A. KOMPLIKASI MEDIS SELAMA KEHAMILAN 1. PENYAKIT KARDIOVASKULER a. KEHAMILAN DI SERTAI PENYAKIT JANTUNG 1) Pengantar a) Penyakit
jantung
bawaan
adalah
masalah
kardiovaskuler utama dalam kehamilan di Amerika Serikat. b) Insiden
penyakit
jantung
yang
dilaporkan
bervariasi antara 0,5%-2% pada pasien-pasien kebidanan tetapi mungkin lebih rendah dalam populasi umum karena hanya pusat-pusat kesehatan rujukan yang mungkin melaporkan kasus mereka. c) Kehamilan yang di sertai penyakit jantung selalu saling
mempengaruhi
memberatkan penyakit mempengaruhi
karena
kehamilan
jantung dan dapat
pertumbuhan
dan
perkembangan janin dalam rahim. d) Perawatan pasien penyakit jantung dalam kehamilan, berbeda dengan kasus kebidanan lainnya. e) Untuk
dapat
memahami
prinsip-prinsipn
perawatan penyakit jantung dalam kehamilan, maka dalam bagian ini akan di bahas tentang klasifikasi
fungsional
penyakit
jantung,
patofisiologi, patologi penyakit jantung dalam kehamilan , macam-macam kelainan jantung dalam kehamilan (ASD,stenosis mitral, stenosis aorta, sindroma marfan, sindroma eisenmenger, hipertensi
pulmonal
primer,
peripartum). 2) Klasifikasi fungsional penyakit jantung :
kardiomiopati
a) Kelas 1 :aktivitas fisik biasa tidak menyebabkan rasa tak nyaman b) Kelas II :aktivitas biasa menyebabkan rasa tidak nyaman dan sedikit ketidak mampuan. c) Kelas III :aktivitas yang lebih ringan dari aktivitas biasa sudah menyebabkan rasa tidak nyaman atau ketidak mampuan; pasien hampir-hampir tidak dapat mengkompensasi. d) Kelas IV :pasien tidak dapat mengkompensasi; aktifitas fisik apapun menyebabkan serangan akut. 3) Patofisiologi a) Patofisiologi selama kehamilan : i.
Jantung yang normal selama kehamilan dapat menyesuaikan diri terhadap segala perubahan
system
jantung
dan
pembuluh darah. ii.
Dalam
hal
ini
karena
dorongan
diafragma oleh besarnya hamil sehingga dapat mengubah posisi jantung dan pembuluh darah dan terjadi perubahan dari kerja jantung karena hal-hal berikut ini:
Pengaruh peningkatan hormone tubuh saat hamil.
Terjadi hemodilusi darah dengan puncaknya pada kehamilan 28 sampai
32
minggu
(volume
plasma bertambah 45%-50%),
Kebutuhan
janin
pertumbuhan perkembangan
untuk dan
dalam
rahim
(mengakibatkan curah jantung meningkat 40%),dan
Denyut jantung meningkat 10-15 denyut per menit.
iii.
Beban yang tidak dapat di hindari ini harus
di
pertimbangkan
memperkirakan
dalam
kemampuan
pasienmenjalani kehamilan, persalinan dan nifas. b) Patofisiologi selama persalinan dan klahiran : Ada 3 hal yang dapat di ketahui saat persalinan : i.
Pertama, denyut jantung melambat pada setiap kontraksi dan kembali pada tingkat istirahat di antara kontraksi, perubahan ini lebih sedikit pada posisi miring ke samping di banding pada posisi terlentang.
ii.
Kedua, konsumsi oksigen meningkat intermiten dengan kontraksi uterus, mendaki
konsumsi
oksigen
pada
olahraga sedang hingga berat. iii.
Ketiga, takikardi selama kala dua dapat terjadi
akibat
distensi
atrium
dan
ventrikel kanan oleh darah dari uterus dan akibat pengaruh dari ketegangan. c) Patofisiologi selama nifas : i.
Selama nifas, curah jantung sedikit meningkat selama kira-kira 1 minggu setelah melahirkan.
ii. Pengeluaran plasenta, kontraksi uterus dan pengurangan sirkulasi panggil tiba-
tiba membuat lebih banyak darah yang tersedia bagi jantung. iii. Adanya penurunan volume plasma (dan peningkatan hematrokit) terjadi selama kira-kira 12 jam setelah melahirkan. iv. Penurunan
volume
plasma
keduan
secara nyata, yang di sertai penurunan jumlah cairan tubuh total, menetap selama 7-9 hari. Perubahan ini di sebabkan oleh dieresis post partum. 4) Patologi penyakit jantung selama kehamilan : a) Pengantar : i.
Pada minggu ke 12 kehamilan, peningkatan faktor-faktor fisiologi terutama peningkatan volume darah dapat menyebabkan murmur sistolik.
ii.
Aritmia jantung, misalnya fibrilasi atrium atau fluter, umum di jumpai pada wanitawanita dengan penyakit katup mitral atau penyakit jantung bawaan, yang mungkin merupakan tanda serius kardiopati.
iii.
Penyakit
jantung
kehamilan
bersamaan
mungkin
di
jumpai
dengan secara
kebetulan. iv.
Keluhan
utama
yang
di
kemukakan
diantaranya cepat merasa lelah, jantungnya berdebar-debar, sesak nafas yang di sertai sianosis (kebiruan), edema tungkai atau terasa
berat
pada
kehamilan
muda,
mengeluh tentang bertambah besarnya rahim yang tidak sesuai.
b) Penderita
dengan
gangguan
kardiovaskuler
mempunyai toleransi yang sangat buruk terhadap penurunan volume darah dan pada saat yang sama tidak
beradaptasi
terhadap
kelebihan
volume
sirkulasi, volume darah yang di temukan pada penderita penyakit jantung dapat di golongkan dalam tiga kategori : i.
Oligositomik :keadaan
ini
hipoplasmik-hipovolemia dapat
ditemukan
pada
penderita yang mengalami stenosis katup. ii.
Polisitemik-hermoplasmik hipervolemia : di temukan pada penyakit jantung bawaan dimana telah terjadi campuran antara darah arteri dan vena.
iii.
Polisitemik-hormoplasmik-hipervolemia : di temukan pada penyakit jantung bawaan di mana terjadi campuran antara darah arter dan vena yang hebat.