Killing Time

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Killing Time as PDF for free.

More details

  • Words: 3,326
  • Pages: 11
KILLING TIME Genre : shonen-ai (yaoi??maybe....hehehe..) Pairing : hyde x tetsu (kalo’ gak nanti dicekik ama tenmon^^) Ken x ??? (tebak ya???) Author : nade “ding-dong!!ding-dong!!” tetsu membuka pintu apartemenya dengan wajah yang jengkel. Dari balik pintu yang kokoh itu terpampang wajah ceria hyde yang tersenyum dengan cerahnya. Tetsu memandang wajah ceria hyde masih dengan tatapan kesalnya. “apa maumu,hyde?” “tet-chan..aku nganggur nih!!” “lalu??...carilah wanita dan bercinta dengannya. Kurasa satu hari cukup tuk menghilangkan kebosananmu.” “kau tidak lucu sama sekali,tetchan.” “aku memang tidak pernah bermaksud melucu,hyde....bye!!” tetsu kembali menutup pintunya tetapi sebelum itu terjadi, dengan cepat hyde masuk kedalam rumah tetsu. Mata tetsu terbelalak dan wajahnya semakin terlihat kurang senang. “hyde!!” teriak tetsu keras sambil mengikuti hyde yang sudah dengan santai duduk di sofa yang ada di ruang santai. Jemarinya menekan remote kontrol TV dan sering merubah channel TV. Tetsu duduk disisi hyde masih dengan kesal dan semakin kesal melihat hyde yang tidak berhenti mengubah channel TV nya. “hyde, jika kau bermaksud merusak TV baruku, maka aku akan menendang dirimu sekarang juga!!”. Hyde menatap tetsu masih dengan senyum dibibirnya. “kenapa dari tadi kau tersenyum seperti itu? Kau membuat ku ngeri.” “apa yang salah dengan senyumku? Kau tahu..banyak fans laruku yang mengharapkan senyumku ini. Senyum seharga sepuluh ribu dollar amerika.” “kalau begitu senyumlah dihadapan mereka. Jangan dimukaku.” “ada apa denganmu, tetchan? Hari ini mood mu tidak bagus sama sekali.” “well, mari kita lihat!! Kau tiba-tiba datang kerumahku tanpa menghubungiku terlebih dahulu dan itu bertepatan dengan waktu tidurku, mengganti channel TV ku lebih dari 30 kali, mengoceh tentang mahalnya senyummu itu, dan yang terakhir...aku tidak merasa mengijinkanmu masuk khan??” “tetchan...tenanglah!! aku bukan datang ingin merampokmu atau ingin mengganggu jam tidurmu.” “kau sudah melakukannya,hyde!”

“ayolah,tetchan!! Bukankah dulu kau selalu bilang padaku...hyde, jika kau merasa kesepian atau membutuhkanku, aku akan siap 24 jam untukmu. Apa kau sudah melupakan hal itu?” “kapan aku pernah mengatakan hal itu??” “.....dulu?” tetsu memandang tajam kearah hyde yang mulai tersenyum kecut. “......dulu...sekali..?” ucap hyde gugup, tetapi itu tidak menahan tetsu untuk menajamkan tatapannya kearah hyde yang mulai berkeringat dingin. “..ee...sangat...dulu...sekali..?” “hyde!!” “ok-ok!! Aku bohong masalah itu, jangan dianggap serius begitu donk!!” “kenapa kau tidak mengganggu ken atau yuki saja?? bukankah kau dan ken sering pergi sama-sama?atau pergi dengan yukki mencari pakaian gothic mu itu?” “itu yang jadi masalahnya.” “hah?” ujar tetsu yang tidak paham dengan maksud hyde “ken!! Beberapa hari ini dia sibuk pergi kencan dengan seorang gadis. Aku dengar gadis itu dia temui di sebuah perpustakaan.” “perpustakaan?apa yang ken lakukan di perpustakaan?..tunggu dulu!! Mungkin aku akan menyesal telah membuat pertanyaan itu.” “hehehe...dia kesana hanya ingin memanfaatkan satu sudut sepi di perpustakaan. Dia kesana dengan seorang WTS dan hemm..ken hanya ingin menciptakan sebuah suasana baru dalam melakukan sex.” “dan...bertemu dengan gadis itu..?” “dia bilang saat sedang puncak-puncaknya , ken melihat gadis itu melintas dan saat itu pula dia tidak bsia melepas pandangan nya kearah gadis itu.” “gadis itu melihatnya sedang making love?” “tidak!! Ken melihatnya dari rentetan buku di rak yang memisahkan dia dengan gadis itu. Hehehe...bayangkan,tetchan!! Ken sedang make love dengan cewek lain tetapi matanya berkeliaran mencari gadis itu.” “percayalah..aku tidak ingin membayangkannya sama sekali. Lalu apa masalahnya? Kau tidak terima ken pacaran dengan gadis itu?” “enak saja!! sejak kapan aku bersikap posesif kepada ken? Masalahnya ...gadis itu kelihatannya berhasil membuat ken bertekuk lutut. Ken sudah tidak mau lagi berkeliaran malam-malam , tidak mau pergi ke bar untuk minum bir, bahkan..dia mulai mengurangi frekuensi merokoknya.” “bukankah itu bagus?? Kurasa kau harus menirunya,hyde.” “aku tidak butuh nasehat sekarang. Yang kubutuhkan sekarang adalah teman untuk mata-mata.” “teman...mata-mata?? Apa maksudmu?” “aku penasaran dengan gadis ini. Aku harus tahu seperti apa gadis ini sehingga mampu membuat ken jadi insyaf seperti itu. Apa kau tidak penasaran, tetchan?” “tunggu!! Maksudmu kita akan memata-matai ken untuk mencari tahu tentang gadis ini?” tanya tetchan dengan cepat “nah, kadang kau memakai otakmu juga ya?”

mata tetchan kembali menatap tajam dan kesal kearah hyde, sedangkan hyde kembali mengeluarkan senyum kecutnya. “hehehehe...ok!!..aku akan berhenti mengucapkan kata-kata tidak berguna itu.” Tetsu berdiri dari duduknya dan melangkah menuju kamarnya. Hyde yang keheranan langsung mengikuti tetsu. Hyde berdiri didepan pintu kamar tetsu sedangkan tetsu langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang nya yang king size itu. “tetchan, apa yang kau lakukan?” “aku tidak akan mengikuti keinginanmu,hyde!! Lebih baik aku tidur daripada mengurusi ken yang sedang jatuh cinta itu.” “kau tidak setia kawan,tetchan.” Tetsu langsung menatap hyde yang masih berdiri dipintu kamar. “kau yang tidak setia kawan,hyde!! Apa kau tidak bisa membiarkan ken bersenangsenang barang sejenak? Apalagi itu adalah kehidupan pribadinya. Tiap orang punya hak menentukan kehidupan pribadinya.” “aku tahu itu tetapi aku hanya ingin tahu. Ayolah, tetchan!! Aku rasa kau juga ingin tahu dengan gadis itu khan? Bagaimana kalau ternyata gadis itu hanya ingin memanfaatkan ketenaran ken saja.” “tidak!!” “tetchan!!” “tidak!!” “kau.....” dengus hyde kesal melihat tetsu yang melingkar diatas ranjangnya, ia memiringkan tubuhnya dan membelakangi hyde. Tiba-tiba hyde mengeluarkan senyum liciknya dan bergerak perlahan mendekati tetsu yang masih asyik menutup matanya. “tetchan....jika cara halus tidak bisa...maka, aku akan memakai cara kasar.” “hyde, pulanglah dan jangan...hhuwaaa!!!” pekik tetsu yang saat membalikkan badannya kearah hyde, melihat hyde langsung meloncat keatas ranjang dan menindih tetsu. “hyde, apa yang kau lakukan,bodoh!!” teriak tetsu yang berusaha mendorong hyde agar menjauh darinya, tetapi anehnya hyde sangat kuat dan sama sekali tidak bergeming dari atas tubuh tetsu. Bahkan pegangannya terhadap kedua tangan tetsu semakin kuat. Akhirnya kedua tangan tetsu terkunci kuat diantara genggaman jemari hyde dan wajah hyde begitu dekat dengan wajah tetsu hingga hyde dapat merasakan dengusan nafas tetchan yang cepat. “ne,tetchan!! Kau tahu khan? Walau aku tidak setinggi kau tetapi masalah kekuatan..aku lebih kuat darimu.” “apa maumu,hyde??lepaskan aku,bodoh!!” ucap tetsu yang masih menggoyangkan badannya berusaha agar hyde goyah tetapi itu sia-sia belaka. “ayolah!! Temani aku sebentar untuk melihat gadis ini. Setelah itu, kau bisa tidur hingga seminggu pun..aku tidak akan mengganggumu.” “aku tidak mau!! Sudah kukatakan, ken berhak punya kehidupan pribadi dan kau jangan mengganggunya!!” “kau tahu??kadang-kadang sifat keras kepala sepertimu dapat membahayakan dirimu.”

“itu urusanku,hyde dan kau benar-benar membuatku kesal!! Lepaskan aku,hyde!! Menjauhlah dariku!!” teriak tetsu “hemmm..baiklah!! karena kau tidak mau menemaniku jadi..aku terpaksa mencari hiburan lainnya untuk membunuh kebosananku.” “bagus!! Sekarang pergilah dan cari hiburan itu.” “untuk apa jauh-jauh? Aku sudah menemukan hiburan lain itu...disini.” Ucap hyde sambil tersenyum sangat nakal dan licik. Senyum itu membuat tetsu merinding. “hiburan...apa..?” tanya tetsu sambil berusaha menelan air ludahnya dengan susah “tetchan...beritahu aku. Sudah berapa lama kita tidak pernah berciuman lagi?” “apa maksudmu,hyde? Kita memang tidak pernah berciuman....kita melakukan itu hanya saat diatas panggung saja khan?” “aaahh, begitu ya? Berarti...mungkin aku harus mencoba melakukannya diluar panggung. Kurasa...hari ini kesempatan baik bagiku untuk memulainya.” “a..apa..??” “ya!! Aku akan mulai tradisi lama kita. Tetapi bukan diatas panggung. Aku akan merubahnya sedikit. Kita akan berciuman diatas ranjang ini...hari ini..saat ini juga. Dan....jika ternyata ciuman itu tidak cukup....aku juga bisa mencoba hal baru yang lebih dari ..ciuman itu.” Ucap hyde yang masih mengeluarkan senyum nakalnya. Tetsu semakin gugup, sekilas terlihat rona merah menghias pipinya yang putih tetapi dengan cepat tetsu mencoba menghilangkan rasa panas yang muncul di area pipinya. Tanpa diketahui tetsu, hyde sempat terkejut saat melihat rona merah itu. “hy..hyde!! hentikan candaan tololmu ini!! Ini sama sekali tidak lucu!!” teriak tetsu “seperti yang kaukatakan,leader!!...aku memang tidak pernah bermaksud melucu.” Ucap hyde yang mulai mendekatkan kembali wajahnya kearah wajah tetsu. Kali ini hyde benar-benar melihat rona merah itu kembali muncul dipipi tetsu. Mata tetsu menatap hyde yang mulai sedikit-demi sedikit menghilangkan jarak wajah mereka berdua. Bibir hyde mulai mencoba meraih bibir tetsu yang tipis. Tinggal sedikit lagi..tinggal sedikit lagi...pikir hyde. “baiklah!!baiklah,hyde!! Aku akan menemanimu melihat gadis ini!! Sekarang lepaskan aku!!” ucap tetsu yang tiba-tiba sambil memalingkan wajahnya kearah kiri. Hyde sempat terdiam sesaat, tetsu tidak melihat sinar mata hyde yang tampak kecewa. Lalu secara perlahan, hyde menjauhkan wajahnya dari tetsu dan juga melepaskan pegangannya. Saat tetsu merasa terbebas, dengan cepat ia mendorong hyde sehingga hyde terduduk di tepi ranjang, dan tetsu langsung bangkit dari ranjangnya. “aku..aku akan ganti pakaian dulu!!” ucap tetsu yang langsung berlari menuju kamar mandi. Hyde hanya terdiam dan menatap hampa kearah jendela kamar tetsu. “sial,tetsu!!....kenapa kauu lakukan ini kepadaku?padahal tinggal sedikit lagi.” Ucap hyde lirih sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya. Tetsu yang sudah masuk kedalam kamar mandi langsung mengunci pintu kamar mandi, dan tiba-tiba badannya merosot hingga terduduk dilantai keramik yang dingin. Matanya menatap kedua telapak tangannya yang gemetar.

“ya Tuhan...apa yang terjadi? Kami hampir berciuman. Hyde..hyde hampir menciumku. Tidak..aku tidak bisa membiarkan ini terjadi. Aku tidak ingin perasaan itu muncul kembali. Ya Tuhan, kumohon!! Jangan biarkan aku memiliki perasaan itu lagi, kumohon jangan menyakiti aku lagi dengan khayalan-khayalan tentang dia.” Ucap tetsu lirih.

Hyde dan tetsu memasuki sebuah kafe yang bernuansa eropa. Mereka tetap memasang kaca mata hitam di wajah mereka dan pakaian yang sedikit menutup wujud mereka. Tak perlu waktu lama, mereka menemukan sosok ken yang sedang duduk berdua dengan seorang gadis cantik yang berambut panjang dengan warna pirang kecoklatan. Hyde dan tetsu mengambil tempat duduk yang tidak jauh dari ken dan gadis itu tetapi tetap berhati-hati jangan sampai ken mengetahui keberadaan mereka. “darimana kau tahu ken ada disini?”tanya tetsu setengah berbisik “ken tidak pernah bisa menyembunyikan rahasia pada okano-san.” Perbincangan mereka terputus saat seorang pelayan wanita mendekati mereka dan menanyakan pesanan mereka. Hyde dan tetsu memutuskan untuk memesan kopi saja. setelah pelayan itu pergi, mata mereka mulai menatap ken lagi. “aku tidak bisa melihat wajah gadis itu.” Ucap tetsu “ya, aku juga!! Sial..dia duduk membelakangi kita.”ucap hyde “lalu kita harus bagaimana? Kita tidak mungkin pindah kesisi satunya, karena pasti akan ketahuan ken.” “sial!! sudah sejauh ini tetapi kita tidak bisa melihat wajahnya.” “apa mungkin kita harus mendatangi mereka dan menyapanya?” “tetsu, bukankah kau tadi bilang kita tidak boleh mencampuri kehidupanpribadi ken tanpa seijin ken??. Jika kita menghampiri mereka sekarang, ken akan marah besar” “ya, itu benar!” ucap tetsu lirih. Mereka kembali terdiam saat pelayan itu kembali sambil membawa dua cangkir kopi. Tak lama kemudian, pelayan itu kembali menjauh dan melayani tamu yang lainnya. “kelihatannya tomboi.” Ucap hyde “hah?” “lihat,tetchan!! Dia memakai celana jeans, sepatu sneakers, dan sweater. Tidak mirip acara kencan romantis sama sekali.” “mungkin saja itu yang membuat ken suka. Sikap gadis itu tidak berlebihan dan dia tampil biasa saja. itu artinya dia ingin tampil apa adanya.” “aku tidak percaya ken bisa jatuh cinta dengan gadis simple seperti itu.” “sudahlah,hyde!! Kita pulang saja. kurasa kalau saat nya tiba. Ken akan memberitahu kita juga khan??” “aku tahu itu, tetapi aku benar-benar ingin tahu wajah gadis itu. Seperti apa dia? Bagaimana cara dia membuat ken bertekuk lutut begitu?” “hy-hyde!!” “apa??” “kelihatannya mereka mau pergi.” “bagus!! Kita bisa melihat wajah gadis itu saat dia melangkah keluar bersama ken.”

Ken berdiri dari kursinya , dan diikuti oleh gadis itu. Ken sepertinya mengucapkan sesuatu dan kemudian tertawa lepas. Ia memasang kaca mata hitamnya dan juga jaketnya yang berwarna hitam. Hyde dan tetsu tidak melepas pandangan mereka kearah dua sosok manusia itu. Mata mereka makin tidak berkedip saat gadis itu mulai memutar tubuhnya dan berjalan disisi ken. “apa????” pekik hyde terkejut sambil berdiri dari duduknya. “hyde bodoh!!” ucap tetsu yang langsung menarik hyde duduk lagi dan menutup wajah mereka berdua dengan menu makanan yang ada di atas meja mereka. Mereka berdua menundukkan kepala mereka serendah mungkin diantara hamparan kertas menu itu. Ken dan gadis itu melangkah pergi melewati tempat hyde dan tetsu berada dan kemudian menghilang dibalik pintu kafe yang bergemerincing. Hyde dan tetsu pun meletakkan menu itu diatas meja dengan masih menatap tak percaya. “hyde, apa kau serius? Mungkin kau salah informasi..mungkin ini hanya pertemuan biasa.” Ucap tetsu “tidak mungkin salah!! Okano-san sendiri yang mengatakannya kalau hari ini ken akan berkencan dengan seorang gadis manis yang ia temui di perpustakaan waktu itu. Ciricirinya juga sama seperti yang disebut okano-san.” “tapi hyde.....” “aku tahu,tetchan!! Aku tahu!! Aku juga terkejut!! Aku tidak menyangka kalau itu....” “kurasa kita hanya salah paham saja,hyde!! Ya..hanya itu!!” “tetchan..kau lihat sendiri khan? Mereka keluar sambil bergandengan tangan dan tersenyum bahagia seperti itu.” “hyde...saat ini kita sedang membicarakan...” “aku tahu,tetchan!! Aku tidak buta!!” “tidak!! Mungkin kita memang buta!!” “tetchan!!terimalah!!” “hyde!! Ini yukki!!”pekik tetsu sambil memandang hyde yang juga memandangnya. Mereka pun saling menundukkan wajah dan terdiam beberapa saat. Mata hyde melirik kearah tetsu yang sedang memandang kearah jendela etalase kafe dengan tatapan kebingungan. “tetchan....” “kau tahu...sudah berapa lama mereka begini?”tanya tetsu lirih “...tidak! mungkin ....seminggu yang lalu, saat ken mulai....mengarang cerita gadis ini.” “aku...aku hanya tidak pernah....heh, yukki dan ken...”ucap tetsu yang tersedat “aku tahu itu,tetchan!! Aku juga..tidak pernah bisa menebak akan jadi begini.” “lalu..apa yang harus kulakukan,hyde?....memisahkan mereka?” “kau..tidak akan melakukan itu khan?”ucap hyde sambil menatap mata tetsu yang juga mulai menatap kearah hyde. “...kau benar!!..aku tidak bisa, mereka..mereka kelihatannya saling mencintai.” “ya..apalagi, ken bisa berubah seperti itu..menjadi lebih alim dan tidak seenaknya gonta ganti pasangan. Mungkin...yukki memang bisa merubahnya.”ucap hyde

“...ya,hyde!!....kuharap, mereka bahagia.” Ucap tetsu lirih. Hyde hanya memandang tetsu yang kembali membuang tatapannya keluar jendela etalase kafe. “sial...akan kupotong-potong okano-san karena tidak memberitahu seluruhnya padaku.” “apa saja yang okano-san katakan padamu?” “dia hanya bilang memang benar ken sedang kencan dengan seseorang yang sangat penting baginya. Ken sangat jatuh cinta padanya, kata okano-san juga dia sangat manis dan rambutnya panjang, dan namanya........” hyde terhenti “namanya...kenapa dengan namanya?” tanya tetsu penasaran “okano san bilang...nama gadis itu...yu..yukina..” “yukki.......na....”ucap tetsu “yukki.....na. hahhh??kenapa aku tidak menyadari saat itu?” ucap hyde kesal. Tiba-tiba hyde merasa heran melihat tetsu yang tertawa kecil. “kau..tidak apa-apa,tetchan?” “ne,hyde!! Aku membayangkan kalau yukki dipanggil yukina seperti itu. Aku jadi berpikiran aneh-aneh. Melihat yukki berpakaian seperti wanita, dengan sepatu boot berhak tinggi, rambutnya diikat sebagian , kukunya dicat berwarna , dengan lipstik dibibirnya.” Ucap tetsu yang semakin memperlebar tawanya, hyde yang mendengar itu juga langsung tersenyum dan mulai tertawa cekikikan. “hehehehe...kau ada benarnya!! Aku jadi bisa membayangkan siapa yang dominan. Melihat yukki dibawah ken dan menatap dengan tatapan bayinya. Lalu yukki meminta ken mempercepat ritme bercinta mereka .....ritme revelation-ritme revelation!!” “hahahahahahaa......!!!” mereka berdua langsung tertawa terbahak-bahak , tetapi merka langsung berusaha menahan tawa mereka karena beberapa tatap mata penuh curiga jatuh kearah mereka berdua. “dasar hentai!! Yang kau pikirkan selalu itu!!” ucap tetsu yang masih tertawa “hei, kita ini pria dewasa. Halyang normal apabila memikirkan tentang sex.”ucap hyde. Mereka pun masih saling melempar senyum. Hyde dan tetsu berhenti didepan pintu apartemen tetsu. Mereka berdua berdiri dengan diam cukup lama, tidak tahu siapa yang akan memulai terlebih dahulu pembicaraan. “...eh,tetchan!” “..ya,hyde?” “..terima kasih sudah menemaniku malam ini!!...menemaniku untuk melihat gadis..eh, maksudku...pacar ken.” “tidak perlu berterima kasih, bukankah aku melakukannya dibawah paksaanmu itu?” “eh?...hehehe..iya, benar juga!!” “..selamat malam,hyde!!” ucap tetsu yang sudah membuka pintu apartemennya dan mulai bergerak masuk. “selamat malam..tetchan!!” ucap hyde lirih. Hyde menatap pintu apartemen tetsu yang mulai bergerak menutup dan mulai mengaburkan pandangannya akan sosok tetsu. “tetchan!!!” teriak hyde tiba-tiba membuat pintu itu kembali terbuka lebar dan wajah tetsu muncul dengan paras kaget.

“kenapa ken bisa jujur dengan perasaannya sedangkan aku tidak bisa??”ujar hyde “apa??” “tetchan....aku..aku..aku suka..” “hentikan,hyde!!” “.....ah?” “...aku tidak ingin mendengarnya.” “kenapa?apa ...kau tidak..menyukaiku,tetchan?”. Tetsu membuang wajahnya kearah lain agar tidak menatap mata hyde yang sendu. “hyde..kau sendiri khan yang memutuskan ini semua? Apa kau lupa dengan lirik-lirik lagu yang selama ini kau buat?....hampir semuanya memberitahuku kalau ini adalah cinta yang tidak mungkin terjadi.” “tetchan..kau selama ini menyukaiku? Benarkah itu?” “lupakan, hyde!! Kita lupakan saja,ok!!??” “tidak!! Aku tidak akan melakukannya!!” ucap hyde keras. Tetsu bergerak masuk kedalam apartemennya tetapi dengan cepat hyde menyusulnya dan menarik bahu tetsu kearahnya sehingga tubuh tetsu masuk dalam pelukannya. “hyde.lepaskan!! kumohon , hyde!!” “tidak!! Aku menyukaimu,tetchan!! Aku sangat mencintaimu!! Aku tahu aku lah yang membuat lirik-lirik itu tetapi..aku kira selama ini cintaku hanyalah bertepuk sebelah tangan.” “hyde kumohon...ini tidak mungkin terjadi!!aku tidak ingin melalui semua ini lagi.” Hyde menjauhkan tubuh tetsu tetapi tidak melepaskan pegangannya dari kedua bahu tetsu. “apa maksudmu,tetchan?” “hyde...apa kau ingat saat aku memaknaimu dengan bunga mawar?” “ya...kau bilang aku lebih cocok dengan sosok mawar, dan aku setuju kalau kau adalah bunga tulip. “ “hyde, aku memaknaimu bunga mawar karena kau memiliki duri. Ya..duri yang sangat tajam. Kau menarik perhatian banyak orang tetapi kau juga akan menyakiti merka dengan durimu. Aku salah satunya. Aku ....selama ini selalu memperhatikanmu. Aku selalu berharap...kau juga memperhatikanku. Tetapi..sedikit demi sedikit durimu semakin menyakitiku. Aku sadar aku tidak mungkin menjadi orang yang akan hidup bersama denganmu selamanya, karena..suatu hari kau akan memiliki keluarga yang normal. Jika aku memikirkan itu..aku semakin sakit.” “tetchan....” “hyde, kau juga menyadarinya khan? Kau lupa lirik lagu mu dalam ibara no namida?? Bukankah kau sendiri yang menyebutkan bahwa sedikit-demi sedikit durimu semakin menyakiti orang yang kau cintai?kau sendiri sadar bukan kalau ini adalah cinta yang tidak mungkin ada.” “tidak!!” “hyde!!inilah kenyataannya!!” “tidak!! Aku tidak terima!!...tetchan, apa kau lupa dalam lagu itu aku juga menyebutkan bahwa walaupun aku harus melanggar semua aturan Tuhan, walaupun aku harus terbakar dalam neraka karena cinta itu..aku tetap akan memegang teguh cinta itu dan

aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh cintaku. Kau ingat khan?? Aku sungguh-sungguh,tetchan!! Aku akan tetap mencintaimu walau pun itu artinya Tuhan akan mengutukku hingga mati!!”pekik hyde sambil menggoyang-goyangkan pundak tetsu “hentikan,hyde!!!...kumohon!!” ucap tetsu yang duduk lunglai di lantai sambil menutup wajahnya yang sudah basah dengan air mata. Hyde pun ikut terduduk dihadapan tetsu “tetchan..pandanglah aku!! Kumohon pandanglah aku!!” ucap hyde lembut. Tetsu secara perlahan mengangkat wajahnya yang sudah basah dengan air mata. “kau..adalah bunga tulipku karena kau penuh dengan daya tarik dan mampu menghisapku untuk mencintaimu. Kau adalah bunga liliku karena jiwamu yang suci dan selalu memberikan yang terbaik bagiku. Tetchan...you were the love i’ve always dreamed of. No matter how far away you are..i’ll be there, high up on the moon, shining over you.” “...hyde..” “I love you,tetchan!! I love you!!” tetsu langsung memeluk hyde dengan sangat erat, begitu juga dengan hyde. Suara tangis tetsu terdengar diantara bahu hyde yang lebar. “I love you too, hyde!! I always do!!!”. Hyde melepas pelukannya dan menatap mata tetsu yang juga sedang memandangnya dengan rasa cinta yang sangat besar. Bibir hyde pun bergerak menyentuh bibir tetsu dengan lembut. Tetsu pun membalasnya dengan lembut pula. Mata tetsu tertutup rapat bagaikan berusaha menikmati semua sentuhan tangan dan bibir hyde. “bunga liliku.” Ucap hyde lirih yang kemudian kembali mengecup bibir tetsu , tetapi kali ini ia mendorong sangat kuat. Tetsu memahami signal itu dan memberikan jalan bagi hyde dengan membuka mulutnya. Hyde tidak melepaskan kesempatan itu. Ia pun semakin kuat melumat bibir tetsu. Lidah hyde dan tetsu bagaikan bertarung didalam mulut mereka berdua. Nafas mereka berdua saling bertabrakan tetapi semua itu membuat mereka semakin liar. Jemari tangan kanan tetsu memegang tengkuk hyde dan berusaha menarik hyde untuk lebih dalam lagi melumat bibirnya, jemari tangan kiri tetsu bergerak didada hyde yang terbentuk tegap karena rutinitas olahraganya. Jemari hyde memeluk dan melingkar dipunggung tetsu, jemarinya mulai mencari jalan untuk dapat masuk kedalam sela-sela baju tetsu, dan tentu saja itu bukan masalah bagi hyde. Mereka pun melepas aksi berciuman mereka, hyde dengan cepat mulai mencium leher dan pundak tetsu, tak ketinggalam sedikit memberikan rasa dengan mengulum daun telinga tetsu. Hal ini berhasil membuat tetsu mendesah penuh nikmat. “hy..hyde..aahh!! kita..akan melakukannya..disini?aahh..” “jikakau mau..kita bisa kekamarmu! Tetapi...aku ingin melakukannya disini dulu.setelah itu, baru kita pindah kekamarmu.” “dasar sex maniak!!” “hihihi...itu karena..aku sudah menemukan sesuatu yang sangat kuidamkan seumur hidupku. Dan aku tidak akan melepaskannya lagi.” Ucap hyde sambil tersenyum. Tetsupun tersenyum senang. “kau benar-benar tahu cara membunuh kebosananmu,hyde.”

“itulah kenapa aku disebut jenius...leader!!” ucap hyde .mereka berdua pun tersenyum bersama-sama.

there is nothing that I'm certain of no matter how far I've looked, but in joyful times and bad times, you were by my side onto the ship without a map floating to the darkness to tomorrow continuing to shine just like that star in my heart from someday on it will shine because you are here even until all of my tears dry, so precious because you are here even if a stormy night is expected, even if the sun collapses, it doesn't matter even if impatience is in the way and I can't really speak well even if there is no end I keep on walking to your heart to your heart to your heart I need your love and care

~~OWARI~~

Related Documents

Killing Time
November 2019 25
Killing Vector.docx
May 2020 17
Killing Fields
June 2020 35
Killing Egos
June 2020 14
Killing Festival
May 2020 13