KISI – KISI A. Tabel Pengamatan Benda yang digosokkan dengan arah Satu arah Berlawanan arah
Benda yang didekatkan
Peristiwa yang teramati
Potongan kertas
tertarik
Potongan kertas
Tidak tertarik
B. Pembahasan 1. Apa yang terjadi saat penggaris digosokkan satu arah maupun berlawanan arah? 2. Mengapa saat penggaris digosokkan satu arah ketas kecil tersebut tertarik dan mengapa saat penggaris digosokkan berlawanan arah kertas kecil tersebut tidak tertarik? Jelaskan! 1. Saat penggaris digosokkan satu arah kertas kecil akan tertarik, sedangkan saat penggaris digosokkan berlawanan arah kertas kecil tidak tertarik. 2. hal ini dikarenakan saat digosokkan satu arah muatan akan menjadi satu arah keujung penggaris misalkan menjadi muatan positif dan kain wol yang tergosok akan bermuatan negative. Karena posisi kertas normal, maka saat penggaris dengan muatan positif akan menetralkan dengan kertas sehingga kertas akan tertarik. Tapi lain hal nya saat penggaris digosokkan berlawanan arah, muatan akan tetap terhambur positif maupun negatifnya sehingga tidak ada penyearahan. Hal ini yang membuat penggaris saat digosokkan berlawan arah didekatkan dengan kertas yang bermuatan normal tidak akan Tarik menarik.
Soal : No Soal 1 Dua muatan Diketahui : disusun seperti pada gambar di bawah ini. Muatan di A adalah +8 mikro Coulomb dan
Pembahasan
Score
muatan di B adalah -5 mikro Coulomb dengan jarak 10 cm. Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan adalah… (k = 9 x 109 Nm2C−2, 1 mikro Coulomb = 10−6 C)
2
Tiga muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar! Muatan A = -5 mikro Coulomb, muatan B = +10 mikro Coulomb dan muatan C = 12 mikro Coulomb. Besar dan arah gaya listrik pada muatan B adalah…
Ditanya : Besar
gaya
listrik
yang
bekerja
pada
kedua
muatan
Jawab : Rumus hukum Coulomb :
Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan :
Diketahui :
Ditanya : Besar dan arah gaya listrik pada muatan B Jawab : Gaya listrik pada muatan B adalah resultan gaya listrik antara muatan A dan B dengan gaya listrik antara muatan B dan C. Gaya listrik antara muatan A dan B :
Muatan A negatif dan muatan B positif sehingga arah gaya Coulomb adalah mendekati muatan A dan menjauhi muatan B (ke kiri). Gaya listrik antara muatan B dan C :
Muatan B positif dan muatan C negatif sehingga arah gaya Coulomb adalah mendekati muatan C dan menjauhi muatan B (ke kanan). Resultan gaya listrik pada muatan B : Arah FAB ke kiri dan arah FBC ke kanan. FB = FAB – FBC = 675 N – 125 N = 550 Newton. Arah resultan gaya listrik pada muatan B (FB) = arah gaya listrik FAB, yakni menuju muatan C (ke kanan).
Nilai =
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎 = ...............