Isorae fructus Klasifikasi tanaman : Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Bangsa
: Malvales
Suku
: Malvaceae
Marga
: Helicteres
Jenis
: Helicteres isora L.
Manfaat dan Efek Samping Kayu ules merupakan salah satu tumbuhan obat asli Indonesia yang diduga berkhasiat sebagai hipnotik. Buahnya dapat membangkitkan nafsu makan, sebagai obat cacing, anti konvulsan, obat kejang perut, dan sebagai tonik sehabis bersalin. Sedangkan kulit kayu dan akarnya dapat menurunkan
demam
(anti
piretik),
antihelmintik,
membangkitkan
nafsu
makan
dan mengobati rematik. Effek samping dari hipnotif sedate pada tanaman ini mempengaruhi pada perkembangan janin khususnya ibu hamil pada trimester pertama, dimana penggunaan berlebih akan menyebabkan terganggunya system kardiovaskular janin dan pengaruh pada penghambatan peningkatan senyawa neuro motoric otak janin (Purnomo, 2004; Solehah, 2013).
Kamferia galanga Klasifikasi: (Suryati, 2015): Kingdom
: Plantae
Devisi
: Spermatophyta
Kelas
: Monocotyledone
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Zingiberaceae
Genus
: Kaempferia
Spesies
: Kaempferia galangal L.
Manfaat dan efek samping Kaempferia galangal L. Kencur juga merupakan obat herbal yang memiliki efek sebagai antiinflamasi. Efek kencur sebagai antiinflamasi dengan menghambat produksi dari mediator-mediator inflamasi seperti IL-6 dan PGE2, penggunaa jamu Kaempferia galangal L. mempunyai aktivitas sebagai analgesik pada ibu hamil ditambah lagi kencur memiliki effek yang sama seperti asetosal yang memperpanjang waktu pendarahan yang bekerja pada penghambatan agregasi trombosit pada penghambatan enzim siklooksigenase, prostaglandin, prostasiklin dan tromboksan (Nie et al, 2012; Hasibuan, 2016).
Zingiber officinale Klasifikasi Divisi
: Spermatophyta
Sub-divisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotyledoneae
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Zingiberaceae
Genus
: Zingiber
Species
: Zingiber officinale
Manfaat Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe, antara lain : 1. Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah. 2. Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak. 3. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.
4. Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabok perjalanan. 5. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin. 6. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Efek Samping Jahe juga memiliki efek samping seperti mencegah agregasi trombosit. Hal ini sangat berbahaya, terutama pada kehamilan, karena bisa menyebabkan perdarahan. Komponen-komponen tertentu dari jahe dapat menimbulkan efek pada sistem kardiovaskuler yang bervariasi. Secara teoritis, jahe dapat mencegah pembekuan darah dengan cara menghambat agregasi platelet yang dipengaruhi oleh adenosin difosfat dan epinefrin, dan bisa menimbulkan perdarahan berlebih. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah iritasi atau tidak enak di mulut, mulas, bersendawa, kembung dan mual, terutama pada sediaan jahe bubuk. Jahe segar yang tidak terkunyah dengan baik dapat juga membuat obstruksi usus. Jahe harus digunakan dengan hatihati pada orang yang memiliki ulkus pada gaster, inflammatory bowel disease dan batu empedu. Pada penelitian terhadap hewan percobaan menunjukkan bahwa jahe berpotensi sebagai inhibitor tromboxan sintetase dan dapat mempengaruhi testosteron receptor binding serta diferensiasi hormon sex steroid pada otak janin (Wiraharja., et al. 2011).
Foeniculum vulgare Klasifikasi Kingdom (Dunia / Kerajaan) : Plantae (Tumbuhan) Divisio (Pembagian)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Classic (Kelas)
: Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)
Ordo (Bangsa)
: Apiales
Familia (Suku)
: Apiaceae
Genus (Marga)
: Foeniculum
Species (Jenis)
: Foeniculum vulgare
Fungsi dan khasiat dan efek samping Tanaman Adas (Foneiculum vulgare) telah menunjukkan antikanker (Celik dan Isik, 2008), antidemensia (Joshi dan Parle, 2006), antihirsutism (Javidnia dkk., 2003), anti - inflamasi (Choi dan Hwang, 2004), antioksidan (Ruberto dkk., 2000), antiplatelet dan antitrombotik (Tognolini dkk., 2006, 2007), dan antispasmodic (Ostad dkk., 2001). Serta juga telah dilaporkan mengobati gangguan saluran pernapasan (Boskabady dkk., 2004); diuretik (Wright dkk., 2007), hepatoprotektif, hipotensi (Bardai dkk., 2001); imunomodulator (Kaileh dkk., 2007); insektisida (Kim dan Ahn, 2001), bahan anti nyamuk (Kim dkk., 2001; 2004), nematicidal (Oka dkk., 2000), bersifat oculohypotensive (Agarwal dkk., 2008), dan pereda nyeri pada dismenorea primer (Ostad dkk., 2001). Selain itu, minyak adas menunjukkan efek antibakteri terhadap Escherichia coli dan Bacillus megaterium (Lo-Cantore dkk., 2004.); S. aureus (Mohsenzadeh, 2007); Listeria monocytogenes dan Salmonella typhimurium (Dadalioglu dan Evrendilek, 2004). Minyak atsiri dari buah adas juga telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen manusia (Ruberto dkk., 2000;. Singh dkk., 2002;. Aridogan dkk., 2002.). Efek samping buah adas pada umumnya menyebabkan masalah pada usus dan hingga menimbulkan kejang, pada kondisi hormon sensitif seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium adas mungkin bertindak seperti esterogen.
Zingiberis Aromaticae Rhizoma Klasifikasi Kingdom
: Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae Infra Kingdom : Streptophyta Super Divisi : Embryophyta Divisi
: Tracheophyta
Sub Divisi
: Spermatophytina
Kelas
: Magnoliopsida
Super Ordo
: Lilianae
Ordo
: Zingiberales
Famili
: Zingiberaceae
Genus
: Zingiber
Spesies
: Zingiber aromaticum
khasiat dan efek samping Khasiat lempuyang wangi yang berasal dari rimpangnya berguna sebagai obat asma, mencegah kejang, membersihkan darah dan menambah nafsu makan. Efek samping lempuyang terhadap jamu sorok 2 dapat menurunkan tingkat kesuburan wanita dan mencegah kehamilan. (meteripertanian.com)
PEMBAHASAN
Jamu merupakan obat tradisional yang dibuat dengan cara mengolah bahan alamiah yang mempunyai khasiat obat dengan beberapa bahan campuran lain. Efektivitas dan efek samping pengobatan tradisional masih perlu dibuktikan khususnya jika digunakan pada ibu hamil. Penelitian mengenai konsumsi obat tradisional dan efeknya pada janin memang belum ada yang dibuktikan secara klinis, namun dari beberapa penelitiann yang dilakukan pada hewan coba menunjukkan bahwa beberapa tanaman obat yang digunakan pada ibu hamil ersifat oksitoksik (merangsang uterus), menyebabkan perdarahan uterus dan usus, kematian janin dan pertumbuhan janin tidak normal (lambat). Salah satu contoh yang terjadi yaitu adanya kasus kelahiran bayi yang mengalami asfiksia di Bekasi tahun 2008. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan pada penelitian pengobatan tradsional untuk ibu hami yang mengalami kejadian asfiksia pada bayi baru lahir diperolah bahwa pada masa kehamilan ibu hamil mengkonsumsi obat tradisional berupa jamu ibu hamil sorok 1 dan sorok 2. Pada hasil wawancara penelitian yang dilakukan oleh Purnamawati (2012) menyebutkan bahwa jamu untuk ibu hamil terdapat 2 macam yaitu sorok 1 dan sorok 2 serta penambahan jamu kunyit asam yang dinilai tidak memiliki efek samping. Pada dasarnya komposisi pada jamu sorok 1 yaitu Curcuma rhizoma, Colei Atropurpurei Folium, Coriandri fructus, Isorae fructus, Kaempferiae rhizome, Zingiberis rhizome. Sedangkan untuk jamu sorok 2 memiliki komposisi sebagai berikut Curcuma rhizoma, Colei Atropurpurei Folium, Isorae fructus, Zingiberis Aromatiae rhizome, Foeniculi fructus. Perlunya perhatian khusus mengenai ibu hamil yang mengkonsumsi jamu selamam masa kehamilan dapat menyebabkan peningkatan terjadinya asfiksia. Berdasarkan kajian literature dari komposisi bahan jamu yang diberikan yaitu sorok 1 dan sorok 2 diantaranya yaitu menurut Purnomo (2004) dan Solehah (2013) penggunaan simplisia tanaman isorae fructus yang berlebihan menyebabkan tonik sehabis persalinan, disisi lain yaitu efek samping dari penggunaan isorae yang berlebihan menyebabkan efek hipnotik sedatif yang berpengaruh dalam penghambatan perkembangan janin di trimester pertama yang akan menyebabkan terganggunya system kardiovaskular janin dan pengaruh pada penghambatan peningkatan senyawa neuron otak janin.
Bahan lain yang berpengaruh pada ibu hamil yaitu penggunaan simplisia Kaempferia rhizoma yang memiliki efek sebagai analgesik dengan mekanisme kerja yang sama seperti asetosal yang dapat menyebabkan terjadinya pendarahan melalui mekanisme penghambatan agregasi trombosit pada penghambatan mekanisme enzim siklooksigenase, prostaglandin, prostasiklin dan trombosan.
Tumbuhan obat lain yang digunakan yaitu simplisa Zingiber
rhizome (jahe), khasiat dari jahe sendiri yaitu untuk mengatasi mual karena jahe memblok serotonin yang menyebabkan perut berkontraksi, selain itu efek samping yang ditimbulkan oleh jahe sebagai agregasi trombosit. Hal ini sangat berbahaya terutama pada kehamilan, karena dapat menyebabkan pendarahan dan efek system kardiovaskuler yang bervariasi (Wiraharja., et al., 2011; Nie et al., 2012; Hasibuan, 2016). Foneiculum vulgare pada jamu tersebut memiliki efek samping buah adas pada umumnya menyebabkan masalah pada usus dan hingga menimbulkan kejang, pada kondisi hormon sensitif seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium adas mungkin bertindak seperti esterogen. Sedangkan, Zingiber aromaticum memiliki efek samping untuk ibu hamil yaitu dapat menurunkan tingkat kesuburan wanita dan mencegah kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Yuni Aisyah Puteri. 2016. Uji Waktu Perdarahan Perasan Kencur (Kaempferia galanga L.) Disbanding Jamu Beras Kencur pada Mencit Jantan (Strain Balb-c). Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember http://tanamanobatherbal.com/2009/07/kayu-ules/ . [Diakses pada tanggal 24 Maret 2019] Nie, Yan, Laella Kinghua Liana, Endang Evacuasiany. 2012. Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Kencur (Kaempferia Galangal L.) terhadap Mukosa Gaster pada Model Mencit Swiss Webster yang Diinduksi Asetosal. Jurnal Medika Planta. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranantha Purnomo, Loka, Lusiana Darsono, Slamet Santosa. 2004. Efektivitas Infusa Kayu Ules (Helicteres isora L.) Sebagai obat Hipnotik Sedatif. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedeokteran, UK Maranatha, Vol.3 No.2 Purnamawati, Dewi dan Iwan Ariawan. 2012. Konsumsi jamu Ibu Hamil sebagai Faktor Resiko Asfiksia bayu Baru Lahir. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Sekolah Tinggi kesehatan Kharisma Karawang, Vol.6, No.6 Solehah, Liya Rosdiana. 2013. Penanganan Insomnia. Artikel review. Denpasar: Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Suryati, Emy. 2015. Uji Ekstrak Ramuan “Kandungan Subur” (Kunyit (Curcuma domesticaVal.)), Kencur (Kaempferia galangal L.), Adas (Foeniculum vulgare Mill.) dan Pegagan (Centella asiatica) pada Berbagai Pelarut terhadap Toksisitas Larva Artemia salina. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Wiraharja, R. S., Heidy, Rustam S., Iskandar M. 2011. Kegunaan Jahe Untuk Mengatasi Gejala Mual Dalam Kehamilan. Damianus Journal Of Medicine; Vol.10 No.3 Oktober 2011: Hlm. 161–170