KOMPLIKASI HEMORAGIK PADA AKHIR KEHAMILAN (Perdarahan kehamilan pada trimester III)
oleh : Dwi Ernawati 215-01-14-03 S1-Keperawatan
Perdarahan pada kehamilan Trimester III Perdarahan pada kehamilan Trimester III merupakan perdarahan melalui vagina yang terjadi pada ibu hamil pada usia kehamilan lebih dari 28 minggu. Perdarahan antepartum sering terjadi pada kehamilan tua.
Penyebab perdarahan kehamilan pada Trimester III 1.Plasenta Previa Plasenta previa ialah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Pada keadaan normal plasenta terletak dibagian atas uterus.
2. Solusio Plasenta Solusio plasenta atau abruptio placentae adalah kondisi medis
yang menyebabkan sebagian atau seluruh plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum melahirkan. Hal ini dapat menurunkan atau membatasi suplai oksigen dan nutrisi bayi sehingga menyebabkan perdarahan berat pada sang ibu
3. Adanya infeksi pada vagina atau mulut Rahim
Kehamilan membuat mulut rahim atau serviks menipis, sementara itu jumlah pembuluh darah semakin bertambah. Jika ada daging tumbuh atau polip di mulut rahim, mulut rahim akan menjadi semakin sensitif. Pergerakan janin terlebih di trimester 3 akan mengakibatkan tekanan di mulut rahim sehingga timbul perdarahan
4. Vasa previa
Vasa previa terjadi bila pembuluh darah bayi yang tidak terbungkus tali pusar berada di depan serviks. Pembuluh darah ini menempel pada selaput ketuban, sehingga bila ketuban pecah, pembuluh darah janin juga ikut pecah dan menimbulkan perdarahan . Janin bisa meninggal karena kekurangan oksigen.
5. Ruptur uteri 6. Adanya mioma di rahim. 7. Keguguran pada usia kehamilan tua.
Cara persalinan 1. Persalinan pervagina Bertujuan agar bagian terbawah janin menekan plasenta & bagian plasenta yang berdarah selama persalinan berlangsung. Sehingga perdarahan berhenti
Dilakukan dengan cara : • Pemecahan selaput ketuban • Bagian terbawah janin menekan plasenta dan bagian plasenta yang berdarah • Bagian plasenta yang berdarah dapat bebas mengikuti regangan segmen bawah uterus sehingga pelepasan plasenta dapat dihindari
2. Seksio sesarea
Prinsip utama dalam melakukan seksio sesarea adalah untuk menyelamatkan ibu, sehingga walaupun janin meninggal atau tak punya harapan untuk hidup, tindakan ini tetap dilakukan.
Cara mencegah terjadinya perdarahan • Rajin melakukan pemeriksaan selama hamil • Hindari rokok dan narkoba • Tidak melakukan aktivitas fisik yang berat • Mengkonsumsi vitamin • Istirahat yang cukup • Mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang
Terimakasih Semoga bermanfaat