Seruan dari Hizbut Tahrir kepada Umat Islam, Khususnya Kalangan Militer Jum'at, 2 September 2005
SERUAN DARI HIZBUT TAHRIR KEPADA UMAT ISLAM,
KHUSUSNYA KALANGAN MILITER Wahai kaum Muslim! Persis pada hari seperti ini, 28 Rajab 1342 H, bertepatan dengan 3 Maret 1924 M, kaum Kafir penjajah yang saat itu dipimpin oleh Inggris, bekerjasama dengan para pengkhianat Arab dan Turki, telah berhasil menghancurkan Negara Khilafah. Kemudian, penjahat kala itu, Mustafa Kamal, mengumumkan pembubaran Khilafah di Istambul, menahan Khalifah dan 'membuangnya' menjelang subuh pada hari itu. Itulah harga yang harus dibayar, setelah dia diinstruksikan oleh Inggris. Tidak lama setelah itu, dia diangkat menjadi presiden pesakitan untuk Republik Turki Sekuler, menggantikan kekhilafahan. Begitulah kenyataannya, ketika goncangan yang mengerikan ini terjadi di negeri kaum Muslim, akibat dihancurkannya Khilafah, yang merupakan sumber kemuliaan mereka dan sumber keridhaan Tuhan mereka. Setelah itu, wahai kaum Muslim, kaum Kafir penjajah mencengkeram negeri kaum Muslim. Mereka berhasil membagibagi dan memecahbelah negeri tersebut menjadi beberapa bagian hingga mencapai 55 (lima puluh lima) pecahan. Mereka telah mengangkat seorang agen untuk menjadi penguasa di masingmasing pecahan tersebut, sehingga mereka bisa memerintah dan melarangnya; sementara penguasa (agen) itu pun mematuhi perintah dan larangan mereka. Mereka pun telah menggariskan kebijakan utama para penguasa (agen) tersebut, agar mereka bisa mengerahkan seluruh kemampuan, dengan cara apapun, meski paling busuk sekalipun, agar mereka bisa menghalangi kembalinya Khilafah. Mereka pun menjadikan para penguasa (agen) tersebut sebagai garda terdepan untuk melaksanakan politik busuk, yang penuh kedengkian terhadap Islam dan kaum Muslim ini. Mereka pun menambah goncangan tersebut dengan goncangan lain. Mereka telah memberikan sebuah negara kepada orangorang Yahudi di tanah yang diberkati, rute perjalanan dan mi'raj Rasulullah saw. Mereka pun membekalinya dengan bekal yang membuat mereka tetap bisa bertahan (survive). Bekal pertama adalah perlindungan keamanan yang diberikan oleh para penguasa di sekitarnya. Bukan hanya itu, bahkan para penguasa itu selalu kalah dalam setiap pertempuran melawan Yahudi, sehingga mereka pun memberikan wilayah negara Yahudi itu lebih luas, melebihi luas wilayah mereka, dan penampilan fisik yang juga berbeda dengan mereka. Seiring dengan berakhirnya Perang Dunia II, Amerika pun berusaha merebut posisi Barat (Eropa). Maka terjadilah persaingan antara Amerika dan Eropa terhadap daerahdaerah jajahannya. Amerika mengklaim bahwa dirinya adalah pewaris Barat di wilayahwilayah kekuasaan Barat, dengan alasan bahwa Amerikalah yang telah menyelamatkan Barat pada Perang Dunia II. Eropa, khususnya Inggris, tidak mau menyerah
dengan mudah dalam masalah ini, sehingga negerinegeri kaum Muslim pun mulai menjadi ajang pertarungan negaranegara Kafir penjajah tersebut. Pertarungan ini kemudian diikuti dengan konflik yang lebih panas, antara Barat, khususnya Amerika, dengan Uni Soviet, kala itu. Sementara itu, kaum Muslim telah dijadikan umpan dalam konflik tersebut, sebagai dampak dari pengkhianatan para penguasa (agen). Sedangkan hasil rampasan perang, berupa harta kekayaan, serta cengkraman (dominasi), tetap berada di tangan negaranegara pemenang yang terlibat dalam konflik tersebut. Setelah kedua blok tersebut kelelahan, masalahnya pun berakhir dengan kesepakatan antara Amerika dengan Uni Soviet, dengan berbagi kepentingan dalam politik dunia, diikuti dengan kekacuan negaranegara EropaInggris. Setelah itu, Uni Soviet runtuh, sementara Eropa belum mampu mengisi kekosongan tempat Uni Soviet sebagai pesaing Amerika. Pasca runtuhnya Uni Soviet, sementara Eropa belum kompak dan masih takut menghadapi Amerika, maka praktis Amerikalah yang nyaris memonopoli politik dunia. Itulah yang membuat Amerika menjadi sangat arogan, sehingga bisa melakukan serangan di sanasini. Amerikalah yang menyulut Perang Teluk I, antara Irak dan Iran. Dia jugalah yang memulai Perang Teluk II untuk mengusir Irak dari Kuwait. Pernyataan pernyataan Salibis, Bush Senior kala itu, telah menyibak kebencian yang tersimpan di dalam hatinya terhadap Islam dan kaum Muslim. Pernyataan itu terus terngiangngiang sampai terjadinya Peristiwa 11 September, yang sebelumnya, semua rahasia itu belum bisa terungkap. Setelah itu, cengkeraman Amerika semakin luas di seluruh dunia. Amerika pun membagi dunia menjadi dua: tunduk kepadanya, atau menjadi musuhnya, lalu diperangi. Amerika telah melakukan aksi yang biadab terhadap Afganistan, kemudian aksi yang serupa terhadap Irak. Bahkan, Amerika telah mencampakkan semua produk hukum PBB; dan semua komisi dunia pun dipandangnya dengan sebelah mata. Amerika pun meledek Eropa, dengan ledekan "Eropa Tua" dan "Eropa Baru." Dalam melancarkan serangan pun, Amerika telah menginjakinjak kepala Eropa, tidak peduli lagi; kawan dan lawan. Wahai kaum Muslim! Amerika telah melakukan aksi biadab, yang tidak pernah dilakukan oleh binatang buas sekalipun. Berita yang tersebar tentang kejahatannya di penjara alQa'ah, wilayah Janjai, sebelah utara Afganistan, tatkala para tawanan dikumpulkan di sana, lalu mereka dibantai dengan menggunakan senjata otomatis, tank, dan pesawat tempur. Apa yang telah dan sedang terjadi di penjara Bagharam, Afganistan, lalu tersebarnya kejahatan Amerika di Guantanamo; semuanya ini, meski masih sedikit dibanding dengan kejahatannya yang belum terungkap, selain apa yang masih terus berlangsung di Afganistan; membuktikan, betapa Amerika adalah sumber keburukan, kerusakan, dan perusak. Kemudian, berbagai kejahatan yang dilakukannya di Irak, di penjara Abu Ghuraib, telah menelanjangi kebiadabannya. Juga di Fallujah, serta bagaimana Amerika menodai kehormatan orangorang yang tak berdosa, dan sejumlah rumah, juga secara kumulatif membantai orangorang yang sudah tua renta, para wanita, dan anakanak. Apa yang terjadi di Irak, semuanya menunjukkan bahwa Amerika telah kehilangan sifat kemanusiaannya, bahkan jauh lebih buruk dari keburukan binatang. Telah banyak tragedi dan musibah yang menimpa negeri kaum Muslim, dan justru semakin meningkat setelah lenyapnya Khilafah. Inggris, biang kekufuran kala itu, memang mempunyai peranan penting dalam penghancuran Khilafah. Inggris juga berperan penting dalam penempatan entitas Yahudi di tanah yang diberkati. Inggrislah yang mencaplok India dari para penguasa Muslim, kemudian memberikannya kepada orangorang Hindu, sementara bagian paling kecil dan termiskin diberikan kepada kaum Muslim. Setelah itu, Inggrislah yang membuat Kashmir terluka, yang terus mengalirkan darah di tubuh umat Islam. Inggris
menyerahkan Kashmir kepada pemerintah India, meski mayoritas penduduknya Muslim. Kashmir akan terus dan terus menderita, dengan korban yang telah mencapai ribuan, akibat kejahatan orangorang Hindu. Kemudian Negara Yahudi terus dan terus mempraktekkan kejahatan paling busuk di Palestina. Bahkan pembantaian terus terjadi, dan tempat penjagalan Janin telah menjadi saksi terhadap semuanya itu. Belum pernah ada yang bisa menerima kejahatan mereka, baik manusia, pepohonan maupun bebatuan. Orang orang tua renta, para wanita, dan anakanak dibantai. Rumahrumah dihancurkan. Pepohonan ditumbangkan. Mereka didukung oleh Barat Kafir, yang kini dipimpin oleh Amerika. Untuk melindunginya, Amerika akan memerangi semua kekuatan yang muncul di negeri kaum Muslim. Bahkan, mereka "mencekik leher" negerinegeri kaum Muslim dalam hal kepemilikan unsurunsur kekuatan, khususnya senjata nuklir. Padahal mereka mengetahui kepemilikan Yahudi terhadap senjata ini sejak beberapa tahun. Malah merekalah yang mendukung Yahudi itu untuk membuat senjata tersebut, juga melindungi Yahudi dari berbagai tekanan, atau permasalahan. Pada saat yang sama, Amerika bersikap tegas terhadap negeri kaum Muslim yang akan menggunakan teknologi nuklir, sekalipun untuk tujuantujuan damai. Uni Soviet juga telah memecahbelah Muslim Cremia; juga banyak melakukan pembantaian terhadap Muslim Kaukasus. Uni Soviet, kala itu, juga "mencekik leher" kaum Muslim, dengan membuang dan menangkap kaum Muslim Tataristan. Pewarisnya, Rusia, juga terus mempraktekkan pembantaian biadab di Chechnya, serta menghancurkan desa dan kota, termasuk menggunakan politik bumi hangus. Grozni adalah contoh nyata yang membuktikan semuanya itu. Kemudian peranan politik yang dimainkan oleh Perancis, yang dipenuhi dendam. Tujuannya adalah untuk menghalangi agar kaum Muslim tidak mempunyai entitas lagi di Bosnia melalui serangan Serbia dan Kroasia, setelah pecahnya Yugoslavia. Ini tentu semakin menambah kejahatannya yang biadab, yang pernah dilakukannya di Aljazair, sepanjang pertengahan pertama abad lalu. Barat Kafir itu juga tengah menggariskan politiknya untuk memecahbelah negeri kaum Muslim, melebihi pecahanpecahan yang ada sebelumnya. Akibatnya, satu sama lain terpisah, dengan mengeratngerat perbatasannya; sekerat di sini, dan keratan lain di sana. Seperti apa yang sedang terjadi di Irak, berupa pengeratan dan pembentukan feredasi yang bercirikan etnis. Juga yang telah terjadi di Sudan, yaitu pemisahan wilayah Selatan Sudan, sekaligus menjadi jalan pembuka untuk segera diikuti oleh Sudan Timur dan Timur Laut. Seperti pemisahan Timor Timur dari Indonesia, serta dibukanya jalan bagi sparatisme di Aceh. Begitu pula kasus yang terjadi di wilayah Timur (Amazigh), Aljazair, dan pemisahan wilayah Timur dan Barat yang terjadi di Pakistan. Negara Barat kafir juga telah memprovokasi munculnya perpecahan yang bernuansa etnik, bahkan geografis, dan kesukuan yang dirancang di suatu negeri, sehingga negerinegeri kaum Muslim yang terpecah belah itu, terus terpecah menjadi pecahan dan serpihan yang jauh lebih banyak. Wahai kaum Muslim! Sesungguhnya dendam BaratSalibis terhadap Islam dan kaum Muslim benarbenar telah terlihat dengan jelas melalui mulutmulut mereka. Dan apa yang masih tersembunyi di dalam dada mereka sebenarnya jauh lebih dahsyat. Kami mengingatkan saudara akan dendam mereka, karena peringatan itu akan membawa manfaat bagi orangorang Mukmin:
•
Pada akhir Perang Dunia I, tatkala pemimpin Inggris, Lord Allenby, sampai di alQuds, dan berhasil mendudukinya, dia berkata: "Sekarang, Perang Salib telah usai." Sang maestro ini menganggap, bahwa Daulah Utsmaniyah merupakan kelanjutan dari Daulah Islam. Ketika Daulah Utsmaniyah kalah, dia pun menganggap bahwa negara kaum Muslim telah berakhir, dan tidak akan pernah
kembali. Dengan begitu, cengkeraman mereka terhadap negeri kaum Muslim, menurut anggapan mereka, tidak akan bisa dihalanghalangi oleh siapa pun. Sungguh aneh memang, bahkan mengherankan, ketika Faishal, panglima tentara Arab yang deserse dari kesatuan tentara Utsmani, kemudian bergabung dengan Inggris untuk memerangi Daulah Islam, dan berpihak kepadanya. Tetapi, Allenby tidak pernah menganggap Faishal sama sekali, sekalipun masih menampakkan keislamannya, meski itu sebatas penampilannya saja. Sebaliknya, Allenby mengatakannya dengan ungkapan yang tegas, dan dia pun mendegarkannya, bahwa Daulah Islam adalah Daulah 'Utsmaniyah. Daulah Islam telah kalah, dan Barat telah memenangkan Perang Salib. Seandainya masih tersisa rasa malu dalam diri Faishal, minimal dia akan membantah. Tetapi, nyatanya dia tidak punya rasa malu lagi, karena dia telah berpihak pada Inggris untuk melawan negaranya sendiri, sejak ayahnya, Hussain bin 'Ali, melepaskan tembakan untuk membelot dari Daulah Islam (Daulah 'Utsmaniyah), dan terlibat dalam perang untuk membantu Inggris melawan kaum Muslim.
•
Panglima Perancis, Gouro, berdiri di atas pusara Shalahuddin alAyyubi, seraya berkata: "Hai, kami telah kembali wahai Shalahuddin." dengan menunjukkan kemenangan mereka dalam Perang Salib Baru, Perang Dunia I.
•
Pada dekade 50an abad silam, Penanggungjawab Kementerian Luar Negeri Perancis menyatakan: "Dunia Islam itu adalah raksasa terbelenggu, maka kita harus mengerahkan seluruh daya dan upaya kita agar dunia Islam tidak bangkit."
•
Pada dekade 60an, Eugene Rostow, Kepala Bagian Perencanaan pada Kementerian Luar Negeri Amerika, kala itu, yang juga penasehat Presiden Johnson, pernah menyatakan: "Tujuan dunia Barat di Timur Tengah adalah menghancurkan peradaban Islam. Berdirinya Israel sebenarnya merupakan bagian dari rencana ini. Itu tidak lain merupakan kelanjutan dari Perang Salib."
•
Pada tahun 1990, jurnalis David Howll, pernah mengingatkan dalam artikelnya, yang pernah dipublikasikan koran Washington Times, dan Japan Times, dengan judul: Perjalanan Sejarah Menyatakan bahwa Musuh Sekarang, Pasca Tumbangnya Sosialisme, adalah Islam dan Peradabannya.
•
Pada pertengahan tahun 1990, orang Kristen lain, Michel du Bourg, mantan PM Perancis, pernah mengatakan dalam artikelnya di koran Le Quotidien du Barry, bahwa Islam sekarang telah menjadi musuh Eropa, dan musuh Perancis yang pertama. Ancaman itu berpotensi datang dari selatan, maksudnya dari wilayah Islam.
•
Majalah Der Spegel, Jerman, pernah mempublikasikan kajian tentang ancaman Islam terhadap peradaban Barat, pada edisi keVIII tahun 1991. Majalah itu mengatakan: "Dendam Barat atas kekalahannya terhadap Shalahuddin di alQuds menyebabkan terjadinya dua kali Perang Salib: Pertama, ketika Barat mendukung Mustafa Kamal menghancurkan Khilafah Islam. Kedua, ketika Barat mendukung Yahudi mendirikan negara mereka di Palestina." Artinya, dendam Perang Salib masih memenuhi hati Barat Kafir selama ratusan tahun.
•
Bush Senior telah menyampaikan pidato di hadapan tentaranya pada awal bulan Agustus 1990, ketika mengirim mereka ke Kuwait. Dia membangkitkan semangat mereka dengan mengatasnamakan Perang untuk agama Kristen. Dia menyerukan seluruh gereja di USA agar berdoa untuk mereka. Pidatonya itu merupakan permulaan Perang Salib baru terhadap negeri kaum Muslim di Jazirah Arab dan Teluk.
•
Bush Jr, setelah Peristiwa 11 September, pada tanggal 16/09/2001 M telah menyatakan, bahwa dirinya tengah menyiapkan Perang Salib di Afganistan.
•
Setelah itu, mereka mulai memerangi Islam dengan berbagai sarana, melalui pendidikan, media massa, dan menyebarkan pemahaman yang menyesatkan. Mereka telah meningkatkan misi mereka tentang demokratisasi. Mereka menghiasinya dengan sejumlah modifikasi supaya bisa memasarkannya di tengahtengah kaum Muslim, sehingga sifat aslinya sebagai paham yang menggantikan Allah sebagai pihak yang berhak menghalalkan dan mengharamkan, berhasil diubah. Mereka mengatakan, bahwa demokrasi adalah mekanisme untuk memilih penguasa. Semuanya itu dilakukan agar mereka bisa memasarkannya kepada kaum Muslim. Supaya kaum Muslim bisa menerima bahwa hukum syara', atau halal dan haram itu bisa diambil dari manusia atas nama demokrasi, dan bukan diambil dari Tuhan manusia.
•
Akhirnya, kekurangajaran mereka telah sampai pada penistaan tehadap alQuran di penjara penjara Amerika dan Yahudi, meski jumlah kaum Muslim lebih dari 1,5 milyar. Hanya saja, keberadaan kaum Muslim tidak dianggap sama sekali, baik oleh Amerika maupun negara Yahudi. Mereka pun tidak pernah menyampaikan ucapan permohonan maaf, seringan apapun, karena mereka tahu bahwa Khilafah kaum Muslim tidak ada, dan Khalifah kaum Muslim yang memerintah berdasarkan hukum yang diturunkan oleh Allah dan berperang di jalan Allah tidak ada. Mereka juga yakin, bahwa para penguasa di negeri kaum Muslim itu adalah para agen mereka; yang selalu memerangi Islam dan menghina alQuran sebagaimana yang dilakukan oleh orangorang Kafir penjajah.
•
Dendam mereka terhadap kaum Muslim pun terlihat dengan jelas dalam segala hal, sebagaimana firman Allah: Dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. (TQS. Ali 'Imran [03]: 118) Itu terbukti melalui undangundang mereka. Dengan alasan untuk memerangi terorisme, UU telah memberikan hak kepada mereka untuk melakukan penangkapan kepada setiap Muslim. Itu artinya, seorang Muslim dalam pandangan mereka telah menjadi terdakwa hingga berhasil membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Dari sini tampaklah kebohongan bualan mereka tentang HAM dan kebebasan berpendapat (freedom of speech)… HAM apapun akan dinistakan, selama persoalannya terkait dengan kaum Muslim.
Wahai kaum Muslim! Bangsabangsa itu telah mengerubuti Saudara, setelah lenyapnya Khilafah. Kita pun telah menjadi jarahan pihakpihak yang tamak itu. Negeri kita telah menjadi ajang setiap pihak yang melakukan konflik. Kaum Muslim pun menjadi asing di negerinya sendiri. Dia dibuntuti dan ditangkap, bahkan ada yang sampai mati syahid di bawah penyiksaan, semata karena dia menyatakan: Tuhan kami adalah Allah. Dakwah untuk menegakkan Khilafah telah berubah menjadi "dosa besar" yang terus dibuntuti, baik di negerinegeri kaum Muslim dan nonMuslim. Dan karena Hizbut Tahrir berjuang untuk menegakkan Khilafah dan menyerukan Khilafah, maka Hizb pun dibuntuti oleh para penguasa di negeri kaum Muslim, karena para penguasa itu telah menjadi garda terdepan bagi Barat Kafir di negeri kaum Muslim. Mereka membuntuti Hizb melalui penangkapan dan hukumhukum (pasalpasal) karet. Bahkan di beberapa negeri, mereka pun tidak membebaskannya, setelah produk hukum mereka sempurna, sebaliknya lebih suka melakukan penyiksaan yang selalu mereka pertontonkan di penjarapenjara mereka, yang kadangkadang berujung pada kematian (syahid) seperti
yang pernah terjadi pada era 70an di Suriah, dan 80an di Libya dan Irak, dan seperti yang kini tengah berlangsung di Uzbekistan. Semuanya itu terjadi, meskipun para penguasa zalim itu mengerti betul, bahwa Hizbut Tahrir tidak melakukan aktivitas fisik di dalam fase dakwahnya, selain mencari nushrah (pertolongan), menyampaikan kalimah alhaq, melalui perang pemikiran, perjuangan politik dan menyatakan kebenaran tanpa takut sedikit pun terhadap cacian orang yang mencaci, sematamata karena Allah. Di negaranegara Barat, seruan Hizb untuk menegakkan Khilafah telah menjadikan Hizb sebagai obyek kajian dan penelitian di sejumlah departemen pemerintahan Barat, sampai pada kondisi di mana negara negara tersebut mengabaikan hukumhukum mereka demi melarang Hizb; meski Hizb merupakan partai politik yang tidak melakukan aktivitas fisik. Di antara negaranegara Barat itu ada yang menganggap seruan Hizb untuk menegakkan Khilafah sebagai bentuk terorisme, sehingga mereka memasukkan Hizb dalam daftar teroris, seperti yang dilakukan oleh Rusia. Ada yang menganggap Hizb memprovokasi dihapuskannya entitas Yahudi, yang merampas Palestina, kemudian mereka pun melarangnya, seperti yang dilakukan oleh Jerman. Ada yang sedang mengkaji kemungkinankemungkinan untuk melarangnya, karena tuduhan tuduhan dari organisasi Yahudi, seperti yang terjadi di Belanda. Ada yang menambahkan, selain dengan tuduhantuduhan dari organisasi Yahudi, bahwa Hizb memprovokasi dikeluarkannya tentara pendudukan dari Irak, seperti yang terjadi di Denmark. Ada yang membikin sejumlah konferensi untuk menggariskan strategi melawan Hizb dan Khilafah, seperti yang dilakukan Amerika dalam Konferensi Ankara, serta Laporan Nixon Centre, Harritage Foundation, dan RAND Corporation, pada pertengahan tahun 2003; juga Laporan NIC CIA di wilayah Virginia pada awal tahun ini. Ada juga yang menangkap aktivis Hizb, karena mereka mengikuti longmarch untuk memprotes pemerintah Uzbekistan, atas pembantaian Andijan. Pada saat yang sama, demonstran yang lain, bahkan sampai yang melanggar hukum sekalipun tidak ada yang ditangkap, seperti yang telah dilakukan oleh Inggris… Bukan hanya itu, bahkan PM Inggris ini, ketika memberikan sambutan pada Konggres Tahunan Partai Buruh, tanggal 16/07/2005 M, seputar Ledakan London, tanggal 7/7/2005 M, telah menjadikan Khilafah sebagai pusat perhatian, dan bukannya Ledakan itu sendiri. Dia sampai mengatakan: "Kita akan memerangi gerakan yang berusaha melenyapkan negara Israel, mengeluarkan Barat dari dunia Islam, dan mendirikan satu negara Khilafah Islam, yang akan menerapkan syariat Islam di dunia Islam dengan cara mendirikan Khilafah untuk seluruh umat Islam." Dalam gelora peristiwa ledakan seperti itu, ternyata dia tidak bisa memilah obsesi Khilafah yang akan ditegakkan di negeri kaum Muslim. Terakhir, pada tanggal 5/08/2005 dia mengumumkan akan melarang Hizbut Tahrir, sematamata karena Khilafah akan melenyapkan kekuasaan Inggris dan Blair. Australia pun telah menempuh langkah yang sama dengan Inggris untuk melarang Hizb. Wahai kaum Muslim! Inilah kondisi saudara, setelah lenyapnya Khilafah. Saudara dihinakan, diremehkan, dan dikerubuti oleh bangsabangsa lain. Saudara dicengkeram oleh negaranegara Kafir penjajah, yang telah diberi jalan oleh para penguasa saudara, yang sengaja diangkat oleh Barat di atas pundak saudara. Dan inilah kondisi para pejuang yang berusaha mengembalikan Khilafah. Mereka terus dibuntuti oleh orang orang Kafir dan Munafik di Timur dan Barat, di mana pun intelejen dan matamata Barat itu berada. Semuanya itu karena orangorang Kafir tahu persis apa itu Khilafah, dan bahaya apa yang akan menghadang mereka, akibat dari kezaliman, keburukan, dan perusakan mereka. Inilah, wahai kaum Muslim... kondisi saudara setelah lenyapnya Khilafah! Lalu bagaimana kondisi saudara sebelumnya dan kondisi ketika saudara masih berada di bawah naungan Khilafah? Saudara adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia, pengikut Muhammad saw, Nabi terakhir, dan pemimpin para mujahid. Nenek moyang saudara adalah Khulafa' arRasyidin, dan para
panglima pembebas. Saudara adalah cucu orangorang yang bertakwa dan kuat, yang telah berjihad di jalan Allah dengan sebenarbenarnya. Saudara adalah cucu para pembebas Andalusia dan penyebar peradaban Islam di sana; cucu alMu'tashim yang telah memimpin tentara untuk memenuhi jeritan seorang wanita yang dizalimi orang Romawi, seraya berkata: Wahai Mu'tashim! Saudara adalah cucu Harun arRasyid yang menjawab pembatalan perjanjian Raja Romawi dengan kaum Muslim, dan permusuhan mereka seraya berkata: "Dari Harun, amir almu'minin kepada Nakfur, anjing Romawi. Jawabannya adalah apa yang akan Anda lihat, bukan apa yang akan Anda dengar." Begitulah, akhirnya tentara beliau telah sampai di perbatasan Romawi sebelum surat itu sampai kepada raja mereka. Saudara adalah cucu orang yang ketika menyerukan awan: "Turunkanlah hujan sesukaMu, karena air hujanMu, di mana pun jatuhnya, akan tetap jatuh di negeri kaum Muslim." Cucu sang pembela, Shalahuddin alAyyubi, sang penggempur pasukan Salib. Cucu Qutuz dan Pypiros, sang penggempur Tatar. Cucu Muhammad alFatih, pemimpin para pemuda yang usianya belum genap 23 tahun telah dimuliakan oleh Allah melalui pujian Rasulullah saw. sebagai pembebas Konstantinopel: Sebaikbaik pemimpin adalah pemimpin (yang membebaskan)nya, dan sebaikbaik tentara adalah tentaranya. (HR. Ahmad) Beliau berhasil membebaskannya, semoga Allah memberikan rahmat dan nikmat kepadanya, pada tahun 57 setelah seratus tahun yang kedelapan kalender hijrah (857 H), bertepatan dengan tahun ke53, setelah seratus tahun yang keempatbelas kalender masehi (1453 M). Saudara adalah cucu Khalifah Sulaiman alQanuni, yang memenuhi jeritan Perancis pada abad ke16 M, tatkala rajanya ditawan, sedangkan tidak ada satu pun kekuatan pembela yang bisa membebaskannya, kecuali Khilafah Islam, maka Perancis pun meminta perlindungan kepada Khalifah pada tahun 1525 M. Saudara adalah cucu Khalifah Salim III, yang pada masanya, Amerika Serikat telah membayar pajak tahunan kepada wali Khalifah di Aljazair, kadarnya sebesar 642 ribu dolar emas, ditambah 12 ribu lira emas Utsmaniyah. Pajak ini dibayarkan sebagai kompensasi atas dibebaskannya para tawanan Amerika yang ada di Aljazair, serta izin bagi kapal Amerika untuk bisa lewat dengan aman di Samudera Atlantik dan Laut Tengah, di mana kapalkapal Amerika itu tidak akan mendapat serangan armada laut Utsmaniyah di wilayah Aljazair. Untuk pertama kalinya Amerika dipaksa menandatangani perjanjian yang tidak menggunakan bahasanya, melainkan bahasa negara lain (Daulah Utsmaniyah) pada tanggal 21 Shafar alKhair 1210 H, bertepatan dengan tanggal 5 September 1795 M. Saudara adalah cucu Khalifah 'Abdul Hamid, yang tidak mudah digoyahkan oleh jutaan emas yang ditawarkan oleh orangorang Yahudi untuk menjadi simpanan negara. Tekanan internasional yang mereka galang pun tidak menggentarkannya, agar beliau memberikan izin kepada mereka untuk mendiami Palestina. Beliau berkata dalam katakata beliau yang populer: "Sesungguhnya kerja jantung di tubuhku ini masih lebih kecil nilainya bagiku, dibanding kalau aku harus menyaksikan Palestina benarbenar lepas dari Daulah Khilafah." Seorang Khalifah yang berpandangan jauh, seraya berkata: "Suruh orangorang Yahudi itu menyimpan berjutajuta emas mereka.. Kalau suatu ketika Daulah Khilafah terpecah belah, saat itulah mereka baru bisa mengambil Palestina tanpa imbalan apaapa." Inilah yang sebenarnya telah terjadi, di mana para penguasa agen itu benarbenar telah mengabaikan Palestina, dan menyerahkannya kepada orangorang Yahudi. Bahkan, mereka terus menjaga dan melindungi keamanannya, dan kalah menghadapi Yahudi, sehingga mereka memberikan negara Yahudi sebagai mahkota yang lebih luas dan mantap, melebih luas dan kemantapan mereka sendiri.
Khalifah ini, sekalipun menghadapi konspirasi kaum Kufar terhadap dirinya dan Daulah Islam yang begitu rupa, tetapi Inggris yang kala itu merupakan negara besar, terpaksa tetap harus memohon maaf secara resmi pada kedutaan Khilafah di London, karena salah seorang warga Inggris menyebarkan selebaran yang dianggap memusuhi Islam pada akhir abad ke17 (1890 M). Sementara saat ini, ketika alQuran, firman Allah, Tuhan Semesta Alam itu, dinistakan melalui tangantangan Barat Kafir dan Yahudi, tak ada sedikit pun permohonan maaf, bahkan tak sepatah kata pun. Ini terjadi karena Khalifah kaum Muslim yang menjadikan alQuran sebagai Undangundang Dasar memang sudah tidak ada, yang akan menggerakkan seluruh kekuatan Negara Khilafah untuk melawan kaum Kufar yang menistakan alQuran, meski hanya sedikit. Saudara adalah cucu para pembebas yang telah menyebarkan peradaban Islam di Andalusia, di mana peradaban mereka telah terbentang dari sana ke Eropa. Cucu para penemu jam, kemudian menghadiahkan salah satunya kepada Charleman, Raja Eropa terbesar pada waktu itu. Kemudian, sang raja itu pun mengira kalau jam tersebut adalah pengiringnya. Ketika kaumnya dipanggil untuk menyaksikannya, mereka mengira bahwa jam itu merupakan tempat bersemayamnya para Efret dan Jin. Saudara adalah cucu para penemu senjata mortar raksasa, yang mereka gunakan untuk menggempur benteng Konstantinopel, sementara Paus Roma, menolak ide pembuatan senjata tersebut, yang sebelumnya pernah diajukan oleh salah seorang insinyur Austria, karena Paus Roma (Emperial) mengira, bahwa penemuan senjata itu merupakan bid'ah, dan perbuatan yang disetir oleh Jin dan Efret. Inilah peradaban dan cara berfikir saudara, wahai kaum Muslim. Dan itulah peradaban dan cara berfikir Barat saat itu. Mereka itu adalah nenek moyang saudara wahai kaum Muslim. Itulah buah karya terbaik mereka, dan saudara adalah cucucucu mereka. Marilah kita sambut kebenaran (Islam) yang telah mereka ikuti, maka ikutilah kebenaran (Islam) itu, juga kemuliaan yang telah mereka lakukan, maka lakukanlah. Hizbut Tahrir berada di tengahtengah saudara, maka bantu dan dukunglah. Karena Hizb terus berjuang siang dan malam untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam dengan mendirikan Daulah Khilafah Rasyidah, yang akan membawa kemajuan bagi umat, dan memimpin umat untuk melakukan perjuangan agung ini, serta menghancurkan peraduan kaum Kafir penjajah, dengan seruannya untuk menegakkan Khilafah. Bagaimana kalau Khilafah benarbenar telah berdiri dan nyata, apakah Khilafah akan melupakan kaum Kufar dan kejahatan syaitan itu? Wahai kaum Muslim! Sesungguhnya negaranegara Kafir penjajah itu tampilannya saja yang besar, tetapi miskin ahli. Mereka mempunyai persenjataan besar, tetapi tidak memiliki tokohtokoh besar. Padahal, senjata tanpa tokoh, pengaruhnya lemah dalam menghadapi kelompok orangorang beriman yang bersenjata di bawah standar persenjataan musuh. Situasi kritis yang mencekam dan kubangan rawarawa yang dalam, yang menjadi kuburan bagi Amerika di Afganistan dan Irak, sekalipun persenjataan mereka modern, jelas telah membuktikan hal itu. Sampai para anggota Konggres dari Partai Republik yang berkuasa, menuntut untuk mengatur penarikan (pasukan AS) dari Irak. Bahkan suara resmi Kementerian Pertahanan dan Panglima Tentara mulai melakukan kajian secara serius, bagaimana caranya menarik pasukannya dari Irak, karena banyak orang Amerika yang terbunuh dan terluka. Semuanya itu buah dari perlawanan ala kadarnya, yang tidak sampai sepersepuluh level persenjataan berat pasukan pendudukan. Sesuatu yang membuat Amerika mulai mengkaji semua cara yang memungkinkannya untuk keluar, dengan tetap bisa menjaga raut mukanya, dan kembali melirik Eropa agar mengulurkan tangannya kepada Amerika, setelah sebelumnya dicampakkan, tatkala dengan sengaja Amerika menyerang Irak dengan sombong dan arogan.
Wahai kaum Muslim… Sesungguhnya situasi internasional saat ini berpihak pada saudara. Rusia telah bangkrut, atau nyaris bangkrut. Sementara Eropa berada di antara dua kepala; satu Inggris, dengan kebusukan yang luar biasa. Bagi Inggris, keburukan tetaplah yang terbaik, selama itu bisa mewujudkan ambisinya, meski harus menumpahkan darah orang lain. Di sisi lain Perancis. Perancis berharap ingin memimpin, tapi tanpa disertai kesadaran dan kebijaksanaan. Dia mengambil posisi yang klimaks dalam menghadapi Amerika dan Inggris, tetapi tidak bisa memanfaatkan semua perlengkapannya dengan indah. Dua kepala jelas tidak akan bisa bertemu. Karena tidak bisa ketemu, maka strategi mereka pun pasti lemah. Dengan begitu, Eropa jelas lemah. Amerika, sebagai negara dengan kekuatan terbesar, sedang dibunuh oleh arogansinya, sehingga tidak bisa berfikir waras, dan akan hancur karena minimnya persiapan. Inilah nasib para thaghut (tiran) yang mengira diri mereka tuhan. Begitulah nasib Fir'aun; dia mengejar Nabi Allah, Musa as. yang menyeberangi lautan dengan jalan kaki. Kecongkakakannya membuat dia tidak bisa berfikir, sehingga bisa menyaksikan bahwa lautan tidak bisa diseberangi dengan jalan kaki, kecuali karena adanya kekuatan Tuhan yang diingkari oleh Fir'aun, maka lautan itu pun kembali menutup; celakalah Fir'aun, dan celakalah kaumnya. Begitu juga Hitler, yang mengira dirinya bukan manusia biasa. Dia mulai menyerang, ke kanankiri. Kecongkakannya pun akhirnya membuatnya tidak bisa berfikir sehingga bisa menyaksikan dunia sedang mengepungnya, dan melumat pasukannya dalam gemuruh badai yang tak terduga. Akhirnya, dia pun binasa, dan bangsanya pun menjadi hina selama bertahuntahun setelahnya. Itulah kondisi Amerika. Kecongkakannya membuat Amerika tidak bisa berfikir, sehingga mereka mengira bahwa dunia adalah ladang mereka, yang mereka bisa petik di mana pun mereka berapa, seolaholah mereka sedang rekreasi. Ketidakmampuannya untuk berfikir itulah yang membuat Amerika tidak menyadari, bahwa umat Islam masih memiliki senjata ampuh, di atas ketinggian sana. Kalau Amerika mau melongokkan lehernya, dengan berbagai aktivitas medis, pasti bisa menjangkaunya. Namun, lehernya segera terputus sebelum sampai ke sana. Kehebatan senjata material saja tidak bisa mengalahkan peperangan melawan kaum Muslim, sekalipun senjata mereka hanya sedikit. Karena mereka mempunyai akidah yang dinamis dan benar, yang bisa membekali mereka dengan energi perang, yang tidak akan pernah diketahui oleh para thaghut (tiran), yang sekarang dipimpin oleh Amerika. Amerika tidak akan mengetahui kesiapan orang Mukmin untuk segera berjihad dan mati syahid. Malah, itu dianggap sebagai bentuk kegilaan, dan dianggapnya sebagai tindakan bunuh diri. Di Afganistan dan Irak, Amerika telah memasuki kondisi yang sangat kritis, seolaholah terporosok dalam rawarawa yang sangat dalam, yang dengan izin Allah tidak akan pernah bisa selamat. Amerika seperti pendaki gunung vulkanik, yang ingin menundukkannya, malah dialah yang tunduk sebelum berhasil menundukkannya. Karena itu, Amerika akan membawa kematiannya bersama, dan itu akan berada di tangan saudara, wahai kaum Muslim. Saudaralah yang paling layak untuk memukul kepala Amerika, dan saudaralah orangnya. Inilah nasib negaranegara besar di dunia saat ini. Adapun negara Yahudi, sebenarnya jauh lebih kecil. Karena negara ini tidak bisa hidup, kecuali dengan menghisap yang lain. Kalau bukan karena dukungan Barat kepadanya, bahkan yang lebih penting lagi, kalau bukan karena pengkhianatan para penguasa di negeri Muslim, para agen Barat, pasti sejak dulu masalah itu telah berakhir, dan jauh tak terlihat mata. Inilah yang dengan izin Allah pasti akan terjadi. Wahai kaum Muslim! Sesungguhnya bumi ini terus berputar, seperti sebelumnya, pada era kerasulan, di mana Romawi dan Persia telah diselimuti oleh kelemahan, penuaan, dan fantasi diri, serta kesombongan, sehingga mereka tidak lagi bisa mengukur kekuatannya. Mereka benarbenar tidak pernah melihat bobot keislaman yang telah merasuki relung hati bangsa Arab. Sebaliknya, mereka memandang bangsa Arab, seperti pada zaman ketika mereka masih jahiliyah. Mereka meremehkan risalah Islam, sampai Raja Kisra mengirim pejabatnya di Yaman seraya bertitah: "Aku mendengar ada orang di Makkah, yang menganggap dirinya sebagai Nabi.
Pergilah kepadanya, bawalah dia ke mari!" Bertahuntahun setelah itu, setelah berdirinya negara dan Rasulullah saw mengutus sejumlah utusan kepada para raja, Kisra pun merobekrobek surat yang dikirimkan oleh Rasulullah saw. Itu merupakan pertanda terobeknya kerajaan Kisra, sebagaimana sabda Nabi saw.: Semoga Allah merobekrobek kerajaannya. (Lihat Ibn Hajar alAtsqalani, Fath alBari, juz I, hal. 44) Kecongkakan akan membunuh empunya sendiri, betapapun kuatnya. Inilah fakta negara terkuat di dunia saat ini. Maka, bergembiralah wahai kaum Muslim, dengan terlihatnya kemenangan terhadap mereka, dan kembalinya Khilafah berdasarkan manhaj kenabian. Maka, kembalilah sebagaimana sebelumnya. Daudara adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia, dan negara saudara negara adidaya pertama di dunia akan kembali, yang akan menerapkan Islam di tengahtengah saudara, serta mengemban Islam ke seluruh dunia melalui dakwah dan jihad untuk menyebarkan alhaq dan keadilan di seluruh penjuru dunia. Wahai kaum Muslim! Hizbut Tahrir menyampaikan seruan kepada saudara sebagai berikut:
1.
Mengingatkan saudara akan kemuliaan dan kekuatan saudara, ketika saudara masih berada di bawah naungan Khilafah, ketika Khilafah itu masih ada. Saudara bagaikan timble (anak timbangan) di dunia, di mana orangorang yang terzalimi banyak meminta perlindungan kepada saudara, bukan hanya orang awam, tetapi juga kalangan elit dan rajaraja mereka. Saudara sangat ditakuti oleh musuh, dan dimuliakan oleh teman. Saudara melakukan pembebasan dan menyebarkan keadilan di seluruh penjuru dunia.
2.
Menunjukkan dengan jelas kepada saudara tentang titik kelemahan dan kehinaan yang disebabkan oleh hilangnya Khilafah yang menaungi saudara. Kaum Kafir penjajah pun meremehkan kedudukan saudara, menjarah seluruh potensi saudara, menguasai kekayaan saudara, mengangkat para agen untuk menjadi penguasa saudara agar mereka bisa menjaga kepentingannya, bukan kepentingan saudara; dan menjaga urusan bosbos mereka, bukan urusan saudara, sehingga saudara pun menjadi ajang rebutan semua pihak yang tamak. Negeri saudara juga telah menjadi ajang perseteruan semua pihak yang bertikai.
3.
Menjelaskan kepada saudara, bahwa kaum Kafir penjajah, yang dipimpin oleh Amerika, sebenarnya jauh lebih lemah dari apa yang saudara bayangkan. Ibarat rumah, keadaannya jauh lebih rapuh dari apa yang saudara bayangkan. Kondisi kritis yang dihadapi Amerika dan negara Yahudi asuhan mereka adalah bukti atas semua ini. Seperti yang terjadi di tempat penjagalan Fallujah di Irak, dan Janin di Palestina. Semua ini bisa terjadi ketika kaum Muslim tidak mempunyai negara yang menggentarkan mereka, yang memobilisir kekuatan untuk berperang di jalan Allah melawan musuh mereka. Lalu, bagaimana seandainya urusan kaum Muslim tersistem rapi, barisan mereka satu, dan mereka dipimpin oleh Khalifah mereka?
4.
Menegaskan kepada saudara, bahwa dengan izin Allah, pasti saudara mampu mengalahkan kaum Kafir penjajah dan Yahudi. Saudara adalah umat, bahkan umat terbaik. Sekali lagi umat terbaik, yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia. Saudara adalah pengikut Rasulullah saw, Nabi terakhir, dan pemimpin para Rasul. Nenek moyang saudara adalah para Khulafa' arRasyidin, para panglima Mujahidin. Selama Islamlah yang mereka emban, pasti Allah Swt akan menolong mereka. Peninggalan mereka pun (alQuran dan Hadits) selalu dijaga oleh perlindungan dan pertolongan Allah. Dengan izin Allah, Allah belum pernah dan tidak akan pernah memberinya
musibah, baik dengan perubahan maupun tahrif (penyelewengan). Allah berjanji untuk menolong siapa saja yang menolongNya, dan janjiNya pasti benar. Bukan hanya untuk para Nabi, tetapi juga untuk orangorang Mukmin. Semua ini tidak hanya berlaku di akhirat, dengan kesaksian, ridha, dan surgaNya, melainkan juga berlaku di dunia; di mana kemenangan atas musuhmusuh saudara, keberhasilan, pertolongan, dan pembebasan yang nyata benarbenar akan berpihak kepada saudara. Allah berfirman: Sesungguhnya Kami menolong rasulrasul Kami dan orangorang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksisaksi (hari kiamat). (TQS. Ghafir [40]: 51)
5.
Hizbut Tahrir berada di tengahtengah saudara, dan bersama saudara. Hizb telah berjanji kepada Allah, RasulNya, dan orangorang Mukmin untuk terus mengerahkan seluruh kemampuannya dan berjuang dengan sungguhsungguh bersamasama umat, dan di tengahtengah umat untuk mengemban dakwah dan mencari nushrah (pertolongan) guna melanjutkan kembali kehidupan Islam, dengan menegakkan Khilafah Rasyidah yang kedua berdasarkan metode kenabian, yang telah diberitahukan oleh Rasulullah saw. setelah era penguasa diktator, melalui sabda beliau saw.: Kemudian akan ada Khilafah berdasarkan metode kenabian. (HR. Ahmad)
6.
Hizb melihat, seolaholah waktunya telah tiba, dan inilah saatnya. Hizb meyakini akan terealisasinya kabar gembira ini melalui kedua tangannya. Dengannya, kemuliaan dunia dan akhirat akan bisa diraih. Dan itulah anugerah yang agung.
Sungguh, Hizb menginginkan kebaikan untuk saudara, dengan bergerak bersamanya untuk menegakkan Khilafah. Maka, ikutlah bersamanya dalam meraih kemuliaan yang agung ini. Hizbut Tahrir menyeru saudara semua, termasuk kalangan militer, agar bersamasama barisan Hizb sejak sekarang, sebelum saudara kehilangan hari yang menentukan itu. Jalan untuk bersamanya tidaklah susah, juga tidak terlalu mudah. Yang dibutuhkan hanyalah kekuatan mata lahir dan mata batin, agar saudara bisa mengetahui kantorkantor penerangan Hizb, aktivisnya, dan perwakilannya. Saudara jangan takut dengan matamata negaranegara Kafir itu, berikut anakanak panah mereka. Mereka sebenarnya jauh lebih lemah untuk membalas orang Mukmin yang menginginkan kebaikan, dan lebih tidak berdaya untuk menghentikan orang yang berjalan menapaki kebenaran, yang jalannya bersungguhsungguh. Pahalanya sangat besar, dan kemenangannya pun sangat agung. Ikut dalam mendirikan Khilafah memang akan melewati jarak tertentu. Maka, bersegeralah wahai kaum Muslim, bersegeralah wahai kalangan militer. Ikutilah dakwah dan nushrah (memberi pertolongan untuk dakwah). Bersegeralah untuk mendirikan Khilafah bersama Hizb, bukan hanya menjadi penonton, karena kebaikan dan pahala yang akan saudara raih dengan keikutsertaan saudara dalam barisan tersebut, pada saat ini, tidak bisa dikalahkan dengan kebaikan dan pahala keikutsertaan saudara dalam barisan tersebut setelah hari ini, meski semuanya tetap merupakan kebaikan. Allah berfirman: Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orangorang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masingmasing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (TQS. alHadid [57]: 10) Wahai kaum Muslim! Inilah seruan kami kepada saudara, sebagai pelajaran, peringatan, dan kabar gembira.
Pelajaran kepada saudara akan kemuliaan yang pernah saudara nikmati ketika Khilafah masih ada, dan kehinaan yang saudara pernah alami, setelah lenyapnya Khilafah. Peringatan kepada saudara, bahwa saudara sebenarnya mampu mengalahkan kaum kafir penjajah dan anak asuhnya, negara Yahudi. Bahkan, dengan izin Allah, saudara akan menjadi umat yang terkuat dan paling mulia di seantero dunia ini. Itu hanya bisa terjadi jika saudara berhasil mendirikan Khilafah saudara, dan saudara pun mendapatkan ridha Tuhan saudara, dan berarti saudara telah menyiapkan kemuliaan saudara. Adapun kabar gembira itu adalah, karena Hizbut Tahrir terus berjanji kepada Allah, RasulNya dan orang orang Mukmin untuk melanjutkan perjuangannya demi tegaknya Khilafah. Sementara Rasulullah saw sendiri telah memberikan kabar gembira kepada saudara akan kembalinya Khilafah, yaitu Khilafah Rasyidah. Hizb sangat yakin akan berdirinya Khilafah, dan masanya itu dengan izin Allah benarbenar telah tiba. Maka, bergabunglah dengan Hizb untuk mendirikannya, maka saudara pasti akan mendapatkan kebaikan dan pahala bersamanya. Ikut mendirikan Khilafah tidak sama dengan setuju kepada Khilafah setelah Khilafah berdiri. Jangan sampai saudara kehilangan kesempatan penting ini. Karena berjuang bersama Hizb sebelum Khilafah berdiri, jelas berbeda dengan berjuang dengan Hizb, setelahnya. Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orangorang yang bertakwa (TQS. Ali 'Imran [3]: 138) Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Jum'at, 28 Rajab 1426 H/ 2 September 2005 M HIZBUT TAHRIR