Konsep Dasar Harga Diri Rendah.docx

  • Uploaded by: Pratiwi Septiani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Dasar Harga Diri Rendah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 956
  • Pages: 6
1.

Konsep Dasar Harga Diri Rendah a.

Definisi Harga diri adalah adalah penilaian individu tentang nilai personal hasil yang diperoleh dengan menganalisa seberapa jauh perilaku dirinya dengan ideal dirinya (Stuart, 2012). Harga diri (self-esteem) adalah penilaian individu akan harga dirinya, yaitu bagaimana standar dan penampilan dirinya dibandingkan dengan standar dan penampilan orang lain dan dengan ideal dirinya sendiri (Kozier, 2011). Harga diri adalah penilian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Pencapaian ideal diri atau cita-cita/harapan langsung menghasilkan perasaan berharga (Dalami, 2009). Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpukan bahwa harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku dirinya dengan ideal dirinya dan kesesuaian antara perilaku dan ideal diri yang lain.

b.

Faktor yang Mempengaruhi Konsep diri Konsep diri individu dipengaruhi oleh banyak faktor utama diantaranya yaitu: perkembangan, keluarga dan budaya, sressor, sumber, riwayat keberhasilan dan kegagalan serta penyakit (Kozier, 2011). 1) Perkembangan Saat individu berkembang, faktor yang mempengaruhi konsep diri berubah. Sebagai contoh, bayi membutuhkan lingkungan yang suportif dan membutuhkan penuh kasih sayang, sementara anak-anak membutuhkan kebebasan untuk menggali dan belajar.

2) Keluarga dan Budaya Nilai yang dianut anak kecil sangat dipengaruhi oleh keluarga dan budaya. Selanjutnya, teman sebaya mempengaruhi anak dan dengan demikian mempengaruhi rasa dirinya. Ketika anak berkonfrontasi dengan membedakan harapan dari keluarga, budaya, dan teman sebaya rasa diri anak sering kali membingungkan. 3) Stressor Stressor dapat menguatkan konsep diri saat indvidu berhasil menghadapi masalah. Di pihak lain, stressor yang berlebihan dapat menyebabkan respons maladaptif termasuk penyalahgunaan zat, menarik diri dan ansietas. Kemampuan individu untuk menangani stressor sangat bergantung pada sumber daya personal. 4) Sumber daya Individu memiliki sumber daya internal dan eksternal. Contoh sumber daya internal adalah rasa percaya diri dan nilai diri, sedangkan sumber daya eksternal meliputi jaringan dukungan, pendanaan yang memadai, dan organisasi.secara umum semakin besar sumber daya yang dimiliki dan digunakan individu, pengaruhnya pada konsep diri semakin positif.

5) Riwayat keberhasilan dan kegagalan Individu yang pernah mengalami kegagalan menganggap diri mereka sebagai orang yang gagal, sementara individu yang memiliki riwayat keberhasilan memiliki konsep diri yang lebih positif, yang kemungkinan dapat mencapai lebih banyak keberhasilan.

6) Penyakit Penyakit dan trauma juga dapat mempengaruhi konsep diri. Contohnya penyakit stroke yang tidak dapat bekerja seperti sedia kala. c.

Definisi harga diri rendah Harga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan (Dalami, 2009) Harga diri rendah adalah suatu masalah utama untuk kebanyakan orang dan dapat diekspresikan dalam tingkat kecemasan sedang dan tinggi. Harga diri rendah kronik merupakan suatu keadaan yang maladaptif dari konsep diri, di mana perasaan tentang diri atau evaluasi diri yang negatif dan dipertahankan dalam waktu yang lama (Kusnadi, 2015). Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga diri rendah adalah suatu masalah utama untuk kebanyakan orang dan dapat diekspresikan dalam tingkat kecemasan sedang dan tinggi dapat digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.

d.

Klasifikasi HDR (Kusnadi, 2015) 1) Situasional HDR yang terjadi akibat trauma secara tiba-tiba misalnya pasca operasi, kecelakaan, cerai, putus sekolah, PHK, atau perasaan malu (karena menjadi korban perkosaan, dipenjara, atau dituduh KKN). Pada pasien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena privacy yang

kurang

diperhatikan:

pemeriksaan

fisik

yang

sembarangan,

pemasangan alat yang tidak sopan (pemasangan kateter, pemeriksaan

perineal, dan lain-lain), harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena dirawat atau sakit atau penyakit, perlakuan petugas yang tidak menghargai. 2) Kronis Perasaan negatif terhadap diri sudah berlangsung lama yaitu sebelum sakit atau dirawat. Pasien ini mempunyai cara berpikir yang negatif, kejadian sakit yang dirawat akan menambah persepsi negatif terhadap dirinya. e.

Penyebab (Kusnadi, 2015) Salah satu penyebab dari harga diri rendah yaitu berduka disfungsional. Berduka disfungsional merupakan pemanjangan atau tidak sukses dalam menggunakan respon intelektual dan emosional oleh individu dalam melalui proses modifikasi konsep diri berdasarkan persepsi kehilangan. Tanda dan gejala berupa rasa bersalah, adanya penolakan, marah, sedih dan menangis, perubahan pola makan, tidur,

konsentrasi dan aktivitas,

pengungkapan tidak berdaya. f.

Faktor yang mempengaruhi harga diri rendah 1) Faktor predisposisi (Stuart, 2012) Faktor predisposisi dari harga diri meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak realistik, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai tangguang jawab personal, ketergantungan pada orang lain, dan ideal-diri yang tidak realistik 2) Faktor presipitasi (Yosep, 2009)

Faktor presipitasi harga diri rendah biasanya adalah kehilangan bagian tubuh, perubahan penampilan atau bentuk tubuh, kegagalan atau produktivitas yang menurun. Secara umum gangguan konsep diri harga diri rendah ini dapat terjadi secara situasional atau kronik. Secara situasional misalnya karena trauma yang muncul secara tiba-tiba misalnya harus dioperasi, kecelakaan, perkosaan atau dipenjara termasuk dirawat di rumah sakit bisa menyebabkan harga diri rendah disebabkan karena penyakit fisik atau pemasangan alat bantu yang membuat klien tidak nyaman. Penyebab lainnya adalah harapan fungsi tubuh yang tidak tercapai serta perlakuan petugas kesehatan yang kurang menghargai klien dan keluarga. Harga diri rendah kronik, biasanya dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum dirawat klien sudah memiliki pikiran negatif dan meningkat saat dirawat. g.

Ciri-ciri harga diri rendah Ciri ciri harga diri rendah menurut Kusumawati, 2010 adalah perasaan bersalah/penyesalan, menghukum diri, merasa gagal, gangguan hubungan interpersonal, mengkritik diri sendiri dn orang lain, dan menganggap diri lebih penting dari orang lain.

h.

Akibat Harga diri rendah yang tidak teratasi dapat berisiko terjadi isolasi sosial: menarik diri. Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993) Tanda dan gejala berupa: apatis, ekspresi sedih, efek tumpul, menghindar dari orang lain (menyendiri), komunikasi kurang atau tidak ada. Pasien tidak tampak bercakap cakap dengan pasien lain atau perawat, tidak ada kontak mata,

pasien sering menunduk, berdiam diri dikamar atau pasien kurang mobilitas, menolak berhubungan dengan orang lain, pasien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap, tidak atau jarang melakukan kegiatan seharihari.

Related Documents

Konsep Diri
June 2020 16
Konsep Diri
October 2019 32
Konsep Diri
May 2020 17
Konsep Diri
April 2020 15
Konsep Diri
June 2020 15

More Documents from ""