BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktik yang bermutu yang mewakili sesuatu yang nyata. Model keperawatan adalah aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan seorang perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja atau kerangka pikir, sebagai suatu cara melihat
keperawatan, atau
satu
gambaran
tentang lingkup
keperawatan. Model konseptual keperawatan adalah suatu kontruksi yang sistematik, berdasarkan ilmu pengetahuan dan logika, berkaitan dengan konsep yang diidentifikasi pada komponen yang nyata pada praktik keperawatan. ( Model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari sebuah teori dan konsep praktik. Sedangkan teori dan konsep mencerminkan filosofi, nilai, dan keyakinan tetntang manusia. Terdapat tiga komponen dasar dari praktik, yaitu sebagai berikut. a. Keyakinan dan nilai yang yang mendasari sebuah model Keyakinan dan nilai sebuah model praktik merupakan dasar dari seluruh
model-model
mempengaruhi praktik.
yang
akan
dibangun
dan
akan
b. Tujuan praktik Yaitu tujuan praktisi apa yang ingin dicapai untuk memberikan pelayanan berdasarkan kebutuhan klien. c. Pengetahuan dan keterampilan Pengetahuan dan keterampilan merupakan hal yang ingin dibutuhkan seorang praktisi untuk mengembangkan upaya pencapaian tujuan. B. Model
konseptual
keperawatan
yang
diterapkan
dalam
keperawatan komunitas Untuk dapat memahami bagaimana cara menerapkan model konseptual sebagai acuan pada praktik keperawatan komunitas, maka dibawah ini terdapat beberapa model konseptual yang dapat digunakan sebagai bahan perbandingan, yang selanjutnya dapat diaplikasikan secara tepat dalam tatanan praktik keperawatan di komunitas. a. Model konseptual lingkingan (Florence Nightingale, 1859) Model ini menekankan pengaruh lingkungan terhadap klien yang dikenal dengan istilah environment model. Model konsep florence menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perawat komunitas berupaya memberikan bantuan asuhan keperawatan berupa pemnberian udara yang bersih dan segar, penerangan (lampu) yang tepat, kenyamanan lingkungan, mengatur kebersihan, keamanan dan keselamatan,
serta
pemberian
nutrizi
(gizi)
yang
adekuat,
yang
pelaksanaannya diupayakan secara mandiri tanpa bergantung pada profesi lain. Kesehatan dilihat dari fungsi interaksi antara keperawatan, manusia, dan lingkungan. Misalnya, lingkungan yang kotor tidak baik untuk kesehatan. Keperawatan memiliki kontrubusi baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mempertahankan
kesehatan manusia melalui manajemen
manusia-lingkungan. b. Model konseptual keperawatan mandiri ( D. E. OREM, 1971) Keperawatan mandiri merupakan salah satu kemampuan dasar manusia dalam menjaga fungsi tubuh dan kehidupan yang harus dimilikinya. Menurut Orem,keperawatan mandiri (self care) adalah suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsasi dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan
kehidupan,
kesehatan,
dan
kesejahteraan rakyat, baik dalam sehat maupun sakit. Model konseptual mandiri didasari oleh enam pasal berikut ini. a) Keperawatan mandiri didasarkan pada tindakan di tindakan di mana manusia mapu melaksanakannya. b) Keperawatan mandiri didasarkan pada kesengajaan dan pengambilan keputusan sebagai pedoman tindakan. c) Setiap orang menghendaki keperawatan menjadi kebutuhan dasar manusia.
mandiri dan
d) Orang dewasa mempunyai hak dan tanggung jawab untuk merawat diri sendiri dan orang lain untuk memelihara kesehatan mereka agar hidup hidup sehat. e) Keperawatan mandiri adalah perubahan tingkah laku secara lambat dan terus-menerus didukung dari pengalaman sosial sebagai hubungan interpersonal. f) Keperawatan
mandiri
akan
meningkatkan
harga
diri
seseorang, sehingga memengaruhi konsep diri. Pandangan Orem terkait dengan paradigma keperawatan antara lain sebagai berikut. a) Individu Individu merupakan integrasi keseluruhan aspek, baik fisik internal, psikologis, maupun sosial dengan berbagai variasi tingkat
kemampuan
keperawatan
mandiri.
Self
care
merupakan refleks untuk mengakaji kebutuhan dan pilihan yang teliti bagaimana untuk memenuhi kebutuhan. Individu dalam
konsep
keluarga,
yang
keluarga harus
dipandang dimandirikan
sebagai untuk
anggota mencapai
kemandirian keluarga. b) Keperawatan Pelayanan terhadap manusia, proses interpersonal, dan teknikal merupakan tindakan khusus tindakan keperawatan dapat meningkatkan kemampuan mandiri yang terapeutik.
c. Model konseptual keperawatan sistem (King I.M, 1971) Komunitas merupakan suatu sistem yang terdiri atas subsistem keluarga dan suprasistemnya adalah sistem sosial yang lebih luas.
Subsistem
yang
terdapat
pada
komunitas
saling
melakukan interaksi, interaksi dan interdependent anatar satu dan yang lain. Adanya gangguan atau stressor pada salah satu sistem akan mempengaruhi komunitas. Misalnya, gangguan pada salah satu subsistem pendidikan, maka masyarakat akan kehilangan informasi atau mengalami ketidaktahuan. d. Model konseptual keperawatan health care system (Betty Neuman, 1972) Model ini menganalisa interaksi anatar 4 variabel yang menunjang keperawatan komunitas, yaitu aspek fisik atau fisiologis,aspek psikologis, aspek sosial dan kultural, serta aspek spiritual. Asumsi Betty Neuman tentang empat konsep utama yang terkait dengan keperawatan komunitas adalah sebagai berikut. a) Manusia, merupakan suatu sistem yang selalu mencari keseimabangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari
variabel
yang
utuh,
yaitu:
fisiologis,
psikologis,
sosiokultural, perkembangan dan spiritual. b) Lingkungan, meliputi semua faktor interna dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar atau sistem klien.
c) Sehat,
merupakan
kondisi
terbebas
dan
gangguan
pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan keseimabangan yang
dinamis
sebagai
dampak
menghindari atau mengatasi stressor.
dari
keberhasilan