Klp 1 Sap 4.docx

  • Uploaded by: Agung Brawijaya
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Klp 1 Sap 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,605
  • Pages: 12
SFAC NO 1, 2, DAN 8 PERTEMUAN KE-4

Dosen Pengampu : Dr. Ni Ketut Rasmini, S.E., M.Si., Ak., CA

Kelompok 1 Ni Nyoman Wahyu Suryani

06

Luh Nyoman Pradnya Cahyani

07

Made Irna Wikanadi

17

Ni Made Dwi Prawitasari

24

Ni Putu Maysani

25

PROGRAM REGULER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2017

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi .............................................................................................................................

ii

Peta Konsep ........................................................................................................................

1

Pembahasan.........................................................................................................................

2

1. SFAC 1 dan 2 ...........................................................................................................

2

1.1 SFAC No.1 : Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Entitas Bisnis .........................

2

1.2 SFAC No.2 : Karakteristik Kualitatif dari Informasi Keuangan ........................

3

2. SFAC 8 (Conceptual framework for financial reporting) ........................................

5

Kesimpulan .........................................................................................................................

9

Daftar Rujukan .................................................................................................................... 10

ii

PELAPORAN KEUANGAN DAN KARAKTERISTIK KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI SFAC 1 DAN 2

SFAC 1 Tujuan Pelaporan Keuangan dan Entitas

SFAC 2 Karakteristik Kualitatif dari Informasi Keuangan

Menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis oleh pengguna laporan keuangan

Informasi yang disajikan akan lebih bermanfaat dengan melihat dari sisi hirarki kualitas informasi maka dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang berkualitas

Keterbatasan dan karakteristik jenis informasi LP: a) Hanyalah kualitatif yang diwujudkan dalam bentuk uang yang mengarah ke entitas bisnis individual b) hasil dari pendekatan dan estimasi, bukan murnis atas kejadian transaksi masa lalu c) informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan d) Pihak yang berkepentingan d) dalam pelaporan keuangan yang memerlukan untuk pengambilan keputusan ekonomi

Tujuan pelaporan keuangan oleh suatu entitas bisnis, yaitu: a. Untuk investor sekarang dan investor potensial serta kreditur dan pengguna lain dalam memutuskan investasi yang rasional, kredit, dan keputusan sejenis b. untuk membantu para investor sekarang dan investor potensial serta kreditur dan pengguna lain dalam mengetahui jumlah, waktu, dan ketidakpastian c. Pelaporan keuangan seharusnya menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas

Ada 2 kualitas spesifik keputusan primer

Relevance memiliki tiga aspek, yaitu: a) Predictive value b) Timeliness c) Reliabelitas Reliability terdiri dari tiga aspek berikut: a) Verifiability b) Representational faithfulness c) Neutrality

SFAC 8

Menetapkan tujuantujuan dan konsepkonsep dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan

Karakteristik kualitatif informasi yang bermanfaat

Isi SFAC No.8: 1) Bagian pertama hasil projek bersama dengan IASB dalam merumuskan konsep dasar akuntansi keuangan 2) Menggantikan SFAC No.1 dan 3) Terdiri atas tiga bab, yaitu Bab 1, tujuan pelaporan keuangan tujuan umum., Bab 2, entitas pelaporan, Bab 3, karakteristik kualitatif informasi keuangan bermanfaat

a) Karakteristik kualitatif fundamental 1. Relevan 2. Materialitas 3. Representasi yang tepat b) Menerapkan karakteristik kualitatif fundamental c) Meningkatkan karakteristik kualitatif d) Menerapkan dan meningkatkan karakteristik kualitatif e) Kendala manfaat dan biaya pada pelaporan keuangan

Konsep lain yang dibahas dalam Statement No. 2, yaitu: a. Conservatism b. Comparability dan Consistency c. Materiality

1

PEMBAHASAN 1. SFAC 1 DAN 2 1.1 SFAC No.1 : Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Entitas Bisnis (The Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises) Laporan keuangan merupakan bentuk utama dari pelaporan keuangan dimana yang sering disajikan dan dikomunikasikan kepihak luar antara lain, laporan posisi keuangan, laporan laba-rugi, laporan laba ditahan, laporan perubahan modal, laporan perubahan posisi keuangan. Pelaporan keuangan dimaksudkan untuk menyajikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bisnis sebagai pilihan rasional diantara alternative yang ada dengan kendala kelangkaan sumber daya. Secara umum, SFAC No.1 membahas mengenai tujuan pelaporan keuangan. Tuj uanakuntansi menurut statement ini adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis oleh pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan Keuangan harus bersifat general purpose atau melayani semua keutuhan secara umum, sementara pengguna laporan keuangan memiliki kepentingan yang berbeda-beda (heterogen). Tujuan pelaporan keuangan sangat dipengaruhi oleh lingkungan ekonomik, hukum, politis, dan sosial, selain itu dipengaruhi pula oleh karakteristik & keterbatasan jenis informasi yang dapat disajikan oleh laporan keuangan tersebut, seperti: a. Informasi yang dihasilkan hanyalah kualitatif yang diwujudkan dalam bentuk uang yang mengarah ke entitas bisnis individual. b. Informasi yang disediakan sering merupakan hasil dari pendekatan dan estimasi, bukan murnis atas kejadian transaksi masa lalu. c. Informasi yang disediakan hanya merupakan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, sehingga tidak mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan. d. Pihak yang berkepentingan dalam pelaporan keuangan adalah mereka yang memerlukannya untuk pengambilan keputusan ekonomi, seperti: pemilik dan karyawan; supplier dan kreditur; investor dan kreditur potensial; analisis keuangan, advisor, penjaminan emisi dan Bapepam; penguasa perpajakan; penguasa perundang-undangan; asosiasi dagang; pencari peluang bisnis; dosen dan mahasiswa; pengacara, ahli ekonomi, masyarakat umum.

2

Pada dasarnya, SFAC No. 1 ini menjelaskan bahwa pelaporan keuangan diharuskan menyajikan informasi ekonomi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan. Selain itu, kinerja sebuah perusahaan juga harus dilaporkan dalam laporan laba rugi yang dinyatakan dari pengukuran jumlah laba perusahaan beserta komponennya serta bagaimana kinerja arus kas perusahaan. Fokus dan tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah informasi mengenai prestasi suatu entitas bisnis yang diukur dengan laba dan komponen-komponennya. Pelaporan keuangan terdiri dari aspek internal dan eksternal. Tujuan pelaporan keuangan oleh suatu entitas bisnis, yaitu: a. Pelaporan keuangan seharusnya menyediakan informasi yang berguna untuk investor sekarang dan investor potensial serta kreditur dan pengguna lain dalam memutuskan investasi yang rasional, kredit, dan keputusan sejenis. b. Pelaporan keuangan seharusnya menyediakan informasi untuk membantu para investor sekarang dan investor potensial serta kreditur dan pengguna lain dalam mengetahui jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaan kas prospektif atas dividen atau bunga dan prosed atas penjualan atau jatuh temponya sekuritas atau pinjaman. c. Pelaporan keuangan seharusnya menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas. 1.2 SFAC No.2 : Karakteristik Kualitatif dari Informasi Keuangan (Qualitative Characteristic of Accounting Information) Istilah karakteristik kualitatif pernah disebutkan dalam APB Statement 4. Namun yang dibahas di sini merupakan lanjutan dari ASOBAT. Statement No. 2 ini menempatkan kepentingan pengambil keputusan sebagai pusat perhatian. Manfaat informasi haruslah melebihi biaya untuk menyediakannya. Dengan demikian understandability merupakan kualitas penting yang harus dipenuhi, sekaligus menjadi hambatan besar. Karakteristik yang membuat informasi menjadi lebih bermanfaat dengan melihat dari sisi hirarki kualitas informasi sehingga dapat ditentukan informasi yang bermanfaat untuk keputusan dengan kualitas yang diutamakan. Informasi dikatakan relevan jika derajat ketidakpastian tentang hasil keputusan yang telah dibuat didukung atau adanya informasi baru. Karena informasi pengaruhnya akan berbeda-beda pada tiap orang,

3

maka informasi keuangan tidak dapat dievaluasi dengan cara sebatas kebenaran peramalan yang mengandalkan informasi tersebut. Laporan keuangan yang dimengerti (understandability) atau tidak tetap saja terdapat batasan dimana kebermanfaatan dari informasi laporan keuangan harus lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan dalam penyajian laporan keuangan (information economics). Selain itu dalam penyajian laporan keuangan, setidaknya laporan keuangan harus mencakup dua kualitas spesifik keputusan primer, yaitu relevance dan reliability. Relevance memiliki tiga aspek, yaitu: a. Predictive value adalah pertimbangan yang penting dalam memisahkan informasi keuanga relevan dan tidak relevan. b. Timeliness adalah aspek pendukung relevansi namuntidak dapat membuat informasi relevan, tetapi kurangnya timeliness dapat membuat informasi kekurangan relevansinya. Informasi harus handal (reliable) dimana pengukuran reliabelitas mengacu pada kejujuran. c. Reliabelitas informasi akuntansi ditunjukkan oleh 2 karakteristik yaitu representational faithfulness dan verifiability. Sementara itu, Reliability terdiri dari tiga aspek berikut: a. Verifiability: menurut (Holthausen and Watts 2001), variability memiliki kontribusi dalam menjamin kualitas suatu informasi akuntansi karena melalui serangkaian verifikasi untuk merepresentasikan hal yang dijelaskan sebenarnya. b. Representational faithfulness: representational faithfulness berkaitan dengan measurement theory. Representational faithfulness mengacu pada gagasan bahwa pengukuran itu sendiri harus berkorespondensi dengan fenomena yang diukur. c. Neutrality: proses penyusunan standar seharusnya memperhatikan relevance dan reliability di atas efek standar tersebut terhadap kelompok pengguna laporan keuangan atau perusahaan itu sendiri. Selain konsep-konsep di atas, ada beberapa konsep lain yang dibahas dalam Statement No. 2, yaitu: a. Conservatism: pertimbangan mengenai pengakuan yang dapat memengaruhi seluruh pos. konservatisme menekankan pada mendahulukan pengakuan beban daripada pendapatan. b. Comparability dan Consistency: laporan keuangan memiliki kemampuan untuk dibandingkan dengan laporan keuangan lainnya dalam kurun waktu tertentu

4

maupun jenis perusahaan tertentu, dan mengadopsi kebijakan atau standar yang konsisten dari waktu ke waktu. c. Materiality: pertimbangan dalam menilai suatu ukuran yang dapat ditoleransi ataupun tidak dan mempengaruhi besar kecilnya salah saji dalam pelaporan keuangan. 2. SFAC 8 : Statements of Financial Accounting Concept Kerangka kerja untuk pelaporan keuangan (Conceptual framework for financial reporting) SFAC No.8 merupakan salah satu dari serangkaian publikasi di FASB untuk akuntansi dan pelaporan keuangan yang mencakup dua bab kerangka konseptual baru yang menggantikan SFAC No.1, tujuan pelaporan keuangan oleh Business Enterprises, dan SFAC No.2, karakteristik kualitatif informasi akuntansi. SFAC No.8 dimaksudkan untuk menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang akan menjadi dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan. Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah : a.

Bagian pertama hasil projek bersama dengan IASB dalam merumuskan konsep dasar akuntansi keuangan.

b.

Menggantikan SFAC No.1 dan

c.

Terdiri atas tiga bab, yaitu Bab 1, tujuan pelaporan keuangan tujuan umum., Bab 2, entitas pelaporan, Bab 3, karakteristik kualitatif informasi keuangan bermanfaat

Tujuan dari tujuan umum pelaporan keuangan adalah : a. Skup pelaporan keuangan. Menurut FASB dalam SFAC No.1 maupu SFAC No.8, pelaporan dan laporan keuangan posisinya adalah sebagai berikut : Pelaporan keuangan lebih luas dari laporan keuangan, Laporan keuangan tetap merupakan laporan pokok pelaporan keuangan, Komponen lain pelaporan keuangan (*) Supplementary information, seperti : (1) disklosur pengaruh perubahan tingkat harga dan (2) informasi cadangan minyak dan gas. (*) Other means of financial reporting, seperti : (1) management discussion and analysis dan (2) letters to stockholders. b. Tujuan pelaporan keuangan. SFAC No.8 secara umum merumuskan tiga tujuan pelaporan keuangan, yaitu : Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas., Untuk menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas. Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan

5

dari pelaporan suatu entitas, yaitu informasi tentang sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya ekonomi tersebut dalam pelaporan entitas. c. Primary users. Diamati dari tujuan pelaporan keuangan suatu entitas yang dirkomendasikan dalam SFAC No.8 maka tampak bahwa para pengguna informasi keuangan yang kepentingannya diutamakan yaitu (1) para investor dan calon investor serta (2) para kreditor dan calon kreditor. Investor dan kreditor merupakan pihak-pihak yang menyediakan sumber daya bagi suatu entitas tetapi tidak memiliki akses langsung pada informasi yang dibutuhkan. d. Informasi yang dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi mengenai sumber daya entitas, klaim atas entitas tersebut, dan apakah manajemen telah mengelola sumber daya yang dimiliki entitas secara efektif dan efisien. e. Informasi tentang pelaporan sumber daya ekonomik suatu entitas, perubahan dan klaim atas sumber daya. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan suatu entitas pelaporan. Laporan keuangan juga menyediakan informasi tentang pengaruh-pengaruh transaksi dan peristiwaperistiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi suatu entitas dan klaim. f. Perubahan dan klaim atas sumber daya. Agar dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik, entitas pelaporan harus menyediakan informasi tentang sumber daya dan klaim atas sumber daya juga harus menyediakan informasi tentang perubahan atas sumber daya serta klaim atas perubahan tersebut. Implikasi atas gambaran tersebut maka terdapat beberapa laporan yaitu laporan laba rugi, posisi keuangan, serta perubahan ekuitas. Karakteristik kualitatif informasi yang bermanfaat Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna terdiri dari, mengidentifikasi jenis informasi yang mungkin berguna bagi kreditur yang ada dan potensial investor dan kreditur lainnya untuk membuat keputusan tentang entitas pelapor berdasarkan informasi yang dimiliki dalam bentuk laporan keuangan. a. Karakteristik kualitatif fundamental. SFAC No.8 menetapkan uinsur karakteristik kualitatif fundamental adalah relevansi dan representasi yang tepat. 1) Relevan. Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki kriteria unsur kualitas, antara lain nilai prediksi, informasi dikatakan memiliki nilai prediktif jika dapat digunakan sebagai masukan bagi proses yang digunakan oleh pengguna untuk memprediksi hasil masa depan. 6

2) Materialitas, merupakan aspek entitas tertentu dari relevansi berdasarkan sifat atau besarnya kedua item informasi tersebut berhubungan dalam konteks entitas individu laporan keuangan. 3) Representasi yang tepat, Terdapat tiga karakteristik untuk informasi representasi sempurna, yaitu ; Lengkap, yakni mencakup semua informasi yang diperlukan bagi pengguna untuk memahami fenomena yang sedang digambarkan termasuk semua deskripsi yang diperlukan dan penjelasannya. Netral, menggambarkan seleksi atau penyajian informasi keuangan tanpa bias dalam artian tidak miring, tertimbang, menekankan, memakai perlombaan, atau dimanipulasi untuk meningkatkan probabilitas bahwa informasi keuangan akan diterima baik atau tidak oleh pengguna informasi. Bebas dari kesalahan, yakni tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam deskripsi fenomena dan proses yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang dilaporkan telah dipilih dan diterapkan dengan tidak ada kesalahan dalam proses. b. Menerapkan karakteristik kualitatif fundamental Proses yang paling efisien dan efektif untuk menerapkan karakteristik kualitatif fundamental biasanya harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi suatu fenomena ekonomi yang memiliki potensi untuk menjadi berguna bagi pengguna informasi keuangan entitas pelaporan itu. 2) Mengidentifikasi jenis informasi tentang fenomena yang akan relevan jika tersedia dan dapat setiia diwakili. 3) Menentukan apakah informasi yang tersedia dan dapat setia diwakili. c. Meningkatkan karakteristik kualitatif 1) Dapat dibandingkan, memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan memahami kesamaan dan perbedaan antara item-item laporan keuangan. 2) Dapat diverifikasi berarti bahwa pengamat berpengetahuan dan independen yang berbeda bias mencapai consensus meskipun tidak selalu perjanjian yang lengkap, bahwa penggambaran tertentu merupakan representasi setia. 3) Ketepatan waktu berarti memiliki informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan dalam waktu yang akan mampu memperbaharui keputusan mereka. Semakin lama informasi maka informasi tersebut menjadi kurang berguna. 4) Dapat dipahami, yaitu Mengklasifikasikan, mengkarakterisasi, dan menyajikan informasi secara jelas dan ringkas akan membuat informasi tersebut dapat dimengerti. 7

d. Menerapkan dan meningkatkan karakteristik kualitatif Menerapkan dan meningkatkan karakteristik kualitatif merupakan proses berulang yang tidak mengikuti perintah yang detentukan. Meningkatkan karakteristik kualitatif harus sejauh mungkin dimaksimalkan baik secar individu maupun kelompok. Namun, meningkatkan karakteristik kualitatif (baik secara individual atau kolektif) tidak memberikan informasi yang berguna jika informasi yang tidak relevan atau tidak diwakili dengan setia. Sehingga pelaporan keuangan yang relevan dan memiliki nilai representasi yang tepat akan membantu pengguna untuk membuat keputusan dengan lebih baik. Karena subyektifitas yang melekat, penilaian individu akan bervariasi sehingga perlu dipertimbangkan biaya dan manfaat yang dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan umum dan tidak hanya dalam kaitannya dengan entitas pelaporan individu dan bukan berarti bahwa penilaian biaya dan manfaat selalu mebenarkan persyaratan pelaporan yang sama untuk semua entitas. e. Kendala manfaat dan biaya pada pelaporan keuangan Biaya merupakan kendala yang luas atas informasi yang dapat disediakan oleh laporan keuangan.

Ada beberapa jenis biaya dan manfaat yang perlu

dipertimbangkan. Dalam menerapkan kendala biaya, dewan akan menilai apakah manfaat dari pelaporan informasi tertentu cenderung untuk membenarkan biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan dan menggunakan informasi tersebut. Karena subjektivitas yang melekat maka penilaian individu yang berbeda atas biaya dan manfaat dari pelaporan barang-barang tertentu atas informasi keuagan akan bervariasi.

8

KESIMPULAN Secara umum, SFAC No.1 membahas mengenai tujuan pelaporan keuangan. Tujuan akuntansi menurut statement ini adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk peng ambilan keputusan bisnis oleh pengguna laporan keuangan tersebut. Pada dasarnya, SFAC No. 1 ini menjelaskan bahwa pelaporan keuangan diharuskan menyajikan informasi ekonomi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan. Selain itu, kinerja sebuah perusahaan juga harus dilaporkan dalam laporan laba rugi yang dinyatakan dari pengukuran jumlah laba perusahaan beserta komponennya serta bagaimana kinerja arus kas perusahaan. Istilah karakteristik kualitatif pernah disebutkan dalam APB Statement 4. Namun yang dibahas di sini merupakan lanjutan dari ASOBAT. Statement No. 2 ini menempatkan kepentingan pengambil keputusan sebagai pusat perhatian. Manfaat informasi haruslah melebihi biaya untuk menyediakannya. Dengan demikian understandability merupakan kualitas penting yang harus dipenuhi, sekaligus menjadi hambatan besar. SFAC No.8 merupakan salah satu dari serangkaian publikasi di FASB untuk akuntansi dan pelaporan keuangan yang mencakup dua bab kerangka konseptual baru yang menggantikan SFAC No.1, tujuan pelaporan keuangan oleh Business Enterprises, dan SFAC No.2, karakteristik kualitatif informasi akuntansi. SFAC No.8 dimaksudkan untuk menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang akan menjadi dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan. Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna terdiri dari, mengidentifikasi jenis informasi yang mungkin berguna bagi kreditur yang ada dan potensial investor dan kreditur lainnya untuk membuat keputusan tentang entitas pelapor berdasarkan informasi yang dimiliki dalam bentuk laporan keuangan.

9

DAFTAR RUJUKAN Syafri Harahap, Sofyan. 2011. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Astika, IB Putra. 2010. Teori Akuntansi : Konsep-Konsep Dasar Akuntansi Keuangan, Bali : Udayana

10

Related Documents


More Documents from "Dewa Gede Soja Prabawa"