Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Agregat Balita Kelompok 4.docx

  • Uploaded by: Dina Antari
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Agregat Balita Kelompok 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,175
  • Pages: 16
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA AGREGAT BALITA

Oleh Kelompok 4 A 10 A : 1. Ni Ketut Sri Utari Dewi

16.321.2457

2. Ni Putu Juwita Sari

16.321.2469

3. Anak Agung Sri Partiwi

16.321.2427

4. Ni Wayan Dina Antari

16.321..474

5. Ni Wayan Adelia Armita

16.321.2473

6. Ni Komang Pande Ardiyanti

16.321.2459

7. Ni Luh Eka Oktaviari

16.321.2460

8. Ni Luh Gede Bintang Kartika

16.321.2461

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKABALI DENPASAR 2019

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA AGREGAT BALITA

I. PENGKAJIAN Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seseorang perawat mengambil informasisecara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya (Murwani, 2008). A. Data Umum 1. Identitas kepala keluarga a. Nama kepala Keluarga (KK)

:

b. Umur (KK)

:

c. Pekerjaan Kepala Keluarga (KK)

:

d. Pendidikan kepala Keluarga (KK)

:

e. Alamat dan nomor telpon

:

2. Komposisi anggota keluarga 3. Suku bangsa : Kaji Kebiasaan keluarga yang dipengaruhi suku yang dapat mempengaruhi kesehatan. 4. Genogram : Genogram harus menyangkut minimal 3 generasi, harus tertera nama, umur, kondisi kesehatan tiap keterangan gambar. 5. Status sosial ekonomi keluarga Kaji apakah kebutuhan keluarga terpenuhi.

B. Riwayat Kesehatan dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Kaji perkembangan keluarga yang ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Kaji tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi. 3. Riwayat keluarga inti: Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga,

perhatian terhadap pencegahan penyakit (imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat perkembangan dan kejadian kejadianatau pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan. 4. Riwayat keluarga sebelumnya (suami istri) : Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri. 5. Riwayat Kesehatan : a. Keluarga berencana : Perencanaan keluarga dalam menetukan jumlah anak. b. Imunisasi : kaji apakah balita mendapat imunisasi lengkap atau tidak. Kaji Pemahan keluarga dalam tujuan dan pemanfaatan pemberian imunisasi. c. Riwayat kehamilan dan persalinan :Kaji kerutinan pemeriksaan kehamilan. d. Riwayat pertumbuhan (DDST) e. Riwayat perkembangan Kaji Sosial, motorik halus, bahasa, Motorik kasar

C. Lingkungan 1. Karakteristik rumah Kaji karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, type rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Kaji mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan. 3. Mobilitas geografis keluarga Kaji mobilitas geografis keluarga

ditentukan dengan kebiasaan keluarga

berpindah tempat. 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Kaji mengenai waktu yang digunakan keluarga

untuk berkumpul serta

perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana interaksi keluarga dengan masyarakat.

5. Sistem pendukung keluarga Kaji yang termasuk dalam sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.

D. Fungsi keluarga 1. Fungsi sosialisasi Kaji fungsi sosialisasi dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga 2. Fungsi perawatan kesehatan : Kaji fungsi keluarga dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental dan spiritual, dengan cara memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit tiap anggota keluarga. 3. Fungsi biologis Kaji keluarga dalam memelihara dan membesarkan anak untuk kelanjutan generasi selanjutnya. 4. Fungsi psikologis Fungsi psikologis, terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih saying dan rasa aman, memberikan perhatian diantara anggota keluarga 5. Fungsi pendidikan Kaji keluarga dalam rangka memberikan pengetahuan, ketrampilan, membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa, mendidik anak sesuai dengan tingkatan perkembangannya.

E. Pemeriksaan fisik (head to toe) 1. Tanggal pemeriksaan fisik dilakukan 2. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluarga

3. Aspek pemeriksaan fisik mulai vital sign, rambut, kepala, mata mulut THT, leher, thorax, abdomen, ekstremitas atas dan bawah, sistem genitalia. 4. Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik

F. Harapan keluarga Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga : 1. Terhadap masalah kesehatan keluarga 2. Terhadap petugas kesehatan yang ada

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL 1. Ketidakmampuan menjadi orang tua 2. Konflik peran orang tua berhubungan 3. Gangguan proses keluarga 4. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua 5. Pencapaian peran menjadi orang tua

III. INTERVENSI Diagnosis keperawatan

Data

Kode

DS : 

00056 Orang

tua

diagnosis

NIC

Hasil

intervensi

Ketidakmampuan 1. Pengetahuan: pengasuh menjadi

orang



tua

mengatakan

Pertumbuhandan

1. Parenting Promotion

perkembangan

anak

normal



Melakukan kunjungan rumah



Mendampingi

orang

tua

untuk



Tingkah laku anak normal

mendapatkan



Kebutuhan keamanan anak

perkembangan & level kemampuan anak



Pencegahan cedera

mengatakan



Kebutuhan emosional

mengatakan



Kebutuhan psikologi

sering



Kebutuhan perawatan fisik

frustasi

dengan

anaknya 

NOC

Orang

tua



harapan

terkait

Dengarkan masalah orang tua dan jangan menyalahkan



Ajarkan orang tua untuk merespon tingkah laku anak

menghukum anak 

Orang merasa

2. Kinerja tua tidak

mampu



pengasuh:

fisik 2. Parenting Promotion

keamanan



bayi/toddler  Mengekspresikan

pengharapan

Mendampingi orang tua dengan peran transisi dan pengharapan sebagai orang

yang

tua

realistis dari peran sebagai orang tua 

memenuhi

 Mengekspresikan harga diri secara positif

kebutuhan anak

 Berinteraksi secara positif dengan anak

Orang

 Menggunakan managemen tingkah laku



Mendukung interaksi orang tua dan anak

 Mempertahankan



Mendampingi

mengatakan

tua

komunikasi

secara

Diskusikan strategi managemen tingkah laku

orang

tua

dalam

tidak

mampu

terbuka

mengembangkan, mempertahankan, dan

menangani

menggunakan dukungan sosial

masalah anak

DO : 



Rencana untuk tidak melakukan kekerasan



Implementasi dari rencana untuk tidak

Gangguan perilaku

anak





Performa dari peran keluarga

Kegagalan



Performa dari peran orang tua

tumbuh kembang



Melaporkan

kognitif anak Gangguan fungsi

kenyamanan

Melaporkan



yang

ketidakmampuan

perkembangan

Monitor interaksi anak dan orang tua selama observasi

dengan 

kenyamanan

situasional

anak)

pengharapan 

krisis

Identifikasi kebutuhan perawatan anak (ex:



Keterlambatan

Identifikasi

memungkinkan terjadinya kekerasan

Dukungan sosial

oposisi)

perkembangan 



4. Role Performance

anak 

3. Abuse Protection Support: Child

melakukan kekerasan

(penyimpangan 

3. Abuse potection

Ajarkan

orang

melakukan

dengan

tua

untuk

hukuman

tidak untuk

mendisiplinkan anak

perubahan peran 5. Knowledge : Health Resource 

sosial

Strategi

untuk

mengakses

layanan

kesehatan 

4. Role Enhancement 

Mendampingi

keluarga

untuk

mengidentifikasi peran dalam keluarga

Rencana untuk follow-up keperawatan 

Mendampingi

keluarga

untuk

mengidentifikasi perubahan peran secara spesifik pada sakit dan ketidakmampuan



Fasilitasi

keuntungankeluarga

dalam

melaksanakan peran baru 

Mendukung mengidentifikasi

keluarga deskripsi

untuk dari

perubahan peran 5. Health Care Information Exchange 

Mendeskripsikan intervensi keperawatan yang akan diimplementasikan



Membagi informasi kepada keluarga mengenai penyedia pelayanan kesehatan lain

Ds : - Mengutarakankek hawatiran, gelisahterhadapper anbarusebagai orang tua. - Merasabersalah - Merasatidakadeku

00064

Konflik orang tua

peran 1. Anxiety Level  Kesulitanmenyelesaikanmasalah

1. Family Therapy 

 Mengungkapkankecemasansecara verbal 2. Role Performance

Identifikasi bagaimana keluarga menyelesaikan masalah



 Mengungkapkankenyamanandenganperubah

Identifikasi kehadiran stressor keluarga (sepertidepresi, edukasi kurang, konflik perkawinan)

anperan

 Mendiskripsikanperubahanperandengankeha 2. Role Enhancement dirananggotakeluargabaru



Dorong pasien untuk mengidentifikasi

atmemenuhikebutu

deskripsi yang realistic tentang

hananak.

perubahan peran.



- Prihatintentangper ubahanpadaperan

Berikesempatanuntukmembantumengkl arifikasiperanorangtua

orang tua. - Prihatintentangkel uarga (mis, fungsi, komunikasi, kesehatan) Do : - Ansietas - Gangguanrutinitas pengasuhan. - Engganberpartisip asi di dalamaktivitaspen gasuhan yang biasadilakukan.

- Pertanyaan

00060

Gangguan proses Keluarga mampu mengenal masalah :

Keluarga mampu mengenal masalah :

-

Fungsi kelurga

-

Fasilitasi proses belajar

anggota keluaraga

-

Normalisasi keluarga

-

Pengajaran : individu

pada munculnya

-

Pertisipasi keluarga dalam perawatan

-

Pengajaran : kelompok membangun

menyalahkan

keluarga

masalah kesehatan

profesional

harapan

dalam keluarga - Menghindari merawat keluarga - Ketidakmampuan

Kluarga mampu mengambil keputuan : -

Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan

Keluarga mampu mengambil keputusan : -

kesehatan

membangun harapan -

beradaptasi dengan

Dukungan membuat keputusan dan

Menetapkan tujuan bersama

perubahan - Ketidakmampuan

Keluarga mampu melakukan perawatan :

Keluarga mampu melakukan perawatan :

untuk memenuhi

-

Fungsi keluarga

-

Mediasi konflik

kebutuhan emosi

-

Integritas keluarga

-

Modifikasi perilaku

anggota keluarga

-

Normalisasi keluarga

-

Peningkatan integritas keluarga

- Perubahan dalam

-

Performa peran

-

Dukungan keluarga

tugas yang telah

-

Terapi keluarga

ditetapkan

-

Peningkatan peran

- Perubahan dalam ktersediaan untuk

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan :

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan :

-

Status kenyamanan : lingkungan

-

Manajemen perilaku

- Perubahan dalam

-

Menunjukan peranannya

-

Dukungan emosional

pola komunikasi

-

Kemampuan komunikasi

-

Latihan kontrol implus

dukungan emosi

- Perubahan ketersediaan utuk

Kemampuan memanfaatkan fasilitas pelayanan

Kemampuan pemanfaatan pelayanan

menunjukan

kesehatan : -

respons kasih sayang

kesehatan : -

Kepuasan klien : akses menuju sumber pelayanan

Memfasilitasi tanggung jawab diri rujukan

- Mengurangi kontak fisik Ds : -

0122

Kesiapan

Menunjukkan pelekatan orang tua-bayi :

Peningkatan pelekatan :

Mengekspresikan

peningkatan

-

-

keinginan

menjadi

untuk

meningkatkan peran

-

tua

orang

Secara verbal mengungkapakan perasaan positif pada bayi

-

menjadi

tua-bayi

Sentuhan,usapan,tepukan,ciuman, dan senyuman pada bayi

Peningkatan perkembangan : -

orang tua

-

Berbicara pada bayi

Anggota keluarga

-

Posisi berhadapan dan melakukan kontak

pemberi perawatan untuk memudahkan

mata

pertumbuhan motorik, bahasa, kognitf,

yang lain mengekspresikan

-

Fasilitasi perkembangan hubungan orang

social dan emosi.

kepuasan dengan

Menunjukkan menjadi orang tua :

lingkungan rumah

-

Memberikan kebutuhan fisik balita

Anggota keluarga

-

Stimulasi kognitif dan perkembangan social

mngungkapkan

-

Stimulasi emosi dan pertumbuhan spiritual

harapan yang

-

Menunjukkan hubungan mencintai dengan

realistis Do :

Memfasilitasi atau mengajarkan orang tua/

balita -

Memberikan perawatan kesehatan episodic

-

dan prepensi regular

Tamak adanya dukungan emosi

-

dan pengertian

Menunjukkan penampilan peran :

pada balita atau

-

Penampilan dari prilaku peran keluarga

anggota keluarga

-

Laporan rasa nyaman dengan peran yang di

Kebutuhan fisik

harapkan

dan emosi anggota keluarga

Menunjukkan perilkau pengamanan lingkungan

terpenuhi

fisik rumah : -

Pembuangan obat yang tidak digunakan

-

Penyimpanan tabung pemadam api

-

Penyimpanan bahan berbahaya untuk mencegah cedera

Ds : mengungkapkan

0126

Pencapaian peran

kepuasan dengan bayi

menjadi

Do :

tua

-

-

Memberikan area bermain yang aman

-

Menggunakan penutup stop kontak

1. Pengetahuan pengasuhan :

orang a. Skala target outcome: -

Bounding attachment

-

1. Bimbingan antisipatif : -

Bantu klien mengidentifikasi kemungkinan

dipertahankan pada pengetahuan

perkembangan situasi krisis yang akan

terbatas

terjadi dan efek dari krisis yang bisa

ditingkatkan ke pengetahuan banyak

berdampak pada klien dan keluarga

optimal -

-

b. Indicator :

-

Instruksikan klien mengenai perilaku dan

Perilaku positif

-

Petumbuhan dan perkembangan normal

menjadi orangtua

-

Perilaku anak yang normal

Saling berinteraksi

-

Kebutuhan keamanan

harapan-harapan yang realistis terkait

dalam merawat

-

Pencegahan cidera

dengan perlaku pasien

bayi

-

Kebutuhan nutrisi

Melakukan

-

Kebutuhan perawatan fisik

-

-

visual,taktil atau

2. Kinerja pengasuhan :

pedengaran

a. Skala target outcome : -

Berikan informasi mengenai harapan

Pertimbangkan metode yang bisa digunakan klien dalam pemecahan masalah

-

stimulasi

terhadap bayi

perkembangan dengan cara yang tepat

Bantu klien untuk memutuskan bagaimana masalah dipecahkan.

Dipertahankan pada jarang

2. Peningkatam pegasuhan :

menunjukkan

-

Bantu orang tua untuk memiliki harapan

Ditingkatkan ke secara konsisten

yang realistis sesuai dengan tingkat

menunjukkan

perkembangan dan kemampuan balita

b. Indicator outcome :

-

bantu orang tua terkait dengan peran

-

Menyediakan kebutuhan fisik anak

-

Menyediakan nutrisi yang sesuai usia

-

Menghilangkan bahaya lingkungan

diperlukan sesuai dengan tingkat

yang dapat dikontrol

perkembangan yang berbeda

-

Menyediakan pencegahan perawatan kesehatan

transisi dan harapan -

-

berikan bimbingan antisipatif yang

sediakan leaflet, buku, dan bahan lainnya untuk mengembangkan keterampilan

-

pengasuhan

Menyediakan episode perawatan kesehatan

-

Memberikan rutinitas harian anak

-

Menstimulasi perkembangan kognitif,

-

bahas strategi manajemen perilaku yang sesuai dengan usia

-

ajarkan orang tua menanggapi isyarat perilaku yang ditunjukkan balita

social, emosi, spiritual dan moral -

berikan contoh dan dorong interaksi orangtua-balita

-

bantu orang tua dalam dalam mengembangkan, memelihara, dan menggunakan system dukungan social

-

Ajarkan dan berikan contoh terkait dengan keterampilan koping

-

Tingkatkan keterampilan pemecahan masalah melalui contoh role model, demonstrasi dan pemberian penguatan.

-

Sediakan mainan yang sesuai dengan usia balita

-

Monitor status kesehatan balita, pemeriksaan balita dan imunisasi balita.

IV. IMPLEMENTASI Implementasi keperawatan keluarga Implementasi pada asuhan keperawatan keluarga dapat dilakukan pada individu dalam keluarga dan pada anggota keluarga lainnya. Implementasi yang ditujukan pada individu meliputi : 1. Tindakan keperawatan langsung 2. Tindakan kolaboratif dan pengobatan dasar 3. Tindakan observasi 4. Tindakan pendidikan kesehatan V. EVALUASI Evaluasi keperawatan keluarga Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, penilaian dan evaluasi diperlukan untuk melihat keberhasilan. Bila tidak atau belum berhasil, perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan keluarga, untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan klien/keluarga. Tahapan evaluasi dapat dilakukan selama proses asuhan keperawatan atau pada akhir pemberian asuhan. Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan klien dan keluarga terhadap pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan status kesehatan individu dalam konteks keluarga, membandingkan responindividu dan keluarga dengan kriteria hasil dan menyimpulkan hasil kemajuan masalah serta kemajuan pencapaian tujuan keperawatan.

Daftar Pustaka

Achjar, Komang Ayu Henny.2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Sagung Seto Anderson, E.T & Mc Farlane, J.M. (2000). Community as partner, theory and practice nursing, Lippincott : Philadelpia.

Related Documents


More Documents from "Agustin Dwi"