KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI POLA ILMIAH POKOK UNTAD
Kelompok 1
A. Pengertian Lingkungan Hidup UU No. 39 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
lingkungan hidup adalah suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Menurut Para Ahli: Otto Soemarwoto
Munajat Saputra
lingkungan hidup atau lingkungan suatu organisme hidup ialah segala sesuatu disekeliling organisme itu yang berpengaruh pada kehidupannya. misalnya saja tanah , air, udara, mineral ,organisme, dan perilakunya.
Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia.
B. Ruang Lingkup Lingkungan Hidup Secara garis besar ruang lingkup lingkungan hidup merupakan semua kondisi, situasi, benda dan makhluk hidup yang ada di sekitar suatu makhluk hidup yang mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, dan sifat-sifat atau karakter makhluk hidup tersebut yang dikonsepkan sebagai lingkungan atau lingkungan hidup. Lingkungan ditetapkan sebagai lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya.
Pada konsep ekologi secara umum, lingkungan dibedakan antara lingkungan abiotik (non biotic environment) dan lingkungan biotik (biotic or organic environment). Sedangkan menurut konsep ekologi manusia lingkungan dibedakan menjadi lingkungan alam (natural environment), lingkungan sosial (social environment) dan lingkungan budaya (cultural environment).
C. Fungsi Lingkungan Hidup bagi Manusia 1.
Dari lingkungan hidupnya, manusia memanfaatkan bagianbagian lingkungan hidup seperti hewan-hewan, tumbuhtumbuhan, air, udara, sinar matahari, garam, kayu, barangbarang tambang dan lain sebagainya untuk keperluan hidupnya.
2.
Dari lingkungan hidup, manusia, hewan, dan tumbuhtumbuhan bisa memperoleh daya atau tenaga. Manusia memperoleh kebutuhan pokok atau primer, kebutuhan sekunder atau bahkan memenuhi lebih dan kebutuhannya sendiri berupa hasrat atau keinginan.
D. Pengertian Kajian Lingkungan Hidup Kajian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (UU No. 23 Tahun 1997).
E. Pengertian Kajian Lingkungan Hidup Srategis (KLHS) Menurut UU No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa Kajian Lingkungan Hidup Strategis; yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program.
F. Manfaat dan Tujuan Kajian Lingkungan Hidup Srategis 1.
Tujuan Utama KLHS adalah memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan.
2.
KLHS bertujuan untuk upaya mencari terobosan dan memastikan bahwa pada tahap awal penyusunan kebijakan, rencana dan/atau program prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan sudah dipertimbangkan.
3.
KLHS bermanfaat untuk menjamin bahwa setiap kebijakan, rencana dan/atau program ‘lebih hijau’ dalam artian dapat menghindarkan atau mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
4.
KLHS menerapkan prinsip precautionary principles, dimana kebijakan, rencana dan/atau program menjadi garda depan dalam menyaring kegiatan pembangunan yang berpotensi mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
5.
KLHS bermanfaat untuk memfasilitasi dan menjadi media proses belajar bersama antar pelaku pembangunan, dimana seluruh pihak yang terkait penyusunan dan evaluasi kebijakan, rencana dan/atau program dapat secara aktif mendiskusikan seberapa jauh substansi kebijakan, rencana dan/atau program yang dirumuskan telah mempertimbangkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
G. Pengertian Pola Ilmiah Pokok Pola ilmiah pokok bukanlah sebuah disiplin ilmu, melainkan merupakan orientasi pemikiran strategis dalam pendidikan yang sejauh mungkin mencakup setiap disiplin ilmu sehingga dengan demikian pola ilmiah pokok diharapkan dapat memberikan arah bagi pengembangan Tri Dharma lembaga pendidikan tinggi atau perguruan tinggi serta sekaligus dapat memberikan nuansa spesifik kepada berbagai disiplin ilmu yang dikembangkan perguruan tinggi yang bersangkutan.
H. Tujuan Pengembangan Pola Ilmiah Pokok 1.
Agar perguruan tinggi yang bersangkutan memiliki ciri khas tertentu, yang dapat diliat dari polah ilmiah pokok yang ada di perguruan tinggi tersebut yang berbeda dengan perguruan tinggi lainnya.
2.
Agar dosen serta mahasiswa memiliki pegangan dasar dalam pembelajaran.
3.
Agar alumni atau keluaran dari perguruan tinhhi yang bersangkutan memiliki bekal kearifan lokal dan kejiwaan (dalam bentuk soft skill), dalam rangka pembentukan
I. Sejarah PIP di Indonesia dan UNTAD Gagasan dan kebijakan nasional yang menonjolkan pentingnya diservitas program akademik berdasarkan tuntutan lingkungan eksternal perguruan tinggi ini dikenal dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP). Dan termuat dalam KPPS-JP I dan II. Namun dalam proses implementasinya mengalami banyak tantangan dan hambatan, termasuk hambatan kultural, organisasi, dan teknis manajerial. (1996-2005) gagasan diservitas program akademik berdasarkan ciri khas potensi sumber daya wilayah masih digulirkan’ 1982 pola ilmiah pokok UNTAD ini dicetuskannamun proses implementasinya masih terbatas pada bidang pendidikan. Belum berjalan simultan ke dalam tri dharma perguruan tinggi, kajian lingkungan hidup masih dalam tatanan konsep tertulis dan belum jelas.
J. Hubungan KLH dan PIP UNTAD kajian lingkungan hidup merupakan salah satu pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nuansa pola ilmiah pokok dikembangkan secara tersebar melalui berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang dibina oleh berbagai perguruan tinggi, sekaligus juga dapat dikembangkan secara terpusat pada sekumpulan disiplin ilmu yang membentuk program studi yang mendukung pola ilmiah pokok itu secara melembaga di dalam dan melalui satu fakultas. Dalam mebmantu upaya mewujudkan kegiatan-kegiatan tersebut, di Universitas Tadulako dibentuk dan dikembankan pola ilmia pokok berupa mata kuliah “Kajian Lingkunan Hidup dan Pemukiman” yang merupakan program unggulan yan juga dibentuk di perguruanperguruan tinggi di seluruh daerah di Indonesia.
K. Muatan KLH 1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan 2. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup 3. Kinerja layanan atau jasa ekosistem 4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam 5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim 6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.