Kimpang Enzim Pdff.pdf

  • Uploaded by: Diah Islami Puspitasari
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kimpang Enzim Pdff.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,413
  • Pages: 10
PENENTUAN AKTIVASI ENZIM KIMIA PANGAN Dosen Pengampu : Nita Maria Rosiana, S.TP, M.Sc

Disusun oleh : 1.

Riasyah Al Waja Permatasari

(G42180219)

2.

Hellen Kusumastuti

(G42180233)

3.

Qonitah Salsabillah Bifa R

(G42180244)

4.

Haniva Imanda Choiri

(G42180255)

5.

Diah Islami P

(G42180270)

6.

Shafira Rahmatillah M

(G42180289)

7.

Delvi Dwi Like Lutfia

(G42180317)

8.

Syinta Dwi Permata Asyura

(G42180334)

PROGRAM STUDI GIZI KLINIK JURUSAN KESEHATAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2018/2019

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enzim merupakan protein, tetapi protein belum tentu enzim. Enzim berfungsi sebagai biokatalis dalam sel hidup dan banyak digunakan dalam bidang industri.enzim juga dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia karena enzim berfungsi sebagai katalisator (Supriyatna, 2015). Enzim sangat spesifik juga sangat sensitif terhadap cahaya matahari, pH, dan konsentrasi. Contoh enzim dalam bidang pangan adalah enzim amilase. Enzim ini terdapat dalam saliva yang dapat membantu proses pengunyahan makanan yang kita makan. Sehingga makanan tersebut akan menjadi lunak dan mudah ditelan juga dicerna oleh organ cerna kita. beberapa faktor yang mempengaruhi keinerja enzim sehingga pengujian kativitas enzim dilakukan pada kondisi optimum sehingga hail kuantivikasi yang didapat lebih akurat (Howard, 2015). 1.2 Tujuan Tujuan dilakukan praktikum ini : 1. Menetapkan aktivasi enzim pada berbagai kondisi konsentrasi enzim dan pH

BAB 2. METODELOGI 2.1 Tempat dan Waktu Praktikum Praktikum bertempat di laboratorium analisis gizi klinik pada pukul 07.00 – 09.00 WIB. 2.2 Alat dan Bahan Alat

: tabung reaksi 6 buah, rak tabung reaksi, gelas ukur, pipet tetes, pipet mohr, ball pipet, stopwatch, fortex

Bahan : larutan amilum 1%, buffer pH 4,5 , 7 , 9,5 , larutan iodium 10%, enzim amilase, dan aquades 2.3 Prosedur Kerja a) Pengaruh pH Pertama siapkan 3 tabung reaksi kemudian diberi nomer. Semua tabung reaksi diisi larutan amilum sebanyak 2 ml dan 1 tetes larutan I2. Tabung 1 ditambah larutan buffer ph 4,5 sebanyak 1 ml. Tabung 2 ditambah larutan buffer ph 7,0 sebanyak 1 ml. Tabung 3 ditambah larutan buffer ph 9,5 sebanyak 1 ml. Kemudian tambahkan 4 ml larutan enzim ke dalam masing-masing tabung. Setelah tercampur semua, amati perubahan warna dari reaksi tersebut dan menghitung waktunya. b) Pengaruh Konsentrasi Pertama siapkan 3 buah tabung reaksi dan diberi nomer. Semua tabung reaksi diisi dengan larutan amilum sebanyak 2 ml. Tabung 1 ditambah aquades 6 ml, buffer ph 7 sebanyak 1 ml, larutan I2 1 tetes dan enzim sebanyak 2 ml. Tabung 2 ditambah aquades 4 ml, buffer ph 7 sebanyak 1 ml, larutan I2 1 tetes dan enzim sebanyak 4 ml. Tabung 3 ditambah aquades 2 ml, buffer ph 7 sebanyak 1 ml, larutan I2 1 tetes dan enzim sebanyak 6 ml. Setelah semuanya tercampur kocok larutan terebut dan diamkan pada suhu ruang. Kemudian amati perubahan warna dari ketiga larutan tersebut dan hitung waktunya.

2.4 Diagram Alir a) Pengaruh pH

b) Pengaruh Konsentrasi

BAB 3. HASIL PRAKTIKUM Kelompok 1 : - Pengaruh pH Tabung

Waktu yang dibutuhkan untuk Warna akhir sampel

V = 1/T

berubah warna (detik/menit) 1 (pH 4,5)

26 menit 55 detik

Putih keruh

V = 1/27 = 0,04

2 (pH 7)

3 menit 10 detik

Putih Tulang

V = 1/3 = 0,33

3 (pH 9,5)

18 menit 50 detik

Putih Agak Bening

V = 1/19 = 0,05

- Pengaruh Konsentrasi Tabung

Waktu yang dibutuhkan untuk Warna akhir sampel

V = 1/T

berubah warna (detik/menit) 1 (2 ml)

18 menit 44 detik

Biru muda

V = 1/19 = 0,05

2 (4 ml)

7 menit 7 detik

Putih bening

V = 1/7 = 0,14

3 (6 ml)

7 menit 10 detik

Putih keruh

V = 1/7 = 0,14

Kelompok 2 : - Pengaruh pH Tabung

Waktu yang dibutuhkan untuk Warna akhir sampel

V = 1/T

berubah warna (detik/menit) 1 (pH 4,5)

30 menit 30 detik

Biru Tua

V = 1/30 = 0,03

2 (pH 7)

2 menit 5 detik

Putih

V = 1/2 = 0,5

3 (pH 9,5)

27menit 6 detik

Putih kebiruan

V = 1/27 = 0,04

- Pengaruh Konsentrasi Tabung

Waktu yang dibutuhkan untuk Warna akhir sampel

V = 1/T

berubah warna (detik/menit) 1 (2 ml)

23 menit 55 detik

Biru tua

V = 1/23 = 0,04

2 (4 ml)

22 menit 16 detik

Biru muda

V = 1/22 = 0,04

3 (6 ml)

7 menit 30 detik

Putih

V = 1/7 = 0,14

Kelompok 3 : - Pengaruh pH Tabung

Waktu yang dibutuhkan untuk Warna akhir sampel

V = 1/T

berubah warna (detik/menit) 1 (pH 4,5)

29, 15 menit

Putih Keruh

V = 1/29,15 = 0,034

2 (pH 7)

2 menit 5 detik

Putih keruh

V = 1/25,15 = 0,029

3 (pH 9,5)

27menit 6 detik

Putih keruh

V = 1/5, 18 = 0,19

- Pengaruh konsentrasi Tabung

Waktu yang dibutuhkan untuk Warna akhir sampel

V = 1/T

berubah warna (detik/menit) 1 (2 ml)

12 menit

Putih keruh

V = 1/12 = 0,083

2 (4 ml)

7 menit

Putih keruh

V = 1/7 = 0,14

3 (6 ml)

19 menit

Putih keruh

V = 1/19 = 0,052

Kelompok 4 : - Pengaruh pH Tabung

Waktu yang dibutuhkan untuk Warna akhir sampel

V = 1/T

berubah warna (detik/menit) 1 (pH 4,5)

29 menit 10 detik

Ungu

V = 1/29= 0,031

2 (pH 7)

25 menit 50 detik

Putih

V = 1/26 = 0,038

3 (pH 9,5)

29 menit 10 detik

Ungu pudar

V = 1/29 = 0,034

- Pengaruh konsentrasi Tabung

Waktu yang dibutuhkan untuk Warna akhir sampel

V = 1/T

berubah warna (detik/menit) 1 (2 ml)

16 menit 39 detik

Abu-abu

1/17 = 0,059

2 (4 ml)

20 menit 21 detik

Abu-abu

1/20 = 0,05

3 (6 ml)

3 menit 2 detik

Abu-abu

1/3 = 0,33

BAB 4. PEMBAHASAN Pada paktikum kali ini kami melakukan penetapan aktivasi enzim pada berbagai kondisi konsentrasi enzim dan pH. Sebelum itu, gunakan alat pelindung diri seperti jas laboratorium, masker, dan sarung tangan agar terhindar dari kecelakaan kerja, serta menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Pada penentuan aktivitas enzim terhadap pengaruh pH, kami melakukan tiga pecobaan. Percobaan petama yaitu dengan menambahkan 2 ml amilum, 1 tetes larutan I2, dan larutan buffer dengan pH 4,5 sebanyak 1 ml ke dalam tabung reaksi. Kemudian, ditambah 4 ml larutan enzim dan amati perubahan warnanya. Perubahan warna yang terjadi yaitu dari warna biru tua pekat menjadi biru tua. Perubahan ini membutuhkan waktu selama 30 menit 30 detik. Pada pecobaan kedua dan ketiga, volume amilum dan larutan I2 sama seperti percobaan pertama, hanya saja berbeda pada penambahan larutan buffer dengan konsentrasi pH 7 dan pH 9,5. Kemudian, ditambah larutan enzim sebanyak 4 ml dan amati perubahan warnanya. Larutan dengan buffer pH 7 warna awalnya biru tua menjadi warna putih. Sedangkan, larutan dengan buffer pH 9,5 warna awalnya biru tua pekat menjadi warna putih kebiruan. Menurut M. Pawalungi, enzim dipengaruhi beberapa faktor misalnya suhu, pH atau keasaman, dan konsentrasi enzim inhibitor. Menurut Rian Affandi, sebagian besar enzim bekerja paling efektif dengan pH lingkungan sekitar tujuh. Jika terjadi kenaikan atau penurunan pH akan menyebabkan

kinerja enzim tidak optimal. Kinerja enzim menjadi

lambat dan hasil yang tidak sesuai dengan keinginan. Pada praktikum pengaruh konsentrasi aktivitas enzim, dilakukan dengan tiga percobaan dengan bahan masukan 2 ml amilum, larutan buffer dengan konsentrasi pH 7 sebanyak 1 ml, larutan I2 1 tetes, volume enzim dan aquades yang berbeda. Pada percobaan pertama volume aquades 6 ml dan enzim 2 ml menghasilkan warna biru tua dengan waktu 23 menit 55 detik. Pada percobaan kedua menghasilkan warna biru muda dengan waktu 22 menit 16 detik dengan penambahan 4 ml aquades dan 4 ml enzim. Pada percobaan ketiga dengan penambahan 2 ml aquades dan 6 ml enzim menghasilkan warna putih dengan waktu 7 menit 30 detik. Dapat disimpulkan bahwa, semakin banyak volume enzim yang ditambahkan, maka semakin cepat pula kinerja enzimnya. Menurut Anindia Larasaty, penambahan enzim dengan konsentrai bertingkat akan meningkatkan jumlah kompleks ES, sehingga jumlah produk yang terbentuk juga meningkat.

BAB 5. KESIMPULAN Enzim merupakan biokatalis yang ada dalam mahluk hidup dan dapat dikatakan sebagai protein. Enzim sangat dipengaruhi oleh pH, suhu, dan konsentrasi. Kerja enzim akan optimal pada konsentrasi larutan netral. Jika dalam larutan asam atau basa kerja enzim akan lambat. Kerja enzim juga akan berjalan cepat jika konsentrasi enzim dalam larutan tinggi.

DAFTAR PUSTAKA Supriyatna, Ateng. (2015). aktivitas enzim amilase, lipase, dan protease dari larva. edisi juli 2015, 9(2), 19. Pawalungi, M. (2015). Pengaruh pH terhadap aktivasi enzim. Retrieved https://www.academia.edu/11791164/Pengaruh_pH_terhadap_aktivitas_Enzim

from

Larasaty, Anindia. (2013). pengaruh pH dan konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim. Retrieved from https://www.academia.edu/8548634/Laporan_Praktikum_Pengaruh_pH_dan_Konsentrasi_En zim_Terhadap_Aktivitas_Enzim_ Affandi, Rian. (2009). menguji enzim katalase. https://www.academia.edu/9210202/Menguji_enzim_katalase

Retrieved

from

Howard, Wahyuni. (2015). konversi enzimatika pengujian aktivitas enzim amilase. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/283243475_PENGUJIAN_AKTIVITAS_ENZIM_ a-AMILASE

LAMPIRAN

Related Documents

Kimpang Enzim Pdff.pdf
August 2019 22
Enzim
August 2019 34
Enzim
June 2020 20
Enzim Katalase.docx
May 2020 18
Iv Enzim
June 2020 21

More Documents from "Nurul Nurhasanah"