KOMPLIKASI DIABETES PROLANIS PKM 1 SUMPIUH
DIABETES MELLITUS (DM) Merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah melebihi normal) yang terjadi karena kelainan sekresi (pengeluaran) insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (konsensus pengelolaan dan pencegahan DM tipe 2)
Faktor Resiko
Riwayat keluarga
Kegemukan
Usia yang semakin bertambah
Kurangnya aktivitas fisik
Merokok
Suka makanan berkolesterol tinggi
Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi
Masa kehamilan
Stress dalam jangka waktu yang lama
Komplikasi Diabetes Mellitus
Akut
Hipoglikemia, Hiperglikemia
Komplikasi menahun - Penyakit makrovaskuler - Penyakit mikrovaskuler - Neuropati
- Proteinuria - Kelainan koroner - Ulkus / gangren - Hipertensi dan stroke - Disfungsi sexual
Apa itu HIPOGLIKEMIA Suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dl. Kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan gangguan fungsi berbagai sistem organ / menimbulkan gejala
Hipoglikemia Ringan
Simtomatik, dapat diatasi sendiri, tidak ada gangguan aktivitas sehari-hari yang nyata.
Glukosa oral sebanyak 10-20 g, idealnya dalam bentuk tablet, jelly atau 150200ml minuman yang mengandung glukosa (seperti teh atau jus buah segar).
Pemberian makanan tinggi lemak seperti coklat sebaiknya tidak diberikan karena dapat menghambat absorpsi glukosa.
Hipoglikemia Berat Tidak
sadarkan diri
Ulkus / Gangren Berkurangnya Rasa
aliran darah
kebas Mudah terjadi infeksi
Cara Mencegah Menjaga
kebersihan kaki Memakai alas kaki Hati – hati memotong kuku Senam kaki
Pengelolaan DM
1. EDUKASI / PENYULUHAN
Pengelolaan DM
2. Perencanaan Makan
Pengelolaan DM
3. OLAH RAGA ( Aktivitas Fisik )
Pengelolaan DM
Kontrol gula darah secara teratur
Pengelolaan DM
5. Minum Obat Teratur
Jika Anda menderita diabetes, bukan berarti Anda menjadi cacat. Jutaan orang di dunia menderita diabetes, kebanyakan hidup secara normal dan aktif. Bahkan ada yang sudah mengidapnya selama 50 tahun
Jangan mau dikendalikan diabetes, justru sebaliknya kita yang harus dapat mengendalikannya” “