Klp 3 Dekontaminasi.docx

  • Uploaded by: ramlah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Klp 3 Dekontaminasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 924
  • Pages: 5
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (DEKONTAMINASI)

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3

NAMA

NIM

SINARTI

14 3145 105 105

SRI KANTI

14 3145 105 109

IKA AUDINA

14 3145 105 094

MUH. SIDDIEQY

14 3145 105 101

AYU WANDIRA

14 3145 105 044

LISMA JUWITA

14 3145 105 097

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKes MEGA REZKY MAKASSAR 2016/2017

DEKONTAMINASI A. DEFINISI Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menangani peralatan, perlengkapan,sarung tangan, dan benda–benda lainnya yang terkontaminasi. Dekontaminasi membuat benda– benda lebih aman untuk ditangani petugas pada saat dilakukan pembersihan. Untuk perlindungan lebih jauh, pakai sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari latex, jika menangani peralatan yang sudah digunakan atau kotor (niken, 2009). Dekontaminasi yaitu suatu upaya yang dilakukan untuk memusnahkan/mematikan mikroorganisme yang patho

gen sehingga aman untuk penanganan selanjutnya.

Dkontaminasi adalah langkah pertama menangani perlatan, perlengkapan, sarung tangan dan benda-benda lainnya yang terkontaminasi. Dekontaminasi adalah proses menghilangkan atau membunuh mikroorganisme sehingga objek aman untuk ditangani, tujuannya untuk melindungi praktikan yang melakukan percobaan menggunakan bakteri atau semacamnya. Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menangani alat bedah, sarung tangan dan benda lainnya yang tercemar. Dekontaminasi terbukti dapat mengurangi tingkat kontaminasi mikrobial pada instrumen bedah. Penelitian oleh Nystrom dalam Tietjien (2004) bahwa kurang dari 10 mikroorganisme pada 75% dari alat yang tadinya tercemar dan pada 98% kurang dari 100 alat yang telah dibersihkan dan didekontaminasi. Perihal tersebut sangat membantu dalam mencegah terjadinya infeksi nosokomial, jika dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Infeksi nosokomial merupakan masalah serius dan tinggi di seluruh dunia, berkisar 3-5 %. Dekontaminasi membuat benda-benda lebih aman untuk ditangani petugas pada saat dilakukan pembersihan. Untuk perlindungan lebih jauh, memakai sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari lateks, jika menangani peralatan yang sudah digunakan atau kotor.

B. TUJUAN DEKONTAMINASI (ULIYAH, 2008) 1. Untuk menurunkan transmisi penyakit dan pencegahan infeksi pada alat-alat instrumen persalinan yang telah dilakukan pencucian 2. Memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. 3. Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan. 4. Untuk membuang kotoran yang tampak. 5. Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme). 6. Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung dengan alat pensteril atau desinfektan. 7. Untuk melindungi personal dan pasien. Proses dekontaminasi juga bertujuan untuk meminimalkan jumlah mikroorganisme serta risiko infeksi pada petugas apabila secara tidak sengaja terluka saat membersihkan alat-alat sehingga mengurangi kontaminasi pada tangan.

C. CARA DEKONTAMINASI 1.

Lakukan dekontaminasi terhadap alat-alat dengan cara merendamnya dengan larutan desifektan (klorin 0,5 %) selama 10 menit. Langkah ini dapat membunuh virus hepatitis b dan aids.

2.

Jangan merendam instrument logam yang berlapis elektron (artinya tidak 100 % baja tahan gores)meski dalam air biasa selama beberapa jam karena akan berkarat.

3.

Setelah dekontaminasi instrumen harus segera dicuci dengan air dingin untuk menghilangkan bahan organik sebelum dibersihkan secara menyeluruh.

4.

Jarum habis pakai da semprit harus diletakkan dalam wadah yang baik untuk dikubur.

5.

Apabila akan digunakan kembali maka jarum dan semprit harus dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh setelah dekontaminasi.

6.

Sekali instrumen atau benda lainnya telah didekontaminasi maka selanjutnya di proses dengan aman.

Perhatian : 1. Bola karet penghisap tidak boleh dibersihkan/ digunakan ulang lebih dari 1 bayi kecuali dirancang untuk dipakai ulang 2. Menyemprot tempat atau permukaan meja periksa dengan klorin 0,5 % kemudian mengelap dengan waslap atau mengelap dengan waslap yang sudah dibasahi dengan klorin 0,5 % di tempat atau permukaan meja periksa selanjutnya dibilas dengan air DTT 3. Mengangkat peralatan yang sudah didekontaminasi selama 10 menit 4. Mencuci peralatan yang sudah didekontaminasi pada air bersih mengalir dengan menggunakan sabun dan sikat. Cuci setiap benda sedikitnya 3 kali dengan air dan sabun. Perhatian : 1. Buka engsel gunting, nalpuder, klem lalu sikat dengan seksama 2. Agar tidak merusak benda-benda yang terbuat dari plastik/ karet jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan logam 3. Gunakan sikat, sabun atau deterjen untuk menghilangkan sisa darah atau kotoran 4. Membilas benda-benda atau alat-alat yang sudah dicuci dengan air bersih yang mengalir 5. Meletakkan benda-benda atau alat-alat yang telah dibilas dalam wadah yang bersih untuk tindakan selanjutnya (DTT/ Sterilisasi) 6. Mencuci sarung tangan rumah tangga sebelum sarung tangan dilepas dengan menggunakan sarung tangan 7. Menggantungkan sarung tangan rumah tangga dan biarkan dengan cara diangin-anginkan 8. Mencuci tangan

D. KASUS DEKONTAMINASI Tindakan Dekontaminasi Racun Pada Kasus Keracunan Tindakan dekontaminasi racun adalah tindakan yang dilakukan untuk menghindarkan atau mengurangi pemaparan terhadap racun. Selain itu juga mengurangi absorbsi dan mencegah kerusakan. Tindakan dekontaminasi racun ini harus dilakukan dengan hati-hati. Terlebih jika sudah diserap oleh tubuh. Dekontaminasi racun diterapkan sesuai dengan bagian tubuh yang terkena racun.

1. Dekontaminasi Pulmonal Tindakan ini untuk menjauhkan korban dari paparan inhalasi racun. Kaji adanya kemungkinan gagal nafas dan berikan oksigen 100%. Bila perlu, berikan tindakan pemasangan ventilator mekanik.

2. Dekontaminasi Mata Membersihkan toksik dari mata dengan cara memposisikan kepala pasien tengadah dan miring ke sisi mata yang terkena racun. Kelopak mata dibuka dan diirigasi dengan larutan aquades atau NaCl 0,9% dengan perlahan hingga diperkirakan racun telah bersih. Berikutnya tutup mata dengna kasa steril dan segera bawa ke dokter mata terdekat.

3. Dekontaminasi Kulit Lepaskan pakaian, sepatu, jam dan lain sebagainya dari tubuh. Masukkan dalam kantong yang rapat lalu amankan. Cuci bagian tubuh dengan cara mandi atau disiram dengan air mengalir. Bersihkan dengan sabun hingga minimal 10 menit lalu keringkan.

4. Dekontaminasi Gastrointestinal Ada beberapa prosedur dasar yang perlu dilakukan sesuai bahan beracun yang dikonsumsi. Bisa dengan induksi muntah jika zat yang masuk tidak bersifat korosif, pengenceran zat di dalam lambung dengan air, aspirasi dan kumbah lambung, memasukkan arang aktif, irigasi usus dan tindakan pembedahan.

Related Documents

Makalah Klp 3.docx
May 2020 32
Teklab Klp 3.docx
April 2020 20
Asidosis Klp.3 Ppt.pptx
December 2019 14
Rmk Klp 3.docx
April 2020 10
Tugas Klp 3.docx
December 2019 20

More Documents from "wiliam"