1
“PRAKTIK PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA SHARIAH APPROVED COMPANIES DAN NON SHARIAH APPROVED COMPANIES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”
Disusun Oleh HERMAN (12012067) BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
2
LATAR BELAKANG
Kurangnya penelitian yang mengkaitkan CSR dengan Islam
Informasi yang dibutuhkan oleh investor
3
1
2
BAB II
5
4 Penambahan variabel & sampel penelitian
Manfaat Pengungkapan CSR
BAB I
Perusahaan yang terdaftar di BEI sebagai objek penelitian
BAB III
BAB IV
BAB V
3
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
1
Apakah terdapat perbedaan luas pengungkapan CSR pada perusahaan Shariah Approved Companies dan Non Shariah Approved Companies di Bursa Efek Indonesia (BEI)? Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan luas Pengungkapan CSR antara Shariah Approved Companies dengan Non Shariah Approved Companies.
2
Apakah kepatuhan terhadap syariah Islam berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR? Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepatuhan syariah terhadap luas pengungkapan CSR..
3
Apakah Good Corporate governance berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR? Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Good corporate governance terhadapa luas Pengungkapan CSR
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
4
LANDASAN TEORI
BAB I
BAB II
1. Definisi Corporate Social Responsibility 2. Sejarah Perkembangan CSR 3. Pengungkapan Corporate Social Responsibility • Teori Legitimasi • Teori Stakeholder 4. Corporate Social Responsibility menurut Islam • Prinsip Tauhid • Prinsip Pertanggungjawaban • Prinsip Keseimbangan atau keadilan • Prinsip Kebenaran 5. Faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan csr • Kepatuhan terhadap syariah • Good corporate governance BAB III
BAB IV
BAB V
5
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
6
H1 : Terdapat perbedaan luas pengungkapan CSR antara SAC dan Non-SAC di Indonesia
PENGEMBANGAN
HIPOTESIS
H2 : Kepatuhan terhadap syariah berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR Good Corporate Governance H3 : Dewan direksi berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR H4 : Kepemilikan publik berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR H5 : Komite audit berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
7
METODE PENELITIAN
POPULASI
SAMPEL
Seluruh perusahaan yang Terdaftar di BEI
BAB I
BAB II
DATA
SAC
Non SAC
30
30
Jenis : Sekunder
2014-2015
2014-2015
Sumber : laporan tahunan
sensus
Stratified random sampling (mewakili high and low sensitive industry)
Teknik pengumpulan : Dokumentasi, content analysis.
BAB III
BAB IV
BAB V
8
DEFINISI OPERASIONAL Luas pengungkapan CSR
Ukuran Perusahaan Xij
CSRDI=
indikator GRI-G4.
x100
SIZE=(log) nilai buku total aset
Nj
Kepatuhan Terhadap Syariah
Ukuran Profitabilitas Laba setelah pajak
Dummy Variabel. 1=SAC & 0=NSAC
ROA=
x100
Total aset
Dewan direksi Jumlah Dewan direksi
Kepemilikan Publik Kepemilikan Masyarakat Kepemilikan Publik=
x100
Saham yang beredar
Komite Audit Komite Komite Audi BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
9
TEKNIK ANALISIS DATA
STATISTIK DESKRIPTIF Mean, Std.Deviation, Minimum & Maximum
UJI BEDA Uji Normalitas data Uji beda
UJI REGRESI Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis 1. Uji F (simultan) 2. Koefisien determinasi 3. Uji t (Parsial)
1. Uji Normalitas 2. Uji Heteroskedastisitas 3. Uji Multikolinieritas BAB I4.
Uji Autokorelasi
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
10
ANALISIS DATA STATISTIK DESKRIPTIF CSR SAC NSAC
4% 57% 25,35% 12,08%
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test
Uji Hipotesis 1 0,000
Mann Whitney U Test
Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. artinya, data tidak terdistribusi secara normal
BAB I
3% 24% 12,59% 5,38%
MINIMUM MAKSIMUM MEAN DEVIATION
BAB II
0,000
Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. artinya, hipotesis pertama diterima.
BAB III
BAB IV
BAB V
11
ANALISIS REGRESI
Uji Hipotesis
MODEL KESELURUHAN
1. Koefisien Determinasi (R2)
UJI ASUMSI KLASIK
Variabel-variabel independen yang diteliti mampu menjelaskan variabel luas pengungkapan CSR sebesar 35,4%. Sisanya 64,6% dijelaskan varibel lain.
0,354
1. Uji Normalitas 2. Uji Heteroskedastisitas 3. Uji Multikolinieritas 4. Uji Autokorelasi
2. Uji Simultan (Uji F)
0,000
Minimal terdapat satu dari variabel-variabel independen yang diteliti berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR .
3. Uji Parsial (Uji t) Kepatuhan Terhadap Syariah Dewan Direksi 0,577 Kepemilikan Publik 0,498 Komite Audit 0,512 Ukuran Perusahaan 0,044 Profitabilitas 0,060
0,001
12
ANALISIS REGRESI
Uji Hipotesis
MODEL SAC
1. Koefisien Determinasi (R2)
UJI ASUMSI KLASIK
Variabel-variabel independen yang diteliti mampu menjelaskan variabel luas pengungkapan CSR sebesar 26,7%. Sisanya 73,3% dijelaskan varibel lain.
0,267
1. Uji Normalitas 2. Uji Heteroskedastisitas 3. Uji Multikolinieritas 4. Uji Autokorelasi
2. Uji Simultan (Uji F)
0,001
Minimal terdapat satu dari variabel-variabel independen yang diteliti berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR pada SAC .
3. Uji Parsial (Uji t) Dewan Direksi 0,242 Kepemilikan Publik 0,205 Komite Audit 0,767 Ukuran Perusahaan 0,000 Profitabilitas 0,005
13
ANALISIS REGRESI
Uji Hipotesis
MODEL Non-SAC
1. Koefisien Determinasi (R2)
UJI ASUMSI KLASIK
Variabel-variabel independen yang diteliti mampu menjelaskan variabel luas pengungkapan CSR sebesar 12,9%. Sisanya 87,1% dijelaskan varibel lain.
0,129
1. Uji Normalitas 2. Uji Heteroskedastisitas 3. Uji Multikolinieritas 4. Uji Autokorelasi
2. Uji Simultan (Uji F)
0,038
Minimal terdapat satu dari variabel-variabel independen yang diteliti berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR pada Non-SAC .
3. Uji Parsial (Uji t) Dewan Direksi 0,042 Kepemilikan Publik 0,004 Komite Audit 0,183 Ukuran Perusahaan 0,567 Profitabilitas 0,801
14
1
PMBAHASAN
Hasil penelitian ini konsisten dengan konsep CSR dalam Islam. Konsep CSR dalam Islam tidak dipengaruhi oleh faktor- faktor lain kecuali hanya oleh variabel kepatuhan terhadap syariah Islam.
2
Hasil penelitian ini juga konsisten dengan apa yang diharapkan peneliti yaitu untuk membuktikan bahwa perusahaan yang tergolong SAC memiliki tingkat pengungkapan yang lebih luas dibanding perusahaan yang Non-SAC.
3
Hasil regresi menunjukkan bahwa luasnya pengungkapan CSR pada perusahaan yang tergolong Non-SAC dipengaruhi oleh faktor lain yaitu Good corporate governance,
15
PENUTUP KESIMPULAN 1. Terdapat Perbedaan luas pengungkapan CSR antara Kelompok SAC dengan kelompok Non-SAC. 2. Variabel kepatuhan terhadap Syariah berpengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan CSR pada perusahaan yang terdaftar di BEI. 3. Variabel Good corporate governance hanya berpengaruh pada perusahaan yang tergolong Non-SAC.
KETERBATASAN PENELITIAN 1. Terdapat unsur subjektivitas dalam menentukan indeks pengungkapan CSR.
SARAN 1. • • 2.
Bagi peneliti selanjutnya Menambah tahun sampel penelitian Menambah variabel lain. Bagi pemerintah, diharapkan mempertimbangkan, merumuskan, dan menetapkan suatu standar pelaporan CSR yang sesuai dengan kondisi Indonesia. 3. Bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas keberadaan hasil riset mengenai pengungkapan CSR yang telah dilakukan sebelumnya.