Kimia Analisis - Copy.docx

KIMIA ANALISIS Analisis berasal dari kata analisa (membuktikan). Analisa terbagi menjadi 2 yaitu: 1.analisa kualitatif 2.analisa kuantitatif A.Analisa kualitatif >yaitu berbicara tentang menentukan suatu zat dengan cara mereaksikan suatu zat pereaksi menghasilkan warna atau endapan dan lain-lain.di dalam analisa kualitatif harus mengetahui urutan reaksi dari awal sampai akhir.contoh:mengetahui apakah larutan itu termasuk alkohol (etanol). B.Analisa kuantitatif >berbicara tentang membuktikan jumlah dan kadar suatu bahan obat.contoh membuktikan etanol 60% atau 90% atau 70%. *Hal yang perlu diketahui dalam urutan reaksi pada analisa kualitatif yaitu: 1.REAKSI PENDAHULUAN diantara nya: -Organoleptis yaitu: *memakai organ mata (penglihatan) :- mengetahui bahan /sediaan obat dalam bentuk cairan.atau tepung selain itu melihat adanya perbedaan warna obat satu sama lain. Contohnya: 1).Bedak salisilat mempunyai bentuk tepung dan memliki warna putih. 2). Gliserin mempunyai bentuk cair dan kental. 3).vitamin B12 mempuyai bentuk cair dan memiliki warna merah muda dikarenakan seseorang kurang darah. *memakai organ hidung (baunya): mengetahui bahan/sediaan obat memiliki aroma /bau atau tidak berbau. Contohnya:1.- formalin memiilki bau yang menyengat. *memakai organ lidah (perasa): mengetahui bahan atau sediaan obat memiliki rasa seperti pahit,manis dan asam. Contohnya:- cloramfenikol memiliki rasa yang pahit. Dari warna beberapa obat ada yang berwarna putih dan bening , contohnya: - tetracyclin , derivat-derivat nya yang berwarna kuning seperti rivanol (berwarna kuning) yang digunakan sebagai cuci luka atau kompres. (CATATAN : PENDAHULUAN TIDAK BOLEH MENGAMBIL KESIMPULAN)

Reaksi yang terjadi di analisa kualitatif yaitu: A.Warna

D.Rasa

B.Bentuk

E.Reaksi nyala

C.Bau

contoh: - Fruktosa didefinisikan rasanya manis >Kloramfhenikol /kinin (chinin) >pahit merasa dengan organ lidah.

Untuk mengetahui warna nyala api yang dikeluarkan oleh bunsen atau spiritus (api berwarna biru).reaksi nayala terdapat 2 macam kawat Cu (tembaga) dan NiCr ( Nikel Chrome). Jika mengidentifikasikan sebuah anion menggunakan kawat Cu tetapi jika mengidentifikasikan sebuah kation menggunakan kawat NiCr. *kawat NiCr >kawat dibersihkan menggunakan kertas pasir setelah itu dicelupkan kedalam HCl kemudian dibakar hingga api bunsen menjadi warna biru kembali lalu kawat tersebut dimasukkan atau dicelupkan kedalam sampel yang mau di identifikasi/diperiksa. Contoh: