A. Klasifikasi Ilmiah Kopi Kingdom
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Classis
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rubiales
Famili
: Rubiaceae
Genus
: Coffea (Teuku kaharjo, 2011)
B. Bunga Kopi Bunga kopi berukuran kecil, mahkotanya berwarna putih dan berbau harum semerbak. Kelopak bunga berwarna hijau, pangkalnya menutupi bakal buah yang mengandung dua bakal biji. Benangsarinya terdiri dari 5-7 tangkai yang berukuran pendek. Bila bunga sudah dewasa, kelopak dan mahkotanya akan membuka dan segera mengadakan penyerbukan. Bunga kopi biasanya akan mekar pada permulaan musim kemarau sehingga pada akhir musim kemarau telah berkembang menjadi buah yang siap dipetik. Pada awal hujan, cabang primer akan memanjang dan membentuk daun-daun baru yang siap mengeluarkan bunga pada awal musim kemarau mendatang. Menurut cara penyerbukannya, kopi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu kopi self steril dan kopi self fertil. Kopi self steril adalah jenis kopi yang tidak akan menghasilkan buah bila bunganya mengadakan penyerbukannya sendiri (tepung sari berasal dari jenis kopi yang sama). Kopi self steril ini baru menghasilkan buah bila bunganya menyerbuk silang (tepung sari berasal dari kopi jenis lainnya). Oleh karena itu tanaman kopi ini harus ditanam bersamaan dengan kopi jenis lainnya sehingga penyerbukan silang bisa berlangsung. Kopi self fertil adalah kopi yang mampu menghasilkan buah bila mengadakan penyerbukan sendiri sehingga tidak harus ditanam bersamaan dengan kopi jenis lainnya. C. Struktur Benih (Biji) Kopi Buah yang telah matang (kecuali caryopses) secara botanis dapat dibedakan secara jelas dua bagian utama, yaitu biji (seed) dan kulit buah (pericarp). Dalam pengertian umum buah terdiri dari kulit buah,daging buah, dan biji. Umumnya pericarp terdiri atas tiga lapisan dari luar kedalam yaitu : 1. Exocarp yaitu lapisan terluar dari pericarp, biasanya satu lapisan tipis. 2. Mesocarp yaitu lapisan dibawah exocarp, terdiri satu lapisan atau lebih, biasanya lebih tebal, sepertimangga (yang dimakan adalah mesocarp). 3. Endocarp yaitu lapisan terdalam dari pericarp, terdiri atas jaringan dengan sel yang berdinding tebal, disebut stony part keras diwaktu matang.
Struktur biji matang selalu terdiri paling sedikit dua bagian yaitu embrio dan kulit biji. Embryo terbentuk atau berasal dari telur dibuahi (Zyangote) mengalami pembelahan sel di dalam kantong embrio. Pada monokotil, embrio terdiri dari kotiledon (scutellum) dan embryonic axis. Embryonic axis terdiri atas coleoptile, plumule, seminal roots (seperti pada jagung), radicle, dan coleorhiza. Sedang embryo pada legum atau dikotil lainnya terdiri atas cotiledon, plumule(epikotil), dan radicle. Bagian-bagian biji pada umumnya dapat dibedakan menjadi : 1. Kulit biji (spermodemis). 2. Tali pusat (funiculus). 3. Inti biji (nucleus seminis) (Amirudin, 2011). Untuk dapat mengetahui struktur buah kopi yang lengkap perlu dilakukan suatu pengirisan seperti pengirisan melintang sehingga akan tampak irisan melintangnya. Buah kopi memiliki struktur buah seperti di bawah ini:
Bagian-bagian buah kopi terdiri atas: 1. Kulit luar (Exocarp) : merupakan bagian terluar dari buah kopi yang terdiri atas lapisan tipis, liat, dan pada buah yang masih muda akan berwarna hijau tua lalu berangsur - angsur berwarna hijau kuning, kuning, merah hingga merah kehitaman 2. Lapisan daging buah (Mexocarp) : merupakan daging buah yang berlendir dan rasanya agak manis apabila sudah masak. 3. Lapisan kulit tanduk (Endocarp) : merupakan kulit bagian dalam dengan struktur cukup keras dan disebut kulit tanduk 4. Biji kopi terdiri dari 2 bagian, yaitu: - Putih lembaga / endosperm terdapat lembaga (embrio) - Kulit ari / kulit biji 5. Celah merupakan rongga kosong berupa saluran memanjang sepanjang ukuran biji Komposisi buah kopi adalah sebagai berikut: 40 % terdiri dari pulp,
20 % lendir (mucilage) dan 40 % adalah biji kopi dan kulit majemuk.
Buah kopi yang sudah masak umumnya berwarna kuning kemerahan sampai merah tua (merah kehitaman bila lewat masak), tetapi ada pula yang belum cukup tua sudah berwarna kuning kemerahan pucat yaitu buah kopi yang terserang hama bubuk buah kopi. Buah kopi biasanya memiliki dua keping biji, tetapi juga ada yang hanya mengandung satu keping biji saja bahkan ada yang tidak mempunyai keping biji sama sekali yang disebut kopi gabug (Djumarti, 1999). D. Viabilitas Benih Kopi Viabiliatas benih (biji) kopi merupakan salah satu tolak ukur yang sangat penting untuk menentukan mutu benih yang memenuhi standart yang telah ditentukan. Namun demikian perkecambahan benih (biji) kopi memerlukan waktu yang lebih lama dibanding biji yang lain. Ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat viabilitas benih (biji) kopi yaitu antara lain: struktuk kulit tanduk yang keras, adanya zat inhibitor yang berupa fluorida dan alkaloid xantina , warna dan ukuran benih, temperatur, oksigen serta cahaya
DAFTAR PUSTAKA Amirudin Akhmad. 2011. Struktur Biji. http://code.worpress.com Djumarti. 1999. Teknologi Pengolahan Kopi Teuku Kaharjo. 2013. Kopi Arabika (Coffea arabica L). http://teuku- kaharjo.blogspot.com