benih-benih kehidupan yang ada di luar angkasa. E. TEORI PENCIPTAAN Beberapa ilmuwan memilih kembali pada teori penciptaan, yang bersumber

pada

ajaran

agama

dan

kitab-kitab

yang

dianutnya.

Berdasarkan kitab Bibel, kaum Nasrani percaya bahwa bumi diciptakan dalam enam hari, tumbuhan diciptakan pada hari ketiga, ikan dan unggas pada hari kelima, serta lainnya pada hari keenam. Sejalan dengan umat Kristen, umat Islam pun percaya bahwa alam semesta beserta isinya diciptakan oleh Tuhan.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018 Kegiatan Belajar 2 Ciri-ciri Makhluk Hidup

A. CIRI-CIRI YANG MEMBEDAKAN MAKLUK HIDUP DARI PADA MAHLUK TIDAK HIDUP 1. Makhluk Hidup Melakukan Pernafasan Ciri pertama yang ditunjukkan makhluk hidup dan dilakukan dan tidak dilakukan oleh mahluk tidak hidup adalah bernafas. Dalam proses ini,

umumnya

makhluk

hidup

mengambil

oksigen

(02)

dari

lingkungannya dan mengeluarkan kaarbondioksida (CO 2) serta uap air dari lingkungannya. Oksigen dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi) sari-sari makanan. Dari proses ini, akan dihasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya tumbuh dan bergerak. 2. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air Tumbuhan mengambil bahan makanan dari lingkungan berupa unsur-unsur dan mineral yang belum berupa makanan. Kemudian, mengolah makanannya sendiri melalui fotosintesis. Makanan diambil hewan dari lingkungannya dalam bentuk padat dan cair 3. Makhluk Hidup Dapat Tumbuh Kembang Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran mahluk dan penambahan ukuran ini tidak kembali pada ukuran semula. Sementara itu, kembang merupakan kata dasar dari berkembang, yaitu suatu proses pencapaian kedewasaan, mulai dari bentuk atau keadaan yang sederhana, seperti biji kebentuk dan keadaan yang makin kompleks. 4. Mahluk Hidup Berkembang Biak Kemampuan untuk berkembang biak merupakan suatu gejala dasar yang membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Manusia kucing, ular dan serangga mempunyai anak dan anak-anaknya ini berkembang menjadi dewasa. Pohon menghasilkan biji dan akhirnya biji ini menjadi pohon kembali. Perkembangbiakan adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru sebagai keturunannya guna mempertahankan kelangsungan hidup atau melestarikan jenisnya. 5. Makhluk Hidup Menerima dan Memberikan Tanggapan terhadap Rangsang (Iritabilitas) Makhluk hidup memberikan tanggapan (respons) terhadap perubahan dalam lingkungannya. Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari gas, gravitasi, rasa, dan lain-lain. Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsan umumnya diperlihatkan dalam bentuk gerak. Gerak tumbuh, gerak sebagian tubuh, atau gerak berpindah tempat. B. PERSAMAAN SERTA PERBEDAAN TUMBUHAN DAN HEWAN Tumbuhan 1. 2.

Tidak memiliki alat pernafasan khusus

Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif 3. Reaksi terhadap rangsang lambat, terbatas, dan lebih pasif 4. Umumnya menetap atau bergerak sebagian 5. Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat sekitarnya 6. Makanan diambil dalam bentuk gas dan cair 7. Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya 8. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang, jumlah bagian tubuh tak tentu 9. Pembuahan terjadi di dalam alat perkembang biakan 10. Umumna jumlah anaknya banyak, tidak dipelihara, dan di Lindungi

hewan 1. Umumnya memiliki alat pernafasan khusus 2. Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif 3. Reaksi terhadap rangsan cepat, simultan, dan aktif 4. Dapat berpindah tempat 5. Makan mahluk hidup lain 6. Makanan diambil dalam bentuk padat dan cair 7. Tumbuh kembang terjadi pada masa tertentu 8. Bentuk tubuh tertentu, jumlah bagian tubuh tertentu 9. Pembuaha terjadi di dalam tubuh luar atau di luar tubuh 10. Umumnya jumlah anak terbatas, dipelihara dan dilindungi

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018 Kegiatan Belajar 3 Organisasi Kehidupan

Makhluk hidup dibentuk oleh sel, yaitu ada yang dibangun oleh satu sel atau uniseluler, misalnya bakteri atau dapat berupa kumpulan sel atau multiseluler, misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan A. SEL Sel merupakan unit struktural atau fungsional terkecil suatu makhluk hidup. Setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membran plasma, inti sel, sitoplasma, dan organel sel. 1. Bentuk Sel Bentuk sel sangat variasi, ada yang seperti kotak, bulat, bahkan ada yang berbentuk tidak beraturan. Sel darah merah berbentuk bulat pipih dan berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 2. Struktur Sel Sel yang memiliki membran pelindung inti disebut sebagai sel eukariot, misalnya sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang tidak memiliki membran inti dinamakan sel prokariot, misalnya bakteri dan alga bir a. Dinding Sel Dinding sel merupakan struktur yang kuat tersusun dari bahan selulosa yang terdapat di sebelah dalam membran sel. b. Selaput Sel Selaput sel merupakan bagian terluar dari sel tumbuhan dan sel hewan c. Sitoplasma Sitoplasma adalah bagian sel berupa cairan kental yang terletak di antara selaput sel (membran plasma) dan inti sel (nukleus) d. Inti Sel Inti sel merupakan bagian sel yang berukuran relatif besar dan berbentuk bulat dan bulat telur. Inti sel merupakan pusat pengendali kegiatan sel dan penentu penurunan sifat pada keturunannya. Inti sel terdiri atas anak inti (nukleus), cairan inti UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

(nukleoplasma), dan serabut inti. Pada kromosom, terdapat asam nukleat jenis DNA (deoxyribonucleic acid). Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan N o

Sel Hewan

Sel Tumbuhan

1

Tidak mempunyai dinding sel, hanya selaput sel (membran plasma)

Memiliki dinding sel dari selulosa

2

Tidak mempunyai kloroplas

Memiliki kloroplas

3

Ukuran vakula kecil

Ukuran vakula besar

4

Batas sel tipis (membran plasma)

Batas sel tebal (dinding sel)

5

Bentuk tidak tetap

Bentuk tetap

B. JARINGAN Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. 1. Jaringan Tumbuhan Jaringan pada tumbuhan relatif lebih homogen dari pada jaringan hewan. Pada tumbuhan, terdapat banyak jenis jaringan antara lain jaringan meristem, jaringan dasar (parenkim), jaringan pelindung, jaringan penguat, jaringan pengangkut. a. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya tetap bersifat embrionik, artinya mampu terus-menerus membelah diri tak terbatas untuk menambah jumlah sel tubuh b. Jaringan dasar (parenkim) dinamakan jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar. Jaringan parenkim tersusun dari selsel

hidup

yang

bentuknya

bermacam-macam

sesuai

dengan

fungsinya. c. Jaringan pelindung adalah sel-sel pada jaringan pelindung dijumpai pada permukaan akar, batang, dan daun. d. Jaringan

penguat

merupakan

jaringan

yang

berfungsi

untuk

menyokong dan mengokohkan tumbuhan e. Jaringan pengangkut, yaitu pada tumbuhan terdiri atas pembuluh kayu

(xilem)

dan

pembuluh

tapis

(floem).

Xilem

berfungsi

mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Sementara itu, floem

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan f.

Jaringan sekretori adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran senyawa-senyawa dari dalam tubuh tumbuhan. Jaringan sekretori terbagi menjadi tiga kelompok atas dasar zat yang dikeluarkannya yaitu: 1) Jaringan rekresi: jaringan tersebut terdapat pada hidatoda yang berfungsi mengeluarkan air dari ujung daun. Proses ini disebut gutasi. 2) Jaringan ekresi: jaringan tersebut terdapat dipermukaan tubuh tumbuhan, misalnya pada epidermis dan kelenjar madu jaringan. 3) Jaringan sekresi: jaringan tersebut mengeluarkan zat yang masih ikut berperan dalam proses metabolisme.

2. Jaringan Hewan dan Manusia Seperti pada tumbuhan tingkat tingkat tinggi, manusia dan hewan tingkat tinggi (vertebrata) tersusun dari berbagai macam jaringan antara lain: a. Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi dan membatasi permukan di luar atau di dalam tubuh. Ditinjau dari letak posisinya di dalam tubuh, jaringan epitel dikelompokkan menjadi tiga macam: 1) Eksotelium : epitel yang membungkus bagian luar tubuh 2) Endhotilium : epitel yang melapisi organ tubuh 3) Mesotililum : epitel yang membatasi organ tubuh b. Jaringan penyokong adalah jaringan yang terdiri atas jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh, melindungi tubuh, dan menguatkan bentuk tubuh. Macammacam jaringan penyokong 1) Jaringan ikat berfungsi mengikat atau menghubungkan antara macam-macam jaringan lainnya. 2) Jaringan darah secara fungsional merupakan jaringan ikat dalam arti menghubungkan dalam

tubuh

satu sama lain keseluruh bagian-bagian

sehingga

merupakan

bagian

yang

berhubungan. UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

saling

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

3) Jaringan tulang rawan ataupun tulang keras berfungsi untuk menguatkan tubuh dan melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah 4) Jaringan lemak terdiri atas sel-sel yang penuh dengan minyak. c. Jaringan

otot

merupakan

jaringan

yang

menunjukkan

kerja

mekanisme dengan jalan berkontraksi. Fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. Pada manusia ada tiga macam otot yaitu: 1) Otot polos yang dapat ditemukan pada organ tubuh bagian dalam 2) Otot jantung yang dapat ditemukan pada jantung 3) Otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh d. Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas

otot

dan

organ

serta

menerima

dan

meneruskan

rangsangan. Jaringa saraf tersusun dari sel saraf (neuron). Setiap sel saraf terdiri atas badan sel yang berisi inti sel (nukleus) dan serabut saraf (dendrit). Serabut saraf menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya. Jaringan saraf berfungsi untuk menerima rangsang. Sel saraf (neuron) adalah sel pembentuk dan pengantar informasi dari satu bagian organ ke organ lain melalui impuls saraf. Impuls saraf adalah sebuah perubahan kimia fisik di dalam plasma dan di luar selaput sel (membran plasma). C. ORGAN Organ dibangun oleh beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi dan tugas tertentu. 1. Jaringan pada tumbuhan Jaringan pada tumbuhan meliputi: a. Daun Daun terdiri atas jaringan yang mempunyai fungsi bersama melakukan proses fotosintesis dan penguapan. Jaringan penyusun pada daun terdiri atas: 1) Epidermis berupa satu lapis sel dan dinding sel mengalami penebalan dari zat kutikula atau lignin. Terdapat stomata: terkadang ada trikoma dan sel kipas: UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

2) Mesofil terdapat parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang); 3) Berkas pengangkut terdapat dalam tulang daum (xilem dan floem) b. Batang Berfungsi dalam pengangkutan air dan unsur hara dari akar, memperluas tajuk tumbuhan dalam efisiensi menangkap cahaya matahari, tempat tumbuh organ generatif, efisiensi penyerbukan dan pemancaran benih, serta tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan penyusun batang terdiri atas: 1) Epidermis tersusun oleh selaput sel, rapat, dinding, luar terdapat kutikula, dan pada tumbuhan kayu tua terdapat kambium gabus; 2) Korteks mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, dan sklerenkima; 3) Stele terdapat perisikel, sel parenkim, dan berkas pengangkut. Kambium hanya dimiliki tumbuhan dikotil. c. Akar Secara umum akar berfungsi untuk melekatnya tumbuhan pada media, menyerap air dan unsur hara, alat pernafasan, tempat menyimpan cadangan makanan, dan menopang tegaknya batang. Urutan struktur jaringan akar pada tumbuhan (secara anatomi dari luar kedalam) sebagai berikut: 1) Epidermis terdiri atas satu sel, tersusun rapat, dinding sel tipis, dan

mempunyai

rambut

akar

untuk

memperluas

bidang

penyerapan 2) Korteks tersusun berlapis-lapis, dinding tipis, dan memilki banyak ruang antar sel. 3) Endodermis berupa satu lapis sel, tersusun rapat dan dinding sel mengalami penebalan gabus (yang dinamakan pita kaspari) 4) Stele/silinder pusat memiliki berkas pengangkut d. Bunga Bagian-bagian bunga: kelopak (melindungi bagian bunga yang ada di dalam), mahkota bunga (membungkus dan melindungi benang sari dan putik). Bunga berfungsi sebagai organ reproduksi. UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

2. Organ Pada Hewan Organ pada hewan dan manusia juga tersusun dari jaringan yang berfungsi menunjang organ yang disusunnya. Misalnya usus untuk menyerap sari makanan, jantung untuk memompa darah, mata untuk melihat, dan paru-paru untuk bernafas. Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa. Organ utama dalam sistem reproduksi adalah testis bagi hewan jantan dan ovarium bagi hewan betina. D. SISTEM ORGAN Beberapa macam organ akan terangkai membentuk suatu sistem organ tubuh makhluk hidup tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi saling bergantung dan saling berpengaruhi dengan organ lainnya. Sekelompok organ tubuh yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu disebut sistem organ E. ORGANISME Beberapa sistem organ bersama-sama membentuk suatu makhluk hidup (organisme), misalnya tumbuhan atau hewan

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

MODUL 2 STRUKTUR TUBUH MAHLUK HIDUP KEGIATAN BELAJAR 1 STRUKTUR ALAT GERAK HEWAN DAN MANUSIA A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA Sistim gerak hewan vertebrata sama seperti manusia . Otot sebagai alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasip. Hewan yang hidup di darat memiliki struktur tulang dan otot yang tidak jauh berbeda dengan manusia. Namun hewan yang hidup di udaradan di air memiliki struktur tulang yang khas. Selain itu, hewan tersebut memiliki struktur tambahan pada tubuhnya. 1. Pisces Gerak pada ikan melibatkan rangka dan otot ikan. Rangka ikan umumnya berbentuk stream line untuk memudahkan pergerakan ikan di dalam air. Sisik dan sirip membentuk sebuah rangka luar. Rangka dalam terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang ekor dan banyak tulang kecil yang menopang jejari sirip. 2. Amfibi Rangka katak tersusun atas tiga kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang tungkai. Tengkorak pada katak terdiri dari kranium, rongga mata, maksila dan mandibula. Tungkai depan terdiri atas tulang tungkai depan atas,tulang hasta dan tulang pengumpil, tulang pergelangan tungkai depan, tulang telapak tungkai depan, serta tulang jari. Tulang belakang terdiri atas tulang tungkai belakang bawah, tulang pergelangan tungkai belakang, tulang telapak tungkai belakang, dan tulang jari. 3. Reptil Reptil memiliki rangka dalam. Di sini kita mengambil contoh kadal, Rangka kadal tersusun atas tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

ekor.Keempat tungkai yang pendek memiliki jari dengan cakar dan memiliki selaput di antara jari-jari tersebut. 4. Aves Perbedaan utama antara burung dan binatang lainnya adalah kemampuan untuk terbang. Burung dapatterbang karena memiliki sayap dan bulu yang berfungsi untuk mengangkat tubuh di udara. Hampir semua tulang kerangka burung berongga sehingga membuat tubuh burung ringan. 5. Mamalia Comtoh hewan mamalia adalah kucing. Kucing memiliki rangka dalam untuk menyokong tubuhnya. Alat gerak kucing adalah tulangtulang yang dibantu otot-otot. B. STRUKTUR ALAT GERAK PADA MANUSIA Manusia membutuhkan rangka dan otot untuk dapat bergerak. Rangka tidak dapat bergerak sendiri apabila tidak digerakkan oleh otot. Oleh karena itu, rangka merupakan alat gerak pasif, sebaiknya otot dapat melakukan gerak sendiri sehingga otot disebut alat gerak aktif. 1. Rangka dan Tulang Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak sendiri tanpa bantuan otot. a. Rangka tubuh manusia Rangka tubuh manusia terdiri atas tulang –tulang yang berhubungan satu sama lain. Jumlah tulang yang menyusun rangka manusia lebih kurang 206 potong tulang. Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi empat. 1. Tulang pipa Tulang pipa adalah suatu tabung tulang padat dengan tulang spons di dalamnya. Tulang pipa terdiri atas dua bagian yaitu diafisis dan epifisis.Contoh tulang pipa adalah tulang paha, tulang lengan, tulang betis, tulang hasta dan tulang pengumpil. UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

2. Tulang Pipih Fungsi utama tulang pipih adalah pelindung organ-organ penting. Seperti otak, jantung, paru-paru dan kantung kemih. 3. Tulang Pendek Tulang ini berbentuk bulat,pendek atau menyerupai kubus. Tulang

pendek

ditemukan

pada

pergelangan

tangan

dan

pergelangan kaki. 4. Tulang tidak beraturan Tulang tidak beraturan mempunyai bentuk yang tidak beraturan. Contohnya adalah tulang belakang dan tulang yang di wajah b. Susunan rangka tubuh manusia Tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian yaitu 1. Tulang tengkorak Tulang tengkorak terbagi dua kelompok yaitu tulang tempurung kepala dan tulang muka. Tulang tempurung berfungsi untuk melindungi otak. 2. Tulang badan Tulang badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, 3. Tulang anggota gerak Tulang anggota gerak terdiri atas dua kelompok, yaitu tulang anggota gerak bagian atas dan tulang gerak bagian bawah. Anggota gerak atas disebut juga dengan lengan anggota gerak bawah disebut kaki. 2. Otot Otot merupakan kumpulan dari serabut otot. Tulang pada tubuh kita tidak dapat bergerak tanpa otot. Otot manusia dibedakan menjadi tiga: a. Otot rangka b. Otot polos c. Otot jantung UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Berikut otot manusia dan bagian-bagiannya 1. Bahu a. Otot deltoid yang terdapat di sebelah superior lengan atas b. Otot trapezius yaitu otot di belakang leher yang memanjang sampai punggung. 2. Dada Otot pectoralis mayor yaitu otot yang pangkalnya terdapat di ujung tengah selangka, tulang dada,dan tulang rawan. 3. Punggung a. Otot latisimus dorsi adalah otot terbesar di bagian tubuh atas manusia yang berfungsi untuk menutupi ketiak bagian belakang, menengah, dan memutar tulang pangkal lengan. b. Otot gluteus maksimus c. Otot gluteus medium 4. Perut a. Otot rectus abdominis b. Otot eksternal obliques c. Otot internal obliques 5. Lengan a. Otot biceps b. Otot triceps c. Otot Palmaris 6. Kaki a. Otot quadriceps b. Otot Sartorius c. Otot gastrocnemius d. Otot tibialisanterior e. Tendon achille UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018 Kegiatan Belajar 2 STRUKTUR TUBUH TUMBUHAN

A. AKAR Berfungsi untuk menambatkan dan memperkokoh berdirinya tumbuhan menyerap air

dan garam mineral.

1. Epidermis 2. Korteks 3. Endodermis 4. Silinder pusat (stele)

B. BATANG Bagian tumbuhan yang menyangga berdirinya tumbuhan. 1. Epidermis 2. Korteks 3. Endodermis 4. Stole

C. DAUN Bagian tumbuhan yang berbentuk seperti lembaran pipih dan berwarna hijau. 1. Epidermis 2. Jaringan dasar (mesofil) 3. Jaringan pengangkut.

D. BUNGA Berfungsi sebagai organ reproduksi alat perkembangbiakan

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

1. Kelopak (calyx) 2. Mahkota bunga (corolla) 3. Benang sari (stamen) 4. Putik (pistilum E. BUAH 1. Buah tunggal dibentuk oleh satu bakal buah 2. Buah agreta buah yang dibentuk olaeh banyak buah dari satu bunga. 3. Buah majemuk buah yang dibentuk olh banyak bakal buah dari banyak bunga. F. BIJI Biji yang terbentuk dari bakal biji merupakan alat perkembangan generatif. Di

dalam biji terdapat embrio (lembaga) yang merupakan calon

individu baru . 1. Kulit biji 2. Lembaga (bakal tanaman baru) 3. Keping lembaga

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

MODUL 3 ORGAN DAN SISTEM ORGAN TUBUH MAKHLUK HIDUP KEGIATAN BELAJAR 1 A. ORGAN PADA TUMBUHAN 1. Akar Bagian – bagian akar : a. Pangkal akar b. Akar primer c. Cabang – cabang akar d. Rambut akar e. Ajung akar f.

Tudung akar

2. Sifat dan Fungsi Akar



Akar tumbuhan bersifat tumbuh ke dalam tanah ( geotropism positif) atau menuju air (hidrotropisme positif) dan tumbuh menjauhi cahaya

(fototropisme negatif). 

Fungsu utama akar yaitu : menyerap (mengabsorbsi) air dan garam – garam yang terlarut serta unsure – unsure hara dari dalam tanah.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

3. Batang Batang merupakan organ yang pada umumnya tumbuh di atas permukaan tanah. 4. Fungsi dan Bentuk Modifikasi Batang Fungsi batang antara lain sebagai berikut : a. Mengangkut air dan larutan garam dari akar menuju daun dan mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju akar. b. Mendukung bagian tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. c. Membentuk dan mengantarkan daun menuju arah datangnya cahaya matahari. d. Pada tumbuhan tertentu, seperti pada kentang, batang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk modifikasi batang dalam tanah dapat berupa : a. Rizoma b. Stolon c. Umbi Batang (Tuber) d. Umbi Lapis e. Tunas / anakan (Sucker) 5. Daun Daun adalah organ vegetatif yang biasanya berbentuk lembaran pipih berwarna hijau. Bagian-bagian daun meliputi : pelepah daun

(folius), tangkai daun (petioles), dan helai daun (flamina). 6. Fungsi dan Bentuk Modifikasi Daun 

Fungsi

daun

adalah

sebagai

tempat

berlangsungnya

fotosintesis. 

Bentuk modifikasi daun diantaranya : a. Piala b. Gelembung c. Perangkap lalat (venus flytrap) d. Filodium

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

proses

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

e. Duri f.

Sulur (tendril)

7. Bunga Bunga adalah organ yang bersifat generative dan tumbuhan. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bagian-bagian bunga dan fungsinya : a. Tangkai bunga (pedicellus) ; untuk mendukung bunga. b. Dasar daun ; untuk mendukung kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. c. Kelopak bunga (calyx) ; untuk melindungi kuncup bunga. d. Mahkota bunga (corolla) ; untuk menarik perhatian serangga. e. Benang sari (stamen) ; sebagai penghasil gamet jantan yaitu serbuk sari (pollen). f.

Putik (pistilus) ; sebagai penghasil gamet betina.

B. SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Sistem orgen adalah bentuk kerja sama antara organ untuk melakuan fungsi-fungsi yang lebih kompleks sehingga proses yang berlangsung di dalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme yang bersangkutan . Organ pada tumbuhan terbagi atas : 1. Sistem Pernafasan atau Respirasi Tumbuhan Respirasi tumbuhan meliputi dua tahap, yaitu : pertugasan gas dan repirasi sel. a. Alat respirasi tumbuhan 

Stomasa



Lentisel



Rambut akar

b. Alat Pernapasan Khusus Kemampuan tumbuhan beradaptasi terhadap lingkungan menghasilkan alat pernapasan khusus. c. Pertukaran Gas

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Berlangsung secara difusi yaitu perpindahan zat dari larutan pekat ke larutan encer. Respirasi merupakan proses penguraian senyawa organik menjadi air dan karbondioksida untuk memperoleh energi dengan bantuan oksigen. 2. Sistem Fotosintesis Fotosintesis merupakan satu-satunya proses yang terjadi di alam yang dapat memanfaatkan energi surya menjadi energi kimia yang sangat berguna bagi makhluk hidup. 3. Sistem Transportasi Transportasi tumbuhan merupakan proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Transportasi dalam tubuh tumbuhan dapat berlangsung antara lain : a) Imbibisi : Adalah peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel sehingga dinding sel mengembang. Contoh : Biji kacang tanah kering yang direndam. b) Difusi: Adalah perpisahan zat-zat atau molekul dari konsentrasi tinggi

(hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi : 1) Suhu makin tinggi, difusi makin cepat. 2) BM makin besar, difusi makin lambat. 3) Kelarutan dalam medium makin besar, difusi makin cepat. c) Osmosis : Adalah perpindahan zat melalui membrane selektif permeable dari konsentrasi rendah (cair) ke konsentrasi tinggi (pekat).

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

KEGIATAN BELAJAR 2 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA HEWAN TINGKAT TINGGI (VERTEBRATA ) A. ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA VERTEBRATA 1. Sistem Pernapasan 

Pisces

: Mulut, ingsang operculum ( tutup ingsang), rongga

ingsang. 

Amfiibi

: Ingsang, hidung, glotis, bronkus, paru-paru, kulit.



Reptil

: Mulut, trakea ( batang tenggorokan), bronkus, paru-

paru. 

Aves

: Hidung, trakea ( batang tenggorokan), bronkus, paru-

paru, pundi-pundi udara. 

Mamalia : Hidung, laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggrokan), bronkus, bronkiolus, paru-paru.

2. Sistem Pencernaan 

Pisces

: Mulut, kerongkongan, lambung, usus, anus.



Amfiibi

: Mulut, kerongkongan, lambung usus, kloaka.



Reptil

: Mulut, kerongkongan, lambung usus, kloaka.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12



Aves

2018 :

Mulut (paruh), kerongkongan, tembolok, lambung

kelenjar, empedal, usus halus, usus besar, rektum, kloaka. 

Mamalia (manusia) : Mulut dengan giginya, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus.

3. Sistem Gerak 

Pisces: Tulang belakang, sirip ekr, sirip tambahan (sirip punggung, siri dada dan sirip perut), gelombang renamg, otot dan saraf.



Amfiibi : Rangka (tulang tengkorak, tulang badan, tulang anggota gerak), otot dan saraf.



Reptil: Rangka (tulang tengkorak, tulang badan, tulang anggota gerak/tungkai, tulang ekor), otot dan saraf.



Aves: Sayap dengan bulu-bulunya, rangka yang ramping dan pipih, sistem tulang, otot dan saraf.



Mamalia (manusia) : Rangka tubuh (tulang tengkorak, tulang badan, tulang anggota gerak/tungkai, tulang ekor), otot dan saraf.

4. Sistem Transportasi 

Pisces: Jantung beruang dua (bilik/ventrikel dan serambi/atrium), pembuluh darah, organ sinus venosus.



Amfiibi:

Jantung

beruang

tiga

(satu

bilik/ventrikel

dan

dua

serambi/atrium), pembuluh darah, organ sinus venosus. 

Reptil:

Jantung

beruang

empat

(dua

bilik/ventrikel dan dua

serambi/atrium), pembuluh darah, organ sinus venosus. 

Aves:

Jantung

beruang

empat

(dua

bilik/ventrikel

dan

dua

serambi/atrium), pembuluh darah. 

Mamalia (manusia) : Jantung beruang empat (dua bilik/ventrikel dan dua serambi/atrium), pembuluh darah.

B. ORGAN INDRA PADA MANUSIA Organ indra pada manusia ada dua macam yaitu : 

Indra luar (eksternal) yang berupa indra penglihatan, pendengar, perasa, pengecap dan pencium yang digunakan untuk memperoleh informasi dari luar melalui se-sel reseptornya (bagian yang dapat menerima rangsang).

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12



2018

Indra dalam (internal) bertugas menyampaian informasi yang berasal dari dalam tubuh, seperti : rasa pegal, lapar, haus atau sakit.

1. Indra Penglihatan (Mata) a. Bagian-bagian bola mata 

Kornea ; yaitu bagian mata yang bersifat tembus pandang.



Selaput pelangi atau iris ; terletak dibelakang kornea dan berpigmen melanin. Di tengah selaput pelangi terdapat lubang disebut pupil.



Lensa ; terletak di belakang selaput pelangi.



Retina ; berupa selaput yang mengandung sel-sel indra. -

Bintik kuning : adalah tempat yang sangat peka terhadap rangsang.

-

Bintik buta : tempat pada retina yang sama sekali tidak peka terhadap rangsangan cahaya yang merupakan keluarnya serabut-serabut.

b. Beberapa Gangguan Pada Indra Penglihatan 

Rabun jauh (miop) : Tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas.



Rabun dekat (hipermetrop) : Tidak dapat melihat benda dekat dengan jelas.



Astigmatisme : Tidak dapat membedakan garis-garis tegak lurus yang mendatar pada saat bersamaan.



Presbiop : Daya akomodasi mata telah berkurang.



Rabun senja : Kekurangan vitamin A yang menyebabkan mata kabur di senja hari.



Buta warna : Tidak dapat melihat / membedakan warna.



Mata juling : Otot-otot penggerak ke kiri, ke kanan dan berputar pada bola mata kanan dan kiri tidak serasi.

2. Indra Pendengaran ( Telinga ) Bagian-bagian telinga :

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12



2018

Telinga luar : Telinga atas daun telinga, lubang telinga, kelenjar minyak dan selaput yang disebut gendang telinga.



Telinga tengah : Terdapat tiga buah tulang pendengar yang sangat halus dan letaknya bersambungan : disebut osikel. Tiga buah tulang terkecil yaitu tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi. Rongga telinga bagian tengah dihubungkan dengan rongga mulut bagian belakang oleh suatu saluran disebut pembuluh eustachius.



Telinga Dalam : -

Telinga dalam berawal dari tingkap oval dan terowongan yang disebut labiran.

-

Koklea (rumah siput) merupakan bagian telinga yang paling dalam.



Indra Keseimbangan : Mekanisme indra keseimbangan terletak di telinga dalam dan terdiri atas saluran gelung, ultrikulus dan sakulus. Di dalam ultrikulus dan sakulus, terdapat batu kecil yang disebut otolith.



Gangguan Pendengaran : ‘’Kopok” (Istilah Jawa Barat) adalah gangguan pendengaran yang disebabkan kerusakan pada gendang telinga akibat tekanan udara yang tiba-tiba meningkat atau akibat penyakit radang telinga bagian tengah.

3. Indra Penciuman (Hidung) 

Struktur pembuluh pencium dan sel reseptor : pembuluh pencium, tulang, sel pencium, sel penghasil lendir.



Dalam keadaan tertentu, kita kehilangan rasa bau, disebut Asmonia.

Asmonia terjadi akibat penyumbatan rongga hidung : misalnya; pilek, polip atau tumor di rongga hidung. 4. Indra Pengecap ( Lidah ) Permukaan lidah tampak bercelah dan ada tonjolan kecil disebut papil (papilla). Pucuk pengecap dapat membedakan 4 rasa pokok yaitu : asam, pahit, manis dan asin.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

5. Indah Peraba dan Perasa ( Kulit ) 

Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, hipodermis.



Struktur kulit manusia : Stratum Korneum, Stratum Lusdium, Stratum

Granuiosum, Stratum Germinativum, Korpuskula Meisner (Sentuhan).

MODUL 4 PERKEMBANGBIAKAN MAHLUK HIDUP DAN PEMULIAAN TANAMAN/ HEWAN TERNAK Kegiatan Belajar 1 Perkembanganbiakan Tumbuhan

Semua

makhulk

hidup

melakukan

perkembangbiakan

guna

kelangsungan hidup jenisnya. Perkembangbiakan pada tumbuhan dibagi menjadi dua golongan, yaitu perkembangan vegetatif dan generatif. A.

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN RENDAH Tumbuhan rendah adalah sekelompok tumbuhan yang mencakup bakteri, ragi jamur, ganggang, Lumut, Dan Tumbuhan Paku.

1. Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Rendah Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan rendah dilakukan dengan berbagai cara: a. Membelah Diri Perkembangbiakan dengan cara membelah diri umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu yaitu bakteri dan beberapa gangga. UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

b. Membentuk Tunas Cara perkemangbiakan dengan bertunas pada tumbuh rendah dapat kita jumpai pada ragi dan lumut hati. c. Membentuk Spora Spora merupakan salah satu alat berkembangbiakan yang dihasilkan oleh beberapa jenis tumbuhan rendah, seperti jamur, ganggang, lumut, dan tumbuhan paku. 2. Perkembangan Generatif Tumbuhan Rendah

Isogami adalah proses perkawian makhluk hidup dengan cara peyatuan anatar dau gamet ( sel kelamin ) yang bentuk dan strukuturnya sama. Anisogami adalah proses perkembangan mahluk hidup dengan cara penyatuan dua gamet yang berbeda sktruktur, bentuk, ataupun ukuranya. Konjugasi adalah proses berkembangbiakan makhluk hidup melalui perkawinan antara dua individu yang belum dapat dibedakan kelaminnya. 3. Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi Tumbuhan tinggi adalah sekelompok tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar batang dan daun serta umumnya berkembang biak dengan biji. Karena itu, tumbuhan tinggi sering disebut tumbuhan beriji, seperti halnya tumbuhan rendah, tumbuhan tinggi pun dapat berkembang biak dengan cara vegetatif dan atau generatif. a. Perkembangbiakan vegetatif pada tumubuhan tinggi Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tinggi dapat terjadi secara alami ataupun buatan. a) akar tinggal ( rhizoma), b) ubi lapis, c) ubi batang, d) geragih, e) tunas, f) tunas adventif.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Kegiatan Belajar 2 Perkembangbiakan Hewan Dan Manusia A. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAH RENDAH 1. Membelah Diri Masih ingatkah anda hewan apa yang dapat membelah diri? Yang

paling

anda

kenal

amoebe.

Paramaecium

memiliki

arah

pembelahan secara melintang, sedangkan euglena arah pembelehannya membujur, bukan? Ya, bener. Sementara itu, amoeba tak tentu arah karena bentuk hewan ini berubah- ubah. a. Bertunas Hewan yang berkemampuan seperti itu antara lain adalah Hydra sp. Biasanya hewan ini dapat kita jumpai menempel pada permukan bahwa daun tumbuhan yang hidup di air tawar ( sperti kolam atau daun) dengan ukuran panjang mencapi 2 cm. b. Fragmentasi Fragmentasi pada hewan adalah salah satu

jenis

perkembangbiakan yang umumnya tidak segaja dilakukan oleh hewah yang bersangkutan, potongan tumbuhan yang terlepas oleh suatu sebab akan berkembang menjadi individu baru. Bagi anda yang tinggal di perkotan, mukin agar sukar untuk menemukan planaria hidup perairan tawar yang belum tercemar. Anda yang tinggal di perdesaan mukin masih ada parit- parit yang airnya jernih, biasanya planaria pada di sana. 2. Perkembangbiakan Generatif Pada Hewah Rendah Perkembangbiakan generatif pada hewah rendah umumnya di kenal dua macam, yaitu konjugasi dan heterogami. a) Konjugasi adalah cara berkembangbiakan generatif pada mahlik hidup yang belum di bedakan kelaminnya. b) Heterogami ( anisogami) perkembangbiakan dua buah sel kelamin yang berbeda baik bentuk ukura maupun tingkah lakununya, sel kelamin jantan disebut sprema sedangkan sei kelamin peremupan di sebuat ovum (sel telur ).

B. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN TINGKAT TINGGI UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Hewan yang melakukan pembuahan di luar (fertilasasi ekternal) antara lain adalah ikan dan amfibi. Sementara itu reptil, burung, dan mamalia pembuahnya di dalam fertiliasi internal). 1. Pembuahan Di Luar ( Fertiliasi Eksternal )

Disebut pembuahan di luar karena pertemuan antara sperma dan sel telur terjadi di luar tubuh induk betinanya. Pembuahan seperti ini umumnya terjadi pada hewan - hewan yang hidup di air.Telur dan sprema sama - sama di keluarkan di dalam air. (a) pembuahan pada ikan , lubang urogenitel adalah sebuah lubang yang merupakan tempat bermuaranya dua buah saluran, yaitu saluran urine dan saluran kelamin. (b) pembuahan pada katak , katak mempunyai sepasang ovarium yang berfungsi untuk menghasilakan sel telur, ovarium tampak membesar pada saat musim kawin tiba, katak jantan lebih kecil dari betinanya. 2. Pembahan Di Dalam ( Fertiliasi Internal)

Pembuahan di dalam adalah proses pertemuan anatara sperma dan sel telur yang terjadi di dalam tubuh hewan betina. Hampir semua hewan yang hidup di darat melakukan pembuahan di dalam, tiga contoh mudah kita kenal: (a) pembuahan pada burung, alat perkembangbiakan pada burung jantan terdiri atas sepasang testis saluran sperma dan klokaka. (b) pembuahan pada tikus, ini mewakili hewan mamalia dan pada dasarnya semua hewan mamalia mempunyai alat kelamin yang hampir sama. (c) pembuahan pada manusia , alat kelamin jatan pada manusia terdiri atas sepasang testis yang terletak di dalam skrotum, saluran sprema, epididimis dan vas deferens) dan penis.

Kegiatan Belajar 3 Pemuliaan Tanaman Dan Hewan Ternak A.

PEMULIAAN TANAMAN Pemuliaan tanaman dan hewan adalah teknik- teknik yang di gunakan manusia untuk mendapat bibit tanaman dan hewan ternak yang lebih unggul untuk kesejatranaan manusia. Ada tiga teknik dasar untuk pemuliaan yaitu : (1) Hibridasi, (perkawian silang) proses perkawinan silang antara individu tubuh sejenis yang berbeda varietasnya, (2) Radiasi untuk UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

memperoleh bibit unggul, radiasi adalah memberikan sinar radio aktif terhadap bibit tanaman tertentu sehingga gen atau kromosom pada tanaman tersebut bermutasi. (3) Rekayasa genetik, Teknik ini dengan cara mengotak - atik materi genetik tanaman yang akan dibudidayakan. Biasa dengan membuang gen yang tidak menguntungkan atau menabah gen tertentu sehingga diperoleh bibit yang jauh lebih unggul. B.

PEMULIAAN HEWAN Seperti pada pemulian tanaman, pemulaian hewan pun mempunyai prinsip yang sama , yaitu hibridisasi atau penyilangan, rediasi, rekyasa genetik. 1. Hibridisasi/ Kawin Silang

Selain itu, dapat di lakuakn dengan cara inseminasi buatan yaitu dengan cara kawin suntik dan fertilisasi in vitro, melalui teknik kawin silang ini dihasilakan bibit unggul seperti, sapi, domba, ayam dll. (a) Perkawianan silangan dengan cara tradisional, (b) Perkawianan silang dengan teknik kawin suntik, (c) Perkawinan silangan dengan teknik in vitro. 2. Teknik Radiasi

Menggunakan prinsip mutasi karena materi genetik dari suatu individu dapat mengalami mutasi akibat adanya pengaruh faktor lingkungan, seperti radiasi. Radiasi sinar pengion, seperti mutasi pada tingkat gen kromosom. 3. Rekayasan Genetik Untuk Menghasilkan Bibit Unggul Pada Hewan

Rekayasa genetik pada prinsipnya adalah mengutak - atik materi genetik dari suatu individu, bisa dengan cara menambah atau mengurangi gen yang tidak berguna , dengan tekinik ini dapat di peroleh perpaduan materi genetik lintas spsies yang di sebut makhluk transgenik.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

MODUL 5 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN Kegiatan Belajar 1 Tingkat Organisme dan Ekosistem Menurut Dwidjoseputra (1994) individu itu adalah makhluk hidup di pandang dari segi fisiologi dan tingkah laku, sedangkan organisme dipandang dari segi anatominya. Setiap individu makhluk hidup tidak dapat hidup menyendiri, tetapi harus hidup bersama-sama dengan individu sejenis atau spesies yang sama yang disebut populasi.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati wilayah tertentu dalam suatu waktu. Beberapa populasi yang menempati wilayah tertemtu yang disebut komunitas. Bentuk interaksi antar populasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut antarspesifik. Menurut

Dwidjoseputra

(1994)

hubungan

antar

spesifik

dapat

dikelompokkan menjadi enam macam yaitu: 1. Netralisme 2. Predasi 3. Parasitisme 4. Mutuaslisme 5. Komensalisme 6. Kompetisi Komunitas dengan faktor-faktor abiotik membentuk kesatuan yang disebut ekosistem. Komponen ekosistem terdiri atas faktor-faktor abiotik terdiri atas produsen, konsumen, pengurai dan detritus. Ekosistem yang menempati garis lintang dan ketinggian tertentu dengan iklim yang khas membentuk bioma berbagai macam bioma di alam adalah hutan tropis, hutan gugur iklim sedang taiga, tundra, padang rumput, dan gurun.

Kegiatan Belajar 2 Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman

diantara makhluk

hidup dari semua sumber. Termasuk diantaranya daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya. Mencakup di dalam spesies antar spesies, dan ekosistem. Untuk memudahkan dan mempelajari makhluk hidup yang sangat beranekaragam dilakukan pengklasifikasian. Pengklasifikasian makhluk hidup berdasarkan sistem lima kingdom, yaitu monera, protista, fungia, plantae, dan animalia.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Pengklasifikasian yang digunakan sampai saat ini didasarkan pada prinsip homologi, yaitu asal-usul organ yang sama, tetapi dalam perjalanan evolusi mengalami perubahan sehingga fungsinya bisa berbeda atau sama. Organisme-organisme yang memiliki organ homolog adalah sekerabat. Carolus linneus (1707-1778) memperkenalkan cara pemberian nama jenis hewan dan tumbuhan dalam bahasa latin atau yang dilatinkan dengan sistem binomial nomenklatur. Nama spesies terdiri atas dua kata genus, yang membawa sifat umum dan kata kedua menunjukkan sifat khusus, artinya tidak dimiliki spesies sejenis lainnya.

Kegiatan Belajar 3 Pencemaran dan Etika Lingkungan Lingkungan hidup mencakup komponen biotil, abiotik, sosial, ekonomi, dan budaya manusia yang hidup di dalamnya etika adalah pengetahuan tentang asas-asas mengenai akhlak dan moral. Penambahan

konsentrasi

CO2 di

atmosfer

sebagai

akibat

dari

pembakaran hutan dan sampak organik dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena dapat mengakibatkan pencemaran. Pencemaran adalah masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

bersifat fisik, kimia maupun biologis, sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi manusia. Pencemaran dapat terjadi pada air udara dan tanah. Polutan air meliputi sampah organik, Hg, Pb, Cd, Cu dan bahan radio aktif. Polutan udara meliputi, CO, CO2, NO, NO2, SO2 , SO3, dan partikel debu, asbes, dan metal. Pencemaran tanah meliputi pencemaran airi dan udara. Kita perlu etika untuk menghadapi tantangan masalah kependudukan, ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia dan daya dukung lingkungan. Manusia mempunyai pandangan sendiri terhadap lingkungannya yang mengatur dan menentukan aktivitasnya. Pandangan tersebut adalah: 1. Pandangan ketuhanan 2. Pandangan Kosmologi 3. Pandangan Posibilisme 4. Pandangan Optimisme 5. Pandangan Kependudukan

MODUL 6 MAKAN, KESEHATAN, PENYAKIT, DAN PENCEGAHANNYA

Kegiatan Belajar 1 Makanan A. PENGERTIAN Makanan adalah segala suatu yang dimakan dan setelah dicerna sert a diserap tubuh akan berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup. jen is makanan adalah ragam makanan yang bias di sajikan untuk di makan, m isalnya nasi goreng, tempe, sayur asem, dan es buah . Bahan makanan ad alah segala sesuatu yang dapat di masak dan di olah yang terdiri atas kelo UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

mpok bahan makanan pokok, kelompok bahan makanan lauk pauk, kelomp ok bahan makanan sayuran dan kelompok bahan makanan buah – buahan. Di dalam bahan makan, terdapat komponen – komponen yang berguna unt uk pertumbuhan, perkembangan, dan menjaga kesehatan tubuh, kompone n ini dikenal dengan sebutan makanan, unsur gizi atau nutrien . Zat maka nan yang telah dikenal secara umum adalah karbohidrat, lemak, protein, vi tamin, mineral, dan air.

B. FUNGSI MAKANAN SECARA UMUM Dari segi fisiologi, makan berfungsisebagi pemberi tenaga ( sumber energi), pembangun dan pengatur. Berdasarkan uraian yang di sampaikan dapat disarikan sebagai berikut. 1. Makanan Sebagai Sumber Tenaga/ Energi

Energi dapat di peroleh dari bahan makan penyedia zat gizi karbohidrat, lemak, protein. Namun, sember energi utama adalah karohidrat. Setiap satu gram karbohidrat menghasilkan kurang lebih 4 kilo kalori. Satu gram lemak menghasilkan tenaga 9 kilo kalori , semantara itu satu gram protein menghasilkan sebanyak 4 kilo kalori.

2. Makanan Sebagai Bahan Pembangunan

Protien merupakan zat makanan dengan fungsi utama sebagai zat pembangun tubuh. Zat makananan yang lain memiliki peranan yang sama dengan protein adalah lemak, vitamin, mineral, dan air. 3. Makanan Sebagi Pengatur

Makanan juga sebagai pengatur aktivitas tubu, misalnya aktivitas (kerja) jantung, sistem pengaturan tubuh, kontraksi otot, sistem pembangunan metabolisme, dan sebagainya. C.

BAHAN DAN ZAT MAKANAN Bahan makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan di olah untuk di hidangkan. Setiap zat makan memiliki batas jumblah minimum/ jumblah maksimum untuk di konsumsi, kekurangan zat makan tentu dapat menyebabkan ganguan kesehatan, demikian pula kelebihan konsumsi zat makan tentu dapat mengangu kesehatan. Selain memenuhi kecukupan gizi, makan sehat sebaikanya terdiri atas berbagai ragam jenis

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

bahan

makanan

2018 mengandung

serat

dan

pati

yang

cukup,

tidak

mengandung gula sederhanan, tidak memiliki kandungan garam yang tinggi dan tidak memiliki kandungan lemak yang tinggi.

D. KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN Baliwati dan Retnangsih (2010) menyatakan kebutuhan pangan dan gizi seseorang dipengaruhi oleh (1) tahap perkembangan, yaitu apakah bayi anak-anak, remaja, atau orang dewasa, (2) faktor, fisiologi, (3) kondisi kesehatan, (4) aktivitas fisik, dan ukuran tubuh.

E. PENYAKIT - PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAKANAN Terdapat beberapa macam penyakit yang berhubungan dengan makanan misalnya penyakit keracunan, penyakit cacing, penyakit kanker, dan penyakit vaskular. Untuk penyakit keracunandan cacing hubungan antara penyakit dan maknan merupakan hubungan yang sederhana. Makanan di cemari oleh mikroorganisme atau makanan mengandung zat aditif berlebihan sehinggga meninbulkan penyakit. Penyakit kanker dan kardiovaskular merupakan hubungan kompleks karena timbulnya penyakit tidak semata- mata disebabkan makanan oleh saja, tetapi pada faktor lain yang turut mendukung berkembngan penyakit. F.

PEDOMAN SUSUNAN MAKANAN SEHAT Zat gizi yang dianjurkan ditambah untuk dikonsumsi dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan gizi, mengurangi obisitas, dan mengurangi munculnya penyakit adalah,  buah - buahan dan sayuran segar  biji - bijian  susu dan produk olahan dari susu yang memiliki kandungan lemak      

G.

rendah, makanan mengandung protein, makanan laut minyak sayur mineral kalium vitamin D flot dan serat.

CARA MENGERJAKAN MAKANAN DI SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Pendekatan indukatif dan diduktif apat ada pilih sebagi pendekatan alternatif dalam mengajarkan materi tersebut. Tentu ada mempunyai cara yang lebih baaik dan lebih mudah dilakukan.

KEGIATAN BELAJAR 2 Kesehatan, Penyakit, dan Pencegahanya Menurut WHO (1974) yang dikutip oleh Efendi (1995), sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental, dan sosial, jadi tidak hanya bebas dari penyakit atau bebas dari kelemahan. Kesehatan,yaitu kondisi umum dari tubuh seseorang

(Webster Dictionary, 1972). Penyakit adalah segala sesuatu yang

mengganggu atau menimbulkan masalah terhadap kesehatan atau kenormalan diri seseorang. Dilihat dari hubungan dengan hal lain, ada berbagai penyakit, di antaranya ada penyakit yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan atau individu dan ada pula penyakit yang berkaitan dengan factor dalam yang diwariskan dari orang tua. Dilihat dari menular tidaknya, terdapat bermacammacam penyakit : ada yang menular dan ada pula yang tidak menular. Pada umumnya, penyakit yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan atau individu merupakan penyakit menular. Sementara itu ,penyakit yang diwariskan

dari

orangtua

umumnya

tidak

menular

kepada

orang

lain.

Berdasarkan cara penularanya, ada tiga macam cara penularan penyakit dari seseorang kepada orang lain, yaitu: 1. Menular ke orang yang sehat melalui saluran pernapasan, 2. Melalui Pencernaan, dan

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

3. Melalui kulitnya. Ada bermacam-macam organisme yang menimbulkan penyakit menular pada manusia, di antaranya serangga, cacing, protozoa, bakteri, virus, dan jamur. Jenis-jenis penyakit yang diwariskan dan yang hanya dipengaruhi oleh factor Genetis di antaranya adalah brakidaktili, polidaktili, osteogenesis, imperfekta, kebotakan, penyakit tuli bisu jenis tertentu, albinisme, hemophilia, butawarna partial, dan talasemia. Jenis-jenispenyakit yang diwariskan dan yang kemunculanya dipengaruhi oleh factor genetis dan lingkungan diantaranya adalah diabetes mellitus, hipertensi, dan jantung istemik.

MODUL 7 PENGUKURAN, BESARAN, KINEMATIKA, DAN DINAMIKA Kegiatan belajar 3 Dinamika A. Gaya Dan Gerak 1. Hukum Pertama Newton Isaac Newton ( 1642-1727 ) Menyusun Teori tentang gerak . Dalam bukunya Principia (diterbitkan tahun 1687 ) terangkum dalam 3 hukum gerak. ‘’Sebuah benda yang diamakan tetap diam dan sebuah benda yang gerak akan melanjutkan geraknya dengan kecepatan konstan (laju konstan dalam garis lurus) jika tidak ada aksi dengan gerak benda lainnya. 2. Gaya Gaya dapat didefinisikan dengan suatu pengaruh yang dapat mengubah kecepatan suatu benda. 3. Hukum kedua Newton Hukum kedua newton memberikan definisi kuantitatif tentang gaya yang dapat dinyatakan sebagai berikut. Gaya neto yang bekerja apa disuatu benda sama dengan hasil kali masa benda dan percepatanya. Arah gaya ini sama dengan arah percepatan itu. 4. Hukum ketiga Newton

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Pengalaman sehari- hari menunjukan bahwa gaya yang dilakukan pada suatu benda berasal dari benda lain atau dilakukan oleh benda lain. a. Berat dan gaya normal b. Gesekan c. Gerak melingkar B. Energi 1. Usaha Fisika usaha / kerja adalah besaran yang merupakan besarnya perubahan yang ditimbulkan oleh gaya ketika gaya itu bekerja pada suatu benda.

2. Energi a. Energi Kinetik b. Energy potensial c. Energi mekanik dan kekekalanya C. ASAS PESAWAT SEDERHANA 1. Gaya Putar a. Torka / momen gaya b. Gaya- gaya sejajar c. Kopel 2. Pesawat a. Pengganda Gaya dan Pengganda Jarak b. Efisiensi Pesawat c. Beberapa pesawat sederhana -

Tuas Adalah pesawat sederhana yang menggunakan sumbu atau penumpu untuk meneruskan usaha yang dilakukan oleh kuasa pada suatu tempat kebeban pada tempat lain.

-

Katrol Digunakan untuk mengubah arah gaya dan untuk memperoleh keuntungan mekanis lebih besar.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

MODUL 8 MATERI DAN SIFATNYA Kegiatan Belajar 1 Sifat Termal Zat A. Temperatur Temperatur suatu zat adalah ukuran energi kinetik rata-rata

dari

gerak translasi acak partikel-partikel penyusunnya. Perbandingan tiap interval skala tersebut adalah C : F =100 (212 – 32) = 5 : 9 konversi antara dua skala temperatur dapat dituliskan sbb: t( ℃

)=

5 9

[t ( f ) – 32 ] dan t



=

9 5

t( ℃

)+

32 hubungan antara skala celcius dan skala kelvin dapat dinyatakan : T(k)=k( ℃

) + 273

B. Pemuaian Zat Perubahan panjang

∆L

dalam zat padat karena pengaruh

perubahan temperatur berbanding lurus dengan perubahan temperatur

∆T

dan panjang mula-mula Lo sehingga

∆ L=α

Lo ∆ T

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

Dengan

∆V

2018 α

adalah koefisien mulai panjang perubahan volume

dalam pengaruh perubahan temperatur ditentukan oleh hubungan

yang mirip dengan persamaan:

∆V=βV Dengan

∆T

o

∆V

adalah perubahan volume,

perubahan temperatur, sedangkan zat padat, biasanya berlaku

β

∆T

merupakan

adalah koefisien muai volume untuk

β =3 α

C. Hukum Boyle Menurut Robert Boyle (1627-1691), pada temperatur konstan, volume suatu gas berbanding berbalik dengan tekanannya, Hukum Boyle dapat dituliskan sebagai berikut P1V1 = P2V2 atau PV = konstanta ( T konstan ) D. Hukum Charles dan Gay Lussac Hukum Charles dituliskan sebagai berikut :

V1 T1

=

V2 T2

Hukum Gay Lussac dituliskan sebagai berikut :

P1 T1

=

P2 T2

Hukum Boyle – Gay Lussac

P1V 1 T1

=

P2V 2 T2

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Kegiatan Belajar 1 Panas A. Panas dan Energi Internal Panas adalah energi internal yang sedang dalam perpindahan dari suatu benda ke benda lain karena perbedaan temperatur antara dua benda itu. Panas dapat dinyatakan sebagai berikut:

μ=

3 2

NKT atau

μ

=

3 2

NRT

B. Panas Jenis dan Kalorimeter Panas jenis C suatu zat adalah energi panas yang diperlukan untuk mengubah temperatur satu satuan masa zat sebesar 1 o panas Q yang diperlukan oleh zat bermassa m agar temperaturnya berubah sebesar seperti berikut: Q=mC

∆t

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

∆t

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

C. Perubahan Wujud Zat Dalam suatu sistem ferisolasi, berlaku hukum kekebalan energi sehingga panas yang dilepaskan suatu bagian sistem sama dengan panas yang diterima oleh bagian lainnya. Dalam peristiwa perubahan wujud, terjadi pertukaran energi tanpa perubahan temperatur panas. Peleburan adalah panas yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari keadaan padat menjadi cair pada titik leburnya. Panas penguapan adalah panas yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari keadaan cair menjadi uap (gas) pada titik didihnya. Dalam perubahan wujud dapat dinyatakan sebagai berikut: Q = m.L Q = panas yang diperlukan M = massa L = panas laten

D. Perpindahan Panas Panas dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui 3 cara yaitu: konduksi, konveksi, dan radiasi. 1. Konduksi Jumlah energi panas Q yang melewati lempeng bahan dalam periode waktu t ditentukan oleh :

Q t

=

k A.∆T d

Dalam konduksi energi dipindahkan dari elektron-elektro (atau molekul-molekul). Dengan energi kinetik rata-rata rendah. 2. Konveksi Adalah proses saat panas yang dipindahkan oleh gerak massa molekul-molekul dari suatu tempat ke tempat lain.

Q t

= h A ∆T

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

Q t

2018

= laju benda

A=¿ luas ∆ T =¿ h

perbedaan temperatur

= koefisien benda

3. Radiasi Merupakan perpindahan energi oleh gelombang elektromagnetik sehingga tidak memerlukan adanya zat perantara. Rumus laju radiasi sebagai berikut : R=

Daya A

E. Penerapan Konsep Perpindahan Panas 1. Termos Digunakan untuk menyimpan air panas 2. Efek Rumah Kaca Digunakan untuk membantu tanaman tertentu agar lebih baik dengan memberikan temperatur udara yang lebih hangat. Modul 9 GELOMBANG DAN BUNYI Kegiatan belajar 1 A. PENGERTIAN GELOMBANG Gelombang adalah gangguan periodic

yang bergerak menjauhi

sumber dan membawa energy. Gerak periodic itu bias berupa perubahan bolak- balik tinggi permukaan pada gelombang air, perubahan bolak balik tekanan udara pada gelombang bunyi, serta perubahan bolak-balik kuat medan maghnetik pada gelombang cahaya. B. PULSA PADA TALI

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Kandungan energy pada pulsa yang sedang bergerak berupa sebagian energy kinetic dan sebagian potensial. Selama pulsa merambat, bagian depan pulsa bergerak naik dan bagian belakangnya bergerak turun. Karena tali mempunyai massa terdapat energy yang berhubungan dengan gerak naik turun tersebut. Energi potensial disebabkan oleh tegangan pada tali. Kerja harus dilakukan untuk menghasilkan pulsa dengan tarikan melawan tegangan. Dengan demikian tali yang terdeformasi memiliki energy potensial elastic. C. ASAS SUPERPOSISI Apabila ujung ujung tali berlawanan diberi sentakan keatas sehingga dua pulsa dihasilkan dihasilkan dan bergerak saling berdekatan maka akan terjadi pulsa akan lebih tinggi pada saat dua pulsa itu bertemu, kemudian dua pulsa tersebut melanjutkan perjalannya sesuai dengan arah masingmasing pulsa terebut. Perilaku dua pulsa tersebut merupakan asas super posisi yang dapat dinyatakan sebagai berikut : ketika dua pulsa merambat melewati suatu titik dalam tali pada saat yang sama, simpangan tali pada titik ini merupakan jumlah dari simpangan masing-masing pulsa.

D. GELOMBANG PERIODIC Gelombang

periodic adalah barisan pulsa yang teratur satu pulsa

diikuti oleh pulsa lainnya secara berurutan. Gelombang air gelombang bunyi dan gelombang cahaya hampir selalu periodic. Dalam gelombang periodic bentuk gelombang individual terulang pada interval teratur. Berbagai jenis gelombang periodic biasanya mempunyai gelombang sinusoida.Gelombang yang merambat pada tali yang direntangkan mempunyai tampilan yang sama seperti grafik sin x ( atau cos x ) sepanjang sumbu –x yang searah dengan kecapatannya. Dalam menggambarkan gelombang periodic kita memanfaatkan tiga bedaran yang saling berhubungan seperti berikut : 1.

Kecepatan gelombang v, yaitu jarak yang ditempuh setiap gelombang tiap satuan waktu ( biasanya persekon ) UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2.

2018

Panjanggelombang ^ yaitu jarak antara dua puncak gelombang atau dasar gelombang yang berurutan

3.

Frekuensi f, yaitu jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu ( biasanya per sekon ) Satuan frekuensi adalah hertz ( Hz), 1 Hz = 1 cps ( cps = cycle per second ) . Untuk frekuensi tinggi digunakan satuan berikut: 1 kilohert = 1 khz = 10 Hz 1 megahert = 1 MHz = 10 Hz 1 gigahertz = 1 GHz = 10 Hz Kecepatan gelombang ,panjang gelombang terkait satu sama lain.

E. JENIS GELOMBANG Gelombang pada tali yang direntangkan termasuk jenis gelombang mekanis, yaitu gelombang yang melibatkan medium yang bergerak, berlawanan dengan gelombang elektromagnetik yang tidak perlu medium. Gelombang pada tali yang direntangkan juga disebut gelombang transversal karena segmen segmen individual tali bergetar tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Gelombang longitudinal terjadi apabila partikelpartikel

individual

medium

bergetar

searah

dengan

arah

rambatan

gelombang. F. PEMANTULAN DAN TRANSMISI GELOMBANG Semua jenis gelombang tidak hanya pulsa dalam tali yang direntangkan menunjukkan pemantulan dan transmisi pada sambungan antara media yang berbeda. Sebagai contoh gelombang cahaya dipantulkan sebagian dan ditransmisikan sebagian ketika merambat dari udara ke kaca. Inilah sebabnya mengapa kita dapat melihat bayangan kita pada bidang kaca misalnya kaca etalase meskipun kaca itu tembus cahaya. G. GELOMBANG DIAM Sembarang jenis gelombang dapat menghasilkan gelombang diam jika ada pemantul-pemantul yang cocok. Kolom udara yang sedang bergetar dalam instrument music tiup dan pipa organ adalah gelombang diam gelombang cahaya diam memainkan peranan penting dalam kerja laser. UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Kegiatan belajar 2 BUNYI A. KARAKTERISTIK BUNYI Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar misalnya gitar yang dipetik gong yang di pukul terompet yang di tiup, dan sebagainya. Sumber bunyi menghasilkan gelombang longitudinal yang

merambat keudara

berupa getaran-getaran udara yang memaksa gendang telinga kita bergetar. Akan tetapi gelombang-gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat lain. Ada dua aspek penting untuk bunyi bagi pendengar yaitu keras (loudness) dan titi nada (pitch). Masing-masing berhubungan dengan perasaan dalam alam sadar pendengar. Namun perasaan subjektif ini UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

berhubungan dengan besaran yang dapat diukur secara fisis. Keras berhubungan dengan energy dalam gelombangbunyi. Bunyi denganfrekuensi diluar jangkauan terdengar dapat mencapai telinga tetapi kita biasanya tidak menyadarinya. B. RAMBATAN GELOMBANG BUNYI Bunyi adalah gelombang longitudinal dan terdiri atas frekuensi tekanan udara (atau medium lainnya) dalam lintasan gelombang bunyi yang menjadi lebih rapat dan lebih renggang secara bergantian. Perubahan tekanan yang dihasilkan menyebabkan gendang telinga bergetar dengan frekuensi sama. Kecepatan bunyi berbeda- beda dalam berbagai jenis zat. C. INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI 1.

Instrument music tiup Gelombang longitudinal juga menunjukkan gejala interefrensi. Gelombang diam yang

terjadi dalam kolom udara melukiskan gejala ini

karena gelombang itu dihasilkan oleh interefrensi gelombang bunyi yang bergerak bolak-balik antara ujung-ujungnya. Sebagianbesar instrument music tiup logam seperti terompet dan horn mempunyai katup yang berhubungan dengan sympal ( loop ) tabung tambahan. Dengan membuka katup itu berarti menambah panjang kolom udara sehingga dihasilkan titi nada rendah. Getaran bibir pemain terompet dalam instrument dan membentuk gelombang-gelombang diam pada flute, terompet atau horn. Getaran buluh melakukan hal ini dalam clarinet , oboe, dan saksofon. 2. Layangan Periode keras terjadi apabila gelombang-gelombang dari dua garpu

tala

memperkuat.

mengalami

interefrensi

konstruktif

sehingga

saling

Periode sunyi terjadi apabila gelombang-gelomban gitu

mengalami interefrensi destruktif sehingga saling meniadakan sebagian atas seluruhnya. Denyutan keras dan lemah yang teratur ini disebut layangan. UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

D. EFEK DOPPLER Misalkan kita berdiri di tepi jalan sebuah mobil pemadam kebakaran lewat dengan sirene dibunyikan. Yang terjadi adalah titi nada sirene terdengar lebih tinggi selama mobil itu mendekati kita dari pada ketika mobil itu diam. Sebaliknya, titi nada sirene akan terdengar lebih rendah selama mobil itu menjauhi kita. Demikian juga, titi nada sirene terdengar lebih rendah ketika kita menjauhi mobil itu. Perubahan frekuensi bunyi yang disebabkan oleh gerak relative sumber dan pendengar di sebut efek Doppler. E. INTENSITAS BUNYI Intensitas di difinisikan sebagi energi yang diangkut oleh gelombang persatuan waktu melewati satu satuan luas. Intensitas gelombang dengan kuadrat amplitudonya. Karena energy persatuan waktu adalah daya, satuan intensitas adalah W/m. intensitas bunyi biasanya berkurang selama kita menjauhi sumber bunyi dalam ruang interior, efek ini berkurang karena pemantulan dengan dinding ruangan. Jika sumber berada dalam ruang terbuka sehingga bunyi dapat terpancar secara bebas dalam segala arah. Intensitas berkurang dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

F. PENERAPAN GELOMBANG BUNYI 1.

Sonar Pemantulan gelombang bunyi dapat digunakan untuk mengukur jarak, misalnya untuk mengukur kedalaman laut, lokasi karang, bangkai kapal tenggelam, dan sebagainya. Teknik yang digunakan disebut sonar (sound navigation ranging). Pemancar mengirimkan pulsa dengan frekuensi ultrasonic melalui air dan detector akan menerima pulsa pemantulan atau gema dalam waktu singkat.

2. Deru pesawat terbang Pesawat jet yang berada pada jarak 30 m mempunyai intensitas 100 W/m dan tingkat intensitas 140 Db. Jika kita mengabaikan pemantulan

oleh

permukaan

tanah

dan

bangunan.

Kita

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

dapat

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

menghitung

2018 tingkat

intensitasnya

pada

jarak

300

m.

Menurut

perhitungan intensitas pada jarak ini adalah 1,0 W/m dan taraf intensitasnya.

MODUL 10 OPTIKA Kegiatan Belajar 1 Cahaya dan Sifatnya A. MODEL SINAR CAHAYA Banyaknya bukti bahwa cahaya merambat melalui garis lurus dalam kegiatan sehari –hari.Salah satu sifat cahaya adalah bergerak lurus kesemua arah.Model ini menganggap bahwa cahayamerambat melalui garis lurusyang disebut sinar cahaya.Model ini menggambarkan aspek cahaya misalnya pembiasan dan pemantulan. B. PEMANTULAN

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Hukum pemantulan untuk permukaan yang rata bahwa sinar datang dan sinar

pantul terletak dalam satu bidang yang tegak lurus pada

permukaan tersebut dan sudut datang sama dengan sudut pantul.Apa bila berkas sinarcahaya jatuh kepermukaan yang kasar, berkas sinar itu akan dipantulkan ke segala arah.Pemantulan ini disebut pemantulan baur.Seberkas sinar cahaya dipantulkan oleh permukaan cermin datar (licin) yang dikenal sebagai pemantulan spekuler. C. PEMBIASAN Pembiasan adalah sinar cahaya yang diteruskan kedalam medium kedua yang mengalami perubahan arah terhadap sinar datang. Indeks Bias dan Hukum Snel Cahaya tampak merambat dalam lintasan – lintasan lurus ,yang disebut sinar sinar dengan laju vyang tergantung pada indeks bias n zat,yang secara matematis ditulis menjadi: v=

c n

dengan c adalah laju cahaya dalam ruang hampa. Besaran

yang

menunjukkan

derajat

pembelokan

sinar

yang

memasuki suatu medium disebut indeks bias medium itu yang didefinisikan sebagai perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa dan laju cahaya dalan medium itu.Dalam pembiasan berlaku hukum snel, yang menyatakan bahwa perbandingan antara sinus sudut datang sinar dan sinus sudut biasanya sama dengan perbandingan laju cahaya dalam dua medium itu. Jika dinyatakan dalam indeks bias zat, hukum snel dapat dituliskan Sebagai

n1 sin i = n2 sin r’ Dengan n1 adalah indeks bias tempat sinar datang, i adalah sudut datang (sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan normal) n2 adalah indeks

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

bias tempat sinar terbias,dan dan

r’ adalah sudut bias (sudut antara sinar

bias dan normal). D. CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Dalam suatu gelombang elektromagnetik medan listrik dan medan magnetik bergetar tegak lurus satu sama lain dan masing- masing medan tegak lurus pada arah rambatannya.Spetrum gelombang elektromagnetik mencakup gelombang – gelombang dengan rentangan panjang gelombang yang lebar,dari gelombang mikro,gelombang radio,cahaya tampak, sinar x, dan sinar gamma,yang merambat dalam ruang hampa dengan laju c = 3,0 x 108 m/s. E.

DISPERSI Prisma segi tiga kaca dapat menguraikan bekas cahaya putih menjadi berkas cahaya dengan warna- warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu yang disebut dispersi.

F. INTERFERENSI CAHAYA Interferensi merupakan peristiwa perpaduan gelombang–gelombang cahaya. Menurut asas superposisi amplitudo sesaat perpaduan gelombang – gelombang

itu

merupakan

gelombang.Interferensi

jumlah

konstruktif

amplirudo menunjukkan

sesaat

masing-masing

adanya

penguatan

gelombang – gelombang yang mempunyai fase sama dengan gelombanggelombang lainnya, sedangkan interferensi destruktif menunjukkan adanya penghapusan sebagian atau seluruh gelombang-gelombang yang berlawanan fase dengan gelombang-gelombang lainnya. G. DIFRAKSI CAHAYA Difraksi adalah peristiwa pembelokan gelombang disekitar bendaa yang dilewatinya. Difraksi cahaya sukar diamati karena panjang gelombang cahaya tampak sedemikian pendek, sehingga perluasan difraksi dalam zona bayang bayang adalah kecil. H. POLARISASI CAHAYA Gelombang

cahaya

termasuk

gelombang

transversal

sehingga

mengalami polarisasi. Cahaya terpolarisasi jika arah getaran – getarannya UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

dalam arah tunggal yang tegak lurus pada arah rambatannya. Bidang yang merupakan tempat arah getaran- getaran gelombang cahaya terjadi disebut bidang polarisasi. Cahaya dengan vektor-vektor medan listrikyang bergetar dalam satu bidang polarisasi dikatakan cahaya terpolarisasi. Cahaya dengan vektor-vektor medan listrik yang bergetar dalam segala arah yang mungkin dikatakan sebagai cahaya takterpolarisasi. Cahaya juga dapat terpolarisasi karena pemantulan. Jika cahaya yang merambat dari madium dengan indeks bias permukaan medium dengan indeks bias n2 sfmpurna jika sudut datang

tan ∅ I.



p=

p

n1

dan dipantulkan oleh

cahaya terpantul terpolarisasi

sedemikian rupa sehingga

n2 n1

HAMBURAN CAHAYA: BIRU LANGIT SERTA WARNA MATAHARI TERBIT DAN TENGELAM Ketika kita memandang langit apayang kita lihat adalah cahaya dari matahari yang kita hamburkan oleh molikul-molikul dalam atmosfir bagian atas. Pada saat matahari terbenam atau terbit cahaya matahari harus melakukan perjalanan sangat panjang . Selama proses matahari terbenam, komponen-komponen cahaya violet, kemudian berwarna biru , kemudian hijau, dan seterusnya secara berturut-turut dihamburkan. Warna matahari berubah dari putih ke kuning ke jingga dan akhirnya merah.

MODUL 10 KEGIATAN BELAJAR 2 ALAT OPTIK A. CERMIN DATAR Cermin datara dalah cermin yang permukaannya datar, misalnya cermin hias. Ketika kita melihat langsung pada cermin hias, kita melihat apa yang muncul adalah diri kita sendiri dan benda-benda di sekitar kita. Wajah

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

dan benda-benda di sekitar kita tampak seolah-olah di depan kita, seperti di luar cermin, padahal tidak demikian. Apa yang kita lihat hanya bayangan. Cermin datar biasanya dibuat dengan melapisi salah satu permukaan sekeping kaca yang sangat datar dengan metalik pemantul. Semua sinar yang berasal dari titik-titik pada benda dipantulkan oleh cermin datar. B. CERMIN SFERIS Cermin

sferis adalah cermin yang permukaannya lengkung dan

biasanya merupakan bagian permukaan bola. Cermin dengan permukaaan pemantul sferis dikelompokkan menjadi dua, yaitu cermin cekung dan cermin cembung. Cermin cekung memantulkan sinar-sinar cahaya sejajar kesuatu titik

yang

disebut

titik

fokus

(nyata).

Sedangkan

cermin

cembung

memantulkan sinar-sinar cahaya sejajar seolah-olah berasal dari suatu titik yang disebut titik fokus (maya) di belakang cermin. Jarak titik focus dari cermin disebut jarak fokus. Jika sinar-sinar pantul yang membentuk bayangan benar-benar melewati bayangan yang bersangkutan, bayangan itudisebutbayangannyata. Dan jikasinar-sinarpantulituseolah-olah berasal dari bayangan yang bersangkutan, bayangan itu disebut bayangan maya. C. LENSA Lensa adalah sekeping kaca atau bahan transparan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan bayangan nyata atau maya, sama tegak atau terbalik terhadap benda, lebih kecil atau lebih besar, atau sama seperti ukuran benda.Lensa dibedakan menjadi dua, yaitu lensa konvergen (pengumpul) dan lensa divergen (penyebar). Lensa menggunakan proses pembiasan untuk membentuk bayangan nyata . Sinar-sinar sejajar dibiaskan oleh lensa konvergen menuju suatu titik yang disebut titik fokus(nyata). Sedangkan sinar-sinar sejajar yang dibiaskan oleh lensa divergen seolah-olah berasal dari suatu titik yang disebut titik fokus (maya). Jarak titik focus dari lensa juga disebut jarak focus lensa. D. ALAT OPTIK 1. Mata UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Alat optic alamiah adalah mata, baik mata manusia maupun mata binatang. Mata memilki beberapa bagian, diantaranya adalah Iris dan

Retina. Iris berfungsi mengatur secara otomatis dan mengendalikan jumlah cahaya yang memsauki mata. Sedangkan retina yang terdiri atas suatu susunan syaraf yang rumit yang bekerja untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal-sinyal elektris yang merambat sepanjang syarafsyaraf itu. Di tengah retina ada fovea (bintil kuning) yang sangat peka terhadap cahaya. Apabila bayangan benda tepat mengenainya, benda akan terlihat jelas. Akan tetapi jika bayangan benda di muka atau di belakang bintil kuning ini, maka penglihatan terhadap benda tersebut tidak jelas atau kabur. 2. Periskop Periskop merupakan alat optik yang digunakan dalam kapal selam untuk melihat situasi di permukaan laut. Periskop menggunakan dua prisma (atau dua cermin datar) yang masing-masing prisma mempunyai sudut 90 derajat dan dua sudut 45 derajat. Dua prisma ini dipasang dengan sisi miring sejajar satu sama lain. 3. KacaPembesar Pada umumnya kaca pembesar terdiri dari sebuah lensa konvergen. Alat ini sering digunakan oleh tukang arloji, tukang emas dan tukang permata untuk melihat bagian-bagian kecil dan alat ini dikenal juga dengan sebutan loupe. Lensa ini menghasilkan bayangan maya yang sekurang-kurangnya harus berada pada jarak 25 cm dari mata jika mata akan memusatkan pada titik-titik dekat itu. Jika mata dalam keadaan “rileks” (tidak berakomodasi), bayangan akan berada di tak berhingga dan dalam hal ini benda harus ditempatkan pada titik fokus 4. Mikroskop Mikroskop adalah alat yang menggunakan dua lensa atau lebih yang berfungsi untuk melihat benda yang sangat kecil dengan cara memperbesar bayangan benda tersebut menjadi ratusan atau ribuan kali dari ukuran benda aslinya. Mikroskop majemuk, yaitu mikroskop yang UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

menggunakan dua lensa. Lensa yang langsung berinteraksi dengan benda, dalam hal ini preparat, disebut lensa benda atau lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat dengan mata pengamat disebut lensa mata atau lensa okuler. 5. Teropong Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda yang sangat jauh. Prinsipnya hampir sama dengan mikroskop, karena teropong atau teleskop juga terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler. Hanya saja kondisi objeknya yang berbeda. Untuk teropong yang sederhana menggunakan dua lensa positif, lensa yang dekat mata disebut lensa okuler, dan lensa yang dekat dengan benda disebut lensa objektif.

MODUL 11 KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN KEGIATAN BELAJAR 1 KELISTRIKAN Muatan listrik terbagi menjadi dua yaitu: muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jikasejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, sejumlah listrik

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

bermuatan lawan jenisnya juga dihasilkan sehingga jumlah muatan neto dalam suatu sistem terisolasi adalah nol. Muatan listrik sejenis tolak-menolak dan muatan listrik berlawanan jenis tarik menarik. Menurut hukum coulomb, besar gaya tolak atau gaya tarik antara dua buah muatan listrik berbanding lurus dengan haisil kali muatan masingmasing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya

Q 1 Q2 r2

F=K

Pada medan E pada suatu titik dalam ruangan yang disebabkan oleh suatu muatan atau lebih didefinisikan sebagai gaya persatuan muatan yang akan bekerja pada muatan ujiku yang ditetapkan pada titik itu.

f q

E= Pada

potensial

V

antara

dua

titik

yang

berada

dalam

medan

listrikseragam adalah V = Ed. Arus litrik didefinisikan sebagai jumlah muatan yang mengalir dalam suatu penampang melintang tiap interval waktu tertentu dan dirumuskan sebagai berikut . I=

q t

Menurut hukum ohm, arus I dapat konduktor baiksebanding dengan benda potensial V antara dua ujung-ujungnya.

V=I.R

Hambatan R sepotong kawat sebanding dengan kawat L, berbanding terbalik dengan luas penampangnya A, dan tergantungnya pada sifat zat yang disebut resistivitas ρ. R= ρ

L A

Gaya gerak listrik ε ( emf = elektromotive force ) dalam batre adalah benda potensial antara dua terminalnya jika tidak ada arus yang mengalir. Jika sumber energi itu dihubungkan dengan hubungan luar R, arus I yang mengalir juga mengalami hambatan internal r dalam sumber hingga diperoleh berikut ini. R=

Ƹ R+ r

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

KEGIATAN BELAJAR 2 KEMAGNETAN

Kemagnetan memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Sifat kedua kutub magnet adalah adalah kutub senama tolak-menolak, sedangkan kutub tidak senama tarik-menarik. Sifat magnet adalah menarik benda-benda di sekitarnya. Logam-logam termasuk kelompok besi dan logam

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

campuran dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Kelompok benda tersebut feromagnetik. Sementara itu, benda selain kelompok tersebut temasuk para magnetik atau kelompok diamagnetik. Apabila disuatu tempat ada magnet, di sekitar tempat itu timbul magnet. Medan magnet dapat ditumbulkan oleh magnet permanen dan degan aliran arus dalam pengantar. Medan magnet dapat digambarkan dengan garis gaya magnet. Tempat-tempat yang memiliki medan magnet yang kuat digambarkan dengan garis gaya yang renggang. Untuk menentukan arah garis gaya magnet yang ditimbulkan oleh aliran arus dalam pengantar, digunakan kaidah tangan kanan. Medan magnetik ada apabila gaya magnetik bekerja pada partikel muatan yang bergerak. Arah medan magnetik B pada suatu titik semakin rupa sehingga sebuah partikel bermuatan tidak mengalami gaya jika bergerak dalam arah itu. Besar medan magnetik dapat dituliskan sebagai berikut. B=

F Qv sinθ

Medan magnetik dapat ditmbulkan oleh kawat berarus listrik dan untuk beberapa bentuk sederhana dapat dirangkum sebagai berikut. a. Medan magnetik disekitar kawat arus lurus yang panjang B=

μ 2 πa

b. Medan magnetik pada pusat kumparan pipih B=

NμI 2r

c. Medan dalam selenoida B=μ

N I l

Gaya pada muatan yang bergerak dalam medan magnet dapat dituliskan sebagai berikut. F=

Qv Bsinθ

gaya pada elemen arus dalam nedan magnetik sebagai berikut. F = I∆L Bsinθ

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Flus magnetik melewati loop sama dengan hasil kali luas loop dan komponen tegak lurus medan magnetik dapat dituliskan sebagai berikut. Ф = BA

co sθ Ggl induksi dalam kumparan kawat dapat dinyatakan sebagai berikut. Ei =

∆ɸ ∆t

Menurut hukum Lenz, arah arus induksi sedemikian rupa sehingga medan magnetik yang dihasilkan berlawanan dengan perubahan medan magnetik yang menghasilkanya. Hukum

faraday

juga

menyatakan

bahwa

perubahan

medan

magnetikmenghasilkan medan listrik. Jika kawat sepanjang L bergerak dengan kecepatan v tegak lurus dengan medan magnetik B, ggl induksi antara ujungujungnya sebagai berikut.

ε = BLv

Transformator merupakan peranti yang mengubah tegangan ac, yang terdiri atas kumparan primer menginduksi tegangan ac pada kumparan sekunder. Hubungan antara tegangan dan jumlah lilitan dalam kumparan primer dan kumparan skunder dapat dituliskan sebagai berikut.

Vs Vp

=

Ns Np

Hubungan arus dan jumlah lilitan dalam kumparan primer dan kumpara skunder adalah sebagai berikut.

Is Ip

=

Ns Np

MODUL 12

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Bumi dan Tata Surya Dalam modul ini anda akan mempelajari bumi dan alam semesta. Anda tentu banyak mengenal berbagai gejala alam yang terjadi dalam alam semesta bumi ini. Modul ini mencakup kegiatan belajar sebagi berikut. 1. Kegiatan Belajar 1 membahas bumi dan sumber daya alam. 2. Kegiatan Belajar 2 membahas tata surya Kegiatan Belajar 1 Bumi dan Sumber Daya Alam A. Struktur Bumi Berdasarkan pengamatan-pengamatan interior bumi secara tidak langsung, para ilmuan mengemukakan model bahwa bumi tersusun atas sederet lapisan-lapisan konsentris. Ada tiga lapisan utama, yaitu (1) teras yang sebagian lebur, (2) mantel, dan

(3) kerak). Lapisan-lapisan yang

berbeda ditandai oleh komposisi dan sifat fisis yang berlainan. Dua daerah yang paling dalam secara bersama-sama disebut barisfer atau inti bumi. Barisfer berasal dari istilah baris yang artinya berat dan sphaira yang berarti bola yang mempunyai kerapatan rata-rata kira-kira 10 gram/cm³. Kerapatan ini menunjukkan suatu komposisi yang diyakini berupa nikel dan besi. Inti dalam bersifat padat mempunyai jari-jari sekitar 1.200 km. Inti luar 2.250 km tebalnya diyakini terdiri atas bahan-bahan “cair” yang sangat kental, medan magnetik bumi dianggap berkaitan dengan sifat cair inti luar. B. Bagian Permukaan Bumi Permukaan bumi terdiri atas berbagai macam bentuk. Apabila kita klasifikasikan, akan terdapat bagian daratan, permukaan air, dan lapisan udara. 1. Daratan Daratan terbentuk karena adanya pelepasan mineral dan batuan dari dalam inti bumi akibat letusan gunung. Batuan merupakan kumpulan mineral-mineral. Contoh batuan mineral tunggal adalah belerang, kuarsit, UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

dan gifsum. Batuan dan gifsum bisa saling terkelompokkan tanpa terasa, seperti dalam batu bara yang merupakan bahan organik yang dipandang sebagai jenis batuan. a. Jenis-jenis batuan 1) Batuan beku Batuan beku terbentuk dari pemadatan bahan leleh yang sedang mendingin. Batuan beku intrusif, yaitu batuan beku yang terbentuk di bawah permukaan bumi. Batuan-batuan intrusif merupakan teras dari berbagai rangkaian pegunungan. Batuan beku ekstrusif adalah batuan yang benar-benar mencapai permukaan bumi. 2) Batuan Sedimen Batuan sedimen adalah batuan-batuan yang terbentuk oleh proses-proses permukaan. Dua proses yang membantu pengubahan sedimen menjadi batuan adalah pemadatan dan sedimentasi. Pemadatan adalah penurunan volume yang disebabkan oleh tekanan. Sedimentasi adalah proses tersambungnya sedimensedimen secara bersama-sama yang membentuk batuan. 3) Batuan Metamorf Batuan metamorf terbentuk karena perubahan batuan beku, batuan

sedimen,

atau

batuan

metamorf

lainnya.

Penyebab

perubahan ini adalah temperatur tinggi, tekanan besar, dan kerja kimia. b. Proses Geologi Proses-proses geologis bisa berasal dari dalam bumi ataupun luar bumi. Proses di dalam bumi disebabkan oleh gaya-gaya berasal dari dalam bumi disebut gaya-gaya endogen. Gaya-gaya yang berasal dari luar bumi disebut gaya eksogen, seperti rotasi bumi, gaya gravitasi bulan, dan matahari. Dampak gaya-gaya endogen kadangkadang tampak pada permukaan bumi berupa bentuk daratan. Dampak gaya-gaya eksogen biasanya tampak pada permukaan bumi. Beberapa kekar dan sesar sedemikian kecil sehingga tidak dapat dilihat. Kekar-kekar dan sesar-sesar lainnya sedemikian besarnya UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

sehingga menghasilkan bentuk-bentuk daratan yang sangat besar dari permukaan bumi. Bentuk-bentuk daratan itu antara lain sebagai berikut. 1) Pegunungan, yaitu massa batuan yang timbul lebih dari 600 m di atas daratan disekelilingnya. Ada dua jenis pegunungan yang dibentuk oleh gerakan kerak yang berlainan sebagai berikut. a) Pegunungan lipatan, yaitu pegunungan yang terbentuk sebagian besar dari lapisan-lapisan batuan sedimen yang terlipat karena gaya kemampatan. Misalnya, Pegunungan Himalaya, Appalachian, Alpina, dan Bukit Barisan. b) Pegunungan sesar bongkah, yaitu pegunungan yang terbentuk oleh sederet sesar-sesar normal. Misalnya, pegunungan Sierra Nevada, Grand Tetons, dan Wasatch. 2) Plato, yaitu daerah dataran tinggi yang cukup luas. 3) Dataran rendah yaitu daerah dataran rendah yang cukup luas. 2. Atmosfer Atmosfer bumi tidak tampak, kecuali kecuali pada saat awan dan badai muncul. Badai guntur yang besar dapat terjadi selama beberapa jam. Badai ini dapat menyapu dan daerah yang luas membawa angin kencang dan hujan. Lapisan atmosfer yang paling dekat dengan dengan permukaan bumi disebut troposfer. 3. Pengamatan cuaca Keadaan atmosfer tidaklah selalu sama. Keadaan atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu disebut cuaca. Cuaca mencakup besarbesaran temperatur udara, tekanan udara, gerak udara, kandungan air di udara dan banyaknya polutan. 4. Awan Awan dapat diklasifikasikan menurut bentuk, penampilan, dan ketinggiannya. Ada empat nama dasar, yaitu cirrus yang mengacu pada bentuk-bentuk berserat dan menggumpal; cumulus yaitu mengacu pada bentuk-bentuk bertumpuk, bulat dan bergelombang; stratus yaitu

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

mengacu

pada

2018 bentuk

yang

berlapis-lapis;

serta

nimbus

yang

menunjukkan awan yang berpotensi menghasilakn hujan. 5. Angin Angin adalah gerakan udara secara horizontal atau gerakan udara sejajar permukaan bumi. Gerakan udara secara vertikal sering disebut arus udara. Namun, demikian kita sering mengatakan bahwa angin adalah udara yang bergerak, baik secara horizontal dan vertikal. 6. Pola Angin, Cuaca dan Iklim Global Ada suatu sel yang sangat besar dekat ekuator bumi. Udara panas dalam sel itu naik pada doldrum. Doldrum adalah zona angin yang sedikit tidak tunak di sekitar ekuator. C. Daur Air 1. Air Tawar Jumlah air yang dapat meresap letanah dipengaruhi dua faktor, yaitu porositas dan permaebilitas. 2. Topografi Dasar Lautan Semua benua dikelilingi oleh daerah air dangkal yang disebut beting benua. Kedalaman air pada dangkalan pada dangkalan benua biasanya kurang dari 200 m. Dangkalan benua sesungguhnya merupakan bagian benua yang melandai secara perlahan dan digenangi air laut. 3. Gerakan Air Laut Gelombang

air

berperilaku

mirip

seperti

gelombang

tali.

Gelombang itu melewati air, tetapi tidak membawa air bersamanya. Setiap partikel air bergerak naik dan turun melalui suatu lingkaran kecil.

D. Peristiwa Alam UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

1. Volkanisme dan Gunung Api Volkanisme adalah gerakan batuan cair yang panas di bawah dan di atas permukaan bumi. Jika gerakan batu cair yang panas itu berlangsung di bawah permukaan bumi,itu disebut volkanisme instrusif. Batuan cair di bawah permukaan tanah disebut magma. Magma yang telah sampai permukaan bumi disebut lava. 2. Gempa Gejala geologi yang lain adalah gempa, yaitu getaran kerak bumi secara tiba-tiba. Gempa berasal dari fokus, yaitu suatu titik di permukaan yang merupakan tempat bumi yang merupakan tempat batuan merekah dan bergerak. Gerakan pada fokus mengirimkan gelombang-gelombang gerakan ke segala arah. E. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah bahan dari bumi yang berguna bagi manusia. Bumi mempunyai banyak sumber daya alam yang berharga bagi manusia. Beberapa di antaranya dimasukkan dalam kelompok sumber daya alam yang dapat diperbaharui, seperti tanah, air, dan benda hidup. 1.

Tanah Tanah merupakan hasil proses pelapukan dan merupakan campuran campuran batuan-batuan lapuk dan humus. Humus adalah bahan yang dihasilkan oleh penghancuran sisa-sisa tumbuhan dan hewan

yang

merupakan

sumber

hara

yang

dibutuhkan

untuk

pertumbuhan tanaman. 2.

Air Selama uap air naik ke atmosfer, uap air itu mendingin atau kehilangan sejumlah energi panasnya. Akibatnya, pengembunan terjadi. Titik-titik air yang kecil bergabung dengan titik-titik air yang kecil lainnya sehingga awan terbentuk. Selama perjalanan itu

3.

Mineral UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Mineral-mineral digunakan untuk membuat barang-barang, mulai dari bola lampu sampai baja. Beberapa mineral yang paling bernilai didapatkan dalam bijih yang merupakan sumber daya mineral yang ditambang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh, bauksit adalah biji untuk memperoleh almunium. 4.

Minyak dan Gas Alam Minyak dan gas alam adalah campuran senyawa hidrokarbon yang tersusun dari sebagian besar karbon dan hidrogen dengan jumlah kecil belerang, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya.

5.

Batu Bara Sebagian besar ahli geologi menganggap bahwa batu bara termasuk batuan sedimen yang terbentuk secara biokimia walaupun beberapa ahli geologi lebih suka membayangkannya sebagai batuan metamorf. Batu bara tidak tersusun dari mineral-mineral, seperti batuan-batuan sedimen lainnya, melainkan tersusun dari bahan yang dapat terbakar dan berasal dari pembusukan bagian dari tumbuhtumbuhan.

F. Manfaat Dan Pelestarian Sumber Daya Alam Sumber daya alam dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam juga dapat digunakan sebagai komoditas yang memberikan nilai ekonomis. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk melestarikan sumber daya alam. 1.

Tanah Tanah mengandung air dan mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk membuat makanan. Pengelolaan tanah mempunyai dua sasaran utama yaitu a. Pengendalian erosi b. Mencegah penurunan hara tanah

2.

Air UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Penyebab utama kekurangan air secara alami adalah kekeringan. Secara teknis, kekringan terjadi apabila curah hujan 70% di bawah ratarata selama 20 hari lebih. 3.

Mineral Beberapa strategi untuk mengatasi penurunan cadangan sumber daya mineral sebagai berikut. a. Mencari pengganti b. Melakukan daur ulang c. Melakukan pelestarian

4.

Minyak Bumi, Gas, dan Baru Bara Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan bahan bakar fosil yang terbatas jumlahnya. Pelestarian merupakan salah satu kunci untuk memecahkan maslah keterbatasan sumber energi di masa yang akan datang.

Kegiatan Belajar 2 UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018 Tata Surya

A. Anggota Tata Surya 1.

Merkurius Merkurius merupakan planet yang dekat dengan matahari dan tidak memiliki satelit. Merkurius ini dapat terlihat di atas horizon barat tepat setelah matahari terbit. Merkurius mengelilingi matahari dengan periode revolusi 88 hari dan berputar pada sumbunya dengan periode rotasi 59 hari.

2.

Venus Venus merupakan planet terestrial, yang tampak pada waktu senja dan fajar sehingga venus sering disebut sebagai “bintang pagi” atau “bintang sore”. Periode revolusi venus adalah 225 hari atau periode rotasinya 243 hari.

3.

Bumi Bumi

merupakan

planet

ketiga

dalam

tata

surya.

Bumi

merupakan tempat kita hidup menghirup udaranya, minum airnya, mengolah tanahnya, dan memanfaatkan kekanyaannya. 4.

Mars Mars merupakan planet yang tampak kemerah-merahan jika dilihat dari bumi. Mars mengelilingi matahari dengan periode revolusi 687 hari. Planet ini berputar pada sumbunya dengan periode 24 jam 37,4 menit. Mars memiliki dua satelit, yaitu phobos dan deimos.

5.

Jupiter Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dengan masa kira-kira 1.330 kg/m3. Percepatan gravitasi pada permukaan jupiter kira-kira 2,35 kali percepatan gravitasi bumi.

6.

Saturnus UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

Saturnus

2018 mempunyai

masa

95

kali

massa

bumi,

tetapi

kerapatannya kira-kira hanya 700 kg/m³. Percepatan gravitasi di permukaan saturnus kira-kira hanya hanya 0,07 kali percepatan gravitasi bumi. Sebagian besar penyusunannya adalah hidrogen dan helium. 7.

Uranus Uranus ditemukan oleh William Herschell pada 13 Maret 1781. Jetika itu, ia sedang melakukan pengamatan dengan teleskop konstelasi gemini. Uranus mempunyai masa kira-kira 14,5 mas bumi, kerapatannya kira-kira 1,300 kg/m³.

8.

Neptunus Neptunus mengelilingi matahari dengan periode revolusi 165 tahun dan periode rotasi kira-kira 8 jam.

9.

Pluto Pluto ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930 masa planet ini kira-kira hanya 0,002 kali masa bumi. Permukaan tertutup oleh metana beku yang diselubungi atmosfer tipis dari garis metana.

B. ASTEROID, KOMET, DAN METEORID Sebagian besar asteroid ditemukan dalam lintasan sebidang yang dengan eliptika, yang membentuk sabuk di antara mars dan jupiter. Namun demikian, ada juga beberapa asteroid yang memiliki lintasan luar sabuk itu. Komet terdiri dari empat bagian bagian, yaitu inti, kepala atau koma, ekor dan awan hidrogen. Komet-komet terlihat karena pantulan cahaya matahari dan padaran sejumlah molekul yang mengisi komet. Dalam astronomi, dibedakan tiga istilah yang berkaitan, yaitu meteororid, meteor, meteorit. Meteorid adalah benda-benda meteoritik yang berada di angkasa yang memasuki atmosfer bumi. Meteor adalah peristiwa berkelibatnya karena cahaya meteorid memasuki atmosfer dan terbakar. C. MATAHARI UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

BUKU MATERI POKOK PDGK 4103/4SKS/MODUL 1-12

2018

Permukaan matahari yang tampak cemerlang dari bumi adalah fotosfer. Pengamatan teliti menunjukkan bahwa fotosfer terdiri atas butiran cahaya-cahaya cemerlang yang disebut granule. Tebal lapisan ini kira-kira 260 km dengan temperatur fotosfer bervariasi dari sekitar 4500 K pada permukaan luar dan kira-kira 6.800 K. D. GERHANA Kata gerhana berarti penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh benda langit lainnya. Kita bisa melihat benda-benda langit dalam tata surya karena benda-benda itu memantulkan berkas cahaya matahari. Gerhana matahari terjadi apabila bulan berada pada atau dekat fase barn dan berada pada atau dekat bidang ekliptika. Jika dua peristiwa ini terjadi bersama; matahari, bulan, dan bumi hampir berada pada suatu garis lurus. E. ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Bumi berotasi pada sumbunya dari barat ke timur dengan periode 23 jam 56 menit 4 sekon. Lingkaran imajiner pada bola bumi yang membelah bumi menjadi dua bagian sama, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan, disebut ekuator atau khatulistiwa bumi. Gerak presesi bumi mengakibatkan bintang polaris bukan merupakan bintang utara lagi. Kira-kira 1.200 tahun yang akan datang bintang veega di rasi lyra akan menjadi bintang utara. Gerak presensi bumi mengakibatkan bintang-bintang utara, tetapi gerak presesi bumi juga mengakibatkan bintang-bintang yang tampak pada berbagai musim akan berubah.

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG POKJAR MUARA PADANG

Related Documents

Konsep Dasar Ipa Di Sd.docx
November 2019 26
Konsep Dasar
May 2020 49
Konsep Dasar
November 2019 61
Konsep Dasar
November 2019 71
Soal Ipa Dasar
April 2020 23

More Documents from ""