Buletin Pembangkit Intelektual, Spiritual dan Moral
Salam Redaksi
RAKER IPNUIPPNU KOMISARIAT UNNES
Salam harmoni untuk umat islam di bumi ini. Dengan semangat belajar, berjuang dan bertaqwa pada prinsip kerja IPNUIPPNU Komisariat Unnes, pada kesempatan kali ini buletin Khittah kembali menemani pembaca tercinta. Setelah beberapa waktu lalu buletin ini terbit, banyak halhal yang perlu diperbaiki untuk kemajuan dan kebaikan dalam penerbitan edisi selanjutnya. Pada edisi kali ini buletin Khittah mencoba menggagas dan menjelaskan secara sederhana namun pasti tentang berbagai informasi mengenai kegiatan IPNUIPPNU Komisariat Unnes beserta permasalahan umum yang ada dalam masyarakat maupun mahasiswa. Dengan terbitnya buletin ini diharapkan mampu memberikan inspirasi serta kemaslahatan umat menuju jalan yang lebih baik. Buletin khittah kali ini lebih inovatif dan kreatif dalam pemberitaannya. Dengan sedikit perubahan dalam penampilan maupun materi yang disampaikan, buletin Khittah siap untuk menjadi media penyambung semua pihak.
Sabtu 11/08 di Yayasan PonPes AlMadina, Ungaran, kepengurusan Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul Ulama (IPPNU) Komisariat Unnes masa khidmat 20082009 mengadakan agenda penting dari sebuah organisasi yaitu Rapat Kerja (Raker). Raker kali ini diikuti oleh sebagian anggota pengurus IPNUIPPNU. Mantan Ketua IPNUIPPNU masa khidmat 20072008, Rekan Muthoif dan rekanita Lulu Mathofani juga turut hadir untuk memberikan saran yang membangun bagi kepengurusan yang baru. Acara Raker dimulai dengan adanya sharing antara pengurus dan Rekan Lukman Eka Prasaja, mantan Ketua IPNU Komisariat UNNES masa khidmat 20062007. Pada kesempatan ini, Rekan Lukman Eka Prasaja menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana mempersiapkan agenda perubahan IPNUIPPNU kedepan. Setelah acara sharing selesai, dimulailah acara diskusi rancangan Program Kerja (PROGJA). Pengurus Harian (PH) dan masingmasing Departemen berdiskusi membuat rancangan program kerja untuk satu tahun ke depan. Setelah Diterbitkan Oleh: acara diskusi selesai, PH dan masingmasing Departemen menyampaikan hasilnya di depan pengurus yang lain. Pada Lembaga Pers & Jurnalistik IPNU – kesempatan ini, Rekan dan Rekanita diberi kebebasan untuk IPPNU Komisariat UNNES. menyampaikan saran yang membangun. Melalui penyampaian Pembina: Drs. H. Budiono. Penanggung Jawab: Ketua IPNU program kerja inilah masingmasing program kerja dari PH IPPNU Komsat UNNES. Pemimpin dan departemendepartemen disetujui. Setelah semuanya Redaksi: Muntohar. Sekretaris: selesai, maka terbentuklah program kerja kepengurusan IPNU Neni. Redaktur: Anggun, Irma, agus. IPPNU 20082009 untuk satu tahun ke depan. Diharapkan Distribusi: Sem dan Abi. dengan terbentuknya program kerja yang baru pada kepemimpinan rekan Awalia Arfan dan Maghfiroh ini mampu Kritik dan Saran Jika ada kritik dan saran serta tercapai semua secara maksimal dan optimal. Oleh karenya, permasalahan kehidupan, buletin IPNU dalam hal ini dibutuhkan suatu bentuk tim yang solit dan IPPNU memberikan layanan melalui kompak demi membangun IPNUIPPNU bersama. situs di http://ipnuunnes.blogspot.com Semoga Pengurus IPNUIPPNU masa khidmat 2008 atau email:
[email protected]. 2009 dapat menjalankan amanat dengan baik. Selamat bekerja Atau melalui via telpon dan SMS ke No. dan semoga sukses (Nn). 085226417645
Edisi ke2/12/08
FIQIH BAB MENGGANTI SHOLAT Kita mengenal istilah qadha shalat yang artinya melunasi hutang shalat. Berarti yang bersangkutan pernah meninggalkan shalat, disengaja atau tidak itu lain soal. Yang jelas, hutang kewajiban shalat sama halnya dengan hutang kewajiban kepada Allah yang lain, ia harus dilunasi. Bahwa shalat yang kita tinggalkan itu adalah disebabkan kelalaian kita. Kepada manusia saja hutang harus dibayar, kenapa hutang kepada Allah justru dipermudah? Walaupun kita tahu Allah adalah Dzat Maha Pemaaf, tapi itu masalah lain. Dalil yang kita pakai: ،َﺳَﻠﱠﻢ َ ﻭ ِ ﻋَﻠَﻴْﻪ ُﺍ ﷲ ﺻَﻠﱠﻰ ِﺍﷲ ِﺭَﺳُﻮْﻝ ِﻗَﻮْ ﻝ ْﻣِﻦ َﺗَﻘَﺪﱠﻡ ﻟِﻤَﺎ ِﺍﻟﻨّﺎَﺋِﻢ َ ﻭ ّﺍﻟﻨﺎﱠﺳِﻲ ﻋَﻠَﻰ ٌﻭَﺍﺟِﺐ ِﺍﻟﺼﱠﻠَﺎﺓ َﻗَﻀَﺎ ء ﺃﻥﱠ ﻋَﻠَﻰ ُﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎ ء َﺍﺗﱠﻔَ ﻖ ٌﺗَﻔﺮِﻳْﻂ ِﺍﻟﻨﱠ ﻮْﻡ ﻓِﻲ َﻟَﻴْﺲ ُﺃﻧﱠﻪ. ِﺍﻟْﻴَﻘْﻈَﺔ ْﻓِ ﻲ ُﺍﻟﺘﱠﻔْﺮِﻳْﻂ ﻤَﺎ ﺇﻧﱠ َﻭ . ﺫَﻛَﺮَ ﻫَﺎ ﺇﺫَﺍ ﻓَﻠْﻴُﺼَﻠﱢﻴْﻬَﺎ ﻋَﻨْﻬَﺎ َﻧََﺎﻡ ْﺃﻭ ُﺻَ ﻼَﺓ ٌﺃَﺣَﺪ َﻧَ ﺴِﻲ ﻓَﺈﺫَﺍ Para ulama sepakat bahwa melunasi hutang shalat yang ditinggalkan itu wajib hukumnya, baik karena lupa ataupun tertidur. Seperti pernah disampaikan Rasul: Tertidur itu bukan kelengahan karena yang dikatakan lengah itu bila seseorang tidak tidur. Apabila ia lupa atau tertidur dan tidak mengerjakan shalat, shalatlah ketika teringat. (Lihat dalam FIqhus Sunnah, Juz II, hlm. 185). Kita memang dapat membayarnya lain waktu yang senggang. Akan tetapi, lebih cepat membayar, lebih baik. Misalnya, kita baru saja hutang shalat Subuh karena bangun kesiangan maka waktu yang terbaik dapat dikerjakan jam tujuh atau jam delapan pagi ketika kita bangun dari tidur, atau ketika kita sempat membayamya dan tidak perlu ditundatunda. Meski pada dasarnya hutang (qadha) shalat Subuh dapat dikerjakan di waktu shalat Zhuhur, Maghrib, Ashar, atau kapan saja. Yang jelas, shalat bagi kaum muslimin merupakan suatu kewajiban yang harus dikerjakan pada waktunya, dalam kondisi apapun. Jika tidak bisa berdiri, duduk. Tidak bisa duduk, tiduran. Tidak bisa tiduran, isyarat mata. Tidak bisa isyarat mata, dengan hati. Begitu mudahnya syari'at Islam, namun kemudahan itu masih saja dirasa berat oleh orang yang suka bermalasmalasan. Nashaihul Ibad SEMBILAN SUMBER DOSA Nabi Muhammad SAW bersabda: “Allah telah memberikan wahyu kepada Musa bin ‘Imran dalam Taurat sebagai berikut; sesungguhnya sumber segala dosa ada tiga, yaitu: TAKABBUR, DENGKI DAN TAMAK. Dari ketiga hal tersebut, lahirlah enam sumber yang lain sehingga semuanya berjumlah sembilan. Keenam dosa itu adalah: 1. Makan terlalu kenyang 2. Terlalu banyak tidur 3. Gemar berlehaleha 4. Cinta harta benda 5. Senang dipuji dan disanjung, dan, 6. Gila kedudukan atau pangkat. Edisi ke2/12/08
INFO IPNUIPPNU Komsat Unnes Peduli Umat Senin (8/08) bertempat di sekretariat IPNU IPPNU komisariat UNNES jalan kalimasada, Banaran segenap pengurus IPNUIPPNU masa khidmad yang baru melakukan kegiatan peduli umat dengan membantu pemberian daging Qurban kepada masyarakat setempat. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh panitia qurban dari IPNUIPPNU. Selain dalam rangka menyambut hari besar umat Islam, yaitu Hari Raya Idul Adha, kegiatan ini juga merupakan kepedulian panitia qurban kepada masyarakat sekitar. Rekan Dhuha, selaku ketua panitia, menyatakan bahwa pada masa serba sulit dan harga sembako yang mahal, bantuan dan kepedulian kita kepada masyarakat sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, pada kesempatan seperti ini, kita setidaknya memperingan beban masyarakat sedikit. Serta menyalurkan apa yang menjadi hak mereka, tambahnya. Penyembelihan hewan qurban yang dipimpin oleh Abah Kyai Masrokhan dan dilaksanakan sekitar pukul 08.30 WIB di halaman sekretariat IPNUIPPNU komisariat UNNES. Dalam proses pemotongan sampai pembagian daging hewan qurban, panitia dibantu oleh sebagian masyarakat sekitar. Hewan qurban yang diamanahkan panitia berasal dari ibu Pariyah Sugiatmo, disalurkan kepada masyarakat Banaran. Rekan Awalia Arfan sebagai ketua IPNU Komsat Unnes menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih meningkatkan kepedulian antar sesamanya. Khusus bagi kalangan pelajar (mahasiswa) NU agar dapat memberikan sumbangsihnya berupa kegiatankegiatan sosial lain demi menciptakan kemaslahatan umat yang lebih baik. “bukankah hakekat berqurban adalah mengingatkan kita sebagai seorang muslim untuk saling berbagi dan menolong satu sama lain” tandasnya (Mn, Sm).
POJOK Gunakanlah masa mudamu sebelum datang masa tuamu Gunakanlah waktu luangmu sebelum datang masa sempitmu Gunakanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu Gunakanlah masa kayamu sebelum datang masa miskinmu Gunakanlah masa hidupmu sebelum datang masa meninggalmu . Edisi ke2/12/08
UBUDIYYAH Bagaimana hukum membaca basmalah atau lafadz ِﺍﻟﺮﱠﺣِﻴْﻢ ِﺍﻟﺮﱠﺣْﻤ ﻦ ِﺍﷲ ِﺑِﺴْﻢ dalam Surat alFatihah ketika shalat? Dan kalau wajib, apakah harus dikeraskan bacaannya? Sebelum menjawab pertanyaan ini akan dibahas mengenai status surat alFatihah dalam shalat. Membaca Surat alFatihah merupakan rukun shalat, baik dalam shalat fardhu maupun shalat sunnah. Hal ini didasarkan pada Hadits Nabi SAW berikut ini: ِﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏ ِﺑِﻔَﺎﺗِﺤَﺔ ْﻳَﻘْﺮَﺃ ْﻟَﻢ ْﻟِﻤَﻦ َﺻَﻠَﺎﺓ ﻟَﺎ َﻭَ ﺳَﻠﱠﻢ ِﻋَﻠَﻴْﻪ ُﺍﷲ ﺻَﻠﱠﻰ ﺍﻟﻨﱠﺒِﻲﱡ ِﺑِﻪ ُﻳَﺒْﻠُﻎ ٍﺻَﺎﻣِﺖ ِﺑْ ﻦ َﻋُﺒَﺎﺩَﺓ ْﻋَﻦ Dari ‘Ubadah bin Shamit, Nabi SAW menyampaikan padanya bahwa tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca suratt alFatihah. (HR Muslim). Sementara basmalah merupakan ayat dari Surat alFatihah. Maka tidak sah jika seseorang shalat tanpa membaca basmalah berdasarkan dengan firman Allah SWT : َﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢ َﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁ ﻥ ﺍﻟْﻤَﺜَﺎﻧِﻲ َﻣﱢ ﻦ ًﺳَﺒْﻌﺎ َﺁﺗَﻴْﻨَﺎ ﻙ ْﻭَﻟَﻘَﺪ Dan sungguh Kami telah berikan kepadamu (Nabi Muhammad) tujuh ayat yang berulang ulang dan AlQur’an yang agung. (QS alHijr: 87). Yang dimaksud dengan ”tujuh ayat yang berulangulang”' adalah Surat alFatihah. Karena al Fatihah itu terdiri dari ayat yang dibaca secara berulangulang pada tiaptiap raka'at shalat. Dan ayat yang pertama adalah basmalah. Karena merupakan bagian dari surat alFatihah, maka basmalah ini juga dianjurkan untuk dikeraskan ketika seseorang membaca alFatihah dalam shalatnya, sesuai dengan Hadits Nabi SAW: ُ ﻋَﻨْﻪ ُﺍﷲ َﺭَﺿِ ﻲ َ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓ ْﺃَﺑِﻲ ْﻋَ ﻦ ِﺑِﺎﻟْﺒَ ﺴْﻤَﻠَﺔ ُﻳَﺠْﻬَﺮ َﻛَﺎﻥ َﻭَﺳَﻠﱠﻢ ِ ﻋَﻠَﻴْﻪ ُﺍ ﷲ ﺻَﻠﱠﻰ ﺍﻟﻨﱠﺒِﻲﱠ ﺃَ ﻥﱠ َﻗَﺎﻝ Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW (selalu) mengeraskan suaranya ketika membaca basmalah (dalam shalat). (HR Bukhari). Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa basmalah merupakan sebagian surat dari al Fatihah, sehingga harus dibaca manakala membaca alFatihah dalam shalat. Dan juga basmalah disunnahkan untuk dikeraskan dalam shalat jahriyyah atau shalat yang disunnahkan untuk mengeraskan suara yakni maghrib, isya’ dan subuh dan beberapa shalat sunnah berjamaah yang dikerjakan pada malam hari.
Selamat datang jama’ah haji Indonesia, khususnya jama’ah haji kecamatan Gunungpati, kota Semarang. Semoga jama’ah haji yang telah kembali menjadi haji yang mabrur. Amin. Edisi ke2/12/08