Konsep Dan Prinsip Kebutuhan Nutrisi.docx

  • Uploaded by: Winda P
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Dan Prinsip Kebutuhan Nutrisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,260
  • Pages: 29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara anatomi-fisiologi, system pencernaan manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi yang pertama adalah untuk menerima nutrient. Proses ini dimulai dari mulut sampai dengan lambung- yang merupakan alat penerima makanan yang paling besar(reservoir).fungsi pencernaan yang kedua adalah untuk menghancurkan nutrient kedalam bentuk molekul dengan ukuran yang cukup kecil agar dapat mencpai dan memasuki aliran darah. Dengan demikian, molekul tersebut dapat dengan mudah dikirim keseluruh jaringan. Fungsi pencernaan yang ketiga adalah untuk membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna melalui anus. Setiap orang pasti makan. Akan tetapi, jika ditanya apa tujuan mereka untuk makan, jawabannya pasti akan berbeda satu sama lain. Pada hakikatnya, bahab makanan yang dikomsumsi manusia mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan atau pergantian sel, dan jaringan tubuh, serta akan memberi tenaga atau energy yang diperlukan dalam aktivitas dan sebagai perlindungan.

1.2 Rumusan Masalah 1. Pengertian Konsep dan Prinsip Kebutuhan Nutrisi 2. Defisiensi Kebutuhan Nutrisi 3. Asuhan Keperawatan Diagosis Konsep dan Prinsip Kebutuhan Nutrisi

1.3 Tujuan 1. Sebagai Media Pembelajaran 4. Mahasiswa dapat mengerti tentang konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi. 2. Pelengkap Tugas

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

1

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1

Konsep dan Prinsip Kebutuhan Nutrisi Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh karenannya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang dikenal dengan istilah nutrisi tersebut. Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makana atau bahanbahan dari linkungan hidupnya serta menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Jumlah dari seluruh interaksi antara organism dan makanan yang di komsumsinya ( Cristian dan Greger, 1995). 1. Body Mass Index (BMI) Merupakn ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over weight) obesitas. 2. Ideal Body Weight ( IBW) Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Bera badan ideal adalah jumlah tinggi badan sentimeter dikurangi 100 dan dikurangi 10 0/0 dari jumlah itu.

2.1.1 Pengertian Nutrisi Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. (Tarwoto & Wartonah, 2006).

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

2

Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Enam katagori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kebutuhan energi dipenuhi dengan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Air adalah komponen tubuh vital dan bertindak sebagai penghancur zat makanan. Vitamin dan mineral tidak menyediakan energi, tetapi penting untuk proses metabolisme dan keseimbangan asam basa. (Potter dan Perry, 2005). Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihaa jaringan tubuh, mengatur prosesproses

dalam tubuh, sebagai sumber enaga, serta untuk

melidungi tubuh dari serangga penyakit. Dengan demikian, fungsi utama nutrisi (Suitor dan Hunter, 1980). Dalam konsep dasar nutrisi kita mengenal sebuah istilah yang disebut dengan nutrient.nutrien adalah sejenis zat kimia organic atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan dibuthkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Nutrient mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai berikut. 1. Menyediakan energy untuk proses dan pergerakan tubuh 2. Menyediakan struktur material untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot. 3. Mengatur proses tubuh.

2.1.2 Komponen Zat Gizi Zat gizi merupakan unsur yang penting dari nutrisi mengingat zat gizi tersebut dapat memberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisi tidak akan berfungsi secara optimal apabila tidak mengandung beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, demikian juga zat gizi yang cukup pada kebutuhan nutrisi akan memberikan nilai yang optimal. Menurut Berhman (1996)Ada beberapa komponen zat gizi yang dibutuhkan pada nutrisi bayi dan anak yang jumlahnya sangat berbeda untuk setiap umur. Secara umum zat gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan makro dan golongan mikro:untuk zat gizi golongan makro terdiri dari kalori dan H2O (air), untuk kalori berasal dari karbohidrat, protein dan lemak H₂O( air) sedangkan kelompok zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. (Hidayat, 2006).

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

3

1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam diet. Tiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori (kkal). Karbohidrat terutama diperoleh dari tumbuhan, kecuali laktosa (gula susu). Karbohidrat diklasifikasikan menurut unit atau sakarida. Monosakarida, seperti glukosa (dekstrosa) atau fruktosa tidak dapat dipecah menjadi unit gula yang lebih dasar. Disakarida seperti sukrosa, laktosa, dan maltose dibentuk dari banyak unit gula. Mereka tidak dapat dilarutkan dalam air dan dicerna untuk beragam tingkatan. (Potter & Perry, 2006). Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah disetiap makanan, karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan karbohidrat sekitar 15% dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan terjadi kelaparan dana berat badan menurun demikian sebaliknya apabila jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dengan jumlah yang tinggi dapat menyebabkan terjadi peningkatan berat badan (obesitas). Dalam mendapatkan jumlah karbohidrat yang cukup maka dapat diperoleh dari susu, padi-padian, buah-buahan, sirup, sukrosa, tepung, dan sayu-sayuran. (Hidayat, 2006). 2. Lemak Lemak merupakan zat gizi yang berperan dalam pengangkut vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak. Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti terdapat pada kacang-kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan Lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing dan lainnya (Hidayat, 2006). Dengan demikian, lemak dapat digolongkan menjadi : 1. Lemak dalam tubuh, yaitu lipoprotein (trigliserida, fosfolipid dan

kolesterol) yang bergabung dengan protein dihasilkan dihati dan mukosa usus untuk mengangkut lemak yang tidak larut. Jenis yang terdapat di dalam tubuh adalah HDL (High Dencity Lipoprotein), LDL (Low Dencity Lipoprotein), VLDL (Very Low Dencity Lipoprotein),

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

4

dan glikolipid (merupakan senyawa lipid yaitu gliserol dan asam lemak bergabung dengan karbohidrat, fosfat, dan atau nitrogen. 2.

Lemak yang terdapat dalam bahan pangan dan dapat digunakan oleh tubuh manusia yaitu: a. Trigliserida banyak ditemukan pada hewani maupun nabati. b. Asam lemak jenuh (Saturated Fathy Acid-SAFA) yaitu lemak yang tidak dapat mengikat hidrogen lagi, seperti asam palmiat, asam stearat yang banyak ditemukan pada lemak hewani, keju, mentega, minyak kelapa dan coklat. c. Asam lemak tidak jenuh ditemukan pada minyak kacang tanah. d. Fosfolipid ditemukan pada pangan nabati maupun hewani. e. Kolesterol ditemukan dalam jaringan hewan seperti telur, daging, lemak susu. (Yuniastuti, 2008).

3.

Protein Merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasmasel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik. Protein ini terdiri dari 24 asam amino diantaranya 9 asam amino esensial diantaranya thrionin, valin, leusin, isoleusin, lisin, triftofan, penilalanin, metionin dan histidin, selebihnya asam amino non esensial. Jumlah protein dalam tubuh tersebut harus tersedia dalam jumlah yang cukup apabila jumlahnya berlebih atau tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal demikian juga apabila jumlahnya kurang maka dapat menyebabkan kelemahan, edema, dapat kwhashiokor apabila kekurangan protein saja tetapi jika kekurangan protein dan kalori menyebabkan marasmus (Pudjiadi, 2001).

4. Air

Air merupakan sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia.Jumlah air sekitar 73% dari bagian tubuh seseorang tanpa jaringan lemak (lean body mass).Tergantung jumlah lemak yang terdapat dalam tubuh, proporsi air ini berbeda antar orang.Pada orang gemuk, perbandingan

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

5

antara air dan lemak sekitar 50% berbanding 50%. Pada pria normal, perbandingannya antara 60% berbanding 16%.Pada orang kurus perbandingan tersebut adalah 67% dengan 7%.Pada bayi perbandingan tersebut sangat mencolok, yaitu 78% dan 0%. Dengan perkataan lain jumlah air yang terdapat dalam tubuh manusia adalah : 1. Sekitar 80% dari berat badan (untuk bayi dengan low birth

weight). 2. Sekitar 70-75% dari berat badan (untuk bayi neonatus). 3. Sekitar 65% dari berat badan (untuk anak). 4. Sekitar 55-60% dari berat badan (untuk dewasa) .

Air mempunyai berbagai fungsi dalam proses vital tubuh, yaitu: 1. Pelarut dan alat angkut

Air dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida, asam amino, lemak, vitamin dan mineral serta bahan-bahan lain yang diperlukan tubuh seperti oksigen, dan hormon-hormon. 2. Katalisator

Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologi dalam sel, termasuk di dalam saluran cerna.Air diperlukan pula untuk memecah atau menghidrolisis zat gizi kompleks menjadi bentuk-bentuk yang lebih sederhana. 3. Pelumas

Air berperan sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh. 4. Fasilitator Pertumbuhan

Air

sebagai

bagian

jaringan

tubuh

diperlukan

untuk

pertumbuhan.Dalam hal ini air berperan sebagai zat pembangun. 5. Pengatur Suhu

Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas, air memegang peranan dalam mendistribusikan panas dalam tubuh. 6. Peredam benturan

Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantung ketuban melindungi organ-organ tubuh dari benturan. KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

6

Kebutuhan air sehari dinyatakan sebagai proporsi terhadap jumlah energi yang dikeluarkan tubuh dalam keadaan lingkungan rata-rata. Untuk orang dewasa dibutuhkan sebanyak 1,0-1,5 mlk/kkal, sedangkan untuk bayi 1,5ml/kkal (Yuniasatuti. 2008). 5. Vitamin

Vitamin merupakan senyawa organik mengkatalisator pertumbuhan

metabolisme

dan

yang digunakan untuk

sel

yang

dapat

perkembangan

serta

dapat

berguna

untuk

mempertahankan

organisme, vitamin yang dibutuhkan antara lain: a. Vitamin A (Retinol) yang harus tersedia dalam jumlah yang cukup yang mempunyai pengaruh dalam kemampuan fungsi mata serta pertumbuhan tulang dan gigi dan dalam pembentukan maturasi epitel, vitamin ini dapat diperoleh dari hati, minyak ikan, susu, kuning telur, margarin, tumbuh-tumbuhan, sayur-sayuran dan buahbuahan. b. Vitami B kompleks (Thiamin) yang merupakan vitamin yang larut dalam air akan tetapi tidak larut dalam lemak, yang dapat menyebabkan penyakit beri-beri, kelelahan, anoreksia, konstipasi, nyeri kepala, insomnia, takikardi, edema, asam piruvat dalam darah akan meningkat apabila tersedia dalam jumlah yang kurang, kebutuhan vitamin ini dapat diperoleh dari dalam hati, daging, susu. c. Vitamin B2 (Riboflavin) merupakan vitamin yang sedikit larut dalam air, vitamin ini harus tersedia dalam jumlah yang cukup, apabila kurang dapat menyebabkan fotophobia, penglihatan kabur, gagal dalam pertumbuhan. Vitamin ini dapat diperoleh di dalam susu, keju, hati, daging, telur, ikan, sayur-sayuran hijau dan padi. d. Vitamin B12 (Sianokobalamin) merupakan vitamin yang sedikit larut dalam air. Pada vitamin ini sangat baik untuk maturasi sel darah merah dalam sumsum tulang, pengaruh kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia dan vitamin ini dapat diperoleh dari daging organ, ikan, telur, susu, dan keju.

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

7

e. Vitamin C (Asam ascorbat) merupakan vitamin yang larut dalam air yang mudah dioksidasi dan dipercepat oleh panas atau cahaya, kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan lamanya proses penyembuhan luka, vitamin ini dapat tersedia dalam tomat, buah semangka, kubis, sayur-sayuran hijau. f. Vitamin D merupakan vitamin yang dapat larut dalam lemak dan akan stabil dalam suasana panas, vitamin ini berguna dalam pengatur penyerapan dan pengendapan

kalsium dan

fosfor dengan

mempengaruhi permeabilitas membran usus, mengatur kadar alkali fosfatase serum, kekurangan vitamin ini akan menyebabkan pertumbuhan jelak dan osteomalasia. Jika anak-anak kekurangan vitamin D, erupsi/keluarnya gigi dapat menjadi terhambat. Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa menghambat pembentukan lapisan dentin. Hubungan antara vitamin D dengan karies gigi dijelaskan dalam penelitian di USA dan Kanada memberikan kesimpulan yang sama. Prevalensi dari karies lebih banyak terdapat di negara-negara bagian utara dibandingkan dengan negara-negara tropis. Ini disebabkan sedikitnya sinar matahari dan mengakibatkan sintesa vitamin D di kulit berkurang, pengikisan menyebabkan kerusakan pada gigi anak-anak. Dalam hal ini vitamin D akan berfungsi pada waktu absorbsi dan metabolisme kalsium dalam pembentukan tulang gigi. g. Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan tidak stabil terhadap sinar ultraviolet yang dapat berfungsi dalam meminimalkan oksidasi karoten, vitamin A dan asam linoleat serta menstabilkan

membran

apabla

terjadi

kekurangan

dapat

menyebabkan hemolisis sel darah merah pada bayi prematur dan akan menyebabkan kehilangan keutuhan saraf. Vitamin E dapat diperoleh dari minyak, biji-bijian dan kacang-kacangan. h. Vitamin K merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang dapat berfungsi sebagai pembentukan protombin, faktor koagulasi II, VII, IX, X yang harus tersedia dalam tubuh yang cukup apabila terjadi

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

8

kekurangan dapat menyebabkan perdarahan dan metabolisme tulang yang tidak stabil, vitamin ini tersedia dalam sayuran berdaun hijau, daging dan hati. (Pudjiadi, 2001). Kekurangan vitamin dalam tubuh lambat laun akan menampakkan gejalagejala berupa terhentinya pertumbuhan dan gangguan kesehatan. Gejala ini tergantung pada jenis vitamin yang mengalami kekurangan beberapa macam vitamin secara bersamaan. Kelebihan vitamin terutama golongan vitamin larut lemak, dapat membahayakan tubuh.Hal ini disebabkan oleh vitamin ditimbun dalam jaringan.Sebagai contoh kelebihan vitamin A dan D yang disebabkan oleh pemberian dosis tinggi secara terus menerus atau dalam jangka waktu lama. Untuk vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) tidak terlalu membahayakan karena kelebihannya dibuang melalui ginjal. (Rahayu Widodo, 2009). 6. Mineral

Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro yang terdiri dari kalsium, klorida, chromium, kobalt, tembaga, flourin, iodium, besi, magnesium,mangan,fosfor, kalium, natriun, sulfur, dan seng. Semuanya harus tersedia dalam jumlah yang cukup (Hidayat, 2006). Kalsium merupakan mineral yang berguna untuk pengaturan struktur tulang dan gigi, kontraksi otot, iritabilitas syaraf, koagulasi darah, kerja jantung, dan produksi susu. Kalsium ini akan diekskresi 70% dalam tinja, 10% dalam urine, 15-25% tertahan dan tergantung dalam kecepatan pertumbuhan. Kadar kalsium ini harus tersedia dalam jumlah yang cukup karena apabila terjadi kekurangan menyebabkan mineralisasi tulang dan gigi

jelek,

osteomalasia,

osteoporosis,

rakhitis,

dan

gangguan

pertumbuhan. Tersedianya kalsium ini dapat diperoleh dari susu, keju, sayuran hijau, kerang , dan lain-lain (Hidayat, 2006). Klorida sangat berguna dalam pengaturan tekanan osmotik, keseimbangan asam dan basa, yang tersedia dalam garam, daging, susu, dan telur. Golongan mineral lainnya seperti chromium ini berguna untuk glikemia

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

9

dan metabolisme dalam insulin yang tersedia dalam ragi, tembaga yang berguna untuk produksi sel darah merah, pembentukan hemoglobin, penyerapan besi dan lain-lain.Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan osteoporosis. Apabila zat besi berlebih dapat menyebabkan sirosis dan gastritis, hemolisis, tersedianya tembaga terdapat dalam hati, daging, ikan, padi, dan kacang-kacangan. Flour merupakan mineral yang berfungsi untuk pengaturan struktur gigi dan tulang yang apabila tersedia dalam jumlah yang kurang menyebabkan caries gigi. Sumber dari flour ini terdapat pada air, makanan laut, tumbuh-tumbuhan. Mineral lain adalah yodium yang merupakan unsurtiroksin dan triiodotironin yang harus tersedia dalam jumlah yang cukup apabila kurang dapat menyebabkan gondok, mineral tersebut terdapat dalam garam. Besi merupakan mineral yang merupakan struktur dari hemoglobin untuk pengangkutan karbondioksida (CO2) dan oksigen(O2)dan kekurangan besi menyebabkan anemia, zat besi tersebut tersedia dalam hati, daging, kuning telur, sayuran hijau, padi dan tumbuhtumbuhan. Magnesium berguna dalam aktivasi enzim pada metabolisme karbohidrat dan sangat penting dalam proses metabolisme apabila terjadi kekurangan menyebabkan malabsorbsi yang menyebabkan hipokalsemia atau hipokalemia, magnesium dapat diperoleh dalam biji-bijian, kacangkacangan, daging dan susu. Mangan mineral yang berfungsi dalam aktivitas enzim yang terdapat dalam kacang-kacangan, padi, biji-bijian dan sayuran hijau. Fosfor merupakan unsur pokok dalam pertumbuhan tulang dan gigi, kekurangan dapat menyebabkan kelemahan otot, fosfor tersebut dapat diperoleh dari susu, kuning telur, kacang-kacangan, padi-padian, dan lainlain. Kalium berfungsi dalam kontraksi otot dan hantaran impuls syaraf, keseimbangan cairan, pengaturan irama jantung.Kalium ini dapat diperoleh dari semua makanan. Natrium berguna dalam pengaturan tekanan osmotik, pengaturan keseimbangan asam dan basa, keseimbangan cairan. Kekurangan ini dapat menyebabkan kram otot, nausea, dehidrasi,

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

10

hipotensi, natrium ini dapat diperoleh dari garam, susu, telur, tepung dan lain-lain. Sulfur merupakan unsur pokok dalam protein seluler yang membantu proses metabolisme jaringan syaraf, sulfur ini dapat diperoleh dari makanan protein yang mengandung 1%, dan seng merupakan unsur pokok dari beberapa enzim karboniok anhidrase yang penting dalam pertukaran karbondioksida (CO₂) yang tersedia dalam daging, padipadian, kacang-kacangan dan keju. (Solihin Pudjiadi, 2001).

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi yaitu : 1. Ukuran Tubuh. Merupakan peubah utama dalam menentukan pengeluaran energi seseorang. Tubuh yang besar memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar. 2. Jenis Kelamin. Laki-laki dan perempuan dengan tinggi, berat, dan umur yang sama mempunyai komposisi tubuh yang berbeda. Perempuan memiliki banyak jaringan lemak dan lebih sedikit otot daripada laki-laki. 3. Umur. Kebutuhan nutrisi pada usia muda lebih tinggi dari pada usia tua. Waktu lahir akan meningkat kebutuhan nutrisi hingga umur dua tahun dan akan berangsur menurun untuk meningkat lagi pada saat remaja (Almatsier, 2001).

2.2 Defisiensi Nutrisi 1. Hipoglikemia

Hipoglikemia merupakan masalah kesehatan yang disebabkan karena rendahnya dula darah dalam darah, yaitu dibawah 70 mg/dL. Penyakit ini dapat terjadi oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja ataupun orang tua. Selain akibat kekurangan nutrisi karbohidrat, hipoglikemia juga disebabkan karena gagal ginjal, penggunaan suntikan insulin yang berlebihan, infeksi dan lainnya. Gejala awal dari penyakit ini adalah kulit basah, cepat marah, sering berkeringat, detak jantung cepat dan juga sering lapar. 2. Kwasiorkor KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

11

Kwasiorkor merupakan penyakit yang masuk ke dalam kategori penyakit kekurangan kalori dan protein (KKP/PEM). Ciri-ciri seseorang yang mengalami penyakit ini adalah rambut rontok, badan lemas, kulit keriput, kurus, raut muka seperti orang tua meskipun umur masih muda dan wajah tampak sembab dan bulat. Sedangkan gejala awal dari penyakit ini adalah berat badan yang semakin menurun, anemia, pembengkakan, infeksi diaere, perut besar dan lainnya. 3. Maramus

Akibat kekurangan karbohidrat selanjutnya adalah mengalami maramus. Maramus merupakan gangguan kesehatan yang pada umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Penyebab dari maramus sendiri antara lain lahir premature, kekurangan vitamin, penyakit bawaan, kelaparan kronis dan masih banyak lagi. Untuk mencegah penyakit ini, hal yang harus dilakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi, melakukan diet seimbang dan mengonsumsi air bersih 4. Maramus-kwasiorkor

Penyakit ini merupakan campuran dari penyakit maramus dan kwasiorkor yang ditandai dengan adanya wasting dan edema pitting bilateral. Penyakit ini dapat dimasukkan ke dalam kategori penyakit yang sangat kekurangan nutrisi. Penyebab dari penyakit ini adalah karena kurangnya asupan karbohidrat dan protein, gangguan hati dan gangguan penyerapan protein. Seseorang yang mengalami penyakit ini biasanya memiliki ciri-ciri seperti menurunnya kadar protein dalam darah, otot melemah, apatis, kulit kering dan kusam serta edema. 5. Penyakit Jantung (Butuh HDL-Lemak Baik)

Merupakan penyakit yang timbul akibat terhentinya aliran darah menuju ke jantung yang mengakibatkan sebagian sel jantung mati. Ini merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia 6. Penyakit Stroke (Butuh HDL – Lemak Baik)

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

12

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah di otak. 7. Leukimia (Lemak membantu keseimbangan sel darah)

Merupakan sejenis penyakit yang disebabkan karena adanya produksi sel darah putih yang abnormal sehingga mengganggu produksi sel-sel darah merah dan thrombosit. Penyakit ini menyerang bagian sumsum tulang belakang pada tubuh manusia. 8. Kanker payudara (Lemak membantu keseimbangan hormon)

Merupakan sejenis kanker yang umumnya terjadi pada wanita, dimana kanker ini menyerang bagian payudara. Kanker ini terjadi akibat sel-sel dalam tubuh mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan tidak terkendali. 9. Cachexia

Penyakit cachexia merupakan penyakit yang menyerang seseorang akibat kekurangan protein. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, penyakit ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, penyakit kanker, gagal ginjal, penyakit menular AIDS,

bahkan

kematian apabila tidak ditangani dengan baik. 10. Gagal Hati

Gagal hati adalah merupakan penyakit yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan fungsi hati akibat ketidakmampuan sel hati untuk beregenerasi. Hal ini juga menjadi penyakit akibat kekurangan protein. Karena menimbulkan hal yang membahayakan, maka kondisi ini sangat memerlukan penanganan medis. 11. Apati

Definisi dari apati yaitu suatu kondisi yang menyebabkan emosi menjadi tumpul. Efek penyakit akibat kekurangan protein ini, bisa mempengaruhi tingkah laku dan fungsi kognitif. Biasanya, apati sering KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

13

disertai dengan depresi. Namun, kedua hal ini berbeda. Jika depresi berupa gangguan emosi, maka apati berupa gangguan motivasi. 12. Edema

Penyakit edema ini merupakan nama lain dari retensi air, yakni penyakit kekurangan protein yang paling sering diderita manusia. Jika darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki protein yang cukup, maka seseorang bisa mengalami gejala tekanan darah rendah sehingga gampang pusing, lemas dan malas beraktifitas. Akibatnya, genre darah yang tidak mengandung protein dapat membentuk jaringan pada sekitar pembuluh darah yang mirip dengan gumpalan air. Jaringan inilah yang biasa disebut dengan edema. 13. Rambut Rontok

Rambut yang rontok secara tidak normal bisa terjadi akibat tubuh kekurangan protein. Ketika ratusan helai rambut mengalami kerontokan tiap harinya, maka ini merupakan tanda bahwa seseorang sedang mengalami penyakit rambut rontok. Hal ini tentu saja tidak bisa dianggap sepele, sebab lama-kelamaan dapat membuat kepala menjadi botak, bahkan sulit untuk tumbuh kembali. 14. Gangguan Otak

Otak merupakan pusat saraf manusia agar dapat berpikir serta mampu menggerakkan tubuh. Jika seseorang kekurangan protein, maka kecepatan berpikir orang tersebut akan menjadi rendah bahkan sehingga bisa mengakibatkan gangguan yang parah atau fatal. Misalnya saja seperti berkurangnya kecepatan motorik, mudah stres atau depresi, dan lainnya. 15. Kelelahan

Tubuh yang sering mengalami kelelahan merupakan salah satu tanda bahwa seseorang kekurangan protein. Jika protein ini tidak cukup untuk

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

14

tubuh, maka jaringan otot yang mengalami kelelahan bisa rusak sehingga tidak dapat melakukan regenerasi. 16. Ginjal

Kelebihan protein pada tubuh, dapat menyebabkan seseorang mengalami gagal ginjal. Sebab, mengkonsumsi protein yang berlebih, maka akan membuat ginjal terpaksa bekerja lebih ekstra untuk membuang semua kelebihan nitrogen pada tubuh dan akhirnya membuat seseorang mengalami gagal ginjal. 17. Asma Dan Alergi

Ketika dehidrasi, tubuh membatasi keluar masuknya udara demi menjaga kadar air dalam tubuh. Namun dampaknya, tubuh semakin rentan terhadap gangguan kecil dari luar, seperti asma dan alergi. Jika hal tersebut tak ingin terjadi, jangan malas minum air putih.

2.3 Asuhan Keperawatan A. Pengkajian a. Pengukuran Antropometrik Metode pengukuran ini meliputi ukuran dan proporsi tubuh manusia. Pengukuran antropometrik terdiri atas tinggi badan, berat badan, tebal lipatan kulit, dan lingkaran tubuh di beberapa area seperti kepala, dada, dan lengan. Tujuan pengukuran ini adalah mengevaluasi pertumbuhan dan mengkaji status nutrisi serta ketersediaan energy tubuh. 1. Tinggi badan Pengukuran tinggi badan pada individu dewasa dan balita dilakukan dalam posisi berdiri tanpa alas kaki, sedangkan pada bayi dilakukan dalam posisi berbaring. 2. Berat badan Alat ukur yang lazim digunakan untuk mengukur berat badan adalah timbangan manual, meskipn ada pula alat ukur yang menggunakan system digital elektrik. Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengukur berat badan adalah sebagai berikut. 1. Alat serta skala alat ukur yang digunakan harus sama setiap kali menimbang

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

15

2. Pasien ditimbang tanpa alas kaki 3. Pakaian diusahakan tidak tebal dan relative sma beratnya setiap kali menimbang. 4. Waktu (jam) penimbangan relatif sama , misalnya sebelum dan sesudah makan. 3. Tebal Lipatan kulit Pengukuran tebal lipatan kulit bertujuan untuk menentukan persentase lemak pada tubuh. Pengukuran ini mencerminkan massa otot, jumlah lemak di jaringan subkutan, dan status kalori. 4. Lingkar Tubuh Umumnya, area tubuh yang digunakan untuk pengukuran ini adalah kepala, dada, dan otot bagian tengah lengan atas.

b. Pengkuran Fisik Pengukuran tinggi dan berat badan harus diperoleh ketika pasien masuk rumah sakit atau lingkungan pelayanan kesehatan apapun. Apabila memungkinkan, pasien harus ditimbang pada waktu yang sama setiap hari, pada skala sama dan dengan pakaian atau linen yang sama. Perubahan berat badan terakhir harus didokumentasikan (Potter dan Perry, 2005). c. Tes Laboratorium dan Biokimia Tidak satupun tes laboratorium atau biokimia adalah diagnostik untuk malnutrisi. Tes-tes dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keseimbangan cairan dan fungsi hati, fungsi ginjal dan adanya penyakit. Tes laboratorium biasanya digunakan untuk mempelajari status nutrisi termaksud ukuran protein plasmaseperti albumin, transferin, retinol yang mengikat protein, total kapasitas ikatan zat besi dan hemoglobin (Potter dan Perry, 2005) d. Riwayat Diet dan Kesehatan Selain riwayat keperawatan yang umum, perawat memperoleh riwayat khusus diet yang lebih untuk mengkaji kebutuhan nutrisi aktual atau potensial. Riwayat diet berfokus pada kebiasaan asupan cairan dan makanan pasien. Sebaliknya informasi pilihan, alergi masalah dan area yang berhubungan lainnya seperti kemampuan pasien untuk memperoleh makanan (Potter dan Perry, 2005).

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

16

Tambahan bagi perawat untuk mengkaji adalah pengumpulan faktor-faktor yang mempengaruhi pola diet pasien dan status nutrisi. Faktor-faktor tersebut adalah : 1. Status Kesehatan. Status kesehatan pasien berhubungan dengan nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat. Anoreksia (kurang nafsu makan) biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat. Dan dukungan nutrisi adalah bagian esensial penyembuhan setiap penanganan medis (Potter dan Perry, 2005). 2. Kultur dan Agama. Pola kultural, etnik, agama dan batasan mengenai makanan harus diperhitungkan. Makanan dan diet tertentu harus diberikan apabila sesuai (Potter dan Perry, 2005). 3. Status Sosioekonomi. Biaya makanan tidak tetap dan belanja bervariasi tergantung pada uang yang tersedia (Potter dan Perry, 2005). 4. Pilihan Pribadi. Kesukaan atau ketidaksukaan pribadi mungkin berpengaruh terhadap diet. Makanan yang berhubungan dengan kenangan yang menyenangkan cenderung menjadi makanan favorit. Makanan yang berhubungan dengan kenangan yang tidak menyenangkan cenderung untuk dihindari. Makanan mewah dapat digunakan sebagai simbol status. Pilihan individu harus dipertimbangkan ketika merencanakan diet terapeutik. (Potter dan Perry, 2005). 5. Faktor Psikologis. Motivasi individu untuk makanan yang seimbang danpersepsi individu tentang diet merupakan pengaruh yang kuat. Makanan yang mempunyai nilai simbolik yang utama bagi banyak orang (misalnya susu menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbolkan kekuatan). 6. Alkohol dan obat-obatan. Penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan memberikan konstribusi pada defisiensi nutrisi karena mungkin dibelanjakan alkohol daripada makanan dan alkohol menggantikan bagian makanan dan menekan nafsu makan. Alkohol juga memperngaruhi gastrointestinal. Obat-obatan berlebihan juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat gizi

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

17

yang tersimpan dan mengurangi absospsi zat gizi didalam intostin (Potter dan Perry, 2005). 7. Observasi Klinis. Observasi klinis dapat menjadi aspek terpenting pengkajian nutrisi. Tanda-tandaklinis dari status gizi pasien terlihat pada tabel berikut :

Tanda-Tanda Klinis Dari Status Gizi Pasien

No

Bagian Tubuh

Bagian Tubuh

Bagian Tubuh Tanda-

Tanda-Tanda

Tanda-Tanda untuk

Tanda untuk

untuk 1.

Penampilan

Sadar, responsive

umum

2.

Berat badan

Lesu, apatis, kakeksia, penampilan kakeksia

Berat badan normal Penampilan obesitas atau untuk

kurus (perhatian khusus

tinggi badan, usia dan

untuk kurus)

bentuk tubuh 3.

Postur

Postur tegak, lengan Bahu kendur, dada cekung, dan

punggung bungkuk

tungkai lurus 4.

Otot

Otot berkembang baik, Penampilan lemah, tonus kuat

tonus

bagus, buruk,

beberapa

tidak

berkembang nyeri, edema,

lemak ada dibawah tidak

5.

tonus

mampu

berjalan

kulit

dengan baik

Kontrol sistem

Rentang perhatian

Kurang,

saraf

baik, kurang

iritabilitas, bingung, tangan

iritabilitas atau

dan kaki terasa terbakar dan

kelelahan, refleks

kesemutan, kelemahan dan

normal, kestabilan

nyeri otot, penurunan atau

perhatian,

psikologis.

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

18

kehilangan refleks lutut dan tumit

6.

Fungsi

Nafsu

makan

gastrointestinal

pencernaan

baik, mencerna, konstipasi atau

eleminasi normal,

dan Anoreksia, tidak mampu

teratur diare, pembesaran hati atau tidak

ada limpa

organ atau massa yang teraba

7.

Fungsi

Laju denyut dan irama

kardiovaskuler

denyut normal,

Laju denyut jantung cepat,

jantung pembersaran jantung dan tidak

ada irama jantung tidak normal,

murmur, tekanan

tekanan darah meningkat.

darah normal untuk usianya.

8.

Vitalitas umum

Ketahanan bertenaga,

Mudah lelah, kurang

kebiasaan tidur baik,

energi, mudah tertidur,

penampilan kuat

penampilan capek dan apatis

9.

Rambut

Bersinar, penampilan

Rambut berserabut, kusam,

berkilat, kuat, helai kusut, kering, tipis dan kasar, rambut

penampilan

depigmentasi,

tidak mudah dicabut, helai rambut mudah terlepas kulit kepala sehat 10.

Kulit (umum)

Kulit halus dan sedikit

Kasar, kering, bersisik,

lembab dengan warna pucat, berpigmen, baik

berpenampilan iritasi,

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

19

lebam, kehilangan lemak pada subkutan

11.

Wajah dan

Warna merata halus, Penampilan berminyak,

leher

merah

muda, diskolarasi, bersisik,

penampilan

sehat, bengkak, kulit gelap dipipi

tidak ada bengkak

dan bawah mata, tidak halus dan kasar pada kulitsekitar hidung dan mulut.

12.

Bibir

Halus, warna baik, penampilan

Penampilan kering dan

lembab bersisik,

bengkak,

(tidak

kemerahan dan bengkak

pecah atau bengkak)

(keilosisi) lesi angular pada sudut mulut.

13.

Mulut dan

Membran

membran

didalam

mukosa

rongga

mukosa Membran mukosa mulut yang lembut dan bengkak. mulut

berwarna merah muda sampai kemerahan

14.

Gusi

Warna merah muda, Gusi bengkak dan mudah penampilan sehat dan

berdarah,

gusi

tertarik

merah, tidak bengkak kebelakang. dan berdarah

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

20

15.

Lidah

Warna merah muda Penampilan bengkak, kasar, atau kemerahan gelap warna

magenta

seperti

baik, tidak bengkak, daging

(glositis),

papilla

halus, terdapat papilla hiperemia dan hipertropi, dipermukaan,

tidak papilla attrofi

ada lesi 16.

Mata

Mata terang jernih, penampilan

Membran mata pucat

bersinar, (konjungtiva pucat),

tidak ada luka disudut membran kemerahan membran, bulu mata (injeksi konjungtiva), lembab

dan

sehat kering, tanda-tanda infeksi,

dengan warna merah bintik-bintik kemerahan, muda, pembuluh darah fisura pada sudut kelopak terlihat atau tidak ada mata (angulat benjolan pada jaringan palpebretik),kekeringan atau skelra, tidak ada membran mata lingkar

kelelahan (konjungtiva serosis),

dibawah mata.

penampilan buram dari kornea (korneal sirosis), kornea lunak (keratomalasia).

17.

Leher

(kelenjar) Tidak ada Pembesaran tiroid pembesaran kelenjar

18.

19.

Kuku

Kaki, tungkai

Penampilan

keras, Bentuk kuku seperti sendok

merah

(koilonishia), mudah patah

muda

dan berpunggung

Tidak ada nyeri, lemah Edema,

nyeri

betis,

atau bengkak, warna Kesemutan lemah. baik.

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

21

20.

Kerangka

Tidak ada malformasi

Kaki bengkok, lutut menyatu, deformitas dada pada diafragma, scapula dan rusuk.

B. Penetapan Diagnosis Keperawatan Menurut North American Nursing Diagnosis Association (NANDA), diagnosis keperawatan terkait masalah nutrisi dibagi menjadi tiga yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. a.

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Ketidakseimbangan nutrisi : Lebih dari kebutuhan tubuh Ketidakseimbangan nutrisi : potensial lebih dari kebutuhan tubuh. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan nutrisi Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh Jika Menggunakan NOC/NIC Diagnosis keperawatan terkait masalah nutrisi, jika menggunakan NOC/NIC sebagai berikut. 1. Keidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh NOC Status nutrisi : asupan makanan dan minuman Kriteria Hasil : a. Asupan makanan per oral yang adekuat b. Asupan NGT adekuat c. Asupan cairan per oral adekuat d. Asupan cairan yang adekuat e. Asupan TPN adekuat NIC Nutrition Therapy a. Monitor asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi klien setiap hari. b. Tentukan berapa jumlah kalori dan tipe zat gizi yang dibutuhkan dengan berkolaborasi dengan ahli gizi. c. Dorong peningkatan asupan kalori, zat besi, protein dan vitamin C. d. Beri makanan lewat oral, bila memungkinkan. e. Kaji kebutuhan klien akan pemasangan NGT. KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

22

f. Lepas NGT bila klien sudah bisa makan lewat oral 2. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh NOC Status nutrisi : asupan nutrient Kriteria hasil Klien mendapatkan asupan yang normal dari kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, zat besi, dan kalsium. NIC Nutritional Management a. Diskusikan dengan pasien tentang kebiasaan dan budaya serta factor hereditas yang memengaruhi berat badan b. Diskusikan risiko kelebihan berat badan c. Kaji berat badan ideal klien d. Kaji persentase normal lemak tubuh klien e. Beri motivasi kepada klien untuk menurunkan berat badan f. Timbangan berat badan setiap hari. g. Buat rencana untuk menurunkan berat badan klien h. Buat rencana olahraga untuk klien i. Ajari klien untuk diet sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.

3.

Risiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh NOC Kontrol berat badan, dengan kriteria hasil pasien mampu : a. Memonitor berat badan b. Mempertahankan asupan kalori harian secara optimal c. Menyeimbangkan antara olahraga dengan asupan kalori d. Mempertahankan berat badan yang optimal

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

23

NIC Kaji kebutuhan kalori dna tipe nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan klien, bekerja sama dengan ahli gizi. a. b. c. d.

Patikan asupan kalori klien sesuai dengan tipe tubuh dan gaya hidup Sesuaikan diet dengan gaya hidup klien. Ajari klien untuk membuat catatan intake makanan setiap hari. Berat badan klien pada angka yang tepat

C. Perencanaan dan Implementasi Penerapan intervensi keperawatan terkait masalah nutrisi bisa merujuk pada intervensi yang diterapkan secara umum pada klien dengan gangguan pemenuhan nutrisi. Akan tetapi, pada kasus – kasus tertentu, penerapan diagnosis tersebut tentulah harus disesuaikan dengan kasus yang dihadapi. Secara umum, perencanaan dan implementasi untuk diagnosis di atas adalah sebagai berikut. 1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan: a. Penurunan asupan oral, ketidaknyamanan pada mulut, mual, muntah; b. Penurunan absorpsi nutrisi; c. Muntah, anoreksia, gangguan digesti; d. Depresi, stress, isolasi sosial. 2. Intervensi Umum Mandiri a. Jelaskan perlunya konsumsi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan cairan yang adekuat. b. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menetapkan kebutuhan kalori harian dan jenis makanan yang sesuai bagi klien. c. Diskusikan bersama klien kemungkinan penyebab hilangnya nafsu makan. d. Anjurkan klien untuk istirahat sebelum makan. e. Tawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering. f. Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat makan dan hindari mengonsumsi cairan satu jam sebelum dan sesudah makan. g. Dorong dan bantu klien untuk menjaga kebersihan mulut yang baik. h. Atur agar porsi makanan tinggi kalori dan tinggi protein disajikan saat klien biasanya merasa paling lapar. i. Lakukan langkah – langkah untuk meningkatkan nafsu makan. 1. Tentukan makanan kesukaan klien dan atur agar makanan tersebut tersaji apabila memungkinkan. KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

24

2. Hilangkan baud an pemandangan yang tidak sedap dari area makan. 3. Control rasa nyeri dan mual sebelum makan. 4. Anjurkan orang terdekat klien untuk membawa makanan yang diperbolehkan dari rumah apabila memungkinkan. 5. Ciptakan lingkungan yang santai saat makan. j. Beri klien daftar materi nutrisi diet yang terdiri atas sebagai berikut 1. Asupan tinggi karbohidrat kompleks dan serat. 2. Pengurangan asupan gula, garam, kolestrol, lemak total, dan lemak jenuh 3. Penggunaan alkohol hanya dalam jumlah sedang. 4. Asupan kalori yang sesuai untuk mempertahankan berat badan ideal’ Kolaborasi Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian nutrisi secara enteral dan parenteral. a. Enteral Ketika pemberian makanan melalui oral tidak memungkinkan (missal pada penderita kanker kepala dan leher, masalah usus, luka bakar berat, dan sebagainya),maka pemberian nutrisi enteral merupakan suatu pilihan. Pada kondisi ini, makanan dapat diberikan secara langsung ke dalam sistem pencernaan melalui selang (missal slang nasogastrik) b. Nutrisi Parenteral Total (TPN) TPN adalah suatu terapi kompleks yang dilakukan untuk memenuhi keperluan nutrisi pasien melalui rute intravena. Larutan yang digunakan dalam terapi ini adalah larutan hiperosmolar (konsentrasi tinggi). Pemberian terapi nutrisi parenteral total bertujuan untuk memberikan kalori dalam jumlah besar yang terdiri atas protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Bahan makanan tersebut diberikan melalui pembuluh vena sentral yang memiliki aliran darah yang cepat, seperti vena subklavia, vena jugularis, atau pembuluh vena besar lainnya. Terapi ini hanya digunakan apabila asupan makanan secara enteral tidak memadai atau merupakan kontraindikasi. TPN tidak diberikan pada pasien yang pencernaannya dapat berfungsi selama 7 – 10 hari, pasien yang masih dapat mencerna makanan dengan baik, dan pada pasien yang mengalami stress atau trauma. Terapi ini juga tidak dianjurkan untuk pasien dengan tumor yang telah bermetastasis.(grant, 1988). Rasional a. Nutrisi berperan menyediakan sumber energy, membangun jaringan, dan mengatur proses metabolisme tubuh. KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

25

b. Dengan berkonsultasi, kita dapat menentukan metode diet yang memenuhi asupan kalori dan nutrisi yang optimal. c. Factor – factor seperti nyeri, kelemahan, penggunaan analgesic, dan imobilitas dapat menyebabkan anoreksia. Dengan mengidentifikasi penyebab dari anoreksia, kita bisa melakukan intervensi untuk menghilangkan atau meminimalkannya. d. Kondisi yang lemah lebih lanjut dapat menurunkan keinginan dan kemampuan klien anoreksia untuk makan. e. Distribusi total asupan kalori yang merata sepanjang hari membantu mencegah distensi lambung sehingga selera makan mungkin akan meningkat. f. Pembatasan asupan cairan saat makan membantu mencegah distensi lambung. g. Kebersihan mulut yang kurang menyebabkan baud an rasa yang tidak sedap yang dapat mengurangi nafsu makan. h. Menyediakan makanan tinggi – kalori dan tinggi – protein pada saat klien merasa paling lapar, meningkatkan kemungkinan klien untuk mengonsumsi kalori dan protein yang adekuat. i. Perencanaan diet berfokus pada upaya mencegah kelebihan nutrisi. Mengurangi konsumsi lemak, garam, dan gula dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, penyakit kanker tertentu, dan hipertensi. 3. Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan: a. Perubahan pada indra pengecap dan pencium. b. Medikasi (kortikosteroid, antihistamin, estrogen), c. Risiko peningkatan berat badan sebesar 12,5 – 15 kg selama kehamilan, d. Penurunan pola aktivitas, penurunan kebutuhan metabolik. Intervensi Umum a. Kaji adanya factor penyebab peningkatan berat badan, seperti penurunan indra pembau dan perasa, pengaruh medikasi, atau riwayat penambahan berat badan lebih dari 15 kg selama kehamilan. b. Jelaskan pengaruh penurunan indra perasa dan pembau pada persepsi kenyang setelah makan. Anjurkan klien untuk mengevaluasi asupan berdasarkan penghitungan jumlah kalori, bukan perasaan kenyang. c. Jelaskan rasional peningkatan selera makan akibat penggunaan obat-obatan tertentu. d. Diskusikan tentang asupan nutrisi dan peningkatan berat badan selama kehamilan. e. Tingkatan kesadaran klien mengenai berbagai tindakan yang bisa menyebabkan oeningkatan asupan makanan. KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

26

f. Ajarkan Teknik-teknik modifikasi perilaku untuk mengurangi asupan kalori. g. Instruksikan klien untuk memperbanyak aktivitas guna membakar kalori. Rencana Tindakan a. Monitor perubahan factor yang menyebabkan terjadinya kekurangan kebutuhan nutrisi dan status kebutuhan nutrisi b. Kurangi factor yang mempengaruhi perubahan nutrisi c. Ajarkan untuk merencanakan makanan d. Kaji tanda vital dan bising usus e. Monitor glukosa, elektrolit, albumin, dan hemoglobin. f. Berikan promosi kesehatan tentang cara diet, kebutuhan kalori, atau tindakan lainnya. Tindakan pada ganngguan kesulitan makan secara umum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Atur posisi seperti duduk tegak 60-90 derahat pada kursi atau ditepi tempat tidur. b. Pertahankan posisi selama 10-15 menit. c. Fleksikan kepala ke depan pada garis tengah tubuh 45 derajat untuk mempertahankan kepatenan esophagus d. Mulai dari jumlah yang kecil e. Anjurkan untuk membersihkan mulut, hindari makanan yang pedas atau asam, makanan berserat, dan rendam makana kering agar lunak. D. EVALUASI 1. Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dengana danya kemampuan dalam makan serta perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang dari kebutuhan. 2. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukkan dengan tidak adanya tanda kekurangan kelebihan berat badan. 3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukkan oleh adanya proses pencernaan makanan yang adekuat.

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

27

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh karenannya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zatzat penting yang dikenal dengan istilah nutrisi tersebut. Nutrisi adalah zatzat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makana atau bahan-bahan dari linkungan hidupnya serta menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Jumlah dari seluruh interaksi antara organism dan makanan yang di komsumsinya.

3.2 Saran Dalam penyusun makalah ini sangat jauh dari penyempurnaan maka saran,kritikal,idea dari mahasiswa atau mahasiswi yang bersifat menambah dan membangun maka penulis sangat mengharapkan demi penyempurnaan makalah ini.

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

28

DAFTAR PUSTAKA

Wahid dkk.2015. Ilmu keperawatan Dasar. Jakarta : Salemba Medika

Moore, M.C. 1997. Terapi Diet Edisi 2. Jakarta : Hipocrates

Serington. G. 1981. Ilmu Pangan Pengantar, Ilmu pangan Nutrisi dan mikrobiologi. Yogyakarta : Gadjah Mada university

KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN NUTRISI

29

Related Documents


More Documents from "Setiawan Budi Luhur"