Komunikasi Pengertian Dan Implikasinya.docx

  • Uploaded by: Anissya nuryasintha
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Komunikasi Pengertian Dan Implikasinya.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,412
  • Pages: 10
KOMUNIKASI PENGERTIAN DAN IMPLIKASINYA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Komunikasi

Oleh : Anissya Nuryasintha 41153030170019

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI BANDUNG 2018

Kata Pengantar Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan kepada kita rahmat dan karunianya agar kita tetap istiqomah menjalankan perintahnya. Adapun tugas yang kami buat merupakan sumber yang kami dapatkan dari berbagai buku buku yang kami jadikan sebagai referensi. Dan dengan adanya tugas ini menjadikan mudah mudahan menambah wawasan kita dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang ilmu komunikasi. Dan saya dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan yang dapat ditemui dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran dari teman teman maupun para dosen pembimbing sangatlah kami harapkan, supaya dalam pmenyusun dan membuat makalah yang akan dating menjadi lebih baik dari saat ini. Akhir kata, semoga dengan adanya makalah ini, kita bisa jadikan sebagai pedoman dan referensi baru dan lebih bermanfaat untuk kita semua. Dan dapt mengikat hubungan silaturahmi antar sesama kita.

Bandung, 04 April 2018

A. Latar belakang masalah Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Dan bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi. Dimana masing masing individu dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi (Information sharing) untuk tujuan bersama. Secara sederhana, komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampai pesan dan orang yang menerima pesan. Senada dengan ini bahwa komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin “communis” dalam bahasa inggrisnya “commun” yang artinya sama. Apabila kita berkomunikasi (To Communicate), ini berarti bahwa kita berada dalam keadaan berusaha menimbulkan kesamaan. Terdapat banyak sekali definisi tentang komunikasi, tetapi kali ini kita tidak membahas tentang definisi, tetapi melainkan hal hal yang lebih mendalam tentang komunikasi dan akan dijelaskan di bawah. B. Rumusan masalah Di sini kita akan membahas beberapa hal yang mendasar dalam ilmu komunikasi yaitu sebagai berikut: 1) 2) 3) 4)

Apakah konteks konteks yang ada dalam komunikasi? Apakah itu teori? Sebutkan tradisi dan prespektif komunikasi? Sebutkan teori teori komunikasi!

PEMBAHASAN A. Konteks Komunikasi Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruang hampa-sosial, melainkan dalam suatu konteks, yang terdiri dari aspek bersifat fisik, aspek psikologis, aspek social, dan aspek waktu. Banyak pakar komunikasi yang mengklasifikasikan komunikai berdasarkan konteksnya. Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatannya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi. Maka dikenalkan: komunikasi intrapribadi, komunikasi didik, komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi public, komunikasi organisasi dan komunikasi massa. Tapi disini saya tidak akan menjelaskan semuanya, tetapi hanya beberapa konteks komunikasi saja. Agar lebih detailnya akan saya jelaskan dibawah ini: 

Komunikasi intrapribadi

Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri sendiri. Orang itu berperan baik sebagai komunikator atau komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri, dia berdialog bertanya dan dijawab oleh dirinya sendiri. Komunikasi intrapribadi biasanya mencakup saat dimana seseorang membayangkan mempresepsikan dan menyelesaikan berbagai persoalan oleh dirinya sendiri. Dialog inilah yang dapat mendorong seorang individu untuk menguatkan eksistensi dan penghargaan diri (self system). Penelitian yang lazim dilakukan dalam komunikasi intrapribadi ini terfokus kognisi, symbol dan niat yang dimiliki oleh seseorang.(West & Turner, 2007: 36) 

Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh A. Devito adalah (“Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”) Berdasarkan definisi diatas komunikasi antar pribadi dapat terjadi secara langsung dengan bertatap muka dan biasanya terjadi saat pertemuan dll. 

Komunikasi Kelompok

Filsuf Belanda, Baruch Spinuza menyatakan bahwa manusia adalah binatang social. Pernyataan ini sangat diperkuat oleh psikologi modern yang menunjukkan bahwa orang lain mempunyai pengaruh yang sangat besar pada sikap kita, perilaku kita bahkan perspektif kita. Orang lain mempengaruhi kita berada dalam kelompok dimana kita menjadi anggotanya, besar atau kecil, formal maupun informal. Berikut ini ada 3 jenis kelompok yang penting: 1) Kelompok primer (primery group) 2) Kelompok acuan (eference group) 3) Kelompok kasual (causal group) 

Komunikasi public

Komunikasi public ialah komunikasi antara seseorang pembicara dengan sejumlah besar khalayak yang tidak bisa dikenali satu per satu, sebagaimana dapat dilihat dalam pidato, ceramah, dan seminar. Dalam komunikasi public penyampaian pesan berlangsung secara

kontinu. Dapat diidentifikasi siapa yang bicara (sumber) dan siapa pendengarnya. Interaksi dan sumber sangatlah terbatas, sehingga penggunaanya juga terbatas serta mencakup khalayak yang banyak. 

Komunikasi organisasi

Suatu organisasi mensyaratkan suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam sebuah organisasi memiliki perbedaan posisi yang sangat jelas dari pimpinan sampai bawahan, disamping itu dalam sebuah organisasi mempunyai tugas dan peran yang sangat penting dan mempunyai pengaruh dan dampak tersendirinya. 

Komunikasi Massa

Komunikasi massa dapat di definisikan sebagai penggunaan teknologi yang dapat mendesiminasikan pesan secara luas, sangat beragam, tersebar luas kepada para penerima. Pesan pesan media secara khusus dapat di sebarkan melalui teknologi modern, dimana gambar dan tampilan pesa dapat di modifikasi lewat teknologi. B. Definisi tentang teori komunikasi Komunikasi sebagai ilmu Kajian tentang teori komunikasi sangat menarik untuk dibahas dan di kaji secara mendalam, karena kajian dan teori komunikasi tergolong relative baru dalam ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan, yakni sekitar abad ke-20 sejak dikenalkanya ilmu pers oleh Max Waber, sehingga objek material yang menjadi kajian teori komunikasi dalam ilmu komunikasi tersebut masih terus diteliti dan dikembangkan oleh para ahli. Hingga saat ini perkembangan teori komunikasi semakin pesat selaras dengan perkembangan peradaban manusia. Teori komunikasi menjadi sebuah kebutuhan terutama untuk mengatasi problematika hubungan manusia dalam kehidupanya. Manusia harus mampu memperbaiki komunikasinya dengan menerapkan teori komunikasi yang cocok untuk mendekati dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan asal berkomunikasi saja tanpa menggunakan teori komunikasi yang tepat, maka akan sulit memecahkan persoalan dari proses komunikasinya. Pada dasarnya teori komunikasi mengajarkan kepada manusia bagaimana cara bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma norma kebudayaan melalui teknik teknik pengemasan pesan secara persuasive sesuai dengan teori komunikasi yang tepat. Teori komunikasi yang tepat yang mampu menggugah “emosi khalayak” akan membangun kan kualitas hubungan antar manusia yang semakin baik. Proses komunikasi yang terjadi dalam perilaku kehidupan manusia, baik komunikasi dalam diri manusia (interpersonal communication), komunikasi antarpribadi (intrapersonal communication), komunikasi kelompok (group communication), komunikasi organisasi (organicational communication), komunikasi massa (mass communication) dan bentuk komunikasi lainya.dari semu tipe komunikasi yang masing masing mempunyai banyak macam teori komunikasi.permasalahan hubungan antarmanusia yang terjadi dalam komunikasi organisasi dan cara penyelesainya dengan menggunakan bentuk komunikasi massa, maka di prediksikan oleh ilmuan komunikasi dan ilmuan social adalah hasilnya kurang tepat. Dengan demikian, setiap manusia diperlukan dapat memahami bentuk bentuk teori komunikasi yang akan bermanfaat dalam aplikasi kehidupanya.

Dalam hubungan ini, teori komunikasi menjadi sangat penting dan srategis untuk disimak dan dipelajari secara lebih mendalam dan komprehensif khususnya bagi para peminat dan pemerhati masalah masalah komunikasi baik dari kalangan intelektual maupun masyarakat awam lainya. Untuk mempelajari teori komunikasi tentunya diperlukan referensi referensi buku yang mampu menambah wawasan dan pengetahuan tentang komunikasi. Komunikasi sebagai ilmu multidispliner Ilmu komunikasi merupakan ilmu social yang bersifat multidispliner. Pendekatan yang digunakan untuk mempengaruhi peta ilmu komunikasi berasal dari berbagai ilmu seperti sosiologi, psikologi, politik, liguistik, antopologi dan lain sebagainya. Sifat multidispliner ini tidak dapat dihindari karena objek pengamatan dalam ilmu komunikasai ini sangat luas dan kompleks, menyangkut berbagai aspek social, budaya, ekonomi dan politik dari kehidupan manusia. Berkaitan dengan pendekatan yang mempengaruhi perkembangan ilmu komunikasi, Lettlejohn dalam bukunya Theories of human communications,menyatakan bahwa secara umum terdapat tiga cara pandang ilmu dan kaitanya dengan objek pokok pengamatanya. Ketiga pendekatan itu adalah: 1. Pendekatan scientific (ilmiah-empiris) 2. Pendekatan humanistic 3. Pendekatan ilmu pengetahuan social (social sciences) C. Tradisi dan prespektif komunikasi Defenisi ataupun teori teori komunikasi sangatlah berbeda satu sama lain, hal ini sangat tergantung dengan perspektif dan melatar belakanginya. Ilmu komunikasi pada dasarnya menembus berbagai disiplin ilmu, sehingga berbagai pendekatan ilmiah dilakukan untuk mengungkapkan sesuatu yang bukan saja ditangkap oleh panca indra tetapi lebih dari itu berbagai analisis, definisi, pengertian, metode yang terbangun berhasil mendeskripsikan dlam berbagai prespektif. Robert Craing menyebut adanya tujuh tradisi dalam kajian tori komunikasi yaitu: semiotic, fenomenologi, cybernetic, psikologi, social, social budaya, kritis dan retorika. Akan dijelaskan sebagai berikut: Tradisi semiotic Yaitu yang berkaitan tentang simbol simbol. Keberadaan simbol menjadi sangat penting dalam menjelaskan fenomena komunikasai. Simbol merupakan produk budaya suatu masyarakat untuk mengungkapkan ide ide, makna, dan nilai nilai yang ada pada diri mereka. Tradisi semiotika itu sendiri terbagi atas tig varian yaitu: Semantic, Sintagmatic dan Paradigmatic. Yang menjadi dasar dari semiotika adalah konsep tentang tanda. Dan yang paling terkenal tentang teori tanda yaitu teori tanda dari Ferdinand de Saussure. 1.

Tradisi fenomenologi Inti dari tradisi fenomenologi ialah mengamati kehidupan dalam keseharian dalam suasana yang alamiah. Tradisi fenomenologi dapat menjelaskan tentang khalayak dalam berinteraksi dengan media. 2.

3. Tradisi cybernetic Tradisi ini berkaitan dengan proses pembuatan keputusan. Tradisi cybernetic berangkat dari teori system yang memandang terdapatnya hubungan yang saling menggantungkan dalam unsur atau komponen yang ada dalam system. 4. Psikologi social Teori yang berangkat dari psikologi social ini juga dapat menjelaskan tentang proses proses yang berlangsung pada diri manusia dalam proses komunikasi yakni ketika proses membuat pesan dan proses memahami pesan. Tradisi social budaya Tradisi social budaya berangkat dari kajian antropologi. Bahwa komunikasi berlangsung dalam konteks budaya tertentu karenanya komunikasi dipengaruhi dari kebudayaan suatu masyarakat. 5.

Tradisi kritis Tradisi ini berangkat dari asumsi teori teori kritis yang yang memperhatikan terdapatnya kesenajaan didalam masyarakat. Proses komunikasi dilihat dari sudut kritis. Bahwa komunikasi disatu sisi ditandai dengan proses dominasi oleh kelompok yang kuat atas kelompok yang lemah. 6.

Tradisi retorika Tradisi retorika memberi perhatian pada aspek pembuatan pesan atau simbol. Prinsip utama disina adalah bagaimana menggunakan simbol yang tepat dalam menyampaikan maksud yang berkaitan dengan proses pembuatan pesan. 7.

Seperangkat asumsi kerja sering disebut suatu “prespektif” atau “suatu pendekatan” atau “paradigama”. Sebagai ilmu yang multidisipliner, komunikasi tidak terlepas dari perspektif ilmu-ilmu yang telah mapan yang lahir sebelumnya. Salah satunya adalah akar dan landasan ilmu yang berasal dari sosiologi. Berikut diuraikan perspektif ilmu komunikasi: 1. Perspektif teori evolusi Perspektif teori komunikasi merupakan perspektif teorotis yang paling awal dalam sosiologi. Perspektif teori evolusi biasanya dihubungkan dengan konsep biologi yang memusatkan perhatianya pada perubahan perubahan jangka panjang. Perspektif teori evolusi ini merupakan perspektif yang popular meskipun bukan prespektif utama dalam perkembangan ilmu lomunikasi. 2. Perspektif teori structural fungsional Perspektif teori structural fungsional dipandang sebagai perspektif teori yang sangat dominan. Dalam perkembangan sosiologi dewasa ini dan telah memberikan konstribusi sangat besar terhadap perkembangan teori komunikasi. Sering kali prespektif ini disamakan dalam teori system, teori ekuilibrium. Konsep yang penting dalam prespektif ini adalah struktur dan fungsi yang menunjuk kepada dua atau lebih bagian atau komponen yang berbeda dan terpisah tetapi berhubungan satu sama lain.

3. Prespektif teori konflik Teori ini berakar dari pemikiran ahli sosiologi klasik Karl Max. dia memulainya dengan asumsi dasar yang sederhana, yaitu struktur dari masyarakat ditentukan organisasi ekonomi, terutama pada pemilikan barang produksi (ownership of poverty). Para ahli teori konflik masa kini melihat bahwa konflik merupakan fenomena yang senantiasa ada dalam kehidupan social sebagai hasilnya, masyarakat senantiasa berada dalam perubahan yang terus menerus. 4. Prespektif teori interaksionisme simbolik Bagi prespektif interaksionalisme simbolik yang penting bagi sosiologi adalah memahami bagaimana individu mempengaruhi dan sebaliknya mempengaruhi juga dipengaruhi oleh masyarakat. Perspektif ini berasumsi bahwa masyarakat itu terdiri dari dari individu individu yang telah mengalami proses sosialisasi dan eksistensi serta strukturnya tampak dan terbentuk melalui interaksi social yang berlangsung diantara individu dalam masyarakat tersebut dalam tingkatan simbolik. 5. Prespektif teori pertukaran Teori prespektif pertukaran pada dasarnya memiliki akar pemikiran yang berbeda dari perspektif yang lain, dimana perspektif ini bersuber dari pemikiran ekonomi, antropologi, psikologi maupun sosiologi. Perspektif ini berdasarkan pada anggapan bahwa kehidupan pada dasarnya adalah serangkaian pertukaran yang didalamnya terdapat keuntungan dan kerugian.

D. Teori teori komunikasi Dalam rangka melacak teori komunikasi kiranya perlu dijelaskan pengertian teori dan teori komunikasi dengan jalan menelaah pemikiran para pakar disiplin ilmu social secara umum dan para pakar disiplin ilmu komunikasi secara khusus. Banyak pakar yang menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Berikut adalah teori dalam komunikasi. a. Teori komunikasi intrapersonal Teori ini adalah proses pengolahan informasi yang meliputi: sensasi, persepsi, memori dan berfikir. b. Teori komunikasi antarpersonal Teori ini adalah teori yang mempelajari tentang simbol dan tanda. Teori teori yang berhubungan dengan teori antarpribadi adalah teori dissonasi kongnitif, teori pertukaran social, teori inokulasi, teori kredibilitas, teori behaviorisme, teori interksi simbolik, nonverbal expectancy violation theory, interpersonal deception theory.

c. Teori komunikasi kelompok Komunikasi kelompok adalah proses komunikasi yang berlangsung antara 3 orang atau lebih secara tatap muka dimana anggota anggotanya saling berinteraksi satu sama lain. Yang terkenal dalam teori komunikasi kelompok adalah I. Teori keseimbangan: Fritz Haider II. Teori perbandingan social: Festinger III. Teori pertukaran: Kelly & Thibaut IV. Teori sesiometris: Moreno V. System internal dan eksternal: Homans VI. Analisis proses interaksi: Bales d. Teori komunikasi organisasi Definisi yang paling terkenal dari komunikasi organisasi adalah milik R. Wayne Pace dan Don F. Faules yaitu definisi komunikasi dari dua perspektif yang berbeda yaitu: pertama, prespektif tradisional yaitu komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Kedua, perspektif komunikatif memaknai organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi yng merupakan organisasi. Teori teori organisasi adalah: weick theory of organization, structuration theory, organizational culture theory, organizational information theory, teori integrative dalam komunikasi organisasi. e. Teori komunikasi massa Pemuka teori ini yang paling terkenal adalah teori formula Lasswell yaitu: Siapa (Who), Berkata apa (Says What), Melalui saluran apa (In Which-Chennel), Kepada siapa (To Whom), Dengan efek apa? (With What Effect?), f. Teori komunikasi antar budaya Berikut ini adalah teori teori antar budaya yaitu: face negociation theory, muted group theory, communication accommodation theory

KESIMPULAN Jadi kesimpulan pada makalah ini adalah pada dasarnya teori komunikasi itu sangat penting bagi kehidupan manusia, komunikasi tanpa didasari dengan teori komunikasi yang benar akan menambah bingung, Karena pesan yang diampaikan dari komunikator tidak singkron dengan realita Karena tidak ada kaidah dan teori dalam penyampaian pesan, dan akan membuat bingung ataupun salah pemahaman bagi komunikan. Dan pada dasarnya dalam teori komunikasi ini mencangkup banyak hal yang terkandung didalamnya. Jadi tidak mudah mempelajari dan memahami pelajaran inintanpa buku dan referensi yan akurat. Dari konteks, tradisi dan prespektif komunikasi dan teori komunikasi, semuanya memiliki teori teori tersendiri, sehingga kita tidak boleh asal mempelajarinya.

PENUTUP Sekian dari saya, mohon maaf jika banyak salah terutama dalam pengetikan dan kata kata yang tidak tepat mohon dimaklumi karena saya pribadi masih banyak kekurangan dan bimbingannya. Semoga makalah ini bisa berguna bagi para pembacanya, amiiin…

Daftar pustaka  Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi (Prespektif, Ragam & Aplikasi). Jakarta : Rineka Cipta.  Morissan. 2013. Teori Komunikasi (Individu hingga massa). Jakarta : Kharisma Putra Utama.  Ardianto Elvinaro & Q-Anees Bambang. 2011. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Related Documents


More Documents from "Dhoni Kun Kusumastuti"