Kodoq Yang Lain.docx

  • Uploaded by: Afifa Ayu Nastiti
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kodoq Yang Lain.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 793
  • Pages: 4
Judul Percobaan Sistem Otot Femur pada Katak II.

Tujuan Percobaan Adapun tujuan percobaan pada praktikum ini adalah :

III.

1.

Mempelajari respon otot terhadap rangsangan listrik

2.

Mengukur kecepatan kontraksi tunggal otot rangka (otot femur).

3.

Mempelajari periode-periode kontraksi otot yang mengalami kelelahan.

Dasar Teori Otot disebut alat gerak aktif karena mampu menghasilkan gerakan tubuh. jaringan otot

seperti jaringan yang lain memiliki sifat peka terhadap rangsangan (sifat iritabilitas), mamp[u merambatkan impuls (konduktivitas) mampu melaksanakan metabolism dan reproduksi. Sifat jaringan otot yang khas adalah kemampuannya untuk berkontrkasi (sifat kontraktilitas) yang tinggi. Sifat kontrkatilitas ini disebabkan sel-sel otot memiliki protein kontraktil, yaitu aktin dan myosin yang tidak dimiliki oleh jaringan yang lain. Sifat irritabilitas otot ditunjukkan oleh kemampuan otot untuk mengenal dan merespon rangsangan yang langsung mengenainya, tanpa tergantung dari jaringan saraf yang biasanya mengaktifkannya. Sifat irritabilitas ini dapat melemah, misalnya otot dalam keadaan lelah, dan dapat meningkat apabila otot dalam kondisi yang optimum (cukup makan dan oksigen).

Kemampuan otot bergerak dikarenakan sel otot mengandung protein kontraktil, yaitu myosin sebagai penyusun filament tebal,dan aktin, tropomiosin, troponin, sebagai penyusun filament tipis. Selama kontraksi, filament-filamen bergerak relative satu terhadap yang lain untuk menghasilkan pemendekan dan tegangan. Pergeseran terjadi akibat siklus jembatan silang myosin yang berulangulang dengan menggunakan energy ATP, yang dipicu oleh tingkat Ca++ sistolik yang dibebaskan akibat

adanya eksitasi pada membrane sel otot. Ada tiga macam otot, yaitu otot polos, otot rangka, dan otot jantung yang struktur fungsi serta sifat kontraksinya berbeda-beda.

VI.

Hasil pengamatan Pada praktikum kali ini di dapatkan hasil pengamatan yaitu: 1. Otot femur katak yang sudah dikuliti ketika diberi aliran listrik ternyata masih memberi respon gerak berupa getaran meskipun otot tersebut sudah berpisah dari bagian tubuh lannya terutama dari otak sebagai pusat pengendali saraf. 2. Arus listrik digunakan sebagai sumber rangsang untuk mengetahui respon gerak otot femur 3. Aliran listrik yang diberikan pada otot femur katak yang digantung memberikan respon. Semakin kecil aliran listrik respon gerak atau getaran semakin kecil, sedangkan semakin besar rangsangan berupa arus listrik yang diberikan maka respon semakun cepat. Semakin cepat respon maka grafik yang dihasilkan semakin tinggi dapat dilihat pada grafik 4. Lama kelamaan respon pada otot yang di aliri listrik tersebut melemah setelah memberikan respon cepat berupa gerakan tunggal 5. Pada akhirnya otot femur tersebut tidak memberikn respon apapun atau disebut tonus ditandai dengan perubahan grafik yang menjadi datar

6. Katak menunjukan respon tunggal pada akhir pengamatan

VII.

Pembahasan Pada praktikum kali ini didapatkan hasil yaitu otot femur katak yang telah dipisahkan dengan

bagian tubuh lainnya ketika dialiri arus listrik masih tetap memberikan respon.

Pada saat sebelum melakukan pembedahan maka harus selalu disediakan laritan NaCl dan kapas pada cawan petri. Pemberian larutan NaCl bertujuan agar otot katak tetap basah dan tidak mengalami kekeringan serta otot katak tetap aktif sehingga kontraksi tot tetap terjadi. Selain itu juga larutan NaCl juga merupakan ion pembentuk ATP yang dapatmenjadi sumber energi terhadapa otot katak tersebut saat berkontraksi dengan arus listrik

Rangsangan berupa arus listrik yang diberikan pada katak dimulai dengan rangsangan kecil. Dilakukan dengan menekan tombol pada stimulator kemudian arus listrik akan mengalir melalui statif dan mengenai otot femur katak. Terlihat bahwa otot femur memberikan respon gerak berupa getaran kecil atau di ebut fase laten dimana otot hanya merespon gerakan tunggal, dapat dilihat pada grafik garis garis yang terlihat hanya gerakan lurus saja

Kemudian diberikan rangsangan dengan mnekan tombol stimulator berkali kali, otot femur masih memberikan respon yang getar lebih cepat. Hal itu dapat terlihat dari garis garis yang terdapat dalam grafik kymograf.

Ketika otot femur diberikan rangsangan terus menerus dengan cara diberi aliran listrik dengan cepat dan bertubi tubi dengan menekan tombol stimulator secara cepat maka kontraksi atau respon gerak otot menjadi semakin cepat akan mengalami kelelahan atau disebut juga tetani. Dari grafik terlihat bahwa garis garis yang dihasilkan lebih tinggi dari sebelumnya atau garis yang dihasilka lebih

berirama ketika otot memberikan respon cepat. Fase ini disebut fase kontraksi dan fase relaksasi. Pada saat respon otot melemah garis yang dihasilkan terus menutun Hal ini disebabkan karena otot kehabisan energi atau ATP sehingga respon meemah dan gerak yang ditimbulkanpun semakin kecil sampai otot tersebut tidak memberikan respon lagi. Ketika otot tidak memberikan respon lagi berarti pada otot femur katak tersebut sudah benar benar tidak ada energi untuk memberi respon

VII.

Kesimpulan

1. Otot femur katak yang sudah dikuliti dan dipotong masih merespon gerakan berupa getaran ketika diberi respon aliran listrik Semakin kecil rangsang semakin kecil respon, semakin besar dan cepat rangsang semakin cepat respon yang dihasilkan. 2. Beradasarkan grafik Kontraksi otot tunggal dibagi menjadi tiga periode yaitu periode laten(periode tersembunyi) yaitu waktu saat aal pemberian rangsangan dengan permulaan terjadinya rangsang. Periode kontraksi (penegangan), waktu berlangsungnya otot memendek. Periode relaksasi(pengenduran), waktu untuk otot kembali ke semula

3. Otot yang mengalami kelelahan ditandai dengan tidak responnya otot terhadap rangsangan listrik yang diberikan(tonus)

Related Documents

Kodoq Yang Lain.docx
June 2020 13
Yang
June 2020 36
Yang Digambar.docx
November 2019 37
Yang Tao
April 2020 38

More Documents from ""