Konferensi Genewa pada 1973, sebuah upaya untuk merundingkan sebuah jalan keluar dari konflik Arab-Israel sebagai ….. Resolusi DK PBB yang tindak lanjut dari gencatan senjata yang mengakhiri perang Arab-Israel. Setelah melalui negosiasi shuttle diplomacy oleh Henry Kissinger, konferensi dibuka pada 21 Desember 1973 dibawah pimpinan sekjen PBB, dengan AS dan USSR, sebagai wakil ketua. konferensi juga dihadiri oleh para menlu dari Mesir, Jordan, Israel, dan meja dengan flat nama Syria tidak ditempati,meskipun mereka memiliki kemunggkinan yang menindikasikan kerjasama untuk masa depan. Setiap para menlu tsb mgemukakan pernyataannya yang ditujukan badi kepentingan dalam negeri… kisingger menyatakan strategi step by step dan menegaskan bahwa tujuan konferensi adalah terwujudnya perdamaian, yaitu urgensi untuk menegaskan tindak lanjut dari gencatan senjata,yaitu dengan penyelesaian penarikan tentara perdamaian sebagai langkah awal yang penting, untuk mengimplementasikan resolusi 242. Pertemuan ditunda. Meskipun belum ada kesepakatan yang dicapai pada konf genewa, usaha tsb tidaklah sia-sia. Upaya terbuat terlihat dari setelah pemilu Israel, terjadi penatikan pasukan Israel dan Mesir yang ditandatangani pada 31 Me1 1974. Meskipun upaya tsb pada tahun tahun berikutnya, menghidupkan lagi konferensi yang telah gagal. Melalui kesepakaran interim Sinai antara Isarel dan Mesir yang ditandatangani pada 4 sept 75 di Genewa. Sebagai bagian dari proses konferensi genewa. Kespakatan tsb menyatakan bahwa konflik antara Mesir dan Israel tidak harus diselesaikan secara militer tetapi melalui langkah perdamaian. Pada masa Sadat, rakyat Mesir telah terbebas/lepas dari Nasionalisme Arab dan dari rezim2 radikal yg berkembang di kawasan timteng. Mesir berupaya menghalangi2 partisipasi Negara lain dalam konferensi Genewa. Tujuan utama Mesir adalah untuk menguasai kembali wilayah yang telah direbut Israel pada perang 6 hari pada masa Nasser. Hal tsb merupak tujuan utama Mesir selama perang Yom Kippur , konferensi Genewa dan kesepakatan Camp David 1978. Mesir, AS,Jordania dan Soviet mengharapkan melalui konferensi, beberapa pilihan kesepakatan internasional pada masalah Palestinadan pada personal secara khusus yang mewakili masalah2 internasional yang dikembangkan. Mesir mendukung PLO sebagai wakil rakyat Palestina yang bekerjasama juga dengan Mesir, Israel dan AS dan Negara lain yang terlibat dalam konferensi Genewa 1973. Pejabat2 Syria menginginkan satu langkah lebih lanjut dan mendesak konferensi jika PLO hadir dalam Konferensi Jenewa, Syria juga juga bisa hadir dalam konferensi. Israel dan AS menentang pengakuan formal PLO di Konferensi Genewa karena masalah waktu tsb. PLO tidak mau mengakui keadaulatan Israel. Jadi, tidak ada perwakilan dari Syria di konferensi tsb