Kisi Kisi Penjas Orkes.docx

  • Uploaded by: Lupin
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kisi Kisi Penjas Orkes.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,895
  • Pages: 9
KISI KISI PENJAS ORKES I. Permainan 1. Sepak bola a. Teknik dasar permainan sepak bola - Mengontrol /memberhentikan bola - Mendribling/menggiring bola - Menendang : kaki dalam untuk mendatar, kaki luar untuk melambung b. Taktik dan strategi permainan sepak bola - 2-3-5 : menyerang (ofensif) 2 : pemain belakang 3 : pemain tegah 5 : pemain depan - 5-3-2 : pertahanan (defensif) 5 : pemain belakang 3 : pemain tegah 2 : pemain depan c. Peraturan permainan sepak bola - Waktu permainan : 45 menit x 2 - Waktu istirahat : 15 menit - Corner : tendangan sudut, bola terakhir disentuh oleh pemain bertahan dan melewati garis belakang - Jarak titik finalti ke gawang : 11m atau 12 langkah kaki d. Pelanggaran permainan sepak bola - Handball - Mengangkat kaki terlalu tiggi - Terjadi finalti apabila saat menendang bola terjadi pelanggaran didalam kotak finalti - Jika pemain bertahan membantu kiper dengan cara menamplok dengan tangan tetapi ( bola keluar : dikartu merah dan finalty) ( bola masuk : dikartu merah tetapi bola dianggap sah) e. Program latihan teknik dasar sepak bola (logika) 2. Bola voli a. Teknik dasar - Servis atas - Servis bawah - Passing atas - Passing bawah - Smash b. Peraturan - Sistim rally point : setiap service, bola mati, bola keluar, bola salah atau foul mendapat nilai 1 point - Game point : 25 point atau selisih 2 point - Set penentuan : 15 point - Sistem permainan : sistem gugur, kombinasi dan sistem setengah kompetisi c. Pelanggaran - Pemain belakang saat melakukan smash melompat melewati garis dikenakan pelanggaran - 1 tim memukul lebih dari 3x (pelanggran) - 1 orang melebihi 1 pukulan (pelanggran) - Badan mengenai net - Pemain melewati garis net d. Taktik dan strategi - Taktik Penyerangan Permainan Voli a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama. b. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher. c. Universal (U), bertugas dan berfungsi serba guna. a) Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smashers – 2 set-upers).

b) Sistem 4 Sm – 1 Su – 1 U (4 smashers – 1 set-uper – 1 universal).

c) Sistem penyerangan 5 Sm – 1 Su (5 smashers – 1 set uper).

3. Bola basket a. Teknik - Drible - Chest pass : operan setinggi dada - Pivot : melindungi bola dengan 1 kaki untuk poros - Shooting - Lay up : gerakan 2 langkah di lanjutkan melayang dengan tujuan memasukan bola ke ring b. Peraturan - Tembakan bola masuk hukuman 1x shoot - Volt (saat lay up, pemain lawan menyentuh pemain yang membawa bola) : 2x shoot - Diluar lingkaran tripoint 3x shoot - Perhitungan skor : shooting 1 poin, lay up 2 poin, diluar lingkaran 3 poin c. Pelanggaran : - Ketika lay up di ganggu apabila bola masuk = shooting 1x - Ketika lay up di ganggu apabila bola tidak masuk = foul 2x d. Taktik dan strategi - Pola dasar pertahanan dalam bola basket antara lain sebagai berikut. 1. Pola 2-1-2 = Pemain nomor 1 dan 2 sebagai pemain bertahan, pemain nomor 3 dan 4 sebagai pemain penyerang, sedangkan pemain nomor 5 sebagai pemain tengah yang berperan sebagai pengatur serangan. 2. Pola 2-3 = Pemain nomor 1 dan 2 sebagai pemain yang mengatur penyerangan, pemain nomor 3 sebagai pemain depan, pemain nomor 4 sebagai center, sedangkan pemain nomor 5 sebagai pembuka untuk melakukan penyerangan pada lingkaran tembakan hukuman. 3. Pola 3-2 = Pemain nomor 1, 2, dan 3 adalah pemain yang memprakarsai gerakan penyerangan ke daerah lawan, sedangkan pemain nomor 4 dan 5 sebagai pemain tengah. - Strategi Dalam Bola Basket. 1. Siasat yang disusun sebelum pertandingan dimulai. 2. Penyusunan siasat didasari kondisi, tempat, dan sistem yang dipakai. 3. Mengutamakan pada hasil observasi kekuatan lawan. 4. Lebih pada latihan otomatisasi, pola, serta tipe penyerangan dan pertahanan individu, kelompok, atau tim. 5. Keberadaan pelatih lebih berperan daripada si atlet. 4. Tenis meja

a. Tehnik Service Pada Permainan Tenis Meja - Forehand Topspin : Tangan kanan memegang bet berada di kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat. Telapak tangan kiri memegang bola. Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul dengan bet. Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.

-

Backhand Topspin : Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.

b. Peraturan - Game point 21:21 5. Bulu tangkis a. Taktik dan strategi - Penyerangan c. Pukulan Lob/Tinggi Pukulan ini harus melambung dan jauh ke belakang daerah permainan lawan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu : overhead lob dan underhand lob. d. Pukulan Cop pukulan yang jatuh diatas net dengan mnedatar e. Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melampaui net, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan. f. Pukulan smash adalah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan. g. Return smash adalah pukulan mengembalikan smash lawan sehingga menjadi serangan balik yang mematikan. h. Netting adalah pukulan yang di lakukan di dekat net yang di pukul dengan sentuhan halus namun akurat yang jatuh di bidang lawan jatuh sedekat mungkin dekat net, sehingga lawan akan sulit mengembalikan shuttlecock. b. Peraturan - Game point : 21 point c. Program latihan teknik dasar - Teknik pegang raket atau grip: Beberapa cara memegang raket bulu tangkis yang akan diajarkan diantaranya adalah grip Inggris agar pemain bisa melakukan pukulan dengan bebas dan rileks baik untuk pukulan forehand atau backhand, grip amerika agar pukulan forehand bisa dilakukan dengan keras dan kuat, shakehand grip, cara pegang backhand untuk menghasilkan pukulan backhand maksimal, latihan pengenalan pegang raket. - Teknik sikap siaga: Teknik yang harus dilakukan supaya mempercepat reaksi jatuhnya kok dari semua arah yang biasanya dilakukan dengan cara berdiri menghadap ke lawan dengan kedua kaki agak sejajar selebar bahu, sikap badan agak rendah dengan lutut sedikit ditekuk dan berat badan bertumpu di telapak kaki depan, dilanjutkan dengan melakukan posisi yang fleksibel dan stabilitas rendah supaya gerakan langkah kaki mudah dan cepat serta raket yang di pegang di depan badan dan kepala raket setinggi bahu.\ - Teknik langkah kaki/foot work : Dilakukan supaya bisa melakukan pukulan dengan mudah dan kembali ke posisi semula dengan beberapa teknik dan bentuk latihan langkah kaki seperti langkah bergantian, langkah berturut turut, langkah meloncat dan latihan langkah kaki.

-

II.

Teknik memukul kok: Keterampilan teknik yang tidak kalah penting yang biasanya dilakukan dengan latihan memukul kok berulang di depan badan, berdiri dengan memegang raket di depan badan dengan memukul kok setinggi 1/2 meter berulang kali, melakukan latihan seperti memukul kok berulang namun sambil berjalan maju mundur, latihan berdiri memegang raket di depan tubuh dengan kok yang melambung kurang dari 2 meter dan dipukul ke arah depan atas, dilanjutkan dengan kok melambung kurang lebih 3 meter dan ke arah belakang badan sehingga saat memukul harus membalikan badan dan latihan berpasangan saling berhadapan dengan jarak 3 meter kemudian melakukan pukulan berulang kali.

Atletik dan beladiri 1. Lompat jauh

a. Teknik dasar - Awalan - Tolakan (lebarnya 20 cm, panjang 122 cm), pada saat melakukan tolakan menggunakan kaki yang terkuat - Gerakan melayang (gaya jalan di udara, gaya sneper, gaya jongkok) - Mendarat (sikap akhir mengeper dengan badan bergerak ke depan) b. Peraturan Perlombaan - pada lintasan awal lompat jauh ini sendiri memiliki lebar minimum 1.22 m serta panjangnya adalah 45 m - pada panjang papan tolakannya adalah 1.22 m dengan lebar 20 cm serta tebalnya sendiri adalah 5 cm. - dibagian sisi dekat tempat untuk para pelompat mendarat ini harus diletakkan sebuah papan plastisin yang digunakan untuk mencatat bekas dari kaki pelompat ketika ia melukukan kesalahan saat tolakan. Papan tolakan pun harus menggunakan cat yang berwarna putih, serta harus dibuat datar dengan tanah, dan harus ditanam dengan kedalaman 1 meter dari tepi pada bagian bak pasir tempat untuk pendaratan. - untuk lebar tempat mendarat sendiri adalah minimum 2.75 m dengan jarak antara garis tolakan hingga akhir tempat lompatan adalah minimal 10 m. - untuk permukaan pasir yang digunakan untuk tempat pendaratan, harus sama dan rata tingginya dengan sisi pada bagian atas papan tolakan - jika peserta lomba lebih dair 8 orang, maka setiap peserta pun dibolehkan untuk melakukan 3 x lomppatan, serta 8 pelompatan dengan lompatan terbaik tersebut dapat melompat 3 x untuk bisa menentukan siapkah yang menjadi pemenangnya. - namun jika pesertanya sendiri kurang dari 8 orang, maka setiap peserta harus melompat sebanyak 6 x secara giliran. - seluruh lompatan yang sudah dihasilkan oleh para peserta pun akan diukur, dari titik bebas terdekat pada bak pasir pendaratan. - setiap peserta akan diberikan waktu selama 1.5 menit untuk melakukan lompatan - lompatan yang terbaik yang sudah dihasilkan oleh peserta adalah hasil yang akan dicatat untuk menentukan siapakah yang akan menjadi pemenangnya. 2. Jalan cepat a. Peraturan perlombaan Dalam berjalan cepat kedua kaki tidak boleh melayang, tidak boleh seperti sikap lari (perbedaan dalam langkah kakinya). Lomba jalan cepat = 5m, 10m, 20m 3. Lari estafet Yang dilombakan = 4x400 =1.600m (start berdiri) 4x100 = 400m (start jongkok) Satu tim ada 4 orang Wesel zone : pada saat menyerahkan dan menerima tongkat di daerah tetentu (jarak 20m) 4. Tolak peluru

Program latih otot lengan dengan cara push up. Gaya tolak peluru: menyamping, membelakangi lapangan ( paling jauh dan efektif lemparannya) 5. Pencak Silat a. Teknik Dasar Pencak Silat dan Penjelasannya 1. Teknik Kuda-kuda : Kuda-kuda merupakan sebuah sikap menapakkan kaki yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan saat akan menyerang ataupun bertahan. 2. Teknik Sikap Pasang : Sikap pasang merupakan sebuah posisi yang dikombinasikan dengan kuda-kuda dan bersifat fleksibel sesuai dengan situasi bertahan ataupun menyerang. 3. Teknik Pola Langkah : perubahan injakan kaki dari sudut ke tempat lainnya. 4. Teknik Arah : Arah berhubungan dengan kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang ataupun bertahan. Hal ini juga dikenal sebagai depalan penjuru mata angin di dalam dunia persilatan. 5. Teknik Tendangan : Pada dasarnya terdapat empat jenis tendangan pada pencak silat yaitu tendangan A yang lurus ke depan, tendangan C yaitu tendangan dari samping, tengangan T yang menggunakan telapak kaki dan tendangan melingkar. 6. Teknik Pukulan : jenis pukulan yaitu pukulan lurus, tegak, bandul dan melingkar 7. Teknik Tangkisan :Tangkisan merupakan usaha pertahanan dari serangan lawan. Terdapat empat jenis tangkisan yaitu tangkisan dalam, luar, atas dan bawah. 8. Teknik Kuncian : Umumnya kuncian menyasar bagian tubuh vital seperti leher, pergelangan tangan dan dagu untuk melumpuhkan lawan. 9. Teknik Guntingan :Gerakan guntingan dilakukan dengan cara tendangan dan jepitan seperti menggunting bagian tubuh lawan yang bertujuan untuk menjatuhkan sekaligus mengunci lawan. 10. Sikap Berbaring

b. Peraturan pertandingan - Ketentuan Bertanding a. Pertandingan Pencak silat dilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan untuk mencapai prestasi. - Melakukan pembelaan (hindaran, elakan dan tangkisan) Melakukan serangan pada sasaran (serangan tangan dan kaki) Menjatuhkan lawan. Mengunci lawan. b. Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak selama 2 menit dan istirahat antara babak 1 menit. c. Pertandingan Pencak silat dipimpin oleh satu rang wasit dan lima orang juri. Ketentuan Penilaian a. Nilai 1 (satu) Elakan/tangkisan yang berhasil yang berlangsung disusul oleh serangan yang masuk pada sasaran, atau teknik jatuhan yang berhasil Serangan tangan yang maasuk pada sasaran b. Nilai 2 (dua) : Serangan kaki yang masuk pada sasaran c. Nilai 3 (tiga) : Menjatuhkan lawan d. Nilai 4 (empat) : Mengunci lawan e. Nilai 1 + 2 : menghindar memukul . III. Senam Dan Kebugaran Jasmani A. Bentuk latihan daya tahan jantung, paru paru , dan peredaran darah serta otot Jantung dan paru-paru : renang, skiping,dan lari Otot dan peredaran darah : push up, sit up, back up, pull up, skot jump, B. Komponen kebugaran jasmani

1) Speed / Kecepatan : merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan dalam periode waktu yang telah ditentukan (cepat). Faktor yang mempengaruhinya antara lain elastisitas otot, konsentrasi, kemauan, teknik, kemampuan menahan, waktu reaksi, dan juga faktor genetik. 2) Strength / Kekuatan : Merupakan kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk dapat mengeluarkan tenaga secara maksimal saat melakukan aktivitas fisik. Beberapa latihan diperlukan untuk bisa melatih kekuatan otot lengan, otot perut, hingga otot tungkai. 3) Endurance / Daya Tahan : Adalah kemampuan agar seseoran bisa menggerakkan anggota tubuhnya dalam periode yang cukup lama dan tempo berbeda dengan efektif dan efisien tanpa merasa lelah dan sakit. 4) Flexibility / Kelenturan : merupakan otot – otot yang bisa bergerak secara leluasa, terutama pada otot persendian 5) Agility / Kelincahan : Adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan dari satu posisi ke posisi lain dengan tegas dan tepat. Beberapa olahraga yang dapat melatih kelincahan adalah badminton, bola basket, sepak bola, dan lari. 6) Balance / Keseimbangan 7) Accuracy / Ketepatan : Akurasi merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan dengan tepat 8) Muscular Power / Daya Otot : Fokusnya ini adalah pada daya ledak otot. Artinya adalah kemampuan seseorang untuk memaksimalkan kekuatan dalam periode yang singkat. 9) Reaction / Reaksi : kemampuan tubuh untuk memberikan respon terhadap sesuatu yang mengenai dirinya, atau biasa disebut dengan rangsangan atau stimulus. 10) Coordination / Koordinasi : Ini merupakan kemampuan tubuh untuk menyatukan berbagai gerakan dalam satu gerakan lain yang efektif. C. Karate 1. Dachi atau Kuda-kuda Dachi adalah teknik gerakan dasar dalam olahraga bela diri karate sebagai tumpuan dari seluruh gerakan yang ada sehingga karatedo (sebutan untuk praktisi karate) untuk mengenal dan mempelajarinya dengan baik.  Kuda-kuda dasar atau kaki yang perlu dibuka selebar bahu, yaitu hachiji-dachi.  Kuda-kuda berat belakang, yaitu ko-kutsu-dachi.  Kuda-kuda berat depan, yaitu zen-kutsu-dachi.  Kuda-kuda berat tengah, yaitu sanshin-dachi.  Kuda-kuda berat tengah namun kaki dirapatkan (dalam Kata Unsu), yaitu heisoku-dachi.  Kuda-kuda berat tengah (dalam Kata Hangetsu), yaitu hangetsu-dachi.  Kuda-kuda berat tengah (dalam Kata Sochin), yaitu sochi-dachi.  Kuda-kuda berat belakang (dalam Kata Unsu), yaitu neko-ashi-dachi. 2. Zuki atau Pukulan Jenis-jenis teknik pukulan yang perlu diketahui dan diperhatikan.  Pukulan mengarah ke ulu hati atau perut, yaitu oi-zuki-chudan.  Pukulan mengarah ke kepala, yaitu oi-zuki-jodan.  Pukulan mengarah ke perut namun kaki tak melangkah, yaitu gyaku-zuki.  Pukulan mengarah ke kepala namun kaki tak melangkah, yaitu kisame-zuki.  Pukulan dan dorongan, yaitu morete-zuki.  Pukulan dalam bentuk seperti soto-ude-uke, yaitu ura-zuki.  Pukulan dengan menggunakan kedua tangan, yaitu morete-hisame-zuki.  Pukulan ganda menggunakan kedua tangan, yaitu yama-zuki.  Pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke, yaitu tate-zuki.  Pukulan ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan, yaitu kage-zuki.  Pukulan ke arah perut sambil menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi, yaitu choku-zuki.  Pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke, yaitu agizuki.  Sikutan, yaitu empi.  Tangan pedang, yaitu tate-shuto.  Tangan pedang, yaitu shuto-uchi.  Tangan pedang, yaitu haito-uchi.  Tangan pedang, yaitu haishu-uchi.

 

Pukulan menyamping, yaitu uraken-uchi. Tangan palu, yaitu tetsui-uchi. 3. Geri atau Tendangan jenis-jenis tendangan :  Tendangan belakang, yaitu usiro-geri.  Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disnap, yaitu yoko-geri-keange.  Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disodok, yaitu yoko-geri-kekome.  Tendangan menggunakan kaki bagian atas, yaitu mawashi-geri.  Tendangan yang mengarah ke perut maupun kepala dengan arah ke depan, yaitu mae-geri. D. Rangkaian gerak senam lantai 1. Rangkaian Gerak Guling Depan (forward roll) 1) Berdiri menghadap matras memanjang. 2) Letakkan kedua telapak tangan pada matras. 3) Kedua kaki lurus dan tumit diangkat. 4) Kepala diletakkan di antara kedua tangan dengan mendaratkan tengguk di matras 5) Angkat kedua kaki dengan sedikit tolakan dan kedua siku dilipat terjadilah gerakan mengguling. 6) Pada saat mengguling, kedua kaki dilipat & kedua tangan menekuk tungkai bawah 2. Rangkaian Gerak Guling Belakang (back roll) 1) Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat. 2) Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada. 3) Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas. 4) Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat. 5) Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala. 6) Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat. 7) Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri. 3. Rangkaian Gerak Headstand/Handstand 1) Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi 2) Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur. 3) Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas 4. Rangkaian Gerak Sikap Lilin 1) Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas. 2) Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat. 3) Seluruh pundak menjadi landasan dibantu kedua tangan menopang pada pinggang. 4) Pertahankan sikap ini beberapa saat. 5. Rangkaian Gerak Sikap Kayang 1) Sikap permulaan berdiri kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan menumpu pada pinggul. 2) Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan. Posisi badan melengkung bagai busur. 3) Setelah tangan menyentuh lantai dekatkan ke kaki sambil mengangkat. 4) Pertahankan posisi tersebut selama beberapa detik, kemudian kembali ke posisi awal IV. Olahraga Air 1. Renang gaya crawl / bebas a. Menggerakan kaki. Pertama yang dipraktikkan menggerakkan kaki ke atas dan ke bawah. Dalam gerakan tersebut, kaki & paha harus dalam posisi yang lurus & lutut tdk bisa ditekuk. Ulangilah gerakan dengan berulang-ulang b. Menggerakan tangan. Gerakan tangan ini di bagi jadi 5. Yang pertama posisi di mana kedua tangan lurus di atas kepala. Telapak tangan dlm posisi berdekatan. Setelah posisi tangan di atas kepala, tarik tangan kiri ke bawah hingga belakang. Lanjutkan dengan angkat tangan kiri keluar dari permukaan air. Dalam posisi tsb, ayunkanlah tangan kiri tsb ke bagian depan sejauh yang Anda bisa. Selanjutnya tangan kiri di angkat dr permukaan air, gerakkanlah tangan kanan ke bawah hingga ke belakang maka akan ada ada gilirian tangan kiri ke bagian atas serta tangan bagian kanan ke arah bawah. c. Hindari membuka atau meregangkan jari-jari tangan

d. Tangan kiri diayunkan ke bagaian depan untuk masuk dalam air. Tangan kanan naik ke bagian permukaan air diikuti gerakan kepala ke arah kanan guna mengambil nafas di bagian atas permukaan air. e. Mulai mengayuh dimulai dari selesainya melambaikan tangan hingga melampaui paha Anda. Jangan sekali-kali keluarkan tangan saat tangan menyentuh bagian segi paha Anda, sekalipun Anda kelelahan. 2. Gaya Dada a. Telungkup pada permukaan air. b. Melakukan gerakan meluncur. c. Melakukan gerakan seperti posisi rukuk ketika sholat, yaitu posisi kaki yang lurus ke bagian bawah dan masuk ke dalam air sedangkan tangan lurus ke depan sejajar permukaan air d. Rapatkanlah tangan lurus ke bagian depan. Tempelkan kaki ke bagian dinding kolam, lalu lakukan dorongan sekuat tenaga untuk pemicu dalam dorongan ke depan. 3. Gaya Katak 1) Posisikanlah badan agar sejajar dan sedatar atau lurus dengan air. Sedangkan pada posisi kepala normal sehingga pandangan selalu urus ke depan. 2) Gerakan kaki sebagaimana Anda melihat gerakan katak. Yaitu saat Anda berada di dalam air. Maka kaki ditekuk sehingga membengkokkan lutut. Lakukanlah gerakan tendang ke belakang atau luruskan kaki di mana posisi kedua kaki akan terbukasehingga kaki kiri & kaki kanan akan berjauhan. Telapak kaki saling bersentuhan dapat menambah gaya dorong pada badan sehingga badan akan terdorong ke depan dgn lebih cepat. 3) Luruskanlah kedua tangan di atas kepala di mana kedua telapak tangan akan saling bertemu serta saling menempel, Dilanjutkan dengan menarik tangan ke bagian samping kanan serta ke samping kiri selebar bahu. Selanjutnya tariklah ke bawah kemudian kembali tangan diluruskan. Saat melakukan renang gaya katak, maka urutannya luruskan tangan di bagian atas kepala kemudian gerakkan tangan ke bagian samping kanan dan samping kiri. 4) Di dalam pernafasannya, ketika tangan berada di samping kanan serta samping kiri dengan mendongakkan kepala ke atas.Hal ini akan berguna agar posisi mulut berada tetap di atas permukaan air guna mengambil udara. Pengambilan udara dilakukan melalui mulut guna mencegah masuknya air ke hidung serta akan mempersingkat waktu pernafasan.

4. Peraturan perlombaan renang Lomba gaya ganti terdiri dari 4 atlit Lintasan lomba 50m Perenang 1 gaya kupu-kupu Perenang 2 gaya punggung Perenang 3 gaya katak Perenang 4 gaya bebas V. KESEHATAN 1. Jenis jenis tindak pidana pengguna dan pengedar narkoba a. UU No. 22 Tahun 1997 Pasal 78 1) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum : a) menanam, memelihara, mempunyai dalam persediaan, memiliki, menyimpan, atau menguasai narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman; atau b) memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau untuk persediaan, atau menguasai narkotika. Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 2) Apabila tindak pidanasebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didahului dengan permufakatan jahat, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) dan paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah). 3) Apabila tindak pidanasebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara terorganisasi, dipidanadengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (limabelas) tahun dan denda paling sedikit Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)dan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). 4) Apabila tindak pidanasebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). b. UU No. 35 Tahun 2009 Pasal 64 1) Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, dengan Undang-Undang ini dibentuk Badan Narkotika Nasional, yang selanjutnya disingkat BNN. 2) BNN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.

2. Upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika

1) Pencegahan primer (Primary Prevention ) Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain : - Penyuluhan tentang bahaya narkoba. - Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba. - Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya. 2) Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention ) Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain : - Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba - Konseling - Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah - Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu - (life skills) antara lain tentang ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan orang lain dan ketrampilan mengambil keputusan dengan baik. 3) Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention ) Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba untuk dapat menghindari Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain : - Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok lingkungannya - Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.

3. Bahaya penyimpangan perilaku terkait yang menjurus STDS (Sexually Transmitted Disease), AIDS dan kehamilan 1) Kehamilan remaja atau pranikah sehingga banyak remaja yang melakukan tindakan aborsi (pengguguran kandungan) dengan cara meminum ramuan atau jamu, memijat peranakannya atau mencoba mengeluarkan janin dengan cara31 bantuan dukun atau meminum obat-obatan yang diberikan dokter atau bidan. Cara tersebut bisa mengakibatkan perdarahan, infeksi sehingga kematian si calon ibu. Sedangkan pada janin mengalami kecacatan mental maupun fisikdalam masa pertumbuhannya. 2) Sebagai konsekuensi logis dari perilaku seks menyimpang adalahmunculnya berbagai penyakit kelamin (Veneral Diseases, VD), atau penyakit akibat hubungan seksual (Sexually Transmitted Diseases, STD), seperti: sifilis, gonore, herpes simplex, limprogranuloma akuminata venerium, granuloma inguinale, trikomonas, kondiloma akuminata, dan AIDS.

Related Documents

Kisi Kisi Penjas Orkes.docx
November 2019 25
Kisi Kisi
October 2019 53
Kisi
June 2020 30
Kisi
May 2020 28
Kisi-kisi Angket Hadi.docx
October 2019 19
Kisi - Kisi Uns Smp.docx
October 2019 25

More Documents from "Thiwie Thiwio"